Jika melihat benda yang jauh lensa mata akan

Written by Admin Penerbit Erlangga Monday, 21 November 2016 10:29


Mata adalah alat optik yang dimiliki oleh makhluk hidup. Bagian-bagian mata adalah:

  1. Kornea atau selaput tanduk sebagai pelindung lensa mata dan pembias cahaya yang masuk ke dalam mata.
  2. Iris. Bagian ini berfungsi mengatur besar kecilnya pupil.
  3. Pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Jika cahaya terang, lingkaran pupil mengecil dan di tempat gelap, lingkaran pupil melebar.
  4. Lensa mata. Lensa mata berbentuk lensa cembung, berfungsi membiaskan cahaya dari benda yang masuk ke dalam mata dan membentuk bayangan. Bayangan bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik.
  5. Retina atau selaput jala. Retina berfungsi menangkap bayangan setiap benda yang dilihat oleh mata.

Mata normal (emetropi) adalah mata yang dapat melihat benda pada jarak jauh tak berhingga maupun benda jarak dekat (25 – 30 cm) dengan jelas. Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal (daya akomodasi maksimum) dan memipih (daya akomodasi minimum). Daya akomodasi maksimum dilakukan ketika mata melihat benda dekat dan daya akomodasi minimum dilakukan ketika mata melihat benda jauh. Cacat mata dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

  1. Miopi (rabun jauh). Mata tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jaraknya jauh (kurang dari tak berhingga) karena lensa mata tidak dapat memipih secara maksimum. Akibatnya, bayangan benda yang jaraknya jauh jatuh di depan retina. Miopi dapat dibantu dengan lensa cekung (lensa negatif).
  2. Hipermetropi (rabun dekat). Mata tidak dapat melihat jelas obyek yang jaraknya dekat. Hipermetropi disebabkan lensa mata tidak dapat menebal (mencembung), sehingga bayangan benda yang jaraknya dekat jatuh di belakang retina. Hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung (lensa positif).
  3. Presbiopi (rabun jauh dan dekat), atau disebut rabun ganda. Dapat dibantu dengan lensa fokus ganda.
  4. Astigmatisma. Cacat mata yang disebabkan bentuk lensa mata tidak normal. Dapat dibantu dengan lensa silindris.

Sumber: SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/Mts 2012

Penulis: Bambang K. Kartono, dkk.

Mungkin Anda pernah memejamkan mata. Apa yang Anda rasakan pada saat memejamkan mata? Ya, Anda tidak dapat menyaksikan apa yang ada di sekeliling kita pada saat memejamkan mata. Bagaimana prinsip kerja mata sehingga kita dapat melihat objek di sekitar kita?

Mata terdiri dari beberapa bagian dan tiap bagian mata tersebut memiliki fungsi tersendiri. Salah satu bagian mata yang juga dimiliki oleh alat-alat optik yaitu lensa mata. Karena mata memiliki lensa maka mata dapat dikatakan sebagai alat optik. Pada waktu melihat benda maka lensa mata akan membiaskan cahaya dan membentuk bayangan benda pada retina. Retina ini berada dibelakang mata dan terhubung dengan saraf-saraf pengelihatan ke otak sehingga kita mampu melihat benda.

Walaupun mata sebagai alat optik karena memiliki lensa, akan tetapi lensa pada mata sangat berbeda dengan lensa pada alat-alat optik. Lensa pada mata mampu menebal dan memipih tergantung letak bendanya. Perubahan ketebalan lensa pada mata akan mengubah jarak fokus lensa tersebut. Perlu diketahui bahwa jarak lensa mata dengan retina selalu tetap, sedangkan jarak benda yang kita lihat memiliki jarak yang tidak sama sehingga bayangan yang jatuh bisa tepat di retina, di belakang retina atau di depan retina. Agar bayangan benda tepat jatuh di retina, maka lensa mata harus menyesuaikan jarak fokusnya.

Kemampuan mata untuk mengubah jarak fokusnya disebut dengan daya akomodasi. Pada saat melihat benda yang jaraknya dekat maka otot-otot siliar pada mata akan menegang sehingga lensa mata akan menjadi lebih cembung. Jika lensa mata menjadi lebih cembung maka jarak fokusnya akan lebih kecil. Akan tetapi, jika kita melihat benda yang jaraknya jauh maka otot-otot siliar pada mata akan mengendur sehingga lensa mata akan menjadi pipih yang mengakibat jarak fokus lensa akan menjadi lebih besar.

Pada keadaan normal, otot-otot siliar pada mata tidak dalam keadaan tegang atau dalam keadaan rileks dan lensa mata berbentuk agak datar dan mata dikatakan tidak berakomodasi. Jika benda yang letaknya jauh kemudian didekatkan maka otot-otot siliar pada mata mulai menegang dan jika terus didekatkan maka otot-otot siliar mata akan terus tambah tegang dan mata dikatakan berakomodasi. Jika mata terus berakomodasi maka otot-otot siliar pada mata akan terus tegang dan dampaknya otot-otot tersebut akan kelelahan.

Jadi agar otot-otot siliar pada mata tidak mengalami kelelahan maka mata kita jangan terus melihat benda yang jaraknya terlalu dekat, misalnya jangan membaca buku terlalu dekat dan jangan menonton TV terlalu dekat. Sesekali kita perlu membuat otot siliar kita menjadi rileks dengan melihat benda jauh tak hingga, misalnya memandang laut lepas dan memandang bintang di langit pada malam hari. Selain mampu membuat otot-otot maka menjadi rileks dengan memandang laut lepas dan memandang bintang pada malam hari akan membuat otak kita juga akan lebih rileks.


Demikian uraian singkat dari Mafia Online tentang pengertian daya akomodasi mata. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam postingan ini. Salam Mafia => Kita pasti bisa.

Related Posts :

Mata merupakan salah satu indra manusia yang berfungsi untuk melihat. Dengan mata, kita dapat melihat benda di sekitar. Pada pembahasan sebelumnya, mata dapat melihat sebuah benda karena adanya pantulan berkas cahaya dari sebuah benda yang menuju mata. Pada mata terdapat lensa yang berfungsi untuk mengatur bayangan benda agar tepat jatuh di retina. Karena mata bekerja berdasarkan pada prinsip pembiasan lensa, maka mata adalah sebuah alat optik.

Advertisment

Bagian-Bagian Mata

Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini!

  1. Kornea
    Kornea merupakan lapisan terluar yang jernih dan berfungsi sebagai pelindung.
  2. Cairan berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
  3. Iris atau selaput pelangi atau anak mata
    Iris berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata dan memberi warna mata. Oleh karena itu, kita kenal ada orang bermata biru atau bermata coklat.
  4. Pupil
    Pupil berupa lubang atau celah yang dibentuk iris. Lubang pupil diatur oleh iris sesuai dengan banyak sedikitnya cahaya yang mengenai mata. Bila ditempat remang-remang, pupil akan membesar agar cahaya yang masuk ke mata lebih banyak dan sebaliknya.
  5. Lensa Mata
    Lensa mata berupa lensa cembung yang terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal.
  6. Otot siliar atau siliari
    Otot siliar berfungsi mengatur bentuk lensa sesuai dengan jarak benda. Apabila benda yang dilihat jauh, maka otot akan mengendor sehingga bentuk lensa akan memipih, sebaliknya bila benda yang dilihat dekat maka otot akan meningkatkan kecembungan lensa.
  7. Retina
    Retina merupakan tempat bayangan yang dihasilkan oleh lensa mata. Agar dapat melihat bayangan dengan tajam, maka bayangan harus tepat di bagian retina yang disebut bintik kuning. Karena bayangan bersifat nyata, maka bayangan benda di ruang II dari lensa mata.
  8. Saraf Optik
    Saraf optik berfungsi untuk mengirim sinyal ke otak.

Proses Pembentukan Bayangan Pada Mata

Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda di kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina. Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata.

Proses Pembentukan Bayangan Pada Mata

Jarak terjauh sebuah benda yang masih dapat dilihat oleh mata disebut titik jauh. Sedangkan, jarak terdekat suatu benda yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik dekat.

Daya Akomodasi Mata

tepat pada retina. Kita tahu bahwa jarak antara retina dengan lensa cenderung tetap, sedangkan jarak benda dengan mata selalu berubah. Agar bayangan tetap jatuh pada retina, maka lensa mata akan menyesuaikan dengan letak benda yang dilihat.

Daya Akomodasi Mata

Ketika mata melihat benda jauh, lensa mata paling pipih sehingga jarak fokusnya paling besar. Dalam kondisi ini mata dikatakan relaks atau tidak berakomodasi (gambar a). Adapun saat mata melihat benda dekat, otot siliar akan menegang yang menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung sehingga jarak fokusnya lebih pendek. Pada saat itu mata dikatakan berakomodasi maksimum (gambar b). Kemampuan lensa untuk menebal atau memipih atau mengubah kecembungan lensa disebut daya akomodasi.

Titik Dekat (Punctum Proxium = PP) dan Titik Jauh (Punctum Remotum = PR) Mata

Mata dapat melihat dengan jelas bila benda berada dalam jangkauan penglihatan yaitu antara titik dekat sampai dengan titik jauh. Titik dekat adalah jarak terdekat antara benda dengan mata yang benda tersebut dapat terlihat dengan jelas ketika mata berakomodasi maksimum. Titik dekat manusia berubah-ubah sesuai usia. Makin tua usia, maka titik dekat mata makin besar. Untuk orang dewasa normal titik dekat mata + 25 cm.

Titik jauh adalah jarak terjauh antara benda dengan mata di mana benda tersebut dapat terlihat dengan jelas ketika mata tak berakomodasi. Untuk mata normal titik jauh mata adalah tak terhingga (∞).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA