Jenis ikatan yang terjadi pada zat A dan zat B berturut turut adalah

Home / Kimia / Soal IPA

Perhatikan data berikut!

Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah ….

A. Ion dan kovalen nonpolar

C. Kovalen nonpolar dan ion

E. Kovalen polar dan kovalen nonpolar

Zat A : wujudnya padat dan daya hantar listrik larutan konduktor, maka bisa dipastikan zat A memiliki ikatan ionik
Zat B : tidak larut dalam air, dan bersifat isolator dalam bentul larutannya, maka bisa dipastikan zat B memiliki ikatan kovalen nonpolar

Jawaban: A

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:

Pada tabel tersebut terlihat bahwa zat A memiliki titik didih yang tinggi dan Zat B memiliki titik didih yang sangat rendah.

Larutan dan lelehaan zat A dapat menghantarkan listrik, sedangkan lelehan dan larutan zat B tidak menghantarkan listrik.

Hasil pengamatan :

Larutan A

Titik didih tinggi : kemungkinan ikatan ionik atau hidrogen
Lelehannya dapat mengantar lsitrik : kemungkinan ikatan ionik
Larutannya dapat menghantar listrik : kemungkinan ikatan ionik

Larutan B

Titik didih sangat rendah : kemungkinan ikatan kovalen polar atau nonpolar
Lelehannya tidak dapat menghantar listrik : kemungkinan ikatan kovalen nonpolar
Larutannya tidak dapat menghantar listrik : kemungkinan ikatan kovalen nonpolar

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa :

Zat A merupakan senyawa ionik dan Zat B merupakan senyawa kovalen nonpolar.

Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil (delapan atau dua elektron di kulit terluar), atom-atom melakukan suatu ikatan kimia baik melalui ikatan ion (elektrovalen) atau ikatan kovalen.

Berikut ini tabel perbedaan sifat senyawa yang terbentuk melalui melalui beberapa ikatan ikatan kimia.

Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat bahwa zat A merupakan senyawa ionik, karena bersifat larut dalam air, dapat menghantarkan arus listrik (konduktor), serta titik didih dan titik lelehnya tinggi. Sedangkan, zat B memiliki merupakan senyawa kovalen nonpolar, karena bersifat tidak larut dalam air, larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik (isolator), serta titik didih dan titik lelehnya rendah.

Sehingga ikatan kimia yang tepat untuk senyawa A dan B berturut-turut adalah ikatan ionik dan ikatan kovalen non-polar.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Pengolahan bijih besi (Fe₂0.) menjadi logamnya (Fe) merupakan reaksi reduksi dan memerlukan sejumlah batu kapur, kokas dan udara. Senyawa kimia yang b … ersifat sebagai zat pereduksi adalah.... ABCDE A. с CO₂ 2- CO3 C dan CO CO, dân C CO, dân CO

Diketahui: AH,Al(s) = 0 kJ/mol, AH, Zn(s) = 0 kJ/mol, AH, Al₂O3(s) = -1669,8 kJ/mol, dan All, ZnO(s) = -348,0 kJ/mol, maka AH reaksi untuk 2Al(s) + 3Z … nO(s) → Al₂O3(s) + 3Zn adalah. -277,8 kJ -625,8 kJ -694,8 kJ -973,8 kJ E. -2295,6 kJ ABCDE A. B. C. D. -

Jika 15 mL larutan H₂SO4 pekat (kadar 98%, massa jenis; 1,84 g/mL) diencerkan hingga volume larutan menjadi 500 mL, maka konsentrasi larutan H₂SO4 enc … er adalah.... ABCDE A. B. C. 0,276 M 0,552 M 0,902 M 1,104 M 5,520 M

Penelitian terbaru menyatakan bahwa lapisan es di Bhutan, sebuah negara di kaki Pengunungan Himalaya, akan mencair hingga 10% dalam beberapa dekade me … ndatang. Hal tersebut terjadi walaupun tidak terjadi pemanasan global sekalipun. Fakta tersebut didukung oleh adanya data tentang air akibat mencairnya es dari gunung tersebut yang sudah turun hingga ke desa terdekat meningkat hingga 30%. Peningkatan suhu udara merupakan salah satu penyebab mencairnya es itu. Faktor iklim seperti angin, kelembaban, presipitasi, dan penguapan dapat memengaruhi karakter lapisan es. Perlu waktu beberapa dekade untuk mencapai kesetimbangan alamiah agar percepatan mencairnya lapisan es sepanjang 13 km itu dapat diperlambat. Diperlukan hujan salju dua kali lipat untuk menjaga lapisan es tersebut. Kenyataan saat ini, terdapat lebih banyak hujan air yang menyebabkan es mencair sehingga meningkatkan risiko banjir di desa-desa sekitar Pegunungan Himalaya. Prediksi di masa mendatang, bila suhu naik 1_C, glasier di Bhutan akan menyusut hingga 25%, dan air akibat mencairnya es akan meningkat hingga 65%. Dengan iklim yang terus menghangat, prediksi demikian bukan hal yang mustahil sehingga lapisan glasier di Bhutan semakin menipis.

contoh Soal PT. Sugarindo Inti Bioplant Data lapangan : - Kap Pompa BFW = 20 m3/jam - Bj Chemical CS & DS = 1,2 g/mL - Kapasitas Dosing Pump CS &a … mp; DS 1,8 LpH (Interlock dengan pompa BFW) Ditanyakan : Berapa flow masing" chemical CS & DS jika akan disetting pada dosis : 1. CS : 40 ppm & DS : 20 ppm 2. CS : 80 ppm & DS : 40 ppm

Sample efedrim sebesar 650 mg/ tablet dititrasi dengan HCLO4 0,1 N menghasilkan TAT 4 ml. Berapa mg kandungan efedrin setiap tabletnya ? hasil pembak … uan 0,9500 N ! ml larutan HCLO4 0,1 setara dengan 16,23 mg efedrin

Q. Chemistry soal terlampir diatasNote 1 : jawab pakai penjelasan, yang mau request silahkan!Note 2 : silahkan request dari user berbeda hingga 10 soa … l, user yang sama gak boleh request lagi!

Q. Chemistrysoal terlampir diatasNote : jawab pakai penjelasan, yang mau request silahkan!

Sample tablet kofein sebesar 120 mg dititrasi dengan HCLO4 0,05 N menghasilkan TAT 5,5 ml. Berapa % kadar kofein tersebut ? hasil pembakuan 0,1050 N ! … ml larutan HCLO4 0,05 setara dengan 9,17 mg kofein

pada perhitungan kadar tablet sulfadimidin dengan metode titrasi didapatkan hasil 68 %. berapa mg kandungan sulfadimidin dalam tablet tersebut jika be … rat tablet 980 mg ?

Kiat Bagus Yang

Jenis ikatan yang terjadi pada zat A dan zat B berturut turut adalah

Pos Terkait

Periklanan

BERITA TERKINI

Toplist Popular

Periklanan

Terpopuler

Periklanan

Tentang Kami

Legal

Dukungan

Social