Karakteristik rangkaian seri dibawah ini adalah

Ilustrasi Lampu Foto: Unsplash

Rangkaian listrik dalam ilmu Sains terdiri dari dua jenis, salah satunya adalah rangkaian listrik seri. Biasanya, rangkaian ini ditemukan pada peralatan yang tidak memiliki banyak jaringan kabel serta ruang.

Mengutip buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) karya Djoko Arisworo dan Yusa (2006: 160), rangkaian listrik seri merupakan rangkaian yang disusun secara berderet. Sehingga setiap rangkaian komponen listriknya sama.

Rangkaian seri juga bisa diartikan sebagai rangkaian alat-alat yang berderet dan tidak memiliki cabang di dalamnya. Apabila arus listrik terputus, semua komponen listriknya tidak akan berfungsi.

Ciri Rangkaian Listrik Seri

Mengutip buku Mega Bank Soal SD/MI Kelas 4,5, & 6 karya Amalia dkk. (2017:325), rangkaian seri memiliki beberapa ciri, yaitu:

  • Cahaya lampu cenderung lebih terang.

  • Jika salah satu lampu mati, lampu lain akan ikut padam.

  • Tidak memerlukan banyak penghantar listrik atau kabel penyusun rangkaian.

Penerapan rangkaian seri dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya adalah lampu penerang papan iklan di jalan dan lampu senter.

Rangkaian listrik seri. Foto: allaboutcircuits

Rumus Rangkaian Listrik Seri

Mengutip buku Dasar Teknik Listrik karya Dr. Hantje Ponto, DEA., MAP. (2018: 206), tegangan pada rangkaian terhubung seri dapat dirumuskan sebagai berikut:

Vtotal= tegangan total pada rangkaian terhubung seri

V1= tegangan pada percabangan pertama

V2=tegangan pada percabangan kedua

Vn= tegangan pada percabangan ke n atau berikutnya.

Kemudian, arus pada rangkaian terhubung seri dapat dirumuskan menjadi:

Itotal=arus total yang mengalir pada rangkaian terhubung seri

I1= arus yang mengalir pada percabangan pertama

I2=arus yang mengalir pada percabangan kedua

In=arus yang mengalir pada percabangan ke n atau berikutnya

Hambatan pada rangkaian seri bisa dijelaskan dengan rumus berikut:

Rtotal= tahanan total pada rangkaian terhubung seri

R1= tahanan pada rangkaian percabangan pertama

R2=tahanan pada rangkaian percabangan kedua

Rn=tahanan pada rangkaian percabangan ke n atau berikutnya

Karakteristik rangkaian seri dibawah ini adalah

Karakteristik rangkaian seri dibawah ini adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Rangkaian seri dan paralel

KOMPAS.com - Rangkaian listrik memiliki dua bentuk rangkaian yang paling umum. Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel. Berikut perbedaan rangkaian seri dan paralel.

Rangkaian seri

Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui satu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input dari output komponen yang lainnya.

Susunan rangkaian seri menyebabkan rangkaian ini bisa menghemat listrik yang digunakan karena semuanya menggunakan sumber daya listrik yang sama.

Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Misalnya, dua bohlam lampu yang terhubung menggunakan rangkaian seri. Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala.

Ciri rangkaian seri adalah:

  1. Arus yang mengalir pada masing-masing elemen sama besar.
  2. Tegangan listrik akan dibagi sama besar.
  3. Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu. Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban listrik.
  4. Jika salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan putus.

Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global

Rangkaian paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan arus. Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing rangkaian bisa dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi yang lain.

Selain itu, arus yang dihasilkan juga lebih besar karena tidak berbagi beban listrik dengan yang lain.

Walaupun memiliki keunggulan dibandingkan rangkaian seri, rangkaian paralel juga memiliki kelemahan. Rangkaian ini membutuhkan lebih banyak kabel untuk menghubungkan beban listrik, sehingga biayanya pun lebih besar. Daya listrik yang digunakan juga lebih besar dibandingkan rangkaian seri.

Ciri rangkaian paralel adalah:

  1. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber listrik.
  2. Arus masing-masing rangkaian tergantung tahanan rangkaian.
  3. Jika ada satu rangkaian yang terputus, maka rangkaian lain masih bisa berfungsi dengan baik.

Contoh penerapan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah sakelar listrik dan lampu di rumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya