Pengertian dan Contoh Investasi. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang yang tidak untuk dikonsumsi, namun digunakan untuk kegiatan produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa di masa akan datang. Investasi dapat terbentuk ketika masyarakat tidak menggunakan semua pendapatannya untuk kegiatan konsumsi, namun ada sebagian pendapatan yang ditabungkan. Tabungan inilah yang kemudian menjadi investasi. Contoh Investasi Contoh Investasi adalah membangunan Pabrik baru maupun untuk pengembangan produksi, Investasi dalam pendidikan seperti membangun gedung sekolah, universitas. Pembangunan Infra struktur seperti pembangunan jalan Tol, jembatan atau bisa juga membangun rumah sakit, pengembangan teknologi komunikasi, pembangunan pembangkit listrik dan lain sebagainya. Faktor Yang Mempengaruhi Investasi. Setidaknya terdapat dua faktor utama yang cukup berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat investasi, yaitu tingkat suku bunga dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga pinjaman adalah biaya investasi yang menjadi perhatian bagi para investor sebelum menanamkan modalnya. Semakin tinggi tingkat bunga pinjaman, biaya investasi semakin mahal. Hal ini berakibat terhadap minat atau permintaan masyarakat untuk berinvestasi akan menurun. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan Indivindu atau perusahaan akan melakukan investasi pada masa sekarang dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa mendatang. Sementara tingkat pengembalian yang diharapkan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan itu sendiri. Kondisi Internal Yang termasuk katagori kondisi internal perusahaan antara lain adalah tingkat efisiensi perusahaan dalam berproduksi, kualitas sumber daya manusia, dan tingkat teknologi yang digunakan. Ini artinya, semakin tinggi ketiga aspek tersebut, semakin tinggi tingkat pengembalian yang dapat diharapkan, dan semakin tinggi pula permintaan untuk berinvestasi. Kondisi Eksternal Yang termasuk dalam kondisi eksternal perusahaan antara lain adalah menyangkut kondisi ekonomi secara makro, baik bidang ekonomi sosial maupun politik. Jika perkiraan terhadap masa depan ekonomi, sosial, politik nasional, dan internasional lebih baik, maka biasanya tingkat investasi meningkat. Hal ini disebabkan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi dapat meningkat. Selain itu, kebijakan pemerintah juga akan memengaruhi keputusan investasi. Jika pemerintah menaikkan pajak, maka akan terjadi pengurangan permintaan agregat. Yang pada akhirnya berakibat pada turunnya tingkat investasi. Pengertian Uang. Pada kenyataannya definisi uang selalu berubah sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat dalam perekonomian. Namun demikian, para... Ringkasan . Pengangguran terjadi ketika jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit dibandingkan jumlah tenaga kerja yang butuh pekerjaan. Penawaran... Ada beberapa metoda atau cara yang diambil pemerintahan untuk mengatasi masalah inflasi yang umumnya dituangkan dalam kebijakan. Pemerintah dapat menanggulangi... Ringkasan . Konsep yang mempelajari hubungan antara tingkat pengangguran dengan Gross Domestic Product, GDP dikenal dengan Hukum Okun yang dikemukakan ... Pengertian dan Contoh Investasi. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barang yang tidak untuk dikonsumsi, namun... Pengertian Jumlah Uang Beredar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar... Pengertian Deflasi. Deflasi merupakan kebalikan dari fenomena inflasi. Walaupun demikian, dampak terhadap perekonomian tidak persis berlawanan dengan i... Pengetian Inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan ... Pengertian Pengangguran. Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai perkerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. K... Ringkasan. Faktor-factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, ...
Pengertian dan Contoh Investasi Dalam ilmu ekonomi dengan Contoh Investasi, Faktor Yang Mempengaruhi Investasi dan Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Investasi. Pengaruh Tingkat Pengembalian yang Diharapkan dan Pengaruh Kondisi Internal terhadap Investasi. Contoh Kondisi Internal Perusahaan dan Pengaruh Kondisi Eksternal terhadap Investasi dan Contoh kondisi eksternal. Pengaruh kondisi ekonomi makro terhadap investasi. Sebuah investasi memang tidak bisa tumbuh dengan sendirinya. Sebab ada banyak hal atau faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan investasi. Jadi pada suatu waktu investasi di suatu negara bisa bertumbuh namun di waktu lain bisa menurun. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi investasi tersebut? Berikut penjelasannya! 7 Faktor yang Mempengaruhi Investasi Nah berikut ini adalah hal-hal atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah investasi. 1. Suku Bunga Pertama, faktor yang bisa mempengaruhi investasi adalah suku bunga. Suku bunga sendiri adalah persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu. Dari sinilah maka suku bunga ini sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Maka jika suku bunga pinjaman turun biasanya akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut mereka akan melakukan investasi. 2. Pendapatan Nasional Per Kapita Pendapatan nasional per kapita suatu negara dan PDRB per kapita untuk tingkat provinsi dan Kabupaten atau Kota juga bisa mempengaruhi investasi. Hal ini dikarenakan pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita adalah cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Jadi semakin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan semakin menarik para investor untuk menghadirkan berinvestasi. 3. Kondisi Sarana dan Prasarana Berikutnya, faktor yang mempengaruhi investasi adalah kondisi sarana dan prasarana seperti sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Investasi memang membutuhkan sarana dan prasarana pendukung. Semakin bak kondisi sarana dan prasarana di sebuah negara maka akan semakin berkembang investasi. 4. Birokrasi Perijinan Biasanya negara yang memiliki birokrasi perijinan yang berbelit akan sulit bagi investor untuk datang. Sebab menurut investor birokrasi yang panjang akan membuat mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar. Padahal bagi seorang pengusaha atau investor waktu adalah uang yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Di beberapa kasus, birokrasi yang panjang juga diselipi oleh oknum aparat pemerintah yang menarik suap dari pengusaha. 5. Kualitas Sumberdaya Manusia Seperti kita tahu bahwa semakin hari teknologi semakin maju pesat. Dari sinilah investasi membutuhkan sumberdaya manusia yang mumpuni. Jadi semakin berkualitas sumberdaya manusia yang dimiliki negara dalam mengoperasikan teknologi, maka investasi akan semakin berkembang pesat. 6. Peraturan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan Dalam investasi maka pengusaha pastinya membutuhkan karyawan. Nah dari sinilah kemudian peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan akan memiliki pengaruh. Peraturan undang-undang ketenagakerjaan yang bisa mempengaruhi investasi sendiri antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain. 7. Stabilitas Politik dan Keamanan Negara yang memiliki stabilitas politik dan keamanan yang bagus maka akan membuat banyak investor berdatangan. Sebaliknya, negara yang stabilitas politik dan keamanannya sedang kacau maka akan dijauhi oleh para investor. Baca juga artikel kita tentang tips investasi reksadana untuk pelajar di sini. Itulah penjelasan mengenai apa saja faktor yang mempengaruhi investasi. Menilik beberapa faktor di atas maka memang perlu dilakukan segala upaya oleh negara agar investasi bisa berkembang hingga mendorong roda perekonomian. Salah satu investasi yang sedang marak dan diminati di Indonesia sendiri adalah reksadana. Bila kamu salah satu orang yang berencana menjalankan investasi reksadana, maka hal ini merupakan pilihan yang tepat. Agar keputusanmu lebih optimal lagi dalam berinvestasi reksadana, sebaiknya mulai investasi di aplikasi Bibit untuk mengembangkan uangmu. |