Home » Kelas VIII » Modifikasi Karya Tari Show Melalui informasi dari berbagai media serta melihat tari-tarian dan mendengarkan iringan tari dari berbagai daerah di Indonesia, akan melatih panca indera untuk lebih peka dalam merasakan, menghayati, dan menghargai karya seni. Lebih lanjut adalah menjadi lebih peka dalam memodifikasi tari, atau mengubah suatu tarian dan menghasilkan pola garapan baru.Modifikasi tari dapat dilakukan melalui: modifikasi tari berdasarkan hitungan, modifikasi tari berdasarkan iringan tari, atau bahkan modifikasi tari berdasarkan pola lantainya. A. Modifikasi Tari Berdasarkan Hitungan Salah satu contoh tari di Jawa Barat adalah tari Kandagan yang diciptakan oleh R. Tjetje Somantri. Kandagan berasal dari kata ‘kandaga’ dalam bahasa Sunda, yaitu tempat perhiasan atau barang berharga dan indah. Dengan demikian Tari Kandagan adalah kumpulan gerak-gerak indah dan berharga. Tari Kandagan merupakan tarian yang dibawakan oleh penari putri. Tari ini merupakan kreasi baru dari pengembangan dari tari renggarini. Tari ini tergolong tarian putri yang karakternya gagah. Modifikasi gerak tari Kandangan dapat dilakukan dengan memodifikasikan geraknya, dengan mengubah arah hadap, ruang, dan tenaga yang digunakan. Baik itu gerak kepala, badan, tangan dan kakinya. Dapat kamu rangkaikan dan susun kembali menjadi sebuah tarian hasil ciptaanmu. Berikut urutan gerak tari Kandangan.
B. Modifikasi Tari Berdasarkan Iringan Musik iringan tari dibedakan menjadi musik iringan tari internal dan musik iringan tari eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, hentakan kaki ke tanah, dan sebagainya. Contoh: Tari Saman (Aceh), Kecak (Bali). Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan. Keyboard, kendang, angklung, dan sebagainya. Contoh: Tari Kandagan (Jabar), Gandrung (Banyuwangi), dan sebagainya. Indonesia memiliki beragam etnis dan setiap etnis memiliki lagu-lagu rakyat. Tentunya kalian ingat lagu yamko rabe yamko dari Papua, manuk dadali dari Jawa Barat, bungong jeumpa dari Aceh, ampar-ampar pisang dari Kalimantan Selatan. Lagu-lagu tersebut bisa dijadikan sebagai musik untuk mengiringi tari. Pertama, perhatikan irama dan tempo lagu serta lirik lagu untuk menentukan tema tarian. Kedua, buat gerakan sesuaikan dengan iringan. Sebagai contoh lagu manuk dadali mengisahkan tentang kegagahan burung garuda, dengan tempo sedang, irama riang dan gagah. Kalian bisa gabungkan lagu tersebut dengan iringan gitar, tam-tam, perkusi atau instrumen lainnya Sudah tentu gerak tarinya harus menyesuaikan dengan tema kegagahan seekor burung. Yang penting tatkala kalian membuat gerak, jangan ragu, kembangkan daya hayal dan imajinasi, kalau perlu tambah properti tari yang bisa menguatkan tema kegagahan tersebut. C. Modifikasi Tari Berdasarkan Pola Lantai Pola lantai adalah pola yang dibuat untuk memadukan gerakan penari ke arah yang ditentukan. Pada dasarnya pola lantai tari kelompok/berpasangan memiliki pola lantai yang terdiri dari:
Melakukan usaha yang bersifat informatif
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 8:38 PMPendidikan Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini (PAUD) lengkap dengan contoh kegiatan bermain musik anak. Pengertian seni musik adalah kombinasi suara dan atau instrumen untuk mengkreasi melodi dan bunyi yang teratur. Musik memiliki tujuan untuk memahami dan mengulang pola, menunjukkan kesadaran akan konsep dan urutan, memahami angka dan hitungan, menyimak dan membedakan suara, memahami instruksi lisan dan lain-lain. Bermain musik serta mendengarkan musik merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak akan dengan mudah mengikuti kegiatan ini. Sering kita lihat seorang anak yang berhenti sejenak dengan kegiatannya hanya karena ada suara lagu di televisi kemudian ia fokus memperhatikan TV. Ada pula anak-anak yang dengan asyiknya menyanyikan lagu-lagu yang sering ia dengar saat mereka sedang makan, mandi, menjelang tidur, ataupun bermain. Bagi anak, musik dapat menimbulkan rasa kebersamaan serta rasa gembira. Menurut beberapa penelitian, musik sudah dapat distimulasikan sejak anak masih berada dalam kandungan, karena dianggap mampu menstimulasi kerja neuron-neuron pada otak anak. Bagaimanapun, musik akan sangat membantu anak dalam melatih kemampuan menyimak, konsentrasi serta menambah pembendaharaan kosa katanya. Pendidikan Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia DiniKegiatan kreatif musik dapat berupa karakter seni musik untuk anak usia dini berikut ini:
Baca Juga: Pencapaian Perkembangan Seni Anak Usia 0-6 Tahun Seni Bermain Musik anak adalah salah satu komponen pembelajaran seni untuk anak usia dini. Untuk selengkapnya komponen pembelajaran seni untuk anak Lihat Disini. Contoh Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia DiniContoh kegiatan bermain musik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berikut ini : a. Menyanyikan lagu-lagu anakPendidik mengajak anak menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan tema-tema yang digunakan atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini pendidik dapat membuat atau mengkreasikan lagu baru ciptaannya sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa alat musik pengiring. b. Bermain TepukKegiatan bermain tepuk merupakan salah satu kegiatan yang juga sangat digemari anak selain bernyanyi. Anak akan dikenalkan berbagai pola tepuk yang disesuaikan dengan tema-tema. Gerak dan ekspresi sangat memberi pengaruh dalam kegiatan ini. Pendidik juga dapat berkreasi membuat berbagai permainan tepuk yang memotivasi, mengenalkan sebuah konsep, atau melatih konsentrasi anak. c. Tebak nada dan laguDalam kegiatan ini, pendidik dapat melakukannya dengan bantuan alat musik ataupun dengan bersenandung tanpa syair. Kemudian anak diminta menebak lagu berdasarkan bunyi solmisasi dari alat musik tersebut atau nada yang dimunculkan dari suara senandung guru. d. Bermain alat musik buatanAda beberapa jenis alat musik yang bisa dipelajari atau dilatihkan kepada anak. Alat musik juga ada yang berupa alat musik permanen maupun alat musik buatan di mana bahannya dapat diperoleh di sekitar anak. Agar lebih menarik, alat-alat itu kemudian dihiasi dengan berbagai macam hiasan. e. Gerak dan LaguSecara umum ada dua jenis tarian dalam kegiatan seni itu sendiri. Pertama,kegiatan tari daerah. Kemudian dilanjutkan dengan menari modern. Sebelum anak diajarkan tari, biasanya anak akan diajak bergerak bebas mengikuti irama musik. Kemudian mereka mulai dikenalkan dengan kegiatan gerak tari yang berpola dan menggunakan beberapa formasi. Baca Juga: 3 Sasaran Pengembangan Pembelajaran Seni Bagi Anak |