Oleh : Dadang ITS | | Source : - Show
Seminar yang bertempat di ruang sidang Jurusan Teknik Lingkungan tersebut lebih fokus pada penanganan pencemaran lingkungan akibat emisi gas karbondioksida (CO2). Hal ini disebabkan gas CO2 merupakan penyuplai terbanyak penyebab polusi udara. ”Meskipun kadarnya kecil, mulai bangun sampai tidur lagi kita selalu memproduksi karbon,” terang Ir Rahmat Budi Santoso MT, ahli udara Jurusan Teknik Lingkungan ITS. Gas CO2 yang diproduksi bersumber dari beberapa aspek yang sangat dekat dengan aktivitas manusia, misalnya kendaraan bermotor. Alat transportasi modern tersebut menghasilkan gas buang karbon yang jumlahnya semakin banyak dari tahun ke tahun. ”Jakarta saat ini menjadi kota terpolusi nomer tiga di dunia,” tambahnya. Selain itu, sampah yang setiap hari dihasilkan manusia juga menjadi sumber lain dari emisi CO2. Terutama bagi sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti styrofoam dan plastik. Rantai kimia yang dibentuk oleh kedua zat tersebut sangat sulit diputus, sehingga menyebabkan kadar karbon yang terbentuk juga semakin tinggi. ”Lima buah kantong plastik dapat menghasilkan satu kilo gram CO2,” ujar Rahmat. Tak sampai di situ, Rahmat juga menambahkan jika energi listrik yang kita manfaatkan setiap hari juga mengandung emisi gas CO2 yang sangat tinggi. Meskipun tidak dapat dilihat secara langsung, penggunaan energi listrik yang terlalu boros dapat menyebabkan hujan asam maupun efek global warming. ”Untuk menghasilkan listrik juga melakukan proses pembakaran,” tuturnya. Sehingga, untuk mengurangi jumlah emisi gas CO2 yang dihasilkan, Rahmat menyarankan beberapa cara yang dapat dilakukan. Mulai dari menghemat penggunaan energi listrik, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, hingga memanfaatkan bahan-bahan yang bisa didaur ulang. Dosen keturunan Jawa Sunda ini pun berharap, pencemaran lingkungan akibat emisi gas CO2 akan semakin berkurang, khususnya untuk wilayah Indonesia. Pasalnya jika pencemaran tersebut terus berlanjut, wilayah daratan Indonesia yang ketinggiannya hanya beberapa centimeter dari permukaan laut akan tenggelam. ”Jika pemanasan global terus terjadi, es di kutub akan mencair dan dunia menjadi lautan,” pungkasnya. (ali/fz) Penghematan listrik merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan oleh kita sebagai pengguna listrik. Tidak hanya bermanfaat untuk menghemat biaya pemakaian listrik, dengan berhemat kita juga dapat menghemat energi yang kita gunakan. Penghematan listrik perlu dilakukan tidak semata-mata untuk mengurangi biaya, ayo kita lihat hasil dari dampak kita dalam penghematan listrik. Saat ini, di Indonesia pasokan listrik menyebabkan belum meratanya ketersediaan listrik. Permintaan listrik akan terus meningkat baik untuk kegiatan rumah tangga, perkantoran, maupun industri namun peningkatan permintaan tidak sejalan dengan ketersediaan listrik. Sehingga, apabila kita menggunakan listrik secara berlebihan atau boros, pemadaman listrik kerap kali terjadi. Penghematan listrik perlu dilakukan dengan alasan pemerataan. Tidak semua masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan listrik karena tidak semua daerah dijangkau oleh listrik dikarenakan beberapa alasan. Sedangkan masyarakat yang dapat menikmati listrik cenderung menggunakan listrik secara boros tanpa menyadari bahwa listrik yang mereka gunakan seharusnya dapat juga dinikmati oleh masyarakat yang belum terjangkau oleh listrik. Pemakaian listrik yang berlebihan juga berimplikasi ada emisi yang dihasilkan, semakin banyak listrik yang digunakan semakin banyak juga karbon yang dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemanasan global karena listrik sebagian besar dihasilkan dari energi fosil. Penghematan energi dapat dilakukan dari beberapa aksi secara individu. Pertama, kami bisa mengurangi penerapan alat-alat listrik seperti lampu dan AC, mencabut sambungan listrik yang sudah tidak dipakai termasuk charger hp dan laptop. Penggunaan laptop juga lebih disarankan karena laptop menggunakan daya baterai sehingga tidak perlu selalu terhubung dengan aliran listrik jadi lebih hemat listrik.
Tidak dapat dipungkiri ketergantungan masyarakat terhadap listrik bisa dikatakan cukup tinggi. Listrik sudah menjadi sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk berbagai hal. Ketergantungan terhadap listrik meningkat terutama sejak kehadiran gadget dan peralatan rumah tangga lain sebagai salah satu penemuan penting dalam teknologi masa kini. Karena itu semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap listrik maka semakin banyak seruan cara menghemat listrik. Pentingnya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap sumber daya alam yang begitu besar dan tidak mungkin cukup terus menerus ini harus mulai diterapkan. Pasalnya energi yang digunakan akan terus berkurang bahkan habis, hal ini akan menyulitkan untuk beraktifitas di kemudian hari. Walaupun terlambat ditemukan banyak energi alternatif lain yang bisa menggantikan posisi sumber daya alam seperti bahan bakar, minyak bumi dan listrik jumlahnya masih sangat terbatas. Bertanggung Jawab Dengan Penggunaan ListrikTerlepas dari ada atau tidak adanya energi alternatif di tengah permasalahan energi sekarang, keberlangsungan hidup setiap orang adalah tanggung jawab pribadi. Disinilah tanggung jawab pribadi harus mulai digerakan untuk menyadari betapa pentingnya menggunakan energi alternatif mulai sekarang. Sebagai contoh dalam mengatasi tingginya ketergantungan terhadap kebutuhan listrik untuk menjalankan berbagai aktivitas. Semakin tinggi ketergantungan terhadap listrik maka semakin banyak penggunaan listrik dalam satu hari. Jika diakumulasikan selama satu bulan, hasilnya akan terlihat melalui nominal tagihan listrik yang membengkak. Walaupun harga listrik per KwH belum mencapai 1000 rupiah tapi jika diakumulasi penggunaan setiap harinya yang besar akan menghasilkan tagihan yang mahal. Belum lagi jika sebagian masyarakat juga mengalami ketergantungan akan sumber daya alam lain untuk segala kebutuhan sehari-hari contohnya air. Bagaimana jika ketergantungan listrik dan air sama-sama besar? Berikut ini beberapa cara menghemat listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara Menghemat Listrik di RumahMengingat ketersediaan listrik sangat terbatas sementara kebutuhan masyarakat akan listrik meningkat, maka untuk meminimalisir penggunaan listrik berikut beberapa cara menghemat listrik yang dapat diterapkan di rumah:
Nah, demikian cara menghemat listrik yang dapat Anda terapkan di rumah, jangan lupa untuk selalu membayar tagihan listrik tepat waktu agar tidak terkena denda keterlambatan. Pembayaran tagihan listrik atau tagihan apapun dapat Anda lakukan dengan mudah menggunakan OCTO Mobile CIMB Niaga. Ada banyak fitur untuk kenyamanan dan keamanan bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut mengenai OCTO Mobile CIMB Niaga. Nikmati kemudahan dalam setiap transaksi termasuk membayar tagihan listrik, air dan telepon. |