Jenis pasar bermacam – macam, salah satunya berdasarkan jenis barang yang diperjual belikan…

Jakarta -

Apakah detikers pernah mendengar tentang pasar regional, internasional, dan sebagainya? Pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual yang menawarkan barang dan pembeli yang membutuhkan barang.

Hal itu disebutkan dalam buku Sukses USBN Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs karangan Tim Ganesha Operation.

Pasar mempunyai empat fungsi utama, yaitu menetapkan nilai, mendistribusikan barang dan jasa, mengorganisasi produksi, dan menyediakan barang serta jasa untuk keperluan masa depan.

Jenis pasar juga dapat dibedakan menurut barang yang diperjualbelikan, luas jangkauan, wujudnya, struktur atau organisasinya, serta waktu bertemunya penjual dan pembeli.

Pasar Berdasarkan Luas Jangkauannya

1. Pasar lokal, artinya pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli di suatu daerah setempat saja. Misalnya adalah pasar tradisional di suatu daerah.

2. Pasar regional, adalah pasar yang transaksinya meliputi suatu daerah atau wilayah yang lebih luas. Contohnya adalah Pasar Klewer di Surakarta.

3. Pasar nasional, yaitu pasar yang barang-barang dagangannya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu negara. Misalnya Pasar Tanah Abang di Jakarta.

4. Pasar internasional, adalah pasar yang lingkup pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia. Contohnya pasar tembakau di Bremen, Jerman.

Pasar Berdasarkan Wujudnya

1. Pasar konkret, adalah pasar yang barang atau jasa yang diperjualbelikannya ada di pasar tersebut. Contohnya adalah pasar tradisional.

2. Pasar abstrak, yaitu pasar yang barang atau jasa yang diperjualbelikannya tidak ada di pasar tersebut dan hanya ada contohnya saja. Misalnya adalah bursa tenaga kerja dan bursa valuta asing.

Pasar Berdasarkan Strukturnya

Menurut Buku Master SMP/MTs: Ringkasan Materi & Kumpulan Rumus Lengkap karya Puspa Swara, jenis pasar berdasarkan organisasi atau hubungan antara penjual dan pembeli atau strukturnya terbagi menjadi dua.

1. Pasar persaingan sempurna, merupakan pasar yang di dalamnya ada banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan masing-masing penjual atau pembeli.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

- Penjual ataupun pembeli bisa keluar-masuk pasar tanpa hambatan.

- Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna.

- Penjual dan pembeli jumlahnya banyak.

- Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen.

2. Pasar persaingan tidak sempurna, adalah pasar yang jumlah pembelinya lebih banyak dibandingkan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjuak saja.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna

- Terdapat hambatan untuk memasuki pasar.

- Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas.

- Jumlah penjual hanya sedikit.

- Barang yang diperjualbelikan ada bermacam-macam.

Pasar Berdasarkan Waktu Penyelenggaraannya

1. Pasar harian, yaitu pasar yang diselenggarakan tiap hari. Misalnya, pasar tradisional di lingkungan rumah yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari.

2. Pasar mingguan, artinya pasar yang dilakukan hanya seminggu sekali. Contohnya adalah Pasar Senin, Pasar Minggu, dan lainnya.

3. Pasar bulanan, merupakan pasar yang diselenggarakan sebulan sekali. Pasar bulanan biasanya ada di sekitar pabrik dan dibuka tiap karyawan pabrik tersebut memperoleh gaji.

4. Pasar tahunan, adalah pasar yang diselenggarakan setahun sekali. Misalnya, Pekan Raya Jakarta atau Pasar Sekaten di Yogyakarta dan Solo.

Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan

1. Pasar barang distribusi, yaitu pasar yang menjual faktor-faktor produksi. Contohnya pasar bursa tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin produksi, dan sebagainya.

2. Pasar barang konsumsi, yakni pasar yang menjual barang-barang yang secara langsung bisa dikonsumsi atau dipakai. Misalnya pasar buah, pasar ikan, dan lainnya.

Jadi, kini detikers sudah paham pengertian pasar regional dan jenis-jenis pasar lainnya, kan? Semoga infonya bermanfaat.

Simak Video "Harga Meroket! Minyak Goreng Curah Makin Sulit Dijumpai di Pasar "



(nah/nwy)

Jenis pasar bermacam – macam, salah satunya berdasarkan jenis barang yang diperjual belikan…

Ilustrasi kesibukan, pasar. (Photo by Atharva Tulsi on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar merupakan sarana kegiatan ekonomi yang paling penting.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar merupakan tempat bagi orang untuk bisa berjual beli, menukar barang atau jasa dengan uang, serta menukar uang dengan barang dan jasa.

Secara umum, pasar dikenal sebagai tempat untuk melakukan kegiatan jual-beli yang diselenggarakan sekelumpulan orang dengan tujuan mencari keuntungan.

Di dalam sistem pasar terdapat kegiatan transaksi atau jual-beli suatu produk dan jasa. Seperti yang telah disebutkan, syarat untuk dapat dikatakan pasar adalah adanya penjual dan pembeli.

Pasar bisa dibilang sebagai penggerak roda perekonomian suatu negara. Perannya penting bagi masyarakat dan negara.

Ada beberapa jenis pasar yang ada di kalangan masyarakat. Jenis-jenis pasar tersebut diklasifikasikan berbagai bentuk.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis pasar beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman smkmutumalang.sch.id, Jumat (10/9/2021). 

Pasar harian

Sesuai namanya, di pasar ini setiap hari terjadi kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli hingga menemukan harga yang disepakati. Pasar harian banyak dijumpai di daerah-daerah di Indonesia.

Pasar mingguan

Sesuai namanya, pasar mingguan hanya terjadi sekali dalam satu minggu. Jenis-jenis pasar ini bisa kamu temui seperti Sunday Morning di UGM, Pasar kliwon, Pasar Senin, dan sebagainya.

Pasar tahunan

Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya juga ada yang diselenggarakan sekali dalam satu tahun. Pasar itu disebut pasar tahunan. Contoh pasar tahunan seperti Pasar Raya Jakarta atau PRJ, pasar sekaten di Yogyakarta, dan sebagainya.

Pasar temporer

Pasar temporer adalah kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu-waktu tertentu saja. Jenis-jenis pasar temporer misalnya bazar murah.

Pasar konkret

Pasar konkret yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-benar ada, dan penjual dan pembeli bertemu langsung.

Ciri-ciri pasar konkret:

  • Transaksi dilakukan secara tunai
  • Barang dapat dibawa/diambil saat itu juga
  • Barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata
  • Penjual dan pembeli bertemu langsung

Pasar abstrak

Pasar abstrak yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung dan antara penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung.

Ciri-ciri pasar abstrak:

  • Penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya
  • Transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya
  • Barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh saja
  • Transaksi dilakukan dalam partai besar

Pasar regional

Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah kerja sama regional, misalnya di kawasan Asia Tenggara dibentuk AFTA.

Pasar internasional

Pasar internasional adalah pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia. Pasar ini juga disebut pasar dunia karena menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh semua masyarakat dunia, misalnya pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.

Pasar lokal

Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu dan pada umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya.

Misalnya Pasar Klewer di Solo, yang menyediakan berbagai jenis kain batik karena masyarakat di Solo dan sekitarnya banyak yang mengenakan batik.

Pasar nasional

Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar ini menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tersebut.

Berdasarkan organisasi pasar, pasar dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition market)

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan
  • Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna
  • Penjual dan pembeli banyak
  • Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen

Pasar Persaingan Tidak Sempurna (imperfect competitionmarket)

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Terdapat hambatan untuk memasuki pasar
  • Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas
  • Jumlah penjual sedikit
  • Barang yang diperjualbelikan bermacam-macam

Adapun pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna ada tiga, di antaranya:

1. Pasar monopoli

Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang mampu memaksakan kemauannya, baik dalam bentuk harga, volume, tempat, maupun waktu pembelian barang yang akan dijualnya.

Lantaran penjual dalam pasar monopoli tidak mempunyai pesaing, ia dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara mengubah jumlah barang yang ditawarkan. Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan benda-benda pos di Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:

  • Terdapat satu penjual dan banyak pembeli
  • Harga ditentukan secara sepihak oleh penjual
  • Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan dengan sempurna
  • Ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk pasar

2. Pasar duopoli

Pasar duopoli yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.

Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:

  • Terdapat dua penjual dan banyak pembeli
  • Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau tidak

3. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli ialah pasar di mana beberapa perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang. Beberapa perusahaan yang menguasai pasar, saling memengaruhi satu sama lain.

Sifat ini menyebabkan satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam mengubah harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi.

Contoh: penawaran sepeda bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki.

Ciri-ciri pasar oligopoli :

  • Terdapat hanyak pembeli di pasar
  • Hanya ada beberapa penjual
  • Produk yang dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar mutu
  • Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
  • Adanya saling ketergantungan
  • Penggunaan ikian sangat intensif

Sumber: Smkmutumalang