Jelaskan konsep istilah tradisional menurut beberapa ahli

Liputan6.com, Jakarta Istilah budaya sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kita tentu akrab dengan kata budaya karena Indonesia sendiri merupakan negeri yang kaya akan budaya di setiap penjuru wilayahnya. Namun sudahkah kamu memahami betul definisi dari budaya? 

Sebagai masyarakat yang hidup dalam keanekanragaman budaya kita patut memahami pengertian budaya agar semakin mencintai budaya yang kita miliki. Kita dapat memahami kebudayaan melalui pengertian budaya menurut para ahli.

Kata budaya sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu budhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi dengan arti budi atau akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris budaya dikenal dengan kata culture yang berasal dari bahasa latin yaitu colore yang berarti mengolah atau mengerjakan.

Istilah culture sendiri juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata serapan "kultur".  Budaya dikaitkan dengan bagian dari budi dan akal manusia. Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.

Beberapa ahli telah mendefinisikan arti budaya menurut pemahaman dan ilmu mereka masing-masing. Pengertian budaya menurut para ahli ini dijadikan acuan bagi banyak orang yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai kebudayaan. Pengertian budaya menurut para ahli dapat mempermudah kita memahami arti budaya dan dapat mendefinisikannya sesuai dengan pemahaman kita sendiri. 

Pengertian budaya menurut para ahli ini dapat kita jadikan acuan untuk memahami pengertian budaya. Pengertian budaya menurut para ahli ini diambil dari para ahli yang berasal dari luar maupun dalam negeri. Para ahli ini kebanyakan adalah seorang sosiolog, antropolog, maupun psikolog. Berikut merupakan pengertian budaya menurut para ahli yang dirangkum Liputan6.com Jumat (11/1/2019) dari berbagai sumber.

1. E.B. Taylor

Seorang antropolog Inggris bernama E.B Taylor mendefinisikan budaya sebagai sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat 

2. Kluckhohn dan Kelly 

Pengertian budaya menurut Clyde Kluckhohn dan William Henderson Kelly dalam bukunya The concept of culture adalah semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis baik secara eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia.

3. Louise Damen

Louise Damen menulis dalam bukunya Culture Learning: The Fifth Dimension in the Language Classroom, bahwa budaya mempelajari berbagi pola atau model manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini meliputi semua aspek interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme adaptasi utama umat manusia. 

4. Geert Hofstede

Menurut Geert Hofstede seorang psikolog sosial Belanda dalam bukunya National cultures and corporate cultures. In L.A. Samovar & R.E. Porter (Eds.), Communication Between Cultures bahwa budaya adalah pemrograman kolektif pikiran yang membedakan anggota dari satu kategori orang dari yang lain.

5.Ralph Linton

Seorang Antropolog Amerika di abad 20an, Ralph Linton mendefinisikan budaya dalam bukunya The Cultural Background of Personality. Menurutnya budaya adalah Budaya adalah susunan perilaku yang dipelajari dan hasil perilaku yang elemen komponennya dibagi dan ditularkan oleh anggota masyarakat tertentu. 

6. Eduard Spranger 

Menurut Edward Spranger seorang filsuf dan psikolog Jerman,kebudayaan adalah segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya.

7.  Melville Jean Herskovits 

Herskovits merupakan antropolog Amerika yang membantu membangun studi Afrika dan Afrika-Amerika di akademisi Amerika memberi definisi budaya sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. 

8. William H. Haviland

Pengertian budaya menurut William H. Haviland adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat. Jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua masyarakat.

9. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi

Selo Soemardjan merupakan sosiolog serta tokoh pendidikan dan pemerintahan di Indonesia. Sedangkan Soelaeman Somardi merupakan seorang sosiolog Indonesia. Keduanya  merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 

10. William H. Haviland 

Menurut William H. Haviland kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh seluruh masyarakat.

11. Koentjaraningrat 

Antopolog Indonesia Koentjaraningrat memberi pengertian budaya sebagai sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat.  Selain itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata budaya dalam bahasa Inggris  yaitu "colere" yang kemudian menjadi "culture" dan didefinisikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

12.  Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto merupakan seorang sosiolog. Ia mengartikan budaya sebagai sesuatu yang mencakup semua yang didapat atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

13. Mangunsarkoro

Menurut Mangunsarkoro, kebudayaan didefinisikan sebagai  segala sesuatu yang merupakan hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya.

14. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan kebudayaan sebagai buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam. Hal itu merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 

Demikian pengertian budaya menurut para ahli yang dapat kami rangkumkan untuk anda. Dengan memahami pengertian budaya menurut para ahli tersebut diharapkan kita dapat lebih menghargai keanekaragaman budaya kita.

Reporter: Anugerah Ayu Sendari

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan konsep istilah tradisional menurut beberapa ahli

Tradisi – 19 Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Penyebab dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Tradisi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi, tujuan, penyebab dan contoh, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Jelaskan konsep istilah tradisional menurut beberapa ahli

Tradisi adalah segala sesuatu yang disalurkan atau diwariskan dari masa lalu ke masa kini atau sekarang. Tradisi dalam arti sempit ialah warisan-warisan sosial khusus yang memenuhi syarat saja yaitu yang tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih kuat ikatannya dengan kehidupan masa kini.

Tradisi dilihat dari aspek benda materialnya adalah  benda material yang menunjukkan dan mengingatkan kaitan khususnya dengan kehidupan masa lalu. Contoh tradisi; Candi, Puing kuno, Kereta Kencana, sejumlah benda-benda peninggalan lainnya, jelas termasuk ke dalam pengertian tradisi.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian tradisi menurut para ahli, terdiri atas:

Tradisi adalah rumusan, cara, atau konsep yang pertama kali lahir yang dipergunakan oleh banyak orang pada masanya.

Tradisi adalah segala sesuatu yang diwarisi manusia dariorang tuanya, baik itu yang jabatan, harta pusaka maupun keningratan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Teater Tradisional & Modern” Definisi & ( Ciri – Contoh – Perbedaan )

Tradisi adalah seluruh sesuatu yang melekat pada kehidupan dalam masyarakat yang dijalnakan secara terus menerus, seperti: adat, budaya, kebiasaan dan kepercayaan.

Tradisi adalah suatu kegiatan yang dijalankanoleh sekelompok masyarakat dengan secara berulang-ulang.

Tradisi adalah dari sebuah kebudayaan, dengan tradisi sistem kebudayaan akan menjadi kokoh. Apabila tradisi dihilangkan maka terdapat harapan suatu kebudayaan akan berakhir saat itu juga.

Tradisi adalah suatu norma adat istiadat, kaidah-kaidah, harta-harta. tetapi tradisi bukan suatu yang tidak dapat diganti. Tradisi justru perpaduan dengan berbagai perbuatan manusia dan diangkat dalam keseluruhannya.

Tradisi adalah sesuatu hal yang telah dilakukan sejak lama dan terus menerus menjadi bagian dari kehidupan kelompok masyarakat hingga sekarang.

Tradisi adalah segala sesuatu yang disalurkan maupundiwariskan dari masa lalu ke masa kini. Kriteria tradisi dapat lebih dibatasi dengan mempersempit cakupannya.

Tradisi adalah keseluruhan benda material dan ide yang bersumber dari masa lalu, tetapi benar-benar masih terdapat kini, belum dihancurkan, dirusak maupun dilupakan.

Tradisi adalah adat istiadat yang turun temurun dari nenek moyang yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat; penilaian maupun anggapan bahwa cara-cara yang sudah ada adalah yang paling baik dan benar.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Musik Tradisional” Pengertian & ( Sejarah – Fungsi – Jenis – Contoh )

Tradisi adalah suatu gambaran perilaku dan tingkah laku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dijalankansecara turun temurun dimulai sejak dari nenek moyang.

Tradisi adalah tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama.

Tradisi adalah suatu pengetahuan, doktrin, istiadat, praktek dan lain-lain yang dimengerti sebagai pengetahuan yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang termasuk cara menyampaikan pengetahuan dan istiadat tersebut.

Tradisi adalah semua warisan masa lampau yang masuk pada kita dan masuk kedalam kebudayaan yang sekarang masih berlaku.

Tradisi adalah suatu istiadat yang turun temurun sejak dari nenek moyang dalam suatu masyarakat dan sebagai kebiasaan istiadat dan kesadaran kolektif sebuah masyarakat.

Tradisi adalah segala sesuatu seperti adat, kebiasaan, ajaran, dan sebagainya, yang turun temurun dari nenek moyang.

Tradisi adalah adat “istiadat” dari sebuah masyarakat yang telah menjalankan secara turun menurun sejak dari nenek moyang.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Suku Aborigin” Sejarah & ( Bahasa – Budaya – Kepercayaan – Kesenian – Senjata Tradisional )

Tradisi adalah lembaga baru didasari dengan daya pikat kekunoan yang melanggar zaman, namun menjadi karya yang mengagumkan.

Tradisi adalah suatu istiadat yang teraplikasikan secara terus-menerus dengan beraneka macam simbol dan aturan yang berlaku pada sebuah kelompok.

Tujuan Tradisi

Tradisi yang dimiliki masyarakat bertujuan agar membuat hidup manusia kaya akan budaya dan nalai-nilai bersejarah. Selain itu, tradisi juga akan menciptakan kehidupan yang harmonis. Namun hal tersebut akan terwujud hanya apabila manusia menghargai, menghormati dan menjalankan suatu tradisi secara baik dan benar serta sesuai aturan.

Fungsi Tradisi

Tradisi berfungsi sebagai penyedia fragmen warisan historis yang kita pandang bermanfaat. Tradisi yang seperti onggokan gagasan dan material yang dapat digunakan orang dalam tindakan kini dan untuk membangun masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu.

Contoh: peran yang harus diteladani “misalnya tradisi kepahlawanan, kepimpinan karismatis, dan sebagainya”.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Dan Ciri Masyarakat Tradisional Serta Modern Menurut Para Ahli

Penyebab Perubahan Tradisi

Dalam hal ini disebabkan oleh banyaknya tradisi dan bentrokan antara tradisi yang satu dengan saingannya. Benturan itu dapat terjadi antara tradisi masyarakat atau antara kultur yang berbeda atau di dalam masyarakat tertentu.

Perubahan tradisi dari segi kuantitatifnya terlihat dalam jumlah penganut atau pendukungnya. Rakyat dapat ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu yang kemudian memengaruhi seluruh rakyat satu negara atau bahkan dapat mencapai skala global. Perubahan tradisi dari segi kualitatifnya yaitu perubahan kadar tradisi, gagasan, simbol dan nilai tertentu ditambahkan dan yang lainnya dibuang.

Contoh Tradisi

Contoh tradisi mandi balimau kasai di sungai Kampar, Riau oleh masyarakat Kampar setiap satu hari sebelum memasuki bulan suci ramadhan, masyarakat Kampar meyakini bahwa mandi balimau kasai yang dilakukan di sungai Kampar tersebut guna untuk memersihkan atau mensucikan diri dari dosa selama setahun yang lalu agar memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan suci.

Hal tersebut adalah suatu tradisi turun temurun dari leluhur yang hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Kampar, Riau.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Seni Rupa Kontemporer

Contoh Tradisi dan Kearifan Lokal Di Cirebon dan Cilacap

Berikut ini terdapat beberapa contoh tradisi dan kearifan lokal di cirebon dan cilacap, terdiri atas:

Merupakan gotong royong dalam membuat rumah yang dilakuan oleh warga setempat tanpa diberi upah,melainkan hanya diberi makan saja.

Syukuran pada daerah setempat apabila dalam membuat rumah sudah sampai atap dalam pembangunannya.

Syukuran apabila mendapatkan rezeki lebih atau jika telah membei barang baru(motor,mobil,dll). Biasanya memasak nasi kemudian diletakkan diatas nampan yang telah dialasi daun pisang,kemudian mengundang para tetangga untuk datang kerumah dan makan nasi tersebut secara bersama.

Kegitan yang dilakukan oleh para warga setempat yang berkumpul dilapangan dengan tujuan sebagai penolak bala. Stiap kepala keluarga wajib membawa nasi (biasanya nasi uduk), kemudian nasi itu dikumpulkan jadi satu dan dido’akan, setelah nasi itu dido’akan, dimakan bersama-sama.Acara ini biasanya dilakukan setiap malam Jum’at Kliwon.

Kegiatan masyarakat yang membawa makanan dari masing- masing rumah dan berkumpul dijalan desa untuk diadakan do’a bersama,kemudian bertukar makanan tersebut dan dimakan dijalan itu secara bersamaan.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mensyukuri hasil bumi dan biasanya diadakan setlah para warga setampat panen.

Mengunjungi makam saudara biasanya diadakan secara bersama oleh warga setempat dan warga tersebut membawa tumpeng dari rumah masing-masing yang kemudian tumpeng tersebut dijadikan satu pada tempat yang sudah disediakan. Kemudian semua warga mengadakan tahlilan bersama,setelah selesai tahlilan,tumpeng yang telah dijadikan satu tadi dimakan bersama oleh warga dimakam tadi. Setelah acara makan bersama selesai,bagi orang yang mampu memberikan surak(sawer) yaitu membagi uang pada warga yang hadir. Acara ini dilakukan ketika akan menginjak bulan Romadhon.

Pesta laut yang diadakan oleh para nelayan dengan mengadakan arak-arakan berupa monster laut yang disimbolkan sebagai penghalang para nelayan dalam melaut. Sore hari menjelang magrib para nelayan tersbut membawa sesaji makanan dan kepala kerbau,kemudian dihanyutkan ke laut dengan tujuan agar hasil tangkapan ikan meningkat.

Yaitu acara penyucian benda-benda keramat yang ada di Kraton Cirebon(keris,dll) kemudian diadakan acara arak-arakan mengelilingi daerah yang berada disekeliling Kraton. Biasanya diadakan pada bulan Maulud.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Definisi Kebudayaan Beserta Unsurnya Menurut Para Ahli

Upacara ketujuh bulan orang hamil,biasanya orang hamil tersebut dimandikan dengan air kembang 7 rupa,yang memandikan adalah para anggota kelurganya. Orang hamil itu duduk dikursi, dibawah kursi disediakan ember berisi uang dan air,setelah selesai dimandikan uang itu menjadi rebutan orang-orang yang menyaksikan acara tersebut. Setelah itu diadakan tahlilan.

Acara yang diadakan menjelang masa tanam padi yang diadakan syukuran agar selama penanaman hingga panen tidak ada halangan apa pun dan hasil panen melimpah.

Setiap malam senin dan jum’at diadakan acara marhabanan di mushola setempat.

Aja sok kedolan lemah,engko mboke mati” yang artinya jangan suka bermain tanah nanti ibunya meninggal,biasanya pepatah ini dituukan pada anak kecil. Aja ndodoki bantal engko wudhunen” yang artinya jangan duduk diatas bantal nanti bisulan.

Acara pembakaran menyan pada malam Jum’at.

Apabila ada orang hajatan,para tetangga biasanya membantu yang punya hajat tersebut.

Tari topeng,tari jaipongan, tari sintren, tari ronggeng.

Warung pojok, waru doyong.

Nasi jamblang,tahu gejrot,empal gentong,gadungan (singkong yang direbus kemudian diiris-iris tipis kemudian diberi parutan kelapa), lolos, jinten, intip, bubur sura, bubur lemu, bubur glintir, sirup campolay, dongkalan dll.

Wayang golek, sandal barepan.

Demikianlah pembahasan mengenai Tradisi – 19 Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Penyebab dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan