JENGKOL punya aroma khas yang tajam. Tenang, ada kiat untuk mengurangi bau jengkol pada masakan Anda, yang ternyata sederhana. Tokoh Betawi Rawa Bambon, Jamaludin, mengatakan bahwa mengolah jengkol yang terpenting adalah pemakaian bumbu untuk meminimalisasi baunya yang kurang sedap bagi sebagian orang. "Biar enggak bau, pakai daun salam saja saat dimasaka," katanya kepada Okezone di Ciracas, Jakarta Timur, belum lama ini. Untuk prosesnya, masukkan jengkol bersama daun salam ke dalam air mendidih. Jangan dimasukkan saat air masih dingin sebab aroma jengkol tidak akan larut. Proses pemasakannya bergantung pada jengkol yang digunakan; apakah jengkol tua atau jengkol muda. Untuk mengetahui jengkol tua atau muda, lihat dari warnanya. Jengkol muda cenderung berwarna hijau pada dagingnya sedangkan jengkol tua berwarna sedikit kekuningan. Jengkol tua juga keras dan licin saat dipegang. “Jika sudah tahu bedanya, maka biasanya proses pemasakan jengkol tua jauh lebih lama 30 menit ketimbang jengkol muda yang cukup matang dalam waktu 15 menit," tambahnya. Dengan tujuan menghilangkan bau, komposisi jengkol dan daun salam harus berimbang. Bila terlalu banyak, jengkol justru akan terasa getir saat dikonsumsi. "Cukup gunakan daun salam 10 hingga 15 lembar untuk takaran setengah kilogram jengkol," tutupnya. (ftr)
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak tahu jengkol. Salah satu bahan masakan khas di Indonesia yang punya cita rasa khas ini mendapat tempat tersendiri di hati penyukanya. Jengkol merupakan buah yang berasal dari batang berkayu yang tinggi. Jengkol dibungkus dengan kulit yang keras berwarna gelap. Jengkol biasanya diolah menjadi rendang, semur, sambal, atau pun tumisan. Namun, rasanya yang cenderung pahit dan bau yang tak sedap, membuatnya kadang ditinggalkan. Sebagian orang enggan memasaknya sebab tak tahu bagaimana mengolah jengkol agar empuk dan tak berbau. Untuk itu, perlu pengetahuan agar tahu bagaimana mengolah jengkol dengan tepat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips memasak jengkol agar empuk dan tak berbau: 1. Pilih jengkol yang tua Usahakan Anda mendapatkan jengkol yang sudah tua dan warnanya tak terlalu kekuningan lagi. Biasanya, jengkol yang sudah tua cenderung lebih empuk dan tak memiliki bau yang menyengat sebagaimana jengkol muda. 2. Kupas kulit jengkol Tips kedua untuk mengolah agar jengkol tak berbau dan tak terlalu pahit adalah dengan mengupas kulitnya sebelum dimasak. Usai dikupas, cucilah jengkol dengan air mengalir hingga bersih. 3. Rendam jengkol sebelum dimasak Merendam jengkol sebelum memasaknya bertujuan untuk mengurangi bau menyengat pada jengkol. Anda dapat merendam jengkol di dalam air dingin biasa. 4. Rebus jengkol sebelum dimasak Anda juga dapat merebus jengkol terlebih dahulu untuk membuatnya lebih empuk dan tak terlalu berbau. Rebus jengkol sekitar 30 menit di dalam air mendidih dengan api yang sedang. Anda dapat merebus jengkol menggunakan daun salam atau daun jeruk. 5. Geprek jengkol Dengan menggeprek jengkol, dapat memudahkan bumbu-bumbu pelengkap masakan agar meresap ke jengkol. Alhasil, rasa pahit pada jengkol dapat berkurang olehnya. ANNISA FEBIOLA Baca juga: Heboh Jengkol, Berapa Banyak yang Aman Dikonsumsi?
|