Jika terjadi kesalahan jahitan yang harus diulang jahitannya apa yang harus anda lakukan

Kita bisa menilai pakaian mahal dan branded tidak hanya dari kualitas kain dan modelnya saja, tapi dari kualitas produksi atau jahitan. Bisa kamu amati, pakaian mahal dan branded biasanya memiliki jahitan yang lebih bagus dan rapi dari pada pada pakaian biasa.

Jika saat ini kamu habis melihat jahitan pakaian yang ada di badanmu berarti otakmu memiliki respon yang sangat cepat. :D

Sebetulnya tidak semuanya pakaian murah memiliki kualitas produksi yang jelek karena dari pengalaman saya ada beberapa baju harga standar yang dulu saya beli dari toko online langganan istri. Baju harga standar tapi memiliki kualitas jahitan yang sangat bagus, jahitan sangat rapi dan tidak tidak ada yang kendor tentunya.

Saya bukan penjahit namun memiliki beberapa karyawan dan mesin jahit, jadi kalau soal hasil jahitan dan masalah kecil pada mesin jahit saya sedikit tahu. Ilmu ini saya dapatkan dari tukang servis jahit panggilan yang sering saya kepoin saat menangani masalah pada mesin jahit.

Salah satu ilmu yang saya dapatkan yaitu mengatasi hasil jahitan yang kendor. Dan saya akan membagikan untuk pembaca blog saya ini secara gratis dan bis langsung dipraktekkan.

Ada dua benang pada mesin jahit yaitu benang atas dan benang bawah. Keduanya sering mengalami masalah yaitu masalah kendor, sering putus, mengkerut macet dan lain sebagainya. Namun kali ini saya akan memberikan tips mengatasi hasil jahitan kendor benang atas dan benang bawah.

Berikut ini cara mengatasi jahitan atas yang kendor:

  1. Periksa jalur benang, apakah sudah benar? Periksa mulai dari penempatan benang serta lubang-lubang yang dilalui benang.
  2. Kurangi sedikit tensi atas.
  3. Periksa benang gulungan pada spul, kalau terhambat gantilah sepul baru yang lebih rapi.
  4. Pastikan spul berputar berlawanan jarum jam.
  5. Ini bagian paling penting yaitu mengencangkan tensi benang sekoci dengan cara memutar baut sekoci ke arah jarum jam. Lakukan sedikit demi sedikit agar tidak berlebihan.

Tips: Untuk mengeceknya coba lakukan dengan cara memegang ujung benang dan menjatuhkan sekoci. Tensi sekoci yang bagus akan turun mulus secara perlahan. Tensi yang kurang bagus biasanya macet, atau turun terlalu cepat.

Untuk jahitan kendor bawah bisanya kesalahan terletak pada setelan benang atas.

  1. Sama. Periksa jalur benang, apakah sudah benar? Periksa mulai dari penempatan benang serta lubang-lubang yang dilalui benang.
  2. Kencangkan sedikit demi sedikit tensi benang atas.
  3. Kendorkan sedikit tensi benang sekoci dengan cara memutar baut tensi berlawanan arah dengan jarum jam.

Intinya jika benang jahit kendurnya di jahitan atas yang harus di kencangkan bagian bawah (sekoci) dan sebaliknya jika hasil jahitan kendur bawah yang harus di kencangkan benang bagian atas (tensi).

Faktor lain yang menyebabkan jahitan kendor yang bisa kamu periksa kalau cara di atas tidak berhasil.

  1. Jarum tidak sesuai ukuran.
  2. Jarum bengkok atau tumpul.
  3. Kualitas jarum tidak bagus.
  4. Penempatan jalur benang tidak benar, jadi periksa dengan teliti mulai dari gulungan benang, lubang yang dilalui dan jalur tensi benang. Hal ini juga kerap menimbulkan masalah pada benang jahit.
  5. Bersihkan juga bagian sekoci, rumah sekoci serta gigi mesin jahit agar tidak ada sisa benang yang menempel sehingga mengganggu kinerja.
  6. Periksa gigi mesin apakah sudah tumpul dengan cara membuka plat penutup.
  7. Atur interval (cak) jahitan dibagian badan mesin jahit putar ke ke nomer besar atau kecil.
  8. Atur tegangan sepatu yang terdapat pada ujung kepala jahit bagian atas, putar dan sesuaikan dengan kain yang dijahit.

Jika terjadi kesalahan jahitan yang harus diulang jahitannya apa yang harus anda lakukan


Jika masih tidak bisa mengatasi coba minta bantuan penjahit senior atau memanggil teknisi jahit.

Kami menggunakan cookies untuk mempersonalisasikan konten dan iklan, untuk menyediakan fitur media sosial dan untuk menganalisa lalu lintas kami. Kami juga menyembunyikan informasi penggunaan Anda pada situs kami dari sosial media, mitra periklanan dan analitik kami. Detail tambahan tersedia di kebijakan cookie kami.

Terima semua cookies

3 menit

Untuk pembahasan kali ini, Blog 99.co Indonesia akan mengulas cara memperbaiki mesin jahit dari beberapa masalah yang kerap muncul.

Menjahit adalah hobi yang sangat menyenangkan untuk dilakukan di rumah.

Selain menjadi hobi, kegiatan yang satu ini juga bisa dijadikan kerja sampingan yang menguntungkan.

Tentunya, kamu harus menyiapkan alat yang bisa mendukung hobi atau pekerjaan ini, yakni mesin jahit.

Mesin ini adalah alat yang bisa mempermudah dan mempercepat proses menjahit.

Namun, seiring berjalannya waktu, alat ini tidak akan bekerja semulus saat baru dibeli.

Ini adalah hal yang wajar karena setiap mesin yang sudah lelabh bekerja pasti membutuhkan perbaikan.

Ada beberapa jenis gangguan yang perbaikannya bisa dilakukan tanpa harus memanggil tukang servis, lo.

Mau tahu apa saja?

Mari kita simak!

Cara Memperbaiki Mesin Jahit

1. Mesinnya Berisik dan Tidak Enak Dipakai

Jika terjadi kesalahan jahitan yang harus diulang jahitannya apa yang harus anda lakukan

Hal ini biasanya terjadi ketika mesinmu tidak memiliki pelumas yang cukup.

Terlebih, pemakaian pelumas dengan mutu yang tidak baik jug abisa menjadi pemicunya.

Selain itu, sisa benang-benang yang menyangkut pada mesin dan debu-debu yang tidak dibersihkan pada gigi mesin juga bisa menjadi salah satu faktor.

Untuk memperbaiki hal ini, bersihkanlah debu serta sisa benang dan kain yang tertinggal di mesin dengan kuas atau sikat gigi bekas.

Lalu, ganti juga pelumas pada penutup gigi dengan yang bermutu baik.

2. Benang Jahitan Atas Sering Putus

Menjahit dari arah yang salah akan menyebabkan benang jahitan menyangkut.

Selain itu, pemasangan jarum yang terlalu ke bawah bisa menyebabkan ketenganan benang yang terlalu besar dan mudah putus.

Kedua hal ini adalah faktor mengapa benang jahitan atas sering putus.

Inilah solusi yang bisa dicoba:

  • Memastikan putaran roda mesin tidak terbalik mesik untuk sesaat (beberapa putaran);
  • Memastikan posisi jarum pada mesin sudah sesuai dengan tempatnya; dan
  • Menyesuaikan nomor benang dan nomor jarum sesuai dengan kain yang hendak dijahit.

3. Benang Jahitan Bawah Sering Putus

Biasanya hal ini terjadi karena benang bawah pada spul/kumparan digulung dengan asal-asalan, tegangan benang pada sekoci terlalu besar, atau putaran benang bawah terbalik.

Inilah solusi yang bisa dicoba:

  • Memeriksa pemasangan benang pada sekoci (jika harus ditarik, pastikan putaran spul berlawanan dengan arah jarum jam; dan
  • Memastikan jalur benang bawah terpasang melewati rumah sekoci dengan sesuai.

Jika terjadi kesalahan jahitan yang harus diulang jahitannya apa yang harus anda lakukan

4. Benang Sering Putus

Kendala yang satu ini terjadi karena jarum berada tidak pada tempatnya.

Hal ini bisa membuat jarum terkena hook dan menyebabkan tumpulnya jarum.

Selain itu, jenis jarum yang tidak sesuai dengan kain juga bisa menyebabkan benang gampang putus.

Inilah cara memperbaikinya:

  • Mengganti jarum, sesuaikan dengan benang jahit, jarum, dan kain;
  • Memasang jarum di tempat yang tepat; dan
  • Mengendurkan tegangan benang dengan memerhatikan keseimbangan benang bawah dan atas jahitan.

5. Jerat Benang Mengendur

Gangguan yang satu ini disebabkan oleh tegangan benang yang terlalu kuat, pegas pengatur tegangan pada sekoci terlalu besar, dan ukuran jarum tidak cocok dengan ukuran kain.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti cara ini:

  • Mengendurkan tegangan dengan cara memerhatikan keseimbangannya dengan benang jahitan bawah;
  • Menyesuaikan tegangan benang atas dan bawah;
  • Menyesuaikan benang jahit, jarum, dan jenis kain yang dipakai

6. Pergerakan Kain Tidak Lancar

Jika terjadi kesalahan jahitan yang harus diulang jahitannya apa yang harus anda lakukan

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi banyaknya serat kain yang menumpuk di sekitar gigi penyuap sertatinggi rendahnya gigi penguap yang tidak sesuai.

Untuk memperbaiki hal ini, ikuti cara memperbaiki mesin jahit yang satu ini:

  • Membersihkan gigi penyuap dan memberikan pelumas (segera tutup dengan cepat setelah melakukannya); dan
  • Mengatur mekanisme dan knop gigi penyuap.

7. Jarum Sering Patah

Jika jarum sering patah ketika digunakan untuk menjahit bahan tertentu, bisa jadi masalah tersebut muncul karena kualitas jarum yang digunakan kurang baik.

Selain itu, masalah ini juga bisa muncul karena pemasangan yang tidak tepat serta jarum yang membentur sepatu, needle plate atau sekoci (bobin case).

Berikut adalah beberapa solusi untuk masalah yang satu ini:

  • Ganti jarum lama dengan jarum baru yang berkualitas.
  • Pasang jarum sesuai dengan buku pedoman yang disertakan mesin jahit.
  • Periksa kembali apakah pemasangan sepatu, needle plate, dan sekoci sudah benar atau belum.

Selain itu, berikut adalah informasi mengenai ukuran jarum yang cocok untuk bahan-bahan yang berbeda:

  • 9: Sutra, chifon, voile, dan organdi
  • 11: Paris, brokat halus, dan katun
  • 13: Katun, shantung, tafeta, dan linen
  • 14: linen, poplin, semi wol, dan wol
  • 16: Jeans tebal
  • 18 dan 20: terpal dan kain jok

***

Itulah beberapa cara memperbaiki mesin jahit dari berbagai masalah.

Semoga artikel ini bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di sekitar Bekasi? Bisa jadi Premier Estate 3 adalah opsi yang bisa kamu pilih.

Cek proyek menarik lainnya hanya di 99.co/id dan Rumah123.com.