adjar.id - Apakah Adjarian pernah menulis kalimat menggunakan kata keterangan cara, alat, dan tujuan? Kata keterangan cara, alat, dan tujuan kerap kali kita temukan di dalam teks prosedur. Yap! Kata keterangan cara, alat, dan tujuan digunakan untuk melengkapi merintah atau arahan dalam setiap langkah teks prosedur. Keterangan cara digunakan untuk memperjelas cara kerja suatu langkah kegiatan, contohnya seperti "dengan", "dengan cara", atau "secara". Lalu, keterangan alat merupakan kata keterangan untuk menjelaskan alat dalam suatu kegiatan, misalnya "dengan" atau "menggunakan". Sementara keterangan tujuan dipakai untuk menjelaskan tujuan sebuah kegiatan, ditandai dengan kata "agar", "supaya", atau "untuk". Umumnya, ketiga keterangan tersebut terletak di akhir kalimat, Adjarian. Berikut ini contoh kalimat menggunakan keterangan cara, alat, dan tujuan. Simak bersama, yuk! Contoh Kalimat Menggunakan Kata Keterangan Cara, Keterangan Alat, dan Keterangan Tujuan 1. Cuci sayuran hingga bersih. Baca Juga: Pengertian Kalimat dan Macam-Macam Pola Kalimat dalam Bahasa Indonesia Pola: Cuci (P) sayuran (S) hingga bersih (Keterangan cara) 2. Simpan adonan ke dalam kulkas supaya teksturnya tetap terjaga. Pola: Simpan (P) adonan (S) ke dalam kulkas (Keterangan tempat) supaya teksturnya tetap terjaga (Keterangan tujuan). 3. Aduklah adonan menggunakan sendok makan. Pola: Aduklah (P) adonan (S) menggunakan sendok makan (Keterangan alat). 4. Tumbuk semua bahan sampai tercampur rata. Pola: Tumbuk (S) semua bahan (S) sampai tercampur rata (Keterangan cara). 5. Panaskan pizza menggunakan mesin pemanggang kue. Pola: Panaskan (P) pizza (S) menggunakan mesin pemanggang kue (Keterangan alat). 6. Masukkan agar-agar ke dalam kulkas supaya mengeras. Pola: Masukkan (P) agar-agar (P) ke dalam kulkas (Keterangan tempat) supaya mengeras (Keterangan tujuan). Baca Juga: 12 Contoh Kalimat Inversi dalam Teks Prosedur dan Polanya 7. Lakukanlah peregangan supaya tubuh tidak kaku. Pola: Lakukanlah (P) peregangan (S) supaya tubuh tidak kaku Keterangan tujuan). 8. Kupas kentang secara perlahan. Pola: Kupas (P) kentang (S) secara perlahan (Keterangan cara). 9. Potong bawang dengan cara melintang. Pola: Potong (P) bawang (S) dengan cara melintang (Keterangan cara). 10. Cuci buah menggunakan air mengalir. Pola: Cuci (P) buah (S) menggunakan air mengalir (Keterangan alat). 11. Simpan sisa potongan buah ke dalam wadah yang rapat. Pola: Simpan (P) sisa potongan buah (S) ke dalam wadah yang rapat (Keterangan alat). Demikianlah contoh kalimat menggunakan kata keterangan cara, alat, dan tujuan, Adjarian. Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Ajakan dan Kalimat Perintah
Dalam kalimat, keterangan adalah fungsi sintaksis yang paling fleksibel untuk berpindah-pindah tempat. Keterangan bisa diletakkan di awal, tengah, atau akhir kalimat. Pada umumnya, keterangan berbentuk frasa preposisional, nomina atau frasa nominal, numeralia atau frasa numeral, dan frasa verbal. Bahkan, keterangan pun dapat berupa klausa seperti contoh di bawah ini.
Awalnya, saya kira keterangan hanya terbagi ke dalam jenis waktu dan tempat. Nyatanya, keterangan memiliki banyak ragam. Kali ini, saya akan menguraikan jenis-jenis keterangan selain keterangan waktu dan tempat karena dua jenis tersebut tentu telah kita ketahui sejak sekolah dasar. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai enam jenis keterangan, yakni keterangan alat, tujuan, cara, penyerta, perbandingan, dan kesalingan. Keterangan Alat Keterangan ini menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan alat. Biasanya, keterangan alat ditandai dengan frasa preposisional yang didului oleh dengan dan tanpa.
Keterangan Tujuan Perlu diketahui, keterangan tujuan dapat pula mewakili keterangan tempat. Contohnya adalah dalam kalimat “Saya pergi ke pasar”. Di situ, ke pasar merupakan keterangan tempat yang menandai tujuan. Namun, di luar itu, dalam keterangan tujuan, preposisi yang digunakan bukanlah ke, di, dari, dan pada. Di sini, preposisi yang lazim digunakan adalah demi, bagi, serta untuk.
Lebih dari itu, frasa setelah preposisi keterangan tujuan dapat berbentuk frasa verbal. Perhatikan contoh berikut.
Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa keterangan tujuan adalah keterangan yang menyatakan arah, tujuan, atau maksud perbuatan. Keterangan Cara Keterangan cara bertujuan untuk menyatakan cara berlangsungnya suatu peristiwa. Jenis ini dapat berwujud kata tunggal atau frasa preposisional. Di bawah ini adalah contoh kalimat dengan keterangan cara yang berupa kata tunggal.
Selain itu, keterangan cara juga dapat diwakili lewat diksi dengan, tanpa, dan secara. Hati-hati, meskipun dengan dan tanpa juga digunakan dalam keterangan alat, di sini, penggunaannya cukup berbeda.
Dua contoh terakhir menunjukkan bahwa dengan dan secara dapat membentuk frasa adjektival. Perlu dicatat, keduanya pun mampu membentuk frasa nominal. Biasanya, tanpa hanya dapat membentuk frasa nominal.
Kemudian, keterangan cara dapat terbentuk lewat pengulangan kata tertentu yang ditutup dengan sufiks -an.
Yang terakhir, keterangan cara dapat berwujud kata tertentu yang didahului se-. Kadang kala, kata demi juga dipakai untuk melengkapi.
Keterangan Penyerta Keterangan ini menyatakan ada atau tidak adanya orang lain yang terlibat dalam suatu perbuatan. Keterangan penyerta ditandai dengan preposisi dengan, bersama, atau tanpa yang diikuti frasa nominal berupa maujud bernyawa.
Keterangan Perbandingan Keterangan ini menyatakan kesetaraan, kemiripan, dan perbedaan. Keterangan perbandingan umumnya ditandai dengan seperti, layaknya, laksana, dan sebagai.
Keterangan Kesalingan Keterangan kesalingan adalah keterangan yang menyatakan suatu perbuatan yang berbalasan. Satu sama lain dan saling dapat mewakili jenis keterangan ini.
Tidak berhenti di situ, jenis keterangan masih terbagi lagi menjadi keterangan sebab, akibat, kuantitas, kualitas, dan sudut pandang. Kelima jenis ini akan saya uraikan pada tulisan selanjutnya. Rujukan: Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penulis: Yudhistira Penyunting: Ivan Lanin |