Sejak tahun 1995 PT Wijaya yang bergerak pada bidang industri sepatu hanya memiliki satu lokasi pabrik, yang bertempat di kota Bogor. PT Wijaya mempro … Show 1. Dalam rangka pengelolaan Harta Kekayaan Negara (HKN) bahwa manajemen aset memiliki peran atau kedudukan yang strategis, sehingga manajemen aset san … Bagaiman sikap Muslim terhadap kemajuan IPTEKS? Apa saja manfaat terbesar dan terbaik dari orang beriman dan berilmu untuk kemajuan umat Bagaimana perkembangan ipteks Islam dalam kancah dunia Siapakah Putra Sekaligus Murid Sunan AmpelTolong Di Bantu Nya Kk Pliss Apa saja manfaat terbesar dan terbaik dari orang beriman dan ber ilmu untuk kemajuan umat Bagaimana perkembangan ipteks Islam dalam kancah dunia Apa saja kontribusi Umat Islam kepada perkembangan IPTEKS Apakah berseni itu dibolehkan, bagaimana seni menurut islam Jakarta - Pengertian jujur dalam Islam adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Keinginan untuk jujur menyebabkan seorang muslim selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata setiap hari. Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Bandung, pengertian jujur tidak lepas dari arti katanya dalam bahasa Arab dan Indonesia. Arti jujur adalah lurus hati, ikhlas, tidak berbohong atau curang. "Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar dan dapat dipercaya. Jujur menekankan pentingnya kesesuaian dan kebenaran dari perkataan atau perbuatan," tulis situs tersebut. Pentingnya jujur bagi seorang muslim telah dicontohkan Rasulullah SAW yang memperoleh gelar Al-Amin, serta Abu Bakar sebagai Ash-Shiddiq. Tak heran jika keduanya mendapat kepercayaan penuh kaum muslim. Mengambil contoh keduanya, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian jujur dalam Islam, manfaat, dan contohnya, A. Pengertian jujur dalam IslamJujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan. Perilaku jujur menyebabkan muslim memperoleh kepercayaan lingkungan sekitar. Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits. Salah satunya dalam Al Ahzab ayat 70, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut haditsnya, إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا Artinya: "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari). B. Manfaat jujurSetelah pengertian jujur dalam Islam, berikutnya adalah manfaat sikap yang selalu mengutamakan kebenaran ini. Muslim yang jujur akan memperoleh manfaat berikut: 1. Pergaulan yang makin luas Bersaudara dengan orang jujur cenderung menyenangkan dan tidak menimbulkan rasa khawatir. Tidak heran jika persaudaraan muslim yang jujur sangat luas. 2. Hidup damai dan tentram Terbiasa jujur akan menumbuhkan sikap saling percaya, peduli, dan menghargai. Hasilnya hidup selalu terasa damai dan tentram. 3. Memperoleh ridho Allah SWT Perilaku jujur sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al Quran. Tak heran jika muslim jujur tidak jauh dari ridho Allah SWT. C. Ciri-ciri jujurMerangkum tulisan ini, ciri-ciri jujur adalah:
Semoga pengertian jujur dalam Islam bisa selalu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari ya detikers. Simak Video "Aiptu Jailani, si Raja Tilang yang Tidak Pandang Bulu" (row/erd) Jakarta - Lawan kata jujur dalam bahasa Arab adalah al kidzbu atau kidzib yang artinya bohong. Sementara jujur dalam bahasa Arab disebut dengan as shidqu atau shidiq. Hal ini dijelaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui laman resminya. "Dalam bahasa Arab, kata jujur sepadan dengan kata as-shidqu atau shidiq, yang artinya benar atau nyata. Lawan kata as-shidqu adalah al-kidzbu yang artinya dusta atau bohong," tulis MUI, seperti dikutip Rabu (1/12/2021). Kata kidzib berasal dari sejumlah istilah Arab yakni kadzaba, yukadzibu, kidzib yang bermakna bohong serta adanya perbedaan antara ucapan dan isi hati. Kidzib masuk dalam salah satu sifat yang tidak mungkin (mustahil) dimiliki para rasul. Artinya, mustahil tindakan dan ucapannya tidak dapat dipercaya. Bahkan, telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat An Najm ayat 2-4 yang berbunyi, (2) مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ (3) وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ (4) إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ Artinya: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." Dijelaskan pula dalam surat An Najm ayat 11 bahwa para rasul tidak mungkin mendustakan apa yang dilihatnya, مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ Artinya: "Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya." Mengutip buku Ilmu Tasawuf: Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq karya Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag, ada beberapa macam dusta yang dikenal dalam Islam di antaranya adalah,
Orang-orang yang memenuhi macam kidzib tersebut juga disebut sebagai orang munafik dalam hadits Rasulullah SAW. Sebab ciri-ciri orang munafik berdasarkan haditsnya adalah sebagai berikut, أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ Artinya: "Ada empat tanda, jika seseorang memiliki empat tanda ini, maka ia disebut munafik tulen. Jika ia memiliki salah satu tandanya, maka dalam dirinya ada tanda kemunafikan sampai ia meninggalkan perilaku tersebut, yaitu: jika diberi amanat, khianat; jika berbicara, dusta; jika membuat perjanjian, tidak dipenuhi; jika berselisih, dia akan berbuat zalim." (HR Muslim). Bahaya kidzib dalam IslamSifat kidzib atau lawan kata dari jujur ini harus dijauhi oleh umat muslim. Dalam Islam, orang yang mempunya sifat kidzib artinya juga memiliki sifat yang dimiliki orang munafik atau setara dengan orang munafik. Melalui Al Quran, Allah SWT telah menerangkan beberapa bahaya yang akan ditimpakan bagi orang munafik ini. Seperti ditempatkan di neraka jahanam sesuai dengan firmanNya surat An Nisa ayat 145, إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." Selain itu, Rasulullah SAW pernah berkata pada Abu Bakar Ash-Shiddiq RA tentang macam-macam dosa besar. Salah satunya yang disebutkan Rasulullah SAW adalah kidzib atau berbohong. Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah SAW bersabda, "Ingatlah aku memberi kabar kepadamu tentang sebesar-besar dosa yang sangat besar, beliau mengatakan hingga tingka kali. Mereka sama menjawab, "Baiklah, wahai Rasulullah," Beliau bersabda, "Yaitu, menyekutukan Allah dan berani kepada orang tua." Sedang beliau duduk sambil bersandaran bersabda pula, "Ingatlah dan juga berkata bohong," berkatalah Abu Bakrah, "Beliau terus mengulang-ngulang perkataan itu." (HR Bukhori). Berkata bohong, dusta, persaksian dusta, kidzib atau pun lawan kata dari jujur termasuk dalam dosa yang besar. Jadi, bila umat musim melakukan hal tercela tersebut maka ia akan mendapatkan murka Allah SWT dan dijauhkan dari rahmatNya. Simak Video "Dikit-dikit Kok Bohong?" (rah/row) |