Waktu belajar yang efektif untuk anak sma

Belajar merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh semua orang terutama para pelajar. Sebetulnya setiap orang dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif. Tetapi tidak semuanya dapat menguasai waktu dan cara belajar yang tepat. Padahal pengelolaan waktu belajar efektif dapat memudahkan Anda menyerap hasil belajar secara lebih baik dan berbagai tugas bisa selesai tepat waktu.

Jika selama ini Anda masih sering merasa malas untuk belajar karena kurangnya kemampuan mengatur jadwal belajar, maka Anda perlu membuat jadwal waktu belajar efektif. Melalui jadwal tersebut kegiatan belajar dapat diatur sesuai prioritas dan menghindarkan Anda dari stress. Berikut beberapa tips sederhana supaya waktu belajar Anda lebih efektif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Mengatur Waktu Belajar Efektif

Supaya Anda terbiasa disiplin saat belajar tanpa adanya rasa tertekan, sebaiknya atur waktu belajar Anda secara lebih efektif. Berikut ini beberapa tips mengatur waktu belajar efektif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membuat Jadwal Kegiatan Harian

Untuk mengatur jadwal waktu belajar efektif, bisa dilakukan dengan membuat jadwal kegiatan harian. Dimana jadwal yang disusun secara tepat dapat membuat kegiatan lebih terorganisir. Hal tersebut membuat kegiatan Anda lebih berarti dan berjalan secara lancar mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Upayakan Anda rutin dan disiplin melakukan jadwal tersebut agar menjadi sebuah kebiasaan setiap hari.

2. Mengontrol Diri

Terkadang keinginan untuk belajar akan tertunda saat Anda mulai tergoda untuk bermain game atau hal-hal lain yang menyenangkan. Sebetulnya kegiatan lain di luar aktivitas belajar tersebut dapat menghindarkan Anda dari stres, tetapi Anda harus tahu batasannya. Sebab jika dilakukan secara berlebihan dapat mengganggu jadwal belajar dan membuat Anda sulit fokus saat belajar. Terlebih kegiatan lain tersebut tidak termasuk dalam prioritas jadwal harian Anda, sehingga Anda harus mampu mengontrol diri supaya waktu Anda tidak terbuang secara percuma.

3. Menentukan Prioritas

Dalam mengatur waktu belajar efektif, Anda sebaiknya harus memiliki skala prioritas. Jadikanlah yang terpenting pada peringkat paling atas dan harus dikerjakan terlebih dahulu. Berkaitan dengan belajar maka Anda harus menempatkan belajar pada skala prioritas utama sehingga Anda bisa terbiasa mengutamakan belajar dibandingkan hal lain.

4. Hindari Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan memang sering menjadi masalah bagi setiap orang. Terlebih ketika Anda mempunyai lebih banyak waktu luang. Padahal waktu luang tersebut bisa Anda gunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Kebanyakan orang yang suka menunda pekerjaan merupakan orang-orang yang kurang menyukai pekerjaannya. Sebetulnya hal tersebut dapat disiasati dengan membiasakan mencicil tugas-tugas yang harus diselesaikan. Anda harus berupaya memaksa diri Ada agar dapat melakukan pekerjaan tersebut selama 10 menit dalam setiap harinya. Pastikan semakin hari Anda menambah porsi belajar tersebut menjadi lebih banyak. Dengan demikian alam bawah sadar Anda mulai terbiasa untuk belajar serta mengerjakan tugas yang selama ini kurang disukai.

5. Disiplin dan Konsisten

Upayakan selalu disiplin serta konsisten pada aturan serta jadwal waktu belajar efektif yang sudah dibuat. Untuk memulainya memang dibutuhkan komitmen yang kuat dan pastikan Anda tidak melanggarnya walaupun hanya satu kali. Sebab sekali Anda melanggar, Anda akan menjadikan hal tersebut sebuah kewajaran dan bisa terjadi berulang. Bila perlu, buatlah sanksi atau kesepakatan bagi diri sendiri. Anda dapat menerapkan hukuman tersebut dengan mengganti waktu belajar Anda menjadi 2x lipat pada esok harinya atau bisa berupa sanksi lainnya. Agar sanksi ini bisa diaplikasikan dengan baik, Anda dapat meminta bantuan orang tua atau saudara supaya bisa berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Tips ini untuk Belajar Menulis Esai

Cara Belajar yang Efektif

Setelah belajar mengatur jadwal waktu belajar efektif, sebaiknya Anda juga mengetahui cara belajar yang efektif agar menciptakan kebiasaan belajar yang menyenangkan. Berikut beberapa cara belajar efektif yang perlu Anda ketahui.

1. Buat Suasana Nyaman

Menciptakan suasana belajar yang nyaman dapat membuat Anda tetap fokus saat belajar. Setiap orang memiliki kenyamanan yang berbeda saat belajar baik dengan suasana sepi atau suasana ramai. Ada juga yang suka belajar sambil mendengarkan musik sehingga semua hal yang membuat nyaman tersebut tergantung dari diri Anda.

2. Membuat Ringkasan

Buatlah ringkasan dari hasil belajar yang sudah Anda lakukan dengan menulis pokok-pokok yang penting. Ringkasan tersebut bisa berupa poin-poin agar lebih mudah dipahami. Pembuatan ringkasan hasil belajar sama dengan mengulang kembali materi yang sudah Anda pelajari. Melalui pembuatan ringkasan tersebut Anda terbantu lebih mudah mengingat berbagai materi yang sudah dipelajari saat belajar efektif.

3. Pahami dan Bukan Menghafal

Kebanyakan orang cenderung suka menghafal materi dan bukan memahaminya. Padahal kebiasaan menghafal materi pelajaran hanya efektif untuk ulangan saja atau jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang sebaiknya pahami materi yang Anda pelajari dan tidak hanya sekedar menghafal saja.

Dengan mengatur waktu belajar efektif maka dapat membantu Anda memiliki kebiasaan belajar yang bagus dan lebih disiplin. Pastikan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten supaya terus tertanam dalam diri Anda sekaligus menciptakan cara belajar yang efektif untuk sekarang dan yang akan datang.

KOMPAS.com - Meski ada banyak waktu untuk mengulang pelajaran dan belajar materi baru, namun tak sedikit siswa hingga mahasiswa yang baru mengulang pelajaran saat ujian sudah di depan mata.

Bahkan, seringkali membuka buku di malam hari saat ujian berlangsung besok pagi. Padahal, untuk menguasai sejumlah materi, waktu semalam tidaklah cukup.

Bicara soal waktu belajar, ternyata malam hari bukanlah waktu yang paling efektif untuk memahami dan mengingat materi.

Merangkum laman BPK Penabur, belajar di malam hari rentan membuat siswa dan mahasiswa tidak fokus. Ini dikarenakan dari pagi hingga sore, cukup banyak kegiatan yang dilakukan.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Mulai dari sekolah, bermain hingga bimbingan belajar, meski kini dilakukan secara daring. Semua itu, cukup banyak menguras tenaga dan pikiran.

Alhasil, waktu belajar di malam hari pastinya kurang fokus dan tidak efektif. Jadi, kapan waktu belajar efektif?

Belajar di waktu menjelang pagi

Jika ditelusuri lebih lanjut, terlebih dari sisi medis, mengulang pelajaran yang akan diujikan pada waktu subuh atau menjelang pagi itu ternyata lebih efektif.

Ketika belajar saat waktu subuh, atau sekitar jam 5 pagi, otak belum menerima rangsangan apa pun, atau masih fresh. Kondisi otak seperti itulah yang sangat baik untuk dimanfaatkan untuk belajar.

Otak akan menerima rangsangan dari apa yang kamu baca atau lihat. Dengan demikian, saat ujian waktu paginya, kamu masih hafal dengan apa yang kamu baca waktu subuh tadi.

Ada dua cara utama yang bisa dicoba untuk bisa bangun pagi, yaitu hindari tidur terlalu malam. Selanjutnya, menyalakan alarm sesuai waktu yang kamu inginkan.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 10 Profesi yang Paling Bersinar di Tahun 2025

Berikut ini beberapa keuntungan belajar di waktu subuh:

1.Belajar jadi tidak terasa berat

Setelah bangun pagi, kamu bisa keluar rumah terlebih dahulu sebentar untuk menghirup udara segar. Udara yang masih bersih membantu pikiran jadi lebih rileks.

Suasana hati pun jadi lebih tenang, sehingga akan berdampak besar pada suksesnya kegiatan belajar.

2.Otak lebih siap untuk menyerap informasi baru

Ketika baru bangun tidur, otak cenderung masih fresh dan lebih siap untuk diberi asupan informasi baru.

Bangun di waktu subuh, tentu adalah pilihan yang sempurna untuk dipakai belajar, karena kemampuan otak saat itu, bisa dibilang sedang berada pada fase terbaiknya.

Sehingga, waktu subuh juga cocok dimanfaatkan untuk menghafal beberapa materi yang diajarkan di sekolah. Pasalnya, pikiran yang masih jernih dan belum terkontaminasi banyak hal, membuat proses menghafal jauh lebih mudah dilakukan.

Baca juga: Beasiswa S1 di Malaysia 2021, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

3.Fokus tidak terpecah untuk hal-hal lain

Ketika belajar di waktu lain seperti pada malam hari atau sore hari, pastinya kamu akan sering dihadapkan dengan berbagai distraksi, entah itu dari orangtua, teman-teman, ataupun karena ada tontonan menarik di gadget maupun televisi.

Kemungkinan besar, hal tersebut tidak akan kamu dapatkan kalau belajar di waktu subuh karena kondisi yang masih sunyi. Dengan begitu, kamu lebih fokus belajar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Waktu belajar yang efektif untuk anak sma

Waktu belajar yang efektif untuk anak sma
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Mendampingi anak belajar dari rumah, bisa menjadi tantangan sendiri bagi orangtua maupun guru.

Efektivitas belajar di rumah tentu tak sama dengan di sekolah, yang mana kondisi kelas dibuat sekondusif mungkin untuk belajar.

Di rumah, orangtua perlu menyiapkan suasana sekaligus melakukan sejumlah persiapan agar anak siap untuk melakukan pembelajaran baik seacara daring (online) maupun luring (offline).

Merangkum dari laman media sosial platform pendidikan Sekolah.mu, ada sejumlah tips bagi orangtua dalam mendampingi anak belajar, salah satunya mengetahui berapa lama anak mampu berkonsentrasi untuk belajar.

Baca juga: Dana KJP Plus Bulan Juli Cair Hari Ini, Berikut Jadwalnya

Mengetahui rentang konsentrasi anak menjadi hal penting agar sesi belajar bisa efektif, sehingga kemungkinan anak bosan karena terlalu lama belajar bisa dihindari.

Sebelum mengetahui rentang konsentrasi, ada sejumlah hal yang perlu lebih dulu diketahui orangtua sebelum memulai sesi belajar, yakni:

1. Perhatikan kesiapan usia anak

Usia dan kesiapan merupakan dua hal yang saling terhubung. Dalam pendampingan belajar, orangtua dinilai perlu beradaptasi sesuai dengan umur anak.

Misalnya, anak remaja cenderung mudah didampingi bila orangtua mengerti bahasa gaul mereka dengan teman-temannya.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

2. Kenali dan penuhi kebutuhan anak sesuai sifat bawaannya

Daya dan perilaku anak dalam belajar cukup dipengaruhi oleh sifat bawaannya.

Anak yang mudah terdistraksi, cenderung lebih senang belajar dalam keheningan dan memilih malam hari sebagai waktu belajar.

Sehingga, orangtua diharapkan juga harus mau beradaptasi dengan kebiasaan anak yang mungkin tak mau belajar di waktu lain selain di malam hari.

Cara mengatur waktu belajar anak

Rutinitas bisa dibiasakan dan dilakukan dengan konsisten setiap hari, baik ada PR maupun tidak.

Baca juga: Kampus Terbaik di Australia Buka Beasiswa S1-S2 Senilai Rp 250 Juta

Agar sesi belajar menjadi efektif, orangtua perlu memerhatikan kemampuan anak dalam berkonsentrasi sesuai usia, yaitu:

  • Usia 2 tahun: 4-6 menit
  • Usia 4 tahun: 8-12 menit
  • Usia 6 tahun: 12-18 menit
  • Usia 8 tahun: 16-24 menit
  • Usia 10 tahun: 20-30 menit
  • Usia 12 tahun: 24-36 menit
  • Usia 14 tahun: 28-42 menit
  • Usia 16 tahun: 32-48 menit

Orangtua bisa menjeda waktu belajar anak bila memang proses belajar membutuhkan waktu yang lebih lama dari rentang konsentrasi anak.

Baca juga: Pakar IPB soal Virus Corona: Ada Satu Hal yang Misterius

Dalam waktu jeda, berikan anak kegiatan yang dapat menenangkan pikiran dan tubuhnya, seperti menikmati camilan atau melakukan aktivitas permainan yang menyenangkan.

Setelah anak menikmati waktu istirahatnya, maka sesi belajar dapat dilanjutkan kembali sesuai dengan kesiapan anak maupun orangtua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.