Jelaskan yang dimaksud kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha

Sebuah negara sebaiknya perlu untuk menjalin kerja sama internasional dengan negara lain. Mengingat, masing-masing negara pastinya memiliki kekurangan atau keterbatasan sehingga mereka memerlukan bantuan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Ambil contoh negara Jepang, dimana mereka mampu menciptakan barang-barang industri dengan teknologinya yang canggih, namun Jepang tak memiliki tambang minyak.

Berbeda dengan Negara Saudi Arabia, yang sangat kaya akan minyak bumi tetapi miskin dalam hal bahan makanan dan hasil industri. Termasuk juga negara kita, Indonesia. Kita memiliki tambang minyak dan sumber daya alam lainnya, akan tetapi sampai sekarang belum juga memiliki teknologi-teknologi canggih untuk mengolahnya.

Maka dari itu diperlukan kerja sama antar negara atau disebut dengan istilah kerjasama ekonomi internasional.

Baca juga: Sejarah Ekonomi dan Perdagangan Indonesia

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang terjadi antara satu negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini ditujukan untuk dapat memberikan keuntungan dari masing-masing negara dalam aspek perekonomian.

Ketika suatu negara menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain, tentunya kedua belah pihak menginginkan keuntungan, entah dari sektor yang sumber daya alam, sumber daya manusia dan sebagainya.

Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

Jelaskan yang dimaksud kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
Sumber: Unsplash

Kita tahu bahwa manfaat kerjasama ekonomi internasional adalah untuk meraih keuntungan sebanyak mungkin demi kesejahteraan negara itu sendiri. Namun tak hanya itu saja, ada beberapa tujuan lain yang didapatkan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional, yaitu:

Ketika kita melakukan hubungan atau kerjasama ekonomi internasional, maka sedikit demi sedikit namun pasti, sebuah rasa persahabatan akan tumbuh diantara masing-masing negara. Hal ini terjadi karena masing-masing negara menyadari bahwa mereka akan saling membutuhkan satu sama lain.

2. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri

Dengan melakukan hubungan kerjasama ekonomi internasional, kita dapat memperoleh berbagai bahan produksi yang belum kita miliki melalui proses impor. Dengan demikian, perkembangan proses produksi di dalam negeri bisa terus meningkat.

3. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri

Setiap negara sudah dipastikan memiliki kelebihannya masing-masing. Namun, akan selalu ada beberapa aspek yang dimana mereka belum bisa memenuhi kebutuhan para penduduknya. Maka itu, kerjasama ekonomi internasional bisa mengatasi hal ini melalui proses impor dan ekspor.

Baca juga: Indonesia, #60 Negara Terbaik Untuk Bisnis

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Jelaskan yang dimaksud kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
Sumber: Pixabay

Sebelum melanjutkan ke pembahasan soal apa saja manfaat kerjasama ekonomi internasional, berikut kami paparkan 5 macam jenis kerjasama ekonomi internasional, yaitu:

1. Kerjasama Ekonomi Multilateral

Kerjasama Ekonomi Multilateral adalah kerja sama yang dilakukan antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah tertentu, atau bersifat internasional.

2. Kerjasama Ekonomi Regional

Adalah kerjasama yang dilakukan oleh negara yang terletak di suatu kawasan tertentu, seperti lembaga APEC, AFTA, dan ASEAN.

3. Kerjasama Antarregional

Adalah bentuk kerja sama yang dilakukan antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Contohnya kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa.

4. Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha

Kerjasama ini tidak terbatas oleh suatu wilayah serta internasional saja, namun juga didasari dengan tujuan maupun lapangan usaha. Misalnya kerja sama antara OECD dan OPEC.

5. Kerjasama Ekonomi Bilateral

Bentuk kerja sama ekonomi antara dua negara saja, seperti Indonesia dan Jepang. Bentuk kerjasama ini biasanya sering dilakukan seperti pertukaran kedutaan besar dan kunjungan antar negara.

Sebagai contoh, ketika Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan, kemudian mereka membentuk lembaga yang dikenal dengan sebutan Joint Task Force on Economic Cooperation (JTF-EC).

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional

Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional

Nah, setelah Anda mengetahui apa saja pengertian dan jenis-jenis kerjasama ekonomi internasional, di bagian ini kami akan beberkan apa saja manfaat kerjasama ekonomi internasional sebagai berikut:

  • Menurunkan Angka Kejahatan
  • Meningkatkan Investasi
  • Memperkuat Posisi Perdagangan
  • Menambah Devisa Negara
  • Menyelesaikan Masalah Politik dan Keamanan
  • Mewujudkan Beberapa Organisasi
  • Meningkatkan Keuangan Negara
  • Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
  • Mempertahankan Keamanan
  • Menciptakan Koordinasi yang Terarah
  • Meningkatkan Perdamaian Internasional
  • Mempertahankan Kemerdekaan Negara
  • Tercapainya Tujuan Pembangunan Sosial Ekonomi
  • Mengatasi Penyelundupan Manusia
  • Memperluas Jaringan dan Pemanfaatan
  • Berfungsi Sebagai Perdamaian Internasional
  • Meningkatkan Keuangan Negara
  • Manfaat dalam Bidang Ideologi
  • Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
  • Negara Dapat Mengimpor dan Mengekspor Barang dengan Leluasa
  • Membuka Lapangan Kerja
  • Kemudahan Dalam Mendapatkan Bahan Baku
  • Meningkatnya Harga Pokok Unit Produksi
  • Memiliki Peluang Untuk Menimba Ilmu dengan Negara-Negara Maju
  • Timbulnya Rasa Saling Menghormati Walaupun Berbeda Negara
  • Saling Melengkapi ( namun tetap berpedoman pada kepribadian bangasa masing-masing).

Faktor Penyebab Kerjasama Ekonomi Internasional

Setelah kita membahas tentang manfaat kerjasama ekonomi internasional, akan lebih baik jika Anda juga mengenali apa saja faktor penyebab dari kerjasama ekonomi internasional seperti di bawah ini.

1. Perbedaan Ideologi

Ketika suatu negara memiliki ideologi yang berbeda, maka hal ini dapat memicu munculnya konflik. Kemudian untuk meredakan konflik tersebut perlu diadakan suatu kerjasama antar negara.

2. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dari masing-masing negara pasti tidaklah sama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Contoh seperti Negara Amerika, Jepang, dan Jerman yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berbeda dengan negara-negara berkembang.

3. Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan sumber daya alam antar negara juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi internasional. Ada beberapa negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun juga ada negara yang memiliki sedikit sumber daya alam.

4. Perbedaan Iklim dan Tanah

Dengan perbedaan iklim dan tanah, maka akan berpengaruh juga dalam pertumbuhan sumber daya alam dalam sebuah negara.

Penutup

Kerjasama ekonomi Internasional tentunya memiliki banyak sekali manfaat untuk negara yang bersangkutan, baik itu negara maju ataupun negara berkembang.

Demikian artikel tentang manfaat kerjasama ekonomi Internasional yang dapat kami paparkan, semoga bermanfaat!

Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Kerjasama internasional terjadi karena negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan atau kerja sama dengan negara lain. Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.

Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nah, dari kenyataan itu menunjukkan perlunya kerja sama dengan negara lain.

Jelaskan yang dimaksud kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang dilakukan cenderung ditujukan untuk peningkatan perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatarbelakangi Indonesia sebagai salah satu negara terbuka yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian perdagangan bebas di berbagai kawasan.

Pengertian Kerjasama Internasional

Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.

Baca Juga : Jurnal Penutup

Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa yangberpijak pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional berkaitan dengan tujuan nasionaldalam kurun waktu tertentu yang berisi sasaran-sasaran nyata yang harus diwujudkan.Keberhasilan mewujudkan tujuan nasional dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa.

Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kerja sama tersebut berada di bawah pembinaan dan pengawasan salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC = Economic and Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB yang mengoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah pengawasan Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi rekomendasi dalam menangani masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Wiraswasta Itu Apa?

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam, yaitu sebagai berikut.

  • Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan sebagainya.

  • Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.

Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

  • Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.

Baca Juga : Analisis adalah

  • Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.

Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

  • Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Regional

Badan kerja sama ekonomi regional antara lain kerja sama Negara kawasan Eropa (EEC) dan negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

  • EEC (European Economic Community) atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

EEC atau MEE adalah suatu kerja sama antara negara-negara Eropa untuk menciptakan keselarasan anggota-anggotanya dalam hal ekonomi, sosial, dan kestabilan politik di Eropa. EEC didirikan pada tanggal 1 Januari 1958 oleh Sembilan negara dengan tujuan untuk bekerja ke arah pengembangan aktivitas ekonomi yang serasi, ekspansi berkesinambungan dan seimbang, pemantapan stabilitas, memacu peningkatan standar kehidupan, dan ikatan lebih erat di antara sesame anggotanya.

Selain EEC, masyarakat Eropa juga membentuk organisasi lainnya, yaitu:

  1. ECSC (European Coal and Steel Community) atau Masyarakat Batu bara dan Baja Eropa,

  2. EAEC (European Atomic Energy Community) atau Masyarakat Tenaga Atom Eropa.

Baca Juga : Manajemen Organisasi

  • ASEAN (Association of South East Asian Nations)

ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.

Jelaskan yang dimaksud kerja sama ekonomi berdasarkan tujuan dan lapangan usaha
Tujuan-Dan-Bidang-Kerjasama-Ekonomi-Internasional-Untuk-Mencapai-Tujuan-Bersama

Tujuan ASEAN adalah:

  1. mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia Tenggara umumnya dan anggota pada khususnya,

  2. mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara,

  3. menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.

  • Badan-Badan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kerja sama ekonomi internasional antara lain terdiri atas badanbadan dunia dalam wadah organisasi PBB. Badan-badan tersebut di antaranya sebagai berikut.

  • IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional

Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan Konferensi di Bretton Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan kembali moneter internasional yang meliputi penetapan kurs devisa, pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam menghadapi kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan sebagainya.

Baca Juga : Kurs Valuta Asing

Tujuan IMF antara lain:

  1. memajukan kerja sama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga (IMF),
  2. memperluas perdagangan dan investasi dunia,
  3. memajukan stabilitas kurs valuta asing,
  4. mengurangi dan membatasi praktik-praktik pembatasan terhadap pembayaran internasional,
  5. menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka menengah,
  6. memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran.
  • IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau Bank Dunia (World Bank)

IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan negara-negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi internasional.

  • ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)

WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi atau mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran barang-barang internasional, dan berusaha untuk meningkatkan volume perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.

  • GATT (General Egreement on Tariff and Trade)

GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar perjanjian di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi yang menghambat ekspor impor antarnegara.

Prinsip yang mendasari terbentuknya GATT adalah:

  1. asas The Most Favourite Nation atau nondiskriminasi, artinya setiap fasilitas (terutama keringanan bea masuk bagi barang tertentu) yang diberikan kepada suatu Negara anggota harus diberikan pula kepada semua Negara anggota GATT lainnya, dan
  2. asas resiprositas (saling menguntungkan), artinya apabila suatu negara mendapat keringanan dari negara anggota lain, sebagai imbalannya negara tersebut juga harus memberikan keringanan kepada negara anggota lainnya.

Baca Juga : Multilateralisme

  • ILO (International Labour Organization)

ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.

  • IFC (International Finance Corporation)

IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.

  • UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)

UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu juga menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor impor antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering disebut ‘Dialog Utara Selatan’.

  • IDA (International Development Association)

IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan syarat yang ringan.

  • FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain.

  • UNDP (United Nations Development Program)

UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani program pengalihan teknologi.

  • UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri, perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.

  • APO (Asian Productivity Organization)

Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:

  1. untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,
  2. untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya pertanian dan perindustrian.

Baca Juga : Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli

  • ADB (Asian Development Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.

  • CGI (Consulative Group on Indonesia)

CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa Belanda di dalamnya.

  • APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara Asia Pasifik Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga) program kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Program yang berkaitan dengan upaya liberalisasi perdagangan (Trade Liberalization).
  2. Program yang memberikan perhatian terhadap upaya untuk memperlancar kegiatan perdagangan dan investasi (Trade and Investment Facilitation Program).
  3. Program kerja sama pembangunan (Development Cooperation Program) di antaranya termasuk program bantuan teknik.
  • OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun 1960, dengan tujuan:

  1. menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak,

  2. menjaga kestabilan harga minyak,

  3. menghindarkan persaingan antara negara penghasil minyak,

  4. berusaha untuk memenuhi kebutuhan minyak di seluruh dunia.

  • OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu negara-negara berkembang.

  • AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara

AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.

  • EFTA (European Free Trade Association)

Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama dalam perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.

  • NAFTA (North American Free Trade Agreement)

NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tariff maupun nontarif.

  • IDB (Islamic Development Bank)

IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).

  • ASEM (Asia Europe Meeting)

Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.

Bidang-bidang Kerjasama Ekonomi Internasional

  • Kerjasama di bidang pertahanan

Organisasi seperti NATO yaitu salah satu organisasi yang dilakukan sama di bidang pertahanan. Pola sebelum Negara-negara konunis eropa timur memiliki Negara-negara merdeka terdapat organisasi historia warsawa yang merupakan aksi sama bidang pertahanan Negara-negara komunis terutama di europe timur.

  • Kerja sama di aspek produksi

Kerja sama di sini. dilakukan oleh Negara-negara produsen barang tertentu untuk mengontrol flukruasi harga, mutu barang, pembatasan jumlah produksi (kuato), perlindungan hokum, persaingan serta pemasaran. Misalnya Negara-negara produsen minyak membentuk kerja persis dalam wadah organisasi OPEC.

  • Kerjasama Di bidang keuangan

Utk kepentingan di bidang moneter internasional, Negara-negara yang mengoperasikan perdagangan internasional suatu semasa sangat memerlukan bantuan moneter internasional dalam menyelesaikan kenda;la deficit/surplus neraca pembayarannya lalu menjaga stabilitas moneter onternasional dengan membentuk IMF, IFC, dan ADB.

  • Kerjasama di bidang perburuhan

Bagi melindungi hak dan tugas pekerja si setiap Pelosok dibentuk serikat-serikat kerja kemudian untuk kepentingan kebersamaan di dalam dunia internasional dibenguk organisasi buruh/pekerja internasional, yaitu ILO (Internasional Labour Organization).

  • Kerjasama di aspek perdagangan dan tarif

Agar agar perdagangan dapat berjalan lannnnnnncar dantidak ada hambatan-hambatan sebab proteksionisme yang dijalankan dengan suatu Negara terhadap Negeri lain maka Negara-negara yang melakukan perdagangan membentuk organisasi yang disebut GATT (General Agreement on Tariff and Trade) yang kemudian beralih, berganti, bersalinbertukar menjadi WTO (World Investment Organization). Apabila ada pelanggaran dalam perdagangan dunia yang dilakukan oleh suatu Negeri WTO amempunyai wewenang utk menindaknya dan menyalurkannya pada hokum internasional.

Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

  • Memajukan Perdagangan Internasional

Setiap negara yang memiliki perekonomian terbuka berupaya memajukan kegiatan perdagangan internasionalnya. Kemajuan perdagangan ini meraih dilihat dari peningkatan quantity ekspor dari waktu ke waktu.

Dengan ikut juga dalam suatu organisasi perdagangan, Indonesia dapat mengetahui peraturan-peraturan atau tata perdagangan internasional sehingga dapat memperluas ocurrir ekspor tanpa melanggar regulasi tersebut.

Menggunakan kerja sama ekonomi, negara-negara berkembang memiliki kesempatan bagi membangun perekonomiannya. Negara bertumbuh menerima investasi dari pelosok maju dan bantuan modal dari lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Lender Pembangunan Asia, dan lembaga-lembaga ekonomi di bawah naungan PBB.

  • Mengurangi Keterbelakangan

Negara-negara miskin pada umumnya bukan memiliki potensi sumberdaya yang dapat menjadi modal pembangunan mereka. Sumber daya tersebut seumpama sumber daya alam, modal, dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.

Kekurangan sumber daya tersebut adalah penyebab kondisi keterbelakangan misalnya keterbatasan kualitas pendidikan, lingkungan dan kesehatan manusia, juga tingkat penguasaan teknologi produksi.

Melalui kerja sama redovisning, negara-negara miskin memiliki harapan untuk memperoleh bantuan moneter secara cuma-cuma. Bahkan, yang dilakukan sama ekonomi juga dapat menggalang solidaritas dunia internasional agar memberikan perhatian jauh untuk mengurangi angka kemiskinan dunia.

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat mendorong munculnya seluruh usaha atau industri, yang mampu menciptakan lapangan aksi dan mengurangi pengangguran hingga dapat memberikan pendapatan ataupun penghasilan bagi masyarakat. Selain itu kebutuhan akan barang atau jasa juga meraih terpenuhi dengan adanya kerjasama ekonomi.

Contohnya, melalui aksi sama ekonomi Indonesia-Jepang, penduduk Jepang dapat memenuhi keperluan gas LNG yang diimpor dari Indonesia. Demikian jua masyarakat Indonesia mampu menyanggupi kebutuhan akan barang-barang navigation yang diimpor dari Jepang.

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan