Jelaskan peran penting dari tata rias dan tata busana dalam pementasan fragmen

21 2.4.2.2 Sebagai pemberi suasana, berguna sekali bagi tari yang berbentuk drama tari karena terdapat pembagian adegan yang memerlukan suasana tertentu. 2.4.2.3 Sebagai pengantar atau ilustrasi, yaitu musik sebagai pengiring atau pemberi suasana pada saat tertentu saja, tergantung kebutuhan garapan tari Jazuli, 1994 : 10-12 Musik atau iringan dalam tari dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk internal seni musik yang berasal dari diri penari itu sendiri yang berupa tarikan nafas, suara penari, tepukan tangan, dan hentakan kaki penari, atau efek yang ditimbulkan dari perhiasan maupun pakaian penari, dan bentuk eksternal yaitu bentuk iringan yang berasal dari luar diri penari misalnya : nyanyian, puisi, instrument gamelan, orkestra, perkusi dan sebagainya Jazuli, 1994 : 13.

2.4.3 Tata Busana atau Kostum

Pakaian yang dipakai para penari jaman dulu adalah pakaian sehari-hari, namun dalam perkembangannya disesuaikan dengan kebutuhan tari itu sendiri. Fungsi busana atau kostum adalah untuk mendukung tema atau isi tari dan untuk memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Busana tidak hanya untukmenutup tubuh semata, tetapi harus mendukung desain ruang pada saat penati sedang menari Jazuli, 1994 : 17.

2.4.4 Tata Rias

Rias bagi seorang penari senantiasa menjadi perhatian yang sangat penting. Fungsi rias adalah untuk merubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yangdiperankan, untuk memperkuat ekspresi, dan untuk menambah daya 22 tari dalam penampilannya. Dengan melihat rias penari penonton akan mengetahui peran apa yang dibawakan oleh penari. Jazuli, 1994 : 19.

2.4.5 Tempat atau Pentas

Suatu pertunjukan akan memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri.tempat atau ruangan untuk pertunjukkan tersebut dengan pentas atau panguung, yaitu bagian dari arena pertunjukkan yang di tata sedemikian rupa sebagai tempat bermain Hadi, 1987 : 42. Di Indonesia kita mengenal tempat pertunjukan seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, pendapa dan pemanggungan. Arena terbuka biasanya digunakan untuk pertunjukan tari tradisional atau tari rakyat. Dalam kalangan bangsawan jawa pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu bangunan yang berbentuk joglo dengan tiang pokok empat tanpa penutup dinding pada tiap sisinya. Sedangkan pemanggungan merupakan istilah yang berasal dari luar negara kita. Pemanggungan dipergunakan untuk menyebutkan pertunjukan yang diangkat ke atas pentas, bisa berbentuk proscentum, tapal kuda Jazuli, 1994 : 20-21

2.4.6 Tata Lampu dan Tata Suara

Tata lampu dan tata suara adalah unsur pelengkap tari yang berfungsi untuk membantu kesuksesan pergelaran tari. Tata lampu di dalam pertunjukan tari tidak hanya untuk penerangan saja, melainkan untuk menciptakan suasana dan efek dramatis, memberi daya hidup terhadap busana maupun perhiasan penari Jazuli, 1994 : 24-25. 23

2.5 Fungsi Seni

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan pengertian dari tata panggung/pentas, tata busana/kostum, tata rias, tata cahaya, dan tata suara dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dari tata panggung/pentas, tata busana/kostum, tata rias, tata cahaya, dan tata suara dalam mata pelajaran seni budaya.

Gambar: freepik.com

Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan baik di atas panggung atau di depan kelas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], fragmen adalah cuplikan atau petikan [sebuah cerita, lakon, dan sebagainya]. Umumnya fragmen memiliki durasi singkat ayng dipentaskan dipanggung maupun dihadapan penonton terbatas. Fragmen juga bisa disebut dengan drama mini. Fragmen memiliki jalan dan inti cerita yang cukup sederhana.

Meskipun sederhana fragmen dalam pertunjukan teater atau drama juga menggunakan naskah sebagai panduan cerita. Panduan cerita tersebut dibutuhkan oleh para lakon atau pemain drama yang akan pentas. Untuk mempersiapkan lakonnya, para pemain harus menguasai teknik bermain drama. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], fragmen sering disebut juga sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater.

1. Tata Panggung/Pentas


Penataan pentas merupakan seni mewujudkan segi unsur visual pentas yang spesifik. Oleh karena itu, dalam tata pentas selain aktivitas aktor yang terlihat dalam berakting, terdapat pula tatanan properti dan properti tangan ke semua unsur tersebut merupakan satu kesatuan. Tempat terjadinya pola dasar gerak dari suatu episode, suasana serta peristiwa disebut setting. Tata pentas disebut juga dengan scenery atau pemandangan latar belakang [backround] tempat memainkan lakon.

Tata pentas dalam pengertian luas merupakan suasana seputar gerak laku di atas pentas dan semua elemen-elemen visual atau yang terlihat oleh mata yang mengitari pemeran dalam pementasan. Sebuah lakon yang dibentuk oleh sutradara tentu ada keterangan di mana dan kapan kejadian yang dipentaskan itu terjadi. Oleh sebab itu, skenario juga bisa digunakan untuk mempermudah penonton dalam memahami sebuah pementasan fragmen.

2. Tata Busana


Tata busana merupakan pengaturan pakaian pemain, baik pemilihan bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana sebenarnya memiliki hubungan yang erat dengan tata rias. Oleh karena itu, orang yang bertugas sebagai penata busana dalam mengatur dan memilih pakaian pemain sering dirangkap oleh penata rias. Akan tetapi, tugas penata rias terkadang dipisahkan dengan tugas mengatur dan memilih pakaian untuk para pemain.

Artinya, tugas penata rias hanya merias wajah para pemain, sedangkan penata busana bertugas mengatur busana yang akan dipakai oleh para pemain. Meskipun demikian, penata rias dan penata busana harus bekerja sama saling memahami, saling menyesuaikan, dan saling membantu agar hasil akhirnya memuaskan. Penata rias dan penata busana harus mampu menafsirkan dan menyesuaikan tata rias dan busana yang akan digunakan oleh para pemain sesuai dengan tokoh yang akan dibawakan ke dalam pementasan fragmen.

Tata busana dalam fragmen memiliki fungsi yang lebih luas, yaitu mencitrakan keindahan penampilan, membedakan satu pemain dengan pemain yang lain, menggambarkan karakter tokoh, memberikan efek gerak pemain, dan memberikan efek dramatik. Kostum merupakan segala sandang yang digunakan oleh aktor di atas panggung. Pada dunia pertunjukan, kostum berguna untuk menentukan tingkat sosial aktor, tempat dan waktu kejadian lakon serta karakter dari seorang aktor.

3. Tata Rias

Tata rias merupakan bahan yang digunakan aktor untuk pencapaian karakter tokoh dalam segi fisik. Biasanya, tata rias pemain dibuat mencolok agar terlihat jelas di atas panggung. Tata rias juga digunakan sebagai penegas karakter tokoh yang dimainkan oleh aktor. Kostum merupakan segala sandang yang dipakai oleh tokoh panggung sebagai pendukung rai tokoh yang sedang diperankan.

Kostum juga mempunyai tujuan untuk memperjelas karakter tokoh peran mengenai ciri sosial. Tata rias berkaitan dengan kostum. Pentingnya penggunaan tata rias tersebut karena pribadi tokoh yang akan diperankan. Dengan kata lain, tata rias bertujuan mengubah wajah atau menciptakan tokoh yang baru. Tata rias juga dapat menciptakan kesan bagi para penonton.

4. Tata Cahaya


Tata cahaya merupakan unsur tata artistik yang penting dalam pertunjukan teater. Tanpa adanya tata cahaya, aktor yang ada di atas panggung tidak bisa dilihat dengan jelas oleh penonton. Pada zaman dahulu, cahaya bulan, obor, dan sumber penerangan yang lainnya digunakan sebagai pencahayaan dalam pementasan fragmen.

Seiring dengan berjalannya waktu, mulai digunakan lampu dengan berbagai jenis dan fungsi masing-masing untuk melengkapi tata cahaya dalam pementasan fragmen. Lampu adalah salah satu unsur rancangan yang sangat bernilai bagi seorang seniman. Bagi beberapa perancang panggung, lampu menempati urutan pertama. Melalui kemahiran dalam memainkan warna, cahaya terang dan gelap, lampu sangat kuat menyusun nada, garis-garis elemen adegan dan dengan demikian dapat menumbuhkan nilai dramatik.

5. Tata Suara

Tata suara atau musik juga termasuk unsur pendukung dalam sebuah pementasan fragmen. Musik yang digunakan bisa menggunakan musik live atau rekam. Fungsi dari musik, yaitu musik sebagai latar, musik efek, dan musik sebagai pendukung suasana. Musik dan sound effect hanya berperan untuk memberi efek psikologis dan menghidupkan adegan. Oleh sebab itu, musik dan penata suara harus mementingkan lakon atau musik dan suaranya.

Penataan suara dalam pementasan sering dihubungkan dengan penata lampu dan pemandangan atau properti panggung. Hal ini disebabkan oleh penggunaan berbagai peralatan elektrik yang saling berkaitan. Namun, dalam tata suara ada hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah penggunaan efek suara, baik dalam bentuk rekam maupun dalam bentuk langsung.

Video yang berhubungan

Halllo sobat pada kesempatan ini rumussoal.com akan menyampaikan materi tentang Fungsi Tata Rias Dalam Teater lengkap dengan pengertian, , jenis, bentuk, contoh dan gambar supaya mudah dipahami.

Tata Rias Dalam Teater merupakan sebuah karya seni yang dalam bentuk penampilan dan salah satu bentyuk karya seni rupa yang dikenal dengan dalam hiasan dan sebagai media dalam petunjukan untuk seni pentas dalam sebuah teater.

Langsung saja simak pembahasan dibawah ini…?

Fungsi Tata Rias Adalah

Jelaskan peran penting dari tata rias dan tata busana dalam pementasan fragmen

Fungsi Tata Rias adalah seni menciptakan kecantikan fisik, termasuk rambut, kulit, dan kuku dengan dandanan yang digunakan untuk mendukung suatu pertunjukan teater, khususnya untuk menciptakan keindahan fisik sesuai dengan persyaratan peran yang dimainkan.

Dalam sebuah tata rias juga dapat didefinisikan sebagai seni yang mengubah tampilan wajah agar lebih sempurna dalam teater yang memiliki makna yang lebih spesifik yang dapat mengubah wajah untuk menggambarkan karakter suatu karakter.

Tata rias di teater hasil dari menggunakan topeng atau topeng untuk menggambarkan karakter, dengan mengenakan media topeng untuk penampilan dari wajah pemain dengan garis yang jelas sehingga ekspresinya terlihat oleh penonton.

Beberapa teater primitif menggunakan bubuk tebal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tanah, tulang, tanaman, dan lemak hewani, dan dapat digunakan sebagai tata rias yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari acara teater.

Baca Juga: Tarian Thailand

Karakter teater juga memiliki bentuk yang berbeda dan memerlukan penampilan yang berbeda tergantung pada karakter dari tata rias untuk menampilkan karakter yang berbeda.

Tata rias juga pada umumnya dapat diartikan sebagai seni yang mengubah tampilan wajah agar lebih sempurna dan memiliki makna yang lebih spesifik, untuk menggambarkan karakter suatu karakter.

Tata rias dalam teater memiliki makna yang lebih spesifik, sebagai seni yang dapat mengubah wajah untuk menggambarkan karakter yang menggunakan media topeng untuk menggambarkan dari pemain.

Baca Juga: Jenis Musik Barat

Beberapa karakter tata rias dalam teater diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Perbaiki penampilan wajah dengan melakukan tarian yang mereka sajikan.
  • Membantu menunjukkan karakter dengan tarian yang dapat mengubah wajah penari dalam hal usia dengan bentuk wajah.
  • Memberi efek gerakan pada ekspresi wajah penari di atas panggung dengan penampilan untuk menunjukkan dimensi wajah penari.
  • Klarifikasi wajah penari untuk mengekspresikan gerakan tarian.
  • Menambah nilai keindahan karya tari.

Baca Juga: Tari Kreasi Nonetnik

5 Macam Fungsi Tata Rias Dalam Teater

Dari pembahasan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa macam fungsi tata rias dalam teater di antaranya adalah sebagai berikut.

A. Menyempurnakan penampilan wajah

Dalam hal ini seorang pemain memiliki kekurangan yang bisa disempurnakan dengan merias wajah dengan Menyempurnakan penampilan wajah yang memiliki hidung yang tajam, mata yang tidak ekspresif, bibir yang kurang tegas dan sebagainya.

Maka fungsi tata rias dapat memperburuk kekurangan ini sehingga penampilan hidung tampak tajam, mata menjadi lebih ekspresif dan bibir memiliki garis tegas.

Pembaruan wajah juga dapat dilakukan pada pemain yang secara fisik cocok dengan karakter yang mereka mainkan dan harus mengubah usianya untuk memperbaiki dan menyempurnakan cacat yang ada.

B. Membentuk karakter

Para pemain dapat juga Membentuk karakter untuk mewakili karya seni dengan mengubah wajah pemain dalam hal usia, ras, bentuk wajah dan tubuh.

Misalnya, seorang optimis diwakili dengan menarik sudut pandang ke atas, dangan figur pesimistis cenderung yang memiliki karakter garis mata yang berkurang.

Baca Juga: Teater Transisi

C. Memberikan gerakan pada ekspresi pemain

Memberikan gerakan pada ekspresi pemain hal ini diperlukan untuk menunjukkan ukuran wajah pemain dengan mengekspresikan gerakan, efeknya yang kencang dan dapat ditangkap oleh penonton.

Sehingga seorang penata rias harus memantau dengan seksama dari pergerakan ekspresi wajah untuk menentukan garis yang akan dibuat.

D. Buat permukaan sesuai dengan ilustrasi

Menampilkan wajah yang sesuai dengan karakter membutuhkan garis baru yang membentuk wajah yang baru dengan Buat permukaan sesuai dengan ilustrasi tampilan yang berbeda dari wajah asli pemain dibuat.

Misalnya, seorang remaja yang bermain berusia 50 tahun dengan wajah anak berusia 50 tahun dapat di jadikan sebagai karakter hewan, perlu untuk menggambar garis baru sesuai dengan karakter wajah dari pemain.

E. Tambahkan aspek dramatis

Dalam hal ini juga para pemain dapat ditambahkan aspek dramatis dengan bentuik karakter yang mengalami perubahan dan penambahan dapat dilakukan.

Misalnya, karakter ditusuk, ditembak, atau dipotong ke wajah oleh belati, diperlukan tata rias yang memiliki efek sesuai kebutuhan.

Demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan tentang, Fungsi Tata Rias Dalam Teater, lengkap dengan pengertian dan contohnya, semoga apa yang sudah kami bahas di atas dapat berguna dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Baca Juga: Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi