Jelaskan perbedaan kondisi ekonomi negara Singapura dengan Indonesia

Jelaskan perbedaan kondisi ekonomi negara Singapura dengan Indonesia

Jelaskan perbedaan kondisi ekonomi negara Singapura dengan Indonesia
Lihat Foto

southtownboy

Ilustrasi Singapura

KOMPAS.com - Singapura menjadi satu-satunya negara maju di Asia Tenggara. Singapura juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki hasil tambang.

Untuk memenuhi kebutuhannya ini, Singapura mengimpor hasil tambang dari beberapa negara. Julukan Macan Asia diberikan kepada Singapura, berkat kekuatan ekonominya.

Bahkan negara ini merupakan salah satu pusat perekenomian terbesar di Asia Tenggara. Bisa dikatakan jika majunya perekonomian Singapura menyebabkan negara ini menjadi salah satu negara maju di dunia.

Singapura bisa menjadi negara maju walaupun sumber daya alamnya sedikit. Hal ini karena Singapura mengandalkan seluruh sektor ekonominya pada bidang industri dan jasa. Beberapa contoh di antaranya pariwisata, perbankan, serta elektronik.

Dikutip dari World Bank, diperkirakan 17 persen penduduk Singapura bekerja di sektor industri. Sedangkan 12,4 persen penduduk lainnya bekerja di bidang jasa. Angka ini bisa terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk Singapura.

Baca juga: Tujuan dan Bentuk Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi

Lalu, mengapa Singapura bisa menjadi negara maju?

Sektor industri dan jasa 

Mengutip dari buku Demokrasi di Era Covid-19: Isu, Persoalan dan Rekomendasi (2019) karya Warjio, Singapura bisa menjadi negara maju karena negara ini mampu mengembangkan kegiatan ekonominya, tanpa harus memiliki sumber daya tambang.

Artinya Singapura benar-benar mengandalkan sektor industri dan jasa untuk meningkatkan penghasilan negara. Contoh jenis industrinya ialah pengalengan ikan, minuman kemasan, daging, buah, serta pengolahan kayu. Sedangkan pada sektor jasa, contohnya pariwisata dan perbankan.

Alasan lain mengapa Singapura bisa menjadi negara maju ialah karena Sumber Daya Manusia (SDM) Singapura yang unggul serta memiliki keterampilan. Hal ini memungkinkan warga negara ini mengolah dan mengembangkan kegiatan ekonominya.

Jalur transportasi perdagangan 

Singapura adalah satu-satunya negara yang miskin sumber daya alam di antara negara-negara anggota ASEAN lainnya. Namun angka indeks kualitas hidup penduduk Singapura menempati peringkat pertama di Asia serta termasuk negara terkaya ketiga di dunia.

1.Jelaskan perbedaan kondisi tentang bentang alam di negara Indonesia dan Singapura!

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang luast dan terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil.

Singapura merupakan negara kota yang hanya terdiri dari beberapa pulau kecil, yang terletak antara Selat Johor dan Selat Singapura, serta berdekatan dengan Selat Malaka.

2. Apakah kondisi geografis memengaruhi kehidupan ekonomi kedua negara tersebut?

Ya, Indonesia dengan wilayah yang lebih luas memiliki kegiatan  perekonomian yang beragam. Sedangkan Singapura yang wilayahnya lebih sempit memiliki meliki kegiatan yang berorientasi pada industri dan jasa.

3. Tuliskan kegiatan ekonomi di kedua negara tersebut!

Indonesia memiliki kegiatan ekonomi mulai dari pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan.

Singapura yang luas wilayahnya lebih kecil banyak bergantung pada sektor Industri dan jasa, terutama perdagangan melalui Pelabuhan Singapura, serta tidak memiliki sektor pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan.

4. Bagaimana bentuk kerja sama ekonomi yang mungkin dapat dilakukan oleh kedua negara tersebut?

Indonesia dapat berkerja sama Singapura dengan lokasi strategis sebagai pusat perdagangan dengan memasarkan produk Indonesia di Singapura. Misalnya melalui promosi atau pameran hasil perkebunan, industri atau memperkenalkan lokasi wisata.

TRENDING:  pesan moral dari cerita angsa dan telur emas

Oleh : Yuni Retha Hutabarat

sumber : unsplash.com

Pandemi Covid ’19 sudah melanda dunia selama 1 tahun 8 bulan, dan telah mendera Indonesia hampir 1 tahun 6 bulan lamanya. Banyak hal yang terjadi diakibatkan oleh pandemic COVID ’19 ini, tidak hanya krisis kesehatan masyarakat tetapi juga secara nyata mengganggu aktivitas ekonomi nasional dan juga pertumbuhan ekonomi dunia.

Untuk memperlambat dan memutus penyebaran virus ini pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk melakukan lockdown atau disebut dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Dengan diberlakukannya PPKM ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena beberapa usaha tertentu dilarang beroperasi seperti salon, pusat perbelanjaan dan diberikan batasan waktu beroperasi terhadap toko-toko yang menjual kebutuhan sehari hari. Hal ini tentulah sangat berpengaruh negatif terhadap pendapatan dalam negeri (GNP).

Berdasarkan perhitungan Year on Year pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukkan adanya pelemahan dengan hanya mencapai 2,97% dibandingkan capaian triwulan pertama tahun 2019 yang sebesar 5.07%. Data pada triwulan kedua juga kurang bersahabat dengan menunjukkan kemunduran yang dalam sebesar -5,32%, terburuk sejak tahun 1999. Data pada triwulan ketiga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 %, sedangkan pada triwulan keempat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya persentase ekonomi di Indonesia, salah satunya adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk miskin yang disebabkan karena PHK selama masa pandemi Covid '19.

Bukan hanya di Indonesia, akibat yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-’19 juga dirasakan oleh negara tetangga kita, yaitu Singapura. Singapura merupakan salah satu partner ekonomi utama bagi Indonesia di bidang investasi dan perdagangan. Pada kuartal pertama tahun ini, penanaman modal asing (Foreign Direct Investment) dari Singapura mencapai USD 2,6 Miliar yang tersebar pada lebih dari 3.634 proyek. Nilai perdagangan antar kedua negara tercatat sebesar USD 20,47 Milar di tahun 2020 dan mencapai USD 10,97 Miliar dari awal tahun 2021 hingga Mei tahun ini. Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura mengatakan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua tahun ini tetap 0,9 persen di bawah tingkat pra-pandemi yang terlihat pada kuartal yang sama tahun 2019.

Ekonomi Singapura tumbuh 14,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh basis yang rendah pada periode yang sama tahun lalu ketika lockdown diterapkan. Secara keseluruhan, nilai tambah kelompok sektor ini tetap 6,8 persen di bawah tingkat sebelum pandemi. Sektor informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi dan jasa profesional secara kolektif meningkat sebesar 7,8 persen pada kuartal kedua, memperpanjang pertumbuhan 3,2 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

Dibandingkan dengan Indonesia, perekonomian Singapura dapat dikatakan jauh lebih baik di masa pandemi ini. Pertumbuhan ekonomi yang kuat yang dialami oleh negara Singapura sebagian besar disebabkan oleh kebijakan circuit breaker yang diterapkan oleh pemerintah Singapura pada awal beredarnya virus Covid ‘19. Adapun kebijakan circuit breaker ini adalah mengacu pada penguncian sebagian wilayah (lockdown) Singapura yang membuat sebagaian besar kegiatan ekonomi ditutup untuk memperlambat proses penyebaran virus corona. Dan negara Singapura juga salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, sehingga lebih mudah bagi masyarakat Singapura untuk kembali beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan untuk negara Indonesia sendiri, lockdown yang benar-benar dilakukan dengan konsisten dan efektif baru dimulai sejak bulan Januari 2021, dan masih banyak dari penduduk Indonesia yang belum divaksin dan bahkan ada yang belum bersedia divaksin.

Dengan adanya perbandingan ekonomi kedua negara yang ada diatas, maka sangat memberi manfaat terhadap satu negara. Adapun manfaat dari melakukan perbandingan ekonomi adalah :

1. Dengan melakukan perbandingan ekonomi, maka satu negara dapat mengukur laju pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

2. Dengan melakukan perbandingan ekonomi, maka satu negara dapat menelaah struktur perekonomian dalam negara tersebut.

3. Hasil dari perbandingan ekonomi yang didapat juga berguna sebagai indikator perbandingan kinerja dalam satu negara dengan negara yang dibandingkan.

4. Negara yang melakukan perbandingan mendapatkan informasi tentang tingkat kemakmuran dari negara yang dibandigkannya.

5. Untuk membandingkan kemajuan suatu negara dengan negara lainnya.

Demikian sekilas terkait perbandingan kondisi perekonomian di Indonesia dan Singapura, kiranya dapat bermanfaat sebagai referensi bagi yang menggunakan untuk membantu memulihkan kondisi perekonomian kita yang masih dalam keadaan resesi. Semoga seluruh negara di dunia segera pulih dari pandemi yang menyiksa ini , dan virus Covid ’19 ini segera tiada supaya kita bisa beraktivitas, bekerja seperti sediakala dan ekonomi negara kita kembali normal.

Ekonomi Government. (2021). Singapura merupakan Salah Satu Negara Mitra Ekonomi Utama Indonesia. Diakses pada 29 Agustus 2021, dari https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3142/singapura-merupakan-salah-satu-negara-mitra-ekonomi-utama-indonesia

Lestari,Reni. (2021). Mantap Ekonomi Singapura Tumbuh 143 Persen Kuartal. Diakses pada 29 Agustus 2021, dari https://m-bisnis-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.bisnis.com/amp/read/20210714/620/1417444/mantap-ekonomi-singapura-tumbuh-143-persen-kuartal-ii2021?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16302278199246&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

Badan Pusat Statistik. (2021). Ekonomi Indonesia Triwulan I 2020 Tumbuh 97 persen. Diakses pada 29 Agustus 2021, dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/05/05/1736/ekonomi-indonesia-triwulan-i-2020-tumbuh-2-97-persen.html