Pasar, dalam ilmu ekonomi, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli produk barang dan atau jasa.[1] Transaksi jual-beli yang terjadi tidak selalu memerlukan lokasi fisik. Pasar yang dimaksud bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar uang, pasar modal, dan pasar luar negeri.
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Pengertian Pasar – Pasar merupakan sebuah tempat untuk bertemunya penjual dan pembeli. Pasar juga sering dikaitkan dengan tempat jual beli yang tradisional dengan cara lama. Bahkan, ada orang yang membedakan antara supermarket dengan pasar. Konotasi pasar sebagai tempat konvensional dan tradisional kurang tepat, karena definisi pasar sendiri cukup kuat. Untuk memahami konsep pasar secara luas, artikel ini akan diterangkan mengenai berbagai hal terkait pasar, mulai dari pengertian pasar, fungsi pasar, hingga jenis jenis pasar. Pengertian Pasarpixabay.comPengertian Pasar adalah suatu daerah, tempat, wilayah atau area tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi pertukaran barang atau perdagangan dengan alat tukar yang sah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Maka dari itu, pasar bisa berada di mana saja, tidak terbatas ruang dan tidak terbatas waktu. Pengertian Pasar Menurut Para Ahli
Ada definisi dan pendekatan yang berbeda-beda terkait pasar. Namun, semuanya merujuk kepada proses pertemuan orang yang membutuhkan atau menginginkan barang dan memiliki alat tukar dengan mereka yang memiliki barang tersebut. Fungsi Pasarpixabay.comPasar memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan manusia. Berikut adalah fungsi pasar yang ada di tengah masyarakat di berbagai belahan dunia: 1. Mempertemukan Pembeli Dengan Barang yang Dibutuhkan/Diinginkan 2. Mata Pencaharian 3. Meningkatkan Perekonomian Sebuah Komunitas atau Negara 4. Menjaga Stabilitas Selain itu, dengan tempat yang terpusat, pemerintah bisa memantau harga-harga kebutuhan pokok agar harga bisa stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Konsep Pasarpixabay.comDi dunia ini, ada beberapa konsep pasar. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut: 1. Konsep Pasar MonopoliKonsep pasar monopoli terjadi saat sebuah pasar dikuasai hanya oleh satu produsen. Kondisi ini terjadi saat sebuah perusahaan atau pihak menguasai sumber daya atau dalam kondisi tertentu, hanya dia yang dapat menyediakan sumber daya tertentu. Contoh dari monopoli di Indonesia adalah PLN, misalnya. PLN adalah perusahaan listrik milik negara yang mengatur listrik di seluruh Indonesia, dan semua masyarakat bergantung pada PLN. 2. Konsep Pasar MonopsoniKebalikan dari monopoli, monopsoni adalah kondisi di mana seorang konsumen menguasai pasar. Ini terjadi dalam kondisi saat seorang pembeli memiliki daya beli yang tinggi dan posisi tawar yang tinggi. Ini terjadi dalam kasus, salah satunya seorang pembeli besar dan para petani. Para petani tak memiliki posisi tawar tinggi sehingga mereka cenderung menuruti harga dari pemilik alat tukar alias konsumen. 3. Konsep Pasar OligopoliKonsep pasar oligopoli kurang lebih serupa dengan konsep pasar monopoli. Hanya saja, apabila konsep pasar monopoli hanya memiliki satu penjual yang mendominasi, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual yang mendominasi. Penjual-penjual tersebut memiliki modal besar dan menguasai sumber daya bersama. Penjual-penjual pun bersaing dalam memperebutkan konsumen. 4. Konsep Pasar OligopsoniPasar oligopsoni merupakan pasar yang didominasi oleh lebih dari satu konsumen yang punya daya tawar dan daya beli tinggi. Konsepnya sama dengan monopsoni, di mana penjual tak punya posisi tawar tinggi sehingga ‘menyerah’ pada tawaran pembeli. 5. Konsep Pasar Persaingan SempurnaInilah pasar yang ideal baik, bagi penjual maupun pembeli. Pasar persaingan sempurna adalah kondisi pasar di mana pembeli dan penjual sama-sama punya posisi tawar. Bukan hanya itu saja, konsep pasar persaingan sempurna juga memungkinkan setiap orang untuk menjadi konsumen atau produsen, dan memilih barang yang sesuai dengan kantong atau kebutuhan mereka. Pasar persaingan sempurna adalah pasar ideal yang adil bagi setiap pihak. Namun, dalam sebuah pemerintahan oligarki, terkadang pasar persaingan sempurna sengaja ditiadakan. Klasifikasi Pasarpixabay.comSecara umum, ada dua jenis pasar yang ada di dunia. 1. Pasar TradisionalPasar tradisional adalah jenis pasar yang menggunakan cara bertukar barang dan alat tukar secara tradisional. Barang-barang yang dijual pun biasanya barang kebutuhan yang amat mendasar (primer). Di era modern ini, pasar tradisional masih gampang ditemui, bahkan di kota-kota besar sekalipun. Pasar tradisional dicari karena menyediakan kebutuhan primer secara lengkap, dan harganya pun lebih murah. Selain itu, di pasar tradisional, harga yang ditetapkan masih dapat ditawar oleh para pembeli sehingga ini cukup menguntungkan dari sisi ekonomi. 2. Pasar ModernPasar modern umumnya hadir dalam tempat yang lebih futuristik dan lebih menunjang kenyamanan pembeli. Contohnya, seperti supermarket yang lebih bersih. Barang-barang dalam bentuk mentah, seperti daging mentah, biasanya tidak diletakkan begitu saja, tetapi dikemas khusus sehingga tidak mengotori ruangan. Pasar modern juga menerima pembayaran elektronik, seperti dengan kartu kredit atau debit. Bahkan, pasar modern era kini bisa menerima pembayaran dalam bentuk dompet digital. Setiap pasar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang jelas, bagi masyarakat modern, keduanya tidak bisa dilepaskan. Pasar modern bisa menjadi tempat untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang nyaman. Sementara itu, pasar tradisional bisa dipilih untuk membeli barang dalam bentuk grosir dengan harga terjangkau. Ciri Ciri Pasarpixabay.comAda beberapa hal yang menjadi ciri dari pasar.
Ciri-ciri tersebut adalah ciri-ciri yang bisa melingkupi pasar yang berbentuk nyata maupun abstrak. Jenis Jenis Pasarpixabay.comBerdasarkan bentuknya, ada dua jenis pasar yang ada di tengah masyarakat. Pasar-pasar itu adalah: 1. Pasar NyataPasar nyata adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu muka secara langsung. Di pasar nyata ini, transaksi berlangsung secara tatap muka sehingga minim terjadi miskomunikasi atau bahkan penipuan. Pada pasar nyata, pembeli bisa melihat dan menimbang bahan yang akan ia beli secara langsung. Maka dari itu, saat terjadi kesalahan, sejatinya aia juga turut bertanggung jawab atas hal itu karena pembelian dilakukan langsung. Kekurangan dari konsep pasar nyata ini adalah kurang praktis. Pembeli harus pergi ke tempat tertentu dan harus bertemu dengan pedagang. 2. Pasar AbstrakPasar abstrak merupakan pasar yang tidak menyediakan ruang langsung untuk bertemunya penjual dan pembeli. Pasar abstrak contohnya seperti pasar modal, pasar saham, dan tentu saja jual beli online yang sekarang ini sedang marak. Pasar abstrak dianggap sebagai ‘pembunuh’ dari pasar yang nyata. Karena, orang-orang zaman sekarang lebih suka dengan pasar abstrak. Pasalnya, pasar abstrak bisa dilakukan di mana saja, dan pilihan barangnya variatif. Kelebihan dari pasar abstrak adalah pasar ini bisa diakses dari mana saja, mudah untuk mencari barang, dan tak menyulitkan Anda selaku pedagang dan pembeli. Kekurangannya adalah sebagai pembeli, Anda tidak dapat mengecek kondisi barang secara langsung. Kemudian, apabila terjadi kesalahan, komplain pun kadang tak bisa membuat Anda puas. Sementara, kekurangan dari sisi penjual adalah Anda harus percaya pada jasa ekspedisi. Padahal, bisa saja ada kesalahan dari jasa ekspedisi, seperti merusak, menghilangkan barang, dan sebagainya. Bagaimana cara agar pasar nyata mampu bersaing di era teknologi? Sebetulnya, ada satu jalan tengah yang bisa diambil, yakni sebagai berikut:
Itulah berbagai macam hal terkait pasar yang terjadi di tengah masyarakat dan juga apa saja komponen yang menyertai pasar tersebut. Pasar adalah sesuatu yang unik, penggerak roda kehidupan masyarakat yang tak dapat diabaikan. |