Jelaskan sistem peredaran darah kecil dan besar

Peredaran darah pada tubuh manusia terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan darah kecil. Apa beda di antara keduanya?

Klikdokter.com, Jakarta Darah sangat penting bagi manusia karena darahlah yang mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Menurut jenisnya, sirkulasi darah di dalam tubuh terbagi atas peredaran darah besar dan darah kecil.

Kedua sirkulasi darah tersebut memiliki fungsi dan sistem yang masing-masing berbeda. Berikut ini adalah penjelasan terkait sistem peredaran darah besar dan peredaran darah kecil:

Peredaran darah besar

Peredaran darah besar atau sistemik merupakan sistem peredaran darah dari bilik kiri jantung dan dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (arteri utama).

Darah dari sistem peredaran darah besar adalah jenis darah bersih yang kaya akan oksigen dan nutrisi. Darah bersih ini dialirkan ke seluruh tubuh hingga ke bagian paling ujung, yaitu jari tangan dan kaki.

Peredaran darah kecil

Peredaran darah kecil atau pulmonal merupakan sistem peredaran darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru melalui arteri paru-paru (pulmonalis).

Darah dari sistem peredaran darah kecil adalah jenis darah kotor yang kaya akan karbondioksida. Darah kotor ini akan dibersihkan dalam paru-paru untuk setelahnya menjadi darah yang kaya akan oksigen. Darah kotor akan dialirkan ke bilik kiri jantung melalui vena paru-paru (pulmonalis).

Artikel lainnya: Ketahui Fakta dan Mitos soal Darah Kotor

Ada kalanya peredaran darah besar dan darah kecil mengalami gangguan. Beberapa penyakit yang sering menjadi biang keladi di balik kondisi tersebut berikut ini.

1. Penyakit jantung

Anda bisa mengalami kelainan peredaran darah apabila mengalami lubang pada ruang jantung atau kelainan pada katup jantung. Kondisi tersebut dapat membuat darah bersih dan kotor bercampur sehingga penderita dapat mengalami keluhan bibir dan/atau tubuh berwarna biru (sianosis).

2. Obesitas

Obesitas atau berat badan di atas normal terbukti dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Obesitas juga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, yang biasanya berujung pada pembentukan gumpalan darah. Kondisi ini memberikan gejala kesemutan, mati rasa, nyeri pada tungkai dan kram otot.

Artikel Lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai

3. Penyakit Raynaud

Penyakit raynaud menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit. Adanya kondisi ini mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat dan menyebabkan terjadinya gejala kesemutan, nyeri dan rasa dingin pada ujung tubuh (jari tangan dan kaki).

4. Gumpalan darah

Adanya satu gumpalan pada pembuluh darah dapat menghambat atau menghentikan peredaran darah. Gumpalan darah biasanya ditandai dengan gejala nyeri atau bengkak. Ketika gumpalan tersebut bergerak, pengidap bisa saja mengalami serangan jantung atau stroke.

5. Diabetes

Diabetes menyebabkan gula darah cenderung tinggi. Kondisi ini membuat pembuluh darah lebih rentan untuk mengalami gangguan, penyumbatan atau kerusakan. Diabetes bisa mengganggu sirkulasi darah di dalam tubuh Anda.

6. Merokok

Rokok mengandung ribuan racun berbahaya yang beberapa di antaranya berperan dalam mengganggu proses peredaran darah. Selain itu, racun pada rokok juga bisa merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak pada vena. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya penyakit jantung, serangan jantung dan stroke.

Baca Juga

Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan darah besar dan kecil. Jaga kesehatan pembuluh darah Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, rutin berolahraga, cukup istirahat, menjauhi rokok dan alkohol, serta mengelola stres dengan baik. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

(NB/AYU)

Suara.com - Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang penting bagi tubuh. Sistem peredaran darah terdiri dari sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Sistem organ ini memiliki tugas utama untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jalur dan zat yang dibawanya, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Artikel ini akan membahas mengenai peredaran darah kecil lebih lanjut.

Pengertian Peredaran Darah Kecil

Baca Juga: 4 Perbedaan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris

Peredaran darah kecil memiliki sebutan lain seringkali disebut sebagai peredaran darah pulmonal. Peredaran darah kecil merupakan sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Dilansir oleh Gramedia.com, proses sirkulasi peredaran darah kecil dimulai dari jantung (biling kanan) yang memompa darah kemudian mengalirkan darah ke paru-paru dan kembali ke jantung (serambi kiri) dengan membawa darah kotor dari seluruh tubuh.

Ciri-ciri Peredaran Darah Kecil

Ciri-ciri dari peredaran darah kecil adalah bermula saat darah di bilik kanan jantung dalam keadaan rendah oksigen kemudian dipompa oleh arteri pulmonalis menuju paru-paru. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh darah yang berperan untuk membawa darah ke paru-paru.

Fungsi Peredaran Darah Kecil

Baca Juga: Kenali 8 Ciri-Ciri Kucing Sehat dan Bahagia, Salah Satunya Suka Mengobrol

Setelah mengetahui cara kerja dari sistem peredaran darah kecil dan ciri-cirinya maka tidak lengkap jika tidak mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah kecil.

Sistem peredaran darah besar memompa darah ke seluruh tubuh dari bilik kiri jantung, sedangkan sistem peredaran darah kecil mengalirkan darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung.

27 Jun 2019|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Tubuh memiliki dua peredaran darah

Di dalam anatomi tubuh, terdapat dua jenis sistem peredaran darah. Di antaranya adalah sistem peredaran darah besar dan kecil.Fungsi dari sistem peredaran darah manusia adalah untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Apabila terganggu, ada kemungkinan berbagai masalah timbul dalam tubuh.Sebenarnya, apa perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecil? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Anatomi Jantung

Sistem perdaran darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.Pada proses ini, anatomi jantung memiliki peran yang sangat penting. Organ ini seukuran kepalan tangan dan berdetak 100.000 kali per hari.Ini dilakukan untuk memompa 5-6 liter darah per menit atau sekitar 2.000 galon per hari.Jantung terletak di bawah tulang rusuk, di sebelah kiri tulang dada, dan di antara paru-paru. Organ ini memiliki tiga lapisan jaringan, yaitu:
  • Epikardium: Lapisan terluar yang melindungi jantung, dan sebagian besar terbuat dari jaringan ikat.
  • Miokardium: Lapisan tengah yang disusun oleh otot-otot jantung, dan berkontraksi untuk memompa darah.
  • Endokardium: Lapisan dalam bagian dalam jantung yang melindungi katup dan ruang jantung.
Seluruh lapisan tersebut dilapisi pula oleh lapisan pelindung tipis yang disebut perikardium. Berdasarkan antaominya, jantung juga terdiri dari 4 ruang, sebagai berikut:
  • Serambi kanan (atrium dexter): Bagian kanan atas jantung untuk menerima darah yang mengandung karbondioksida dari seluruh tubuh.
  • Serambi kiri (atrium sinister): Bagian kiri atas jantung untuk menerima darah yang mengandung oksigen dari paru-paru.
  • Bilik kanan (ventrikel dexter): Bagian kanan bawah jantung untuk memompa darah yang mengandung karbondioksida ke paru-paru.
  • Bilik kiri (ventrikel sinister): Bagian kiri bawah jantung untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika jantung berdetak, maka dimulailah sistem peredaran darah. Dalam sistem tersebut, tubuh mendapatkan berbagai zat prnting dan membuang yang tidak diperlukan.

Perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecil

Gambar sistem peredaran darah besar dan kecil

Perlu Anda ketahui bahwa sistem peredaran darah besar dan kecil mempunyai peranan berbeda pada tubuh. Untuk mengenalinya lebih jauh, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan peredaran darah besar dan kecil.Mengutip dari Visible Body, peredaran darah besar atau peredaran sistemik adalah sistem yang menggerakkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.Ini dimulai ketika bilik kiri jantung memompa darah mengandung oksigen dan nutrisi melalui aorta (arteri atau pembuluh darah utama) ke seluruh tubuh.Ketika darah kekurangan oksigen atau hanya tersisa karbondioksida, maka darah pun terkumpul di pembuluh darah. Lalu, bergerak ke serambi kanan jantung dan masuk ke bilik kanan jantung.Adapun pembuluh darah yang berkeja, yaitu vena cava superior (membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung), serta vena cava inferior (membawa darah dari perut dan kaki ke jantung).Peredaran darah kecil atau peredaran darah pulmonal adalah sistem yang menggerakkan sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. Ini dimulai ketika darah di bilik kanan jantung kekurangan oksigen, dipompa oleh arteri pulmonalis menuju paru-paru.Di sinilah karbondioksida dalam darah dilepaskan ke saluran paru dan akan meninggalkan tubuh ketika kita bernapas. Sementara, oksigen yang baru akan masuk ke aliran darah.Lalu, mengalir melalui vena paru-paru (vena pulmonalis) dan serambi kiri jantung menuju bilik kiri jantung. Selanjutnya, sistem peredaran darah besar dimulai kembali.

Masalah pada peredaran darah

Berbagai kondisi seperti penyakit jantung, obesitas, masalah arteri, darah menggumpal, diabetes, dan merokok bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah Anda.Ketahui berbagai gejala penyakit peredaran darah termasuk peredaran darah besar dan kecil, yang umum terjadi, di antaranya adalah:
  • Kaki dan tangan mati rasa atau kesemutan.
  • Pergelangan kaki atau kaki bengkak.
  • Tangan dan kaki terasa dingin.
  • Kelelahan.
  • Masalah pencernaan.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Warna kulit berubah.
  • Otot dan sendi kram.
  • Varises
  • Selulitis.
Jika Anda merasakan gejala tersebut, sering terjadi, atau semakin parah, sebaiknya periksakan diri ke pelayanan medis terdekat. Dokter akan melakukan diagnosis dengan memeriksa kondisi Anda terlebih dahulu.

Cara mengatasi peredaran darah yang buruk

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sirkulasi darah yang buruk termasuk pada peredaran daranh besar dan kecil.Namun, hal ini bergantung pada kondisi yang mendasarinya. Berikut cara yang dapat dilakukan:
  • Jika kaki bengkak atau sakit, gunakan kaos kaki kompresi yang dapat meringankan rasa sakitnya sekaligus melancarkan sirkulasi darah.
  • Bagi penderita diabetes, maka kontrol gula darah Anda dengan mengonsumsi obat-obatan antidiabetes dan menjaga pola hidup sehat,
  • JIka Anda memiliki varises, lakukanlah prosedur laser atau bedah vena endoskopi.
  • Obat-obatan, seperti obat pengencer darah mungkin akan diperlukan jika Anda mengalami penggumpalan darah.
  • Melakukan program khusus yang dianjurkan oleh dokter untuk meningkatkan peredaran darah.
Perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan adalah dengan berhenti merokok, diet, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan minum cukup air putih.Masalah tersebut dapat dengan mudah diatasi jika terdeteksi sedini mungkin. Sementara, jika tidak segera diatasi, berbagai komplikasi buruk pada peredaran darah besar dan kecil bisa saja terjadi.Oleh sebab itu, jangan mengabaikan kondisi ini karena dapat berdampak langsung pada kondisi kesehatan Anda.Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar peredaran darah besar dan kecil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

pembuluh darahpenyumbatan pembuluh darahperedaran darahfungsi organanatomi manusia

NCBI. //www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279250/.
Diakses pada Juni 2019
Anthropotomy. //anthropotomy.com/the-internal-organs-and-systems/large-and-small-circulation
Diakses pada Juni 2019
Healthline. //www.healthline.com/health/poor-circulation-symptoms-causes#treatment. Diakses pada Juni 2019Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/322371.php
Diakses pada Juni 2019
Web MD. //www.webmd.com/heart-disease/high-cholesterol-healthy-heart#1. Diakses pada 09 Desember 2019Medical News Today. medicalnewstoday.com/articles/320565.php#how-the-heart-works. Diakses pada 09 Desember 2019Visible Body. //www.visiblebody.com/learn/circulatory/circulatory-pulmonary-systemic-circulation. Diakses pada 1 November 2021

Mekanisme kontraksi otot berperan penting dalam membuat Anda bisa melakukan berbagai aktivitas. Dengan adanya mekanisme kerja otot berkontribusi mulai dari membuat Anda mampu berlari sampai menyokong kinerja sistem pencernaan dan jantung.

Fungsi obat pengencer darah adalah untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Cara kerja obat ini berbeda-beda, bergantung pada jenisnya.

24 Sep 2020|Nina Hertiwi Putri

Bentuk anatomi lambung tampak seperti kantong berbentuk huruf J untuk menampung makanan. Sebagai dalah satu sistem pencernaan, lambung juga berfungsi untuk menghilangkan mikroba dan zat beracun.

13 Jan 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA