Jelaskan peranan kerajaan terhadap perkembangan Islam di Indonesia

Lihat Foto

Kemdikbud

Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh.

KOMPAS.com - Jaringan keilmuan di nusantara terkait dengan kerajaan Islam sebagai pusat kekuasaan dan pendidikan. Tahukah kamu bagaimana peran kerajaan Islam dalam jaringan keilmuan di nusantara?

Peran kerajaan Islam dalam jaringan keilmuan di nusantara

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sultan mendatangkan ulama pribumi maupun ulama mancanegara terutama Timur Tengah. Para sultan dan pejabat tinggi menimba ilmu dari para ulama yang berfungsi sebagai pejabat-pejabat negara.

Hubungan antarkerajaan Islam sangat bermakna dalam bidang budaya dan keagamaan, misal Samudera Pasai, Malaka dan Aceh. Ketiga kerajaan tersebut tersohor dengan sebutan Serambi Mekkah, menjadi pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam di nusantara.

Untuk mengintensifkan proses Islamisasi, para ulama telah mengarang, menyadur dan menerjemahkan karya-karya keilmuan Islam. Karya-karya susastra dan keagamaan segera berkembang di kerajaan-kerajaan Islam.

Kerajaan-kerajaan Islam itu telah merintis terwujudnya idiom kultural yang sama yaitu Islam. Hal itu menjadi pendorong terjadinya interaksi budaya yang erat.

Baca juga: Perkembangan Islam di Indonesia

Berikut ini penjelasan mengenai peran kerajaan (kesultanan) Islam dalam jaringan keilmuan di nusantara:

Peran Kerajaan Samudera Pasai

Ketika Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran di bidang politik, tradisi keilmuan tetap berlanjut. Samudera Pasai berfungsi sebagai pusat studi Islam di nusantara.

Ketika Kerajaan Malaka telah masuk Islam, pusat studi keislaman tidak lagi dipegang hanya Samudera Pasai.

Peran Kerajaan Malaka

Malaka juga berkembang sebagai pusat studi Islam di Asia Tenggara. Kemajuan ekonomi Kerajaan Malaka mengundang banyak ulama dari mancanegara berpartisipasi lebih intensif dalam proses pendidikan dan pembelajaran agama Islam.

Kerajaan Malaka giat melakukan pengajian dan pendidikan Islam. Dalam waktu singkat terjadi perubahan sikap dan konsepsi masyarakat terhadap agama, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Lihat Foto

Kemdikbud

Masjid Agung Palembang dibangun pada masa Kesultanan Palembang Darussalam dalam pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I selama 10 tahun (1738-1748 M).

Baca juga: Jaringan Keilmuan di Nusantara

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 17 are not shown in this preview.

Dalam perkembangannya, kerajaan Islam ini memiliki peran yang sangat besar dalam proses penyebaran agama Islam di tanah air. Beberapa peran dari kerajaan Islam yang dianggap penting tersebut di antaranya adalah: a. Mengenalkan ajaran Islam kepada penduduk di kerajaan tersebut. Hal ini sangat berpengaruh, karena dalam sistem kerajaan, agama pilihan seorang raja pasti akan dianut oleh rakyatnya. b. Memudahkan transaksi perdagangan dengan para pedagang dari kawasan Timur Tengah. Pada saat itu, para pedagang dari Gujarat kerap berkelana hingga ke daerah yang jauh untuk berdagang. Dengan adanya kerajaan Islam, maka ada kesamaan budaya dari kedua belah pihak sehingga lebih memudahkan dalam menjalin hubungan. c. Mengubah budaya upeti yang banyak digunakan di zaman kerajaan sebelumnya. Hal ini memberikan kemudahan pada rakyat karena tidak lagi mendapatkan beban membayar upeti kepada penguasa secara berlebihan. Kalau pun kerajaan memerlukan penggalangan dana lain, maka nilainya menjadi berbeda karena dalam Islam menyumbang kepada pihak lain merupakan tindakan mulia dan hanya Allah yang akan membalas dengan cara yang tidak pernah diketahui bahkan tidak pernah dibayangkan oleh orang yang memberi sumbangan tersebut. Upaya memakmurkan rakyat menjadi tujuan kerajaan Islam yang lebih mudah diwujudkan. Tentu saja berbeda dengan sistem kerajaan sebelumnya di mana rakyat menjadi pengabdikepada kerajaan dan kerajaan tidak secara otomatis mencari upaya untuk mensejahterakan rakyatnya. d. Menciptakan tata kehidupan baru yang lebih sesuai dengan apa yang ada pada ajaran Islam. Islam sebagai agama yang baru dengan mudah diterima karena tata nilai dan sistem di dalamnya terasa lebih adil. Masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk menempati derajat yang tinggi di mata Allah SWT tanpa membedakan latar belakang budaya, suku dan keturunan. Demikian pula dalam tata pergaulan sehari-hari, hubungan antar individu menjadi lebih baik, sopan santun dianggap sebagai akhlak yang mulia, sehingga setiap individu memiliki keinginan untuk meraihnya. e. Dalam bidang keamanan, kerajaan Islam memiliki kewajiban untuk menciptakan kedamaian kepada seluruh rakyat, sehingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak akan terganggu dengan ancaman keselamatan.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang peranan kerajaan-kerajaan islam awal di Indonesia.  Dari ulasan diatas dapat di simpulkan bahwa kerajaan Islam ini memiliki peran yang sangat besar dalam proses penyebaran agama Islam di tanah air. Sejarah Kebudayaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia. Foto: dok. //www.pexels.com/

Agama Islam merupakan salah satu agama yang memiliki penganut terbanyak di Indonesia. Hal ini bermula dari persebaran Islam di Indonesia melalui berbagai cara termasuk kerajaan-kerajaan besar yang bercorak Islam pada masanya.

Berikut ini pemaparan lengkap mengenai sejarah kerajaan Islam di Indonesia lengkap dengan peranannya dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di penjuru Indonesia.

Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia dan Persebarannya

Perkembangan agama Islam yang sangat pesat sejak pertama kalinya masuk ke Indonesia ini tentunya disertai dengan berbagai faktor pendukung, termasuk keterlibatan peran tokoh penting seperti pedagang Islam sehingga kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdaulat di Indonesia.

Rupanya terdapat beberapa teori yang membahas tentang masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam buku berjudul Buku Intisari SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) yang disusun oleh Siti Wahidoh,S.PdI (2020:12) yang menyebutkan bahwa ada tiga teori yang menjelaskan mengenai masuknya Islam Indonesia antara lain teori Gujarat (India), teori Persia, dan Makkah.

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan peranannya dalam perkembangan Islam. Foto: dok. //www.pexels.com/

Berikut ini adalah pembahasan ringkas masing-masing teori masuknya agama Islam di Indonesia sebagai bagian dari sejarah peradaban Islam di Indonesia:

  • Teori Gujarat: Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat, India melalui peran para pedagang India yang beragama Islam pada sekitar abad ke-13 M. Ini dibuktikan kurangnya fakta yang menjelaskan bangsa Arab dalam menyebarkan agama Islam ke Nusantara.

  • Teori Persia: Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.

  • Teori Makkah: Islam dipercaya tiba di Indonesia dibawa langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. teori ini diperkuat dengan pendapat Dr. Hamka yang menyatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia langsung dari Mekkah pada abad ke-7 M.

Setelah Islam masuk ke Indonesia, perkembangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia terjadi secara cepat. Hal tersebut didukung dengan adanya kerajaan Islam yang muncul di penjuru wilayah Indonesia. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII yang ditulis oleh H. Abu Achmadi, ‎Sungarso (2021:29).

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia yang berkembang pesat. Foto: dok. //www.pexels.com/

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sejarah perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan berdirinya beberapa kesultanan bercorak Islam di berbagai pulau di Nusantara. Kesultanan-kesultanan ini menjadi penopang dan pusat dakwah Islam masyarakat di sekitarnya.

Kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia cukup banyak, contohnya seperti Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Banten, dan Kerajaan Makassar. Kerajaan-kerajaan yang mulai berjaya di abad 12 ini rupanya meninggalkan beberapa benda bersejarah dan peninggalan berupa masjid, menara, makam, gapura, bangunan keraton, seni ukir, dan seni sastra.

Penjelasan singkat mengenai perkembangan agama Islam dan juga sejarah kerajaan islam di Indonesia dapat kita pahami sebagai pengetahuan sejarah persebaran agama Islam di Indonesia. (DAP)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA