Kabel yang digunakan untuk menghubungkan router dengan pc dalam packet tracer adalah

2018-07-18 00:06:59
52961 view
Feby Ali Dzuhri

Pertama buat skema jaringan terlebih dahulu agar memudahkan kita untuk mengatur IP Address pada masing masing router dan client. Untuk kabel nya gunakan kabel cross untuk router dengan router, lalu kabel straight digunakan untuk menyambungan router dengan switchdan switch dengan client. Kita lihat device router dengan router dan router dengan switch masih merah karena kita belum mengatur routing dan belum memberikan ip address terhadap router tersebut.
Buka Router 1 lalu pilih config kemudian klik FastEthernet 0/0 untuk mengkonfigurasikan antara router 1 dan router 2. Kemudian berikan ip address dan subnetmask yaitu :
1. Ip Address = 192.168.100.1
2. Subnet Mask = 255.255.255.0
  
  Kemudian centang Port Status menjadi ON
Lalu lakukan hal yang sama seperti router 1 yaitu kita buka router 2 lalu pilih config kemudian klik FastEthernet 0/0 kemudian berikan ip address dan subnetmask yaitu:
1. IP Address = 192.168.100.2
2. Subnet Mask = 255.255.255.0
3. Kemudian kita centang Port Status menjadi ON
4. Ini hasil jika router 1 dan router 2 sudah di konfigurasi pada tiap FastEthernet 0/0, Tapi masih ada problem pada router dengan switch. Maka dari itu kita buka kembali router 1 dan kita konfigurasi FastEthernet 0/1 karena FastEthernet 0/1 itu untuk mengkonfigurasi switch yang akan menyambung terhadap setiap client.
Buka Router 1 lalu pilih config kemudian klik FastEthernet 0/1 sama seperti sebelum nya kita masukan IP ADDRESS dan SUBNET MASK yaitu :
1. IP Address = 192.168.1.1
  
  Subnet Mask = 255.255.255.0, Kemudian centang Port Status menjadi ON
Kemudian Buka Router 2 lalu pilih config kemudian klik FastEthernet 0/1 sama seperti sebelum nya kita masukan IP ADDRESS dan SUBNET MASK yaitu :
1. IP Address = 192.168.2.1
  
  Subnet Mask = 255.255.255.0 Lalu centang Port Status menjadi ON
Jika sudah di konfigurasi pada FastEthernet0/1 dan tidak ada trouble, maka hasil nya akan seperti gambar di bawah ini.
Kemudian isi pada setiap client pada router 1
1. Client 1 : IP Address = 192.168.1.2 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.1.1
2. Client 2 : IP Address = 192.168.1.3 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.1.1
3. Client 3 : IP Address = 192.168.1.4 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.1.1
Kemudian isi pada setiap client pada router 2
1. Client 4 : IP Address = 192.168.2.2 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.2.1
2. Client 5 : IP Address = 192.168.2.3 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.2.1
3. Client 6 : IP Address = 192.168.2.4 Subnetmask = 255.255.255.0 Gateway = 192.168.2.1
Sebelum di ping antara client 1 dengan client 4 kita buka terlebih dahulu router 1 lalu pilih RIP Routing, RIP Singkatan dari Routing Information Protocol lalu masukan network Ip Address nya yaitu 192.168.100.1 dan 192.168.1.1.
Lalu buka router 2 sama seperti sebelum nya pilih RIP Routing kemudian kita masukan network Ip Address nya yaitu 192.168.100.2 dan 192.168.2.1
Jika sudah, coba ping sejalur antara client 1 ke client 2 dengan ping 192.168.1.3
Jika ping sejalur sudah sukses/reply kemudian kita coba untuk ping menyebrang antara client 1 ke client 4 dengan Ping 192.168.2.2 ???????

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi pelajar dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Connection Automatically (Otomatis)
Connection Automatically
Connection ini akan mengotomatiskan kabel apa yang benar untuk menghubungkannya sesuai kebutuhannya.
Connection Console (rollover)
Connection Console
Connection ini digunakan untuk menghubungkan PC/Laptop/Generic ke Router/Switch. Namun bisa juga menggunakan kabel straight-trough. Tapi untuk mengkonfigurasi Router ke PC gunakan kabel rollover.
Connection Straight – Through

Connection Straight – Through
Connection ini digunakan untuk menghubungkan device yang berbeda. seperti :
- PC – Switch
- Server – Switch
- Laptop – Switch
- Printer – Switch
- PC – Hub
- Server – Hub
- Laptop – Hub
- Printer – Hub
- PC – Modem
- Server – Modem
- Laptop – Modem
- Printer – Modem
- PC – Cloud
- Server – Cloud
- Laptop – Cloud
- Printer – Cloud
- Router to Switch
- Router to Hub
- Router to Modem
- Router to cloud
Connection Cross – Over

Connection Cross – Over
Connection ini digunakan untuk menghubungkan device yang sama. seperti :
- PC – PC
- Server – PC
- Laptop – PC
- printer – PC
- PC – Server
- Server – Server
- Laptop – Server
- printer – Server
- PC – Laptop
- Server – Laptop
- Laptop – Laptop
- printer – Laptop
- PC – Printer
- Server – Printer
- Laptop – Printer
- printer – Printer
- Switch – Hub
- Switch – Switch
- Hub – Hub
- Router w/o Serial – Router
Connection Fiber

Connection Fiber
Connection ini digunakan untuk menghubungkan ke semua device yang memiliki fiber ports.
Connection Phone (Telepon)
Connection Phone
Connection ini biasa digunakan untuk menghubungkan dari :
- Cloud – DSL Modem
- VoIP – Analog Phone
- Analog Phone – Analog Phone
Connection Coaxial

Connection Coaxial
Connection ini biasa digunakan untuk menghubungkan dari :
- Cloud – Cable Modem
- Cable Modem – Co-Ax Splitter (hub)
- Co-Ax Splitter – TV
- Cable Modem – TV
- Cloud – TV
- TV – TV
Connection Serial DCE

Connection Serial DCE
Connection ini digunakan untuk menghubungkan dari :
- Router – Router
- Cloud – Router
Connection Serial DTE

Connection Serial DTE
Connection ini kegunaanya sama dengan kabel serial DCE, yaitu untuk menghubungkan dari :
- Router – Router
- Cloud – Router
Connection Octal

Connection Octal
Connection ini biasa digunakan untuk membuat terminal server atau access server.
Connection IoT Custom

Connection IoT Custom
Connection USB

Connection USB