Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

KOMPAS.com - Pengawet makanan adalah berbagai zat yang digunakan untuk memperlambat atau mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan, dan digunakan pula untuk mengawetkan obat-obatan dan produk perawatan.

Pengawet makanan telah digunakan sejak ratusan tahun lalu. Dahulu, orang menggunakan bahan sederhana seperti garam untuk mengawetkan daging dan ikan. Selain itu, cuka dan garam juga digunakan untuk mengawetkan sayur sebagai acar.

Pada jaman modern, lebih banyak lagi pengawet makanan yang diciptakan secara sintesis dan hampir semua produk makanan mengandung zat ini.

Baca juga: 5 Zat Makanan Pemicu Penyakit Kanker, dari Merkuri, Garam hingga Pewarna Tekstil

Metode mengawetkan makanan adal dua macam, yaitu secara fisik dan kimiawi. Mengawetkan dengan cara fisik adalah dengan mengeringkan, mendinginkan di kulkas, dengan membekukan makanan, atau dengan metode pasteurisasi. Sedangkan dengan kimia adalah menggunakan zat-zat pengawet.

Komponen ini sangat penting untuk menjaga suatu produk dari kontaminasi bakteri berbahaya yang menyebabkan produk tidak aman untuk digunakan atau dikonsumsi.

Pengawet pada makanan akan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga makanan bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama tanpa mengalami kerusakan atau busuk. Pengawet mencegah makanan berubah warna, rasa, tekstur, dan nutrisinya.

Baca juga: Studi Global Ungkap Lebih dari 100 Zat Berbahaya Ada di Mainan Plastik Anak

Jika Anda membaca label komposisi pada makanan kemasan Anda akan menemukan zat-zat yang merupakan zat pengawet sintesis.

Nama zat-zat itu diantaranya adalah benzoate, sorbate (termasuk potassium sorbate, calcium sorbate, dan sodium sorbate), propionate, nitrit, sulfite (termasuk sodium sulfite, sodium bisulfit, potassium metabisulfite, dan sejenisnya), dan vitamin E atau tocopherol.

Selain itu, zat lain yang juga merupakan pengawet adalah EDTA (disodium ethylenediaminetetraacetic acid), polyphosphate, dan BHT (butylated hydroxytoluene).

Penggunaan benzoate dalam makanan diijinkan selama dalam konsentrasinya kurang dari 0,1 persen. Penggunaan benzoate paling efektif untuk mencegah munculnya jamur.

Pengawet golongan sulfite dan sulfur dioksida banyak digunakan untuk mengawetkan buah dan sayur, termasuk pada minuman kemasan.

Saran konsumsi

Zat-zat tersebut telah disetujui Food and Drugs Administration, namun dalam konsumsi yang wajar. Terlalu banyak mengonsumsi zat pengawet makanan, seperti sodium nitrite dan BHT, bisa memicu kanker.

Baca juga: Penyedap Rasa dan Pengawet Makanan Bikin Malas Olahraga, Kok Bisa?

Maka dari itu, sebaiknya Anda bijak dalam mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet makanan dan lebih banyak mengonsumsi makanan segar yang minim zat pengawet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet
Lihat Foto

freepik

Pengalengan, contoh teknik pengawetan fisika

KOMPAS.com - Secara umum, pangan adalah bahan yang mudah rusak atau perishable foods. Hal ini disebabkan tingginya kadar ari di dalam bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik pengawetan makanan.

Tujuan pengawetan makanan

Dilansir dari BPPSDMK Kementerian Kesehatan, berikut adalah tujuan dari pengawetan makanan:

  1. Mencegah terjadinya kerusakan makanan
  2. Mempertahankan mutu
  3. Memperpanjang umur simpan
  4. Menghindari keracunan
  5. Mempermudah penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan

Teknik pengawetan makanan

Ada tiga macam teknik pengawetan makanan, yaitu pengawetan fisika, biologi, dan kimiawi.

1. Teknik pengawetan fisika

Teknik pengawetan fisika adalah teknik yang menggunakan intervensi secara fisik. Yang tergolong ke dalam pengawetan fisika adalah pendinginan, pemanasan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, iradiasi, dan pembuatan tepung.

Contoh pengawetan fisika antara lain, memasak rendang hingga kering, menyimpan makanan di kulkas dan freezer, menjemur cabai hingga kering, dan mengasapi ikan hingga kering.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Freezer Kulkas Membekukan Makanan?

2. Teknik pengawetan biologi

Pengawetan biologi adalah teknik yang menambahkan mikroorganisme untuk membantu makanan lebih awet. Pengawetan secara biologi terdiri dari tiga jenis, yaitu fermentasi bakteri, peragian, dan fermentasi enzim.

Fermentasi bakteri contohnya pada pembuatan olahan susu, seperti keju dan yoghurt. Sedangkan peragian atau menggunakan jamur umum digunakan pada pembuatan tapai dan tempe.

Teknik yang digunakan dalam pengolahan cokelat adalah fermentasi biji kakao yang melibatkan bakteri dan jamur.

3. Teknik pengawetan kimiawi

Teknik pengawetan kimiawi adalah dengan cara menambahkan beberapa zat kimiawi, contohnya gula, garam, dan zat sintetis. Yang termasuk teknik pengawetan kimiawi, antara lain pengasinan dan pengawetan.

Sedangkan bahan sintetis yang biasa ditambahkan untuk pengawetan kimiawi antara lain asam benzoat, asam propionat, asam sorbat, kalium benzoat, dan kalsium sorbat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

adjar.id - Pernahkah Adjarian melihat roti tawar yang sudah tumbuh jamur

Nah, agar bahan makanan tidak cepat rusak dikarenakan jamur, bakteri, atau mikroorganisme lain, makanan juga dapat ditambahkan dengan bahan pengawet dalam jumlah tertentu, lo. 

Selain itu, kita juga dapat menambahkan bahan penyedap guna memberikan cita rasa yang nikmat.

Sebelum membahas bahan pengawet dan bahan penyedap, apakah Adjarian tahu, apa itu bahan pengawet?

Baca Juga: Pengertian dan Contoh-Contoh Pewarna Alami serta Pewarna Buatan

Bahan pengawet dan bahan penyedap adalah salah dua bahan yang termasuk di dalam zat aditif. 

Nah, keduanya juga dapat kita tambahkan di dalam makanan dan minuman, lo. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai bahan pengawet dan bahan penyedap di bawah ini!

"Bahan pengawet dan bahan penyedap merupakan bahan yang termasuk di dalam zat aditif."


Page 2

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

1. Bahan Pengawet

Pengawet adalah zat aditif yang dapat kita tambahkan pada makanan dan minuman, lo.

Bahan pengawet berfungsi untuk menghambat kerusakan pada makanan dan minuman. 

Umumnya, kerusakan disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan juga minuman. 

Baca Juga: Pengertian Zat Aditif dan Pengertian Pewarna

Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut juga dapat dicegah. 

Misalnya, fermentasi pada makanan dan juga minuman tersebut. 

Reaksi-reaksi kimia lainnya juga dapat dicegah dengan adanya pengawet seperti pengasaman, oksidasi, dan reaksi enzimatis lainnya.

"Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme dalam makanan dan minuman."


Page 3

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

2. Contoh-Contoh Bahan Pengawet

Berikut ini, adalah contoh-contoh bahan pengawet yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-sehari, yaitu:

- Asam benzoat, natrium benzoat, dan kalium benzoat: Berfungsi untuk mengawetkan makanan, minuman, kecap, dan saus. 

- Asam askorbat: Berfungsi untuk mengawetkan daging olahan, kaldu, dan buah dalam kaleng. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Tata Nama Senyawa Kimia dan Contoh-Contoh Senyawanya

- Natrium nitrat: Berfungsi untuk mengawetkan daging olahan dan keju. 

- Asam propionat: Berfungsi mengawetkan keju olahan dan roti. 

- Butil Hidroksianol: Berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak dan minyak. 

- Butil Hidroksitoluen: Berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak, minyak, mentega, dan margarin. 

"Butil hidroksianol dan hidrokstoluen sama-sama berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak, minyak, mentega, dan margarin."


Page 4

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

Nah, terdapat beberapa cara lainnya untuk mengawetkan makanan, yaitu dengan menggunakan cara pengasinan atau pemanisan. 

Contohnya, ikan asin, manisan buah, dan daging panggang dapat awet secara alami. 

Metode pengawetan lainnya adalah dengan cara fisik seperti pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, dan penyinaran, ya. 

Baca Juga: Benarkah Kita dapat Menggunakan Bunga Tulip sebagai Bahan Makanan?

3. Bahan Penyedap

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Selain penyedap alami terdapat juga bahan penyedap buatan. (Unsplash/Diana Polekhina)

Sebagian dari kita mungkin sudah familier dengan bahan penyedap makanan. 

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa dari makanan itu. 

Salah satu contoh bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis. 

"Bahan penyedap banyak kita jumpai saat sedang memasak makanan."


Page 5

Jelaskan pengertian dari bahan pengawet beserta contoh pembagian bahan pengawet

Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

Pada makanan yang berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya sering kali digunakan sebagai penyedap.

Sama seperti bahan pelengkap lainnya, dalam bahan penyedap terdiri dari dua jenis, yaitu alami dan juga buatan. 

Penyedap buatan yang banyak digunakan adalah vetsin dan mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). 

Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Bahan Kimia dan Fungsinya

Kedua bahan penyedap ini dihasilkan dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan Micrococcus glutamicus, ya.

Walaupun dikenal memiliki banyak sekali manfaat, menggunakan vetsin berlebihan dapat menimbulkan gejala pusing, mulut kering, lelah, mual, dan sesak napas. 

Nah Adjarian, itulah pengertian bahan pengawet dan bahan penyedap beserta contoh-contohnya yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan salah satu contoh bahan pengawet untuk mengawetkan buah dalam kaleng!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!