Jelaskan mengenai kerjasama ekonomi dalam membentuk meningkatkan daya saing ekonomi

Lihat Foto

DOK. ASEAN

Ilustrasi agenda yang diselenggarakan anggota ASEAN

KOMPAS.com - Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah menyejahterakan wilayah Asia Tenggara melalui kerjasama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerjasama di bidang ekonomi.

Tujuan utama kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan peningkatan produksi.

Berikut contoh-contoh kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi:

  • Kawasan Perdagangan Bebas (ASEAN Free Trade Area atau AFTA)
  • Penyedia Cadangan Pangan
  • Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
  • Kerjasama Proyek Industri
  • Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministerial Meetings atau AEM)
  • Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (The Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP)
  • Kerjasama Ekonomi KTT ASEAN – Asia Timur (ASEAN – East Asia Summit Economic Cooperation atau EAS)
  • Kerjasama Ekonomi ASEAN - Plus Tree
  • Hubungan Ekonomi ASEAN-China
  • Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Korea (ASEAN-Korea Free Trade Area atau AKFTA)
  • Hubungan Ekonomi ASEAN – Jepang
  • Hubungan Ekonomi ASEAN – India
  • Hubungan Ekonomi ASEAN - Rusia
  • Hubungan Ekonomi ASEAN - US
  • Hubungan Ekonomi ASEAN - Canada
  • Hubungan Ekonomi ASEAN - EU

Kawasan Perdagangan Bebas (ASEAN Free Trade Area atau AFTA)

AFTA adalah bentuk kerjasama perdagangan bebas antar anggota ASEAN.

AFTA bergerak dalam rangka mengikuti perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan perlu adanya program yang mengurus perdagangan antarnegara.

AFTA bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan negara anggota ASEAN.

Baca juga: Myanmar Junta’s Foreign Minister Not Invited to Upcoming ASEAN Meet: Cambodia

Penyedia Cadangan Pangan

ASEAN memiliki tiga negara lumbung padi yaitu Thailand, Indonesia, dan Kamboja.

Bentuk kerjasama dalam penyedia cadangan pangan ini adalah memastikan ketersediaan cadangan pangan.

Bukan hanya dalam rangka perputaran ekonomi, melainkan juga dalam kondisi darurat.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

MEA dibentuk untuk mencapai integritas ekonomi secara keseluruhan.

tirto.id - Tidak dapat dipungkiri jika suatu negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negerinya. Perbedaan kondisi geografis dan sumber daya manusia membuat setiap negara di dunia saling bergantung satu sama lain.

Kerja sama adalah melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama dengan satu orang atau lebih agar mencapai tujuan yang saling menguntungkan.

Sedangkan kerja sama internasional adalah kerja sama yang dilakukan oleh antarnegara dengan maksud mencapai tujuan bersama saling menguntungkan tetapi masih berpedoman pada politik dan ekonomi masing-masing negara.

Dikutip dari modul Ekonomi terbitan Kemendikbud, bentuk kerja sama internasional dapat berupa kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan dan kebudayaan. Tujuan kerja sama internasional pun beragam dan tergantung kepentingan yang ingin diraih oleh masing-masing negara.

Salah satu tujuan kerja sama internasional adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan di suatu negara dapat berkembang, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, suatu negara sangat perlu melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi dengan negara lain.

Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional

Berdasarkan penjelasan Ismawanto dalam buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI (2009: 107), pengertian kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan ada hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, pertumbuhan, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Baca juga: Apa Saja Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional dan 22 Lembaganya?

Ada juga pengertian kerja sama ekonomi internasional yang lebih ringkas. Mengutip keterangan di laman Rumah Belajar Kemdikbud, pengertian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara satu negara dengan negara lain di bidang ekonomi melalui kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

Kerja sama ekonomi dapat melibatkan dua negara atau lebih yang tidak terikat oleh wilayah atau kawasan, dan juga sebaliknya.

Dari segi cakupan geografis, kerja sama ekonomi internasional bisa dilakukan dalam satu kawasan seperti ASEAN dan MEE di Asia Tenggara, ataupun antarkawasan semacam OPEC, WTO, IMF, G20, dan lain sebagainya.

Manfaat Kerja Sama Ekonomi Internasional

Terjalinnya hubungan kerja sama ekonomi internasional tentu dapat mendatangkan manfaat bagi masing-masing negara. Adapun manfaat tersebut terbagi dalam 7 bidang, yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, pendidikan, serta bidang kesehatan. Berikut penjelasan lebih detail mengenai manfaat kerja sama ekonomi internasional di 7 bidang itu.

1. Bidang Ideologi

Kerja sama yang diselenggarakan antarnegara akan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman akibat perbedaan ideologi. Sebab, negara-negara di bawah perjanjian kerja sama akan lebih saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, termasuk dalam hal norma, budaya, landasan atau falsafah, hingga ideologi yang dianut.

2. Bidang Politik

Kerja sama internasional akan meredakan terjadinya konflik politik antarnegara yang dipicu oleh kesalahpahaman. Dengan terciptanya hubungan kerja sama ini, negara akan lebih berorientasi pada kepentingan nasional daripada kepentingan kelompok.

3. Bidang Ekonomi

Terjalinnya kerja sama ekonomi internasional akan mewujudkan hubungan perdagangan antara satu negara dengan negara lain. Hubungan perdagangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat masing-masing negara. Kerja sama ekonomi dalam bentuk lain juga dapat mendorong pertukaran manfaat ekonomi antarnegara.

4. Bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, kerja sama internasional dapat menjadi kesempatan bagi suatu negara untuk memperkenalkan kebudayaannya kepada negara lain. Secara tidak langsung hal ini akan menarik jumlah wisatawan asing untuk lebih mengenal kebudayaan masing-masing Negara tersebut.

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Wujud dari kerja sama internasional dalam bidang pertahanan dan keamanan adalah terselenggaranya latihan perang bersama antara negara-negara terkait. Hal ini akan mempererat hubungan diplomasi antarbangsa yang didasari asas kesamaan derajat, saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

6. Bidang Pendidikan

Pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk menimba ilmu di negara lain akan membawa dampak positif bagi negara asalnya. Selain itu pengiriman guru atau dosen juga akan sangat bermanfaat bagi negara penyelenggara dalam meningkatkan kualitas pendidikannya.

7. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, kerja sama internasional sangat bermanfaat mengembangkan teknologi kesehatan bagi negara pelaku. Perkembangan teknologi ini berwujud dalam hal peralatan medis, obat-obatan, tenaga kedokteran berkualitas, hingga penemuan baru di sektor kesehatan.

Dampak Positif & Negatif Kerja Sama Ekonomi

Kerja sama ekonomi internasional dapat membawa dampak baik dan buruk bagi suatu negara. Ada 5 dampak positif dan 4 dampak negatif dari kerja sama ekonomi internasional, yang bisa berimbas ke masing-masing negara.

A. Dampak Positif

1. Meningkatkan Keuangan Negara

2. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

3. Meningkatkan Investasi

4. Menambah Devisa Negara

5. Memperkuat Posisi Perdagangan

B. Dampak Negatif

1. Ketergantungan dengan Negara Lain

2. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi dalam Negeri

3. Masuknya Tenaga Asing yang Mengeser Kesempatan Kerja Tenaga Lokal

4. Mendorong Gaya Hidup Masyarakat Konsumtif.

Baca juga: Apa Saja Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Berkembang?

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
(tirto.id - rkm/add)


Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Dewi Rukmini

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA