Jelaskan peranan sistem pendidikan nasional sebagai salah satu alat integrasi nasional

Jakarta - Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyatukan bangsa dan menanamkan nilai-nilai keindonesiaan. Sejatinya, pendidikan tidak hanya berupa pengajaran ilmu pengetahuan.

"Pendidikan tidak hanya transfer of knowledge, tapi juga sebagai media integrasi bangsa. Karena itu pengembangan pendidikan tidak boleh hanya mempertimbangkan aspek pengembangan pengetahuan saja," kata pengamat pendidikan Indonesia Darmaningtyas kepada detikcom.

Darmaningtyas mengatakan hal itu usai diskusi pendidikan yang digelar Forum Guru Independen Indonesia (FGII), di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2008). Pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta, ini juga mengungkapkan kegundahannya terhadap pendidikan di Indonesia yang menurutnya terlalu berparadigma korporat."Seluruh wacana dalam pendidikan bersifat korporasi. Standarisasi, sertifikasi, penjaminan mutu, itu kan istilah-istilah korporasi. Ketika kita tanyakan ke pemerintah, kriteria standarisasi apa, mereka juga nggak tahu," ungkap penulis buku 'Pendidikan yang Memiskinkan' ini panjang lebar.

Darmaningtyas yang juga berkecimpung di ITDP (The Institute for Transportation and Development Policy) mengatakan, pendidikan hendaknya mendukung kearifan lokal.

"Contohnya di sekolah-sekolah diajarkan IT (information technology). Sebetulnya masyarakat butuh IT nggak? Kalau masyarakat nelayan di pesisir kan mending diajarkan bagaimana menangkap ikan yang baik dan tidak mengganggu lingkungan, begitu misalnya," tambah Darmaningtyas.

Untuk solusi, Darmaningtyas memberi saran supaya terjadi sentralisasi pada birokrasi pendidikan dan desentralisasi pada substansi pendidikan. Bagi pria yang mengaku selalu menggunakan kendaraan umum ini, pendidikan harus mampu mengajarkan kearifan lokal."Pendidikan harus mampu mempersatukan bangsa sekaligus mengajarkan kearifan lokal," pungkasnya.

(alf/mok)

BantulMedia.com – Peranan Sistem Pendidikan Nasional Sebagai Alat Integrasi Nasional – Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mempersatukan bangsa dan mengajarkan nilai-nilai keindonesiaan. Memang, pendidikan tidak hanya dalam bentuk pengajaran ilmu.

Jelaskan peranan sistem pendidikan nasional sebagai salah satu alat integrasi nasional

Peranan Sistem Pendidikan Nasional Sebagai Alat Integrasi Nasional

“Pendidikan bukan hanya transfer of knowledge, tetapi juga media integrasi nasional. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan tidak boleh hanya mempertimbangkan aspek pengembangan ilmu pengetahuan saja,” kata pengamat pendidikan Indonesia Darmaningtyas.

Pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta, ini juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap pendidikan di Indonesia yang menurutnya terlalu berpadu dengan paradigma korporasi.

Baca juga:

Penjelasan Mengenai Hak Warga Negara Mengikuti Pendidikan Dasar

“Semua wacana dalam pendidikan bersifat korporat. Standardisasi, sertifikasi, jaminan kualitas, ini adalah istilah perusahaan. Kalau kita tanya pemerintah kriteria standardisasinya apa, mereka juga tidak tahu,” kata penulis buku ‘Poverishing Education’ ini.

Darmaningtyas yang juga bekerja di ITDP (The Institute for Transportation and Development Policy), mengatakan pendidikan harus mendukung kearifan lokal.

“Misalnya IT diajarkan di sekolah (teknologi informasi). Apakah orang benar-benar membutuhkan TI? .

Sebagai solusi, Darmaningtyas menyarankan sentralisasi birokrasi pendidikan dan desentralisasi sistem pendidikan. Sehingga, pendidikan harus mampu menanamkan kearifan lokal.

“Pendidikan harus mampu mempersatukan bangsa dan mengajarkan kearifan lokal,” pungkasnya.

Peranan Sistem pendidikan nasional sebagai Alat integrasi nasional

Sistem pendidikan nasional dapat menumbuhkan jiwa patriotik, cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan sikap penghargaan atas jasa para pahlawan, serta dapat memahami, menganalisis, dan menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan masyarakat dan negara yang berkelanjutan dan sesuai dengan cita-cita dan sejarah nasional.

Baca juga:

Bentuk Kerjasama Negara-Negara Anggota ASEAN Dalam Bidang Pendidikan, Simak

Adapun Faktor Penggerak Intergritas Nasional, yaitu:

  1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
  2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
  3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana terbukti dengan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
  4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana di buktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
  5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
  6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pengembangan budaya gotong-royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun-temurun.

Kesimpulan

Demikian – Peranan Sistem Pendidikan Nasional Sebagai Alat Integrasi Nasional – dengan adanya pembahasan di atas, kita jadi semangat paham tentang betapa pentingnya peranan sistem pendidikan di Indonesia.

1. Apa yang dimaksud dengan toleransi?

  • Toleransi berasal dari bahasa Latin tolerare yang artinya menahan diri, bersikap sabar membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.

2. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi nasional!

  • Faktor-faktor pendorong integrasi nasional.

  1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan. 
  2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 
  3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan dengan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan. 
  4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan. 
  5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi  Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa kesatuan bahasa Indonesia. 
  6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 
  7. Pengembangan budaya gotong-royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun-temurun.

3. Jelaskan tentang solidaritas mekanik!


Solidaritas ini didasar pada kesadaran kolektif  bersama yang menunjukkan pada totalitas dan perilaku yang terdapat dalam masyarakat. Misalnya, gotong royong.

4. Apa yang Anda ketahui tentang multikultural?

  • Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Secara sederhana, masyarakat multicultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan.

5. Sebutkan upaya-upaya untuk mendorong integrasi nasional!

  • Upaya-upaya untuk mendorong integrasi nasional.

  1. Mengembangkan sikap toleransi di antara berbagai kelompok sosial. 
  2. Mengidentifikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnik yang ada. 
  3. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. 
  4. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi antaretnik. 
  5. Menghilangkan pengotak-ngotakan kebudayaan.

6. Jelaskan peranan sistem pendidikan nasional sebagai salah satu alat integrasi nasional!

  • Peranan sistem pendidikan nasional sebagai salah satu alat integrasi nasional.


Sistem Pendidikan nasional dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta dapat memberikan pemahaman, analisis, dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional.

7. Sebutkan faktor-faktor penghambat integrasi nasional!

  • Faktor-faktor penghambat integrasi nasional.

  1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras, dan sebagainya. 
  2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas. 
  3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong  keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. 
  4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatism dan kedaerahan, demonstrasi, dan unjuk rasa. 
  5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. 
  6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. 
  7. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).

8. Menurut Anda mengapa suatu integrasi diperlukan bagi semua bangsa?

  • Suatu integritas diperlukan bagi semua bangsa, karena dengan integrasi di masyarakat dapat tercapai tuntutan tingkah laku yang disepakati bersama untuk mewujudkan suatu kesatuan sebagai satu kesatuan yang utuh, agar tidak terjadi perpecahbelahan dan perang saudara antar bangsa.

9. Sebutkan jenis-jenis integrasi berdasarkan pengertiannya!

  • Jenis-jenis integrasi berdasarkan pengertiannya.

  1. Integrasi Nasional. 
  2. Integrasi Bangsa. 
  3. Integrasi Kebudayaan. 
  4. Integrasi Masyarakat.

10.Apa syarat suatu integritas nasional yang tangguh dapat berkembang?

  • Syarat suatu integritas nasional yang tangguh dapat berkembang.

  1. Sebagian besar anggota atau masyarakat bersepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik dimana mereka menjadi warganya. 
  2. Apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturan-aturan daripada proses-proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara tersebut.