Jelaskan tata cara mengerjakan salat tasbih saat malam hari

2 menit

Laksanakan ibadah sunah secara baik dan benar dengan panduan tata cara sholat tasbih di bawah ini. Jangan sampai salah doa!

Di dalam agama Islam terdapat dua jenis salat, yaitu salat fardu dan sunah.

Salah satu salat sunah yang amalannya berlimpah adalah salat tasbih.

Salat tasbih adalah salat berjumlah 4 rakaat, di mana sepanjang ibadah kita wajib mengucapkan tasbih sebanyak 300 kali.

Salatnya dikerjakan di siang dan malam hari, serta dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah panduan tata cara sholat tasbih yang baik dan benar.

Tata Cara Sholat Tasbih

1. Jumlah Rakaat dan Tasbih

Jelaskan tata cara mengerjakan salat tasbih saat malam hari

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, salat tasbih berjumlah 4 rakaat dengan 300 bacaan tasbih.

Walaupun pengerjaannya bisa di siang dan malam hari, ada beberapa ulama yang menyarankan kita untuk membedakan rakaat tergantung waktu pelaksanaannya.

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan salat tasbih bisa kamu kerjakan dengan dua metode.

Metode pertama berjumlah 4 rakaat sekali atau dua salam.

Sementara untuk salat tasbih malam, jumlahnya terbagi menjadi 2, yaitu 2 rakaat demi 2 rakaat.

Tata cara sholat tasbih yang perlu kamu perhatikan selanjutnya adalah jumlah tasbih.

Tiga ratus tasbih yang diucapkan dibagi menjadi 4 rakaat, sehingga 1 rakaatnya berjumlah 75 tasbih.

Jumlah 75 itu pun dipecah untuk setiap gerakan salat.

Dalam satu gerakan salat, tasbih yang diucapkan sebanyak 10 sampai 15 kali.

2. Niat Sholat Tasbih

Tata cara sholat tasbih yang perlu diingat selanjutnya adalah lafalan niatnya.

Niat sholat tasbih tentu saja berbeda dari salat fardu atau salat sunah lainnya.

Berikut adalah niat sholat tasbih berdasarkan perbedaan rakaat, siang, dan malam.

Niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 1 kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

“Ushaolli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala“

“Aku berniat salat sunah tasbih, empat rakaat karena Allah ta’ala“

Niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 2 kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnat tasbihi rak‘ataini lillahi ta’ala“

“Aku berniat salat sunah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala“

3. Langkah dan Rukun Salat Tasbih

Jelaskan tata cara mengerjakan salat tasbih saat malam hari

Setelah menghafal bacaan niat salat tasbih, kini saatnya kita mempelajari rukun dan langkah-langkahnya.

Bacaan salat tasbih tidak jauh dari salat fardu.

Hal yang membedakan adalah bacaan tasbih yang pengucapannya setiap selesai gerakan salat.

Bacaan tasbih berbunyi,

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.”

Adapun, urutan tata cara sholat tasbih dalah sebagai berikut:

  • 15 kali membaca tasbih setelah mengucapkan surat pendek
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan ruku selesai
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iktidal selesai
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iftirasy selesai
  • Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai
  • 10 kali membaca tasbih setelah bacaan atahiyat atau sebelum salam

Ketentuan di atas perlu kamu lakukan setiap rakaat dengan total 4 rakaat untuk menginjak 300 tasbih.

Manfaat Sholat Tasbih

Setelah mempelajari tata cara sholat tasbih, kini kita akan membahas apa saja sih manfaatnya bagi dunia dan akhirat?

Salat tasbih ajarannya konon berasal dari Rasulullah saw.

Menurut Beliau, pahala salat tasbih akan semakin bertambah bila pengerjaannya setiap malam.

Apabila tidak bisa rutin setiap malam, boleh menguranginya jadi sekali seminggu atau setahun sekali.

Ada banyak keutamaan dan manfaat sholat tasbih yang bisa kita dapatkan.

Berikut adalah contohnya:

  • Memberikan kita tabungan berupa buah kurma di surga
  • Sebagai senjata menghadapi permasalahan besar
  • Sebagai senjata untuk melawan krisis saat hari kiamat
  • Memberatkan timbangan pahala ketika di akhirat
  • Menghapus dosa kecil dan berat yang pernah seseorang lakukan
  • Mengikuti jejak dan ajaran Nabi Muhammad saw.
  • Terhindar dari beragam penyakit kronis

***

Semoga panduan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian impian di Kota Bandung?

Temukan beragam pilihan perumahan seperti di Dago Village hanya di 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami memang #AdaBuatKamu.

tirto.id - Tata cara sholat tasbih dikerjakan 4 rakaat, dapat sekali salam atau 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Niat shalat tasbih tergantung cara pengerjaannya.

Sepanjang sholat tasbih, seseorang mengucapkan kalimat tasbih 300 kali. Salat tasbih dapat dikerjakan pada siang atau malam hari. Salat ini dianjurkan untuk dikerjakan, paling tidak seumur hidup sekali.

Hukum Sholat Tasbih

Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang hukum salat tasbih. Oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i, salat tasbih dihukumi sunah. Dasarnya adalah riwayat dari jalur Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad saw. mengajarkan salat tasbih ini kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib.

Jelaskan tata cara mengerjakan salat tasbih saat malam hari

Riwayat yang dimaksud, berbunyi, "Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat menghapus 10 macam dosa? Jika Paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa Paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang samar-samar maupun yang terang-terangan.

"10 macam kebaikan itu adalah, Paman mengerjakan salat 4 rakaat, dan setiap rakaat membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih (dalam posisi) berdiri, bacalah "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk (iktidal) juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam 4 rakaat." (H.R. Abu Dawud).

Terkait hukum salat tasbih, selain pendapat bahwa salat ini sunah (jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa), terdapat pendapat lain, dari mazhab Hambali, bahwa salat ini statusnya boleh dikerjakan, bukan sunah. Dasarnya adalah derajat hadis ucapan Nabi kepada Abbas di atas, yang disebut dhoif.

Pendapat lain, salat tasbih tidak disyariatkan. Ibnu Jauzi berpendapat bahwa hadis tentang salat ini adalah hadis maudlu. Meskipun demikian, banyak ulama yang berpendapat tentang hadis salat tasbih tersebut sebagai hadis shohih, sehingga dalam pendapat umum, salat ini hukumnya sunah.

Baca juga: Daftar Sejumlah Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri

Jumlah Rakaat Salat Tasbih

Salat tasbih dikerjakan dengan 4 rakaat, dan dapat dilakukan pada siang hari atau malam hari. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar membedakan pengerjaan salat tasbih pada siang hari dan malam hari. Dalam hal ini, salat tasbih siang hari dapat dikerjakan dengan dua metode, yaitu 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Sementara itu, salat tasbih malam hari dikerjakan 2 rakaat demi 2 rakaat.

Imam Nawawi menyebutkan, "Bila salat dilakukan pada malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila (dilakukan) pada siang hari maka bila mau bersalam (daalam dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (dalam dua rakaat).”

Jumlah Tasbih dalam Salat Tasbih

Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, salat tasbih yang diajarkan Nabi Muhammad saw. kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib diisi tasbih 300 kali yang dibagi ke dalam empat rakaat. Dengan demikian, setiap rakaat, seseorang akan membaca 75 kali tasbih.

Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi-bagi kembali ke dalam setiap gerakan salat. Setelah membaca Surah al-Fatihah dan surah pendek, pelaku salat tasbih membaca tasbih 15 kali. Setelah itu, usai tasbih rukuk, iktidal, tasbih sujud pertama, duduk di antara dua sujud, tasbih sujud kedua, dan duduk istirahat sebelum berdiri melanjutkan rakaat, pelaku salat membaca tasbih 10 kali dalam setiap gerakan tersebut.

Rincian jumlah rakaat tasbih dalam salat tasbih dalam sebagai berikut.

Waktu Tasbih (dalam Gerakan Salat) Jumlah Tasbih
Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek (masih dalam posisi berdiri) 15 kali
Setelah tasbih rukuk 10 kali
Setelah Iktidal 10 kali
Setelah tasbih sujud pertama 10 kali
Setelah duduk di antara dua sujud 10 kali
Setelah tasbih sujud kedua 10 kali
Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (sebelum rakaat baru) 10 kali
Jumlah tasbih dalam 1 rakaat 75 kali
Jumlah tasbih dalam 4 rakaat 300 kali

Niat Sholat Tasbih

Jika niat salat tasbih menggunakan bahasa Arab, seseorang mesti terlebih dahulu memastikan, salat tasbihnya dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat).

Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”

Niat salat tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT".

Tata Cara Sholat Tasbih

Cara mengerjakan salat tasbih tidak jauh berbeda dengan cara pengerjaan salat lain. Yang membedakan adalah tambahan bacaan tasbih "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" dalam setiap gerakan salat dengan jumlah yang sudah ditetapkan.

Tata cara pengerjaan salat tasbih adalah sebagai berikut.

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca Surah al-Fatihah
  3. Membaca Surah pendek
  4. Membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 15 kali
  5. Rukuk, membaca tasbih rukuk.
  6. Sebelum bangun untuk iktidal, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  7. Iktidal
  8. Dalam posisi iktidal sebelum sujud, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  9. Sujud.
  10. Dalam posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Dalam posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  13. Sujud kedua.
  14. Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  15. Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam posisi duduk membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
  16. Bangun, melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
  17. Untuk rakaat terakhir sebelum salam, baik itu rakaat kedua atau rakaat keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali sehingga tetap dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 kali.

Baca juga artikel terkait SHOLAT TASBIH atau tulisan menarik lainnya Fitra Firdaus
(tirto.id - fds/agu)


Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates