Karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng untuk membangkitkan semangat hidup disebut

Karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng untuk membangkitkan semangat hidup disebut

Karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng untuk membangkitkan semangat hidup disebut
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi contoh sastra hikayat

KOMPAS.com - Karya sastra Melayu berbentuk prosa yang mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia dikenal dengan nama hikayat.

Umumnya, hikayat berisikan tentang cerita, kisah, atau dongeng yang mengangkat tema kepahlawanan atau kehebatan seseorang.

Hikayat ditulis oleh para pujangga yang ingin menyampaikan isi pikirannya dalam bentuk prosa sebagai hiburan.

Oleh karena itu, fungsi hikayat umumnya adalah sebagai pelipur dan pembangkit semangat.

Salah satu contoh hikayat pada masa Islam yang terkenal adalah Hikayat Raja-raja Pasai, yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Samudera Pasai.

Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia

Pengertian hikayat

Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra Melayu yang umumnya menceritakan tentang kehebatan seseorang.

Istilah hikayat berasal dari bahasa serapan Arab, yaitu haka, yang berarti cerita. Namun, secara harfiahnya hikayat sama dengan riwayat atau tarikh.

Hikayat dapat dikatakan sebagai salah satu peninggalan dalam bidang kesusasteraan pada masa Islam.

Islam mulai menyebar di Nusantara antara abad ke-7 hingga abad ke-13, yang tidak hanya membawa nilai-nilai tentang Islam, tetapi juga kebudayaan.

Dari adanya interaksi kebudayaan inilah, muncul berbagai peninggalan-peninggalan, salah satunya hikayat.

Hikayat masuk dalam kategori cerita fiksi, karena kisah yang ditulis berasal dari imajinasi penulis.

Dengan demikian, hikayat memiliki fungsi sebagai hiburan saja bagi para pujangga yang menulisnya dan para pembaca.

Baca juga: Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh

Ciri-ciri hikayat

Berikut ini ciri-ciri teks hikayat.

Menggunakan bahasa Melayu Klasik

Hikayat biasanya ditulis menggunakan bahasa Melayu Klasik, sama seperti prosa dan tulisan lama lainnya.

Saat ini, bahasa Melayu Klasik sudah sangat jarang digunakan, sehingga hikayat terlihat lebih unik dan memiliki nilai seni yang tinggi.

Mengangkat tema kerajaan atau keluarga

Kisah dalam hikayat dominan menangkat cerita yang bertema kerajaan dengan menggunakan bahasa klasik yang tetap menarik dan menghibur.

Hikayat umumnya menceritakan tentang kisah kepahlawanan seseorang atau kehebatannya.

Setiap cerita yang tertuang dalam hikayat berasal dari imajinasi penulis, sehingga dibutuhkan imajinasi yang tinggi agar bisa menciptakan hikayat yang menarik.

Baca juga: Ciri-ciri Hikayat dan Tujuannya

Tidak dinamis

Penulisan serta penggambaran cerita di dalam hikayat tidak mengalami banyak perubahan atau perbedaan dari hikayat lain atau hikayat negara lain.

Dari cerita yang diangkat dan berbagai unsur intrinsik di dalamnya memiliki kemiripan satu sama lain. Oleh sebab itu, hikayat termasuk karya sastra yang statis atau tetap.

Tradisional

Tema yang diangkat dalam hikayat tidak jauh-jauh dari cerita kerajaan. Setiap isi dari hikayat akan mengulas tentang tradisi dan budaya masyarakat pada masanya.

Selain berfungsi sebagai hiburan, hikayat juga menyimpan makna dan amanat yang bisa dicontoh para pembacanya.

Kebanyakan hikayat mengisahkan tentang kebaikan yang menang melawan keburukan.

Baca juga: Hikayat Raja-raja Pasai: Isi dan Ringkasan Ceritanya

Jenis hikayat

Jenis teks hikayat adalah sebagai berikut.

Historis

Pada jenis Historis, hikayat terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut.

  • Hikayat Melayu: Mengisahkan tentang unsur keagamaan, yaitu agama Islam
  • Hikayat Jawa: Budaya Jawa memiliki beragam jenis yang dipengaruhi agama Islam dan Hindu, sehingga banyak hikayat yang diceritakan memiliki kemiripan sifat, tokoh, dan alur
  • Hikayat India: Memiliki unsur keagamaan Hindu
  • Hikayat Arab-Persia: Mayoritas agama di Arab-Persia adalah Islam sehingga sebagian besar hikayat yang dibuat bertemakan Islam

Baca juga: Contoh Karya Sastra Hikayat

Isi

Berdasarkan isinya, jenis hikayat adalah sebagai berikut.

  • Sejarah: Mengisahkan tentang tokoh atau kejadian bersejarah yang bersifat fiksi
  • Biografi: Kisah yang ditulis berfokus pada satu tokoh saja
  • Agama: Menceritakan tentang salah satu tokoh agama yang berpengaruh
  • Peristiwa: Menceritakan tentang sebuah peristiwa besar atau penting meskipun hanya fiksi
  • Cerita: Terlepas dari tema kerajaan atau kepahlawanan, hikayat juga ada yang mengisahkan tentang roman-roman percintaan

Bentuk Hikayat

Apabila dilihat dari penggambarannya, hikayat terbagi ke dalam beberapa bentuk yang berbeda, sebagai berikut.

  • Cerita rakyat: kisahnya digambarkan dengan cara jenaka atau komedi
  • Roman: mengulas kisah asmara atau rumah tangga
  • Epos: mengisahkan sosok pahlawanan
  • Tambeh: menceritakan tentang kehidupan sehingga menyimpan banyak amanat
  • Chara: berfokus pada satu tokoh berpengaruh atau terpuji

Baca juga: Struktur Teks Hikayat

Contoh hikayat

Meski ditulis pada zaman dulu, beberapa hikayat masih cukup terkenal kisahnya, seperti Hikayat Pandaw Lima dan Hikayat Seribu Satu Malam.

Selain dua judul hikayat tersebut, berikut ini beberapa contoh hikayat lainnya.

  • Hikayat Prang Sabi
  • Hikayat Hang Tuah
  • Hikayat Banjar
  • Hikayat Indraputra
  • Hikayat Raja-raja Pasai
  • Hikayat Bayan Budiman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Karya sastra yang berisi cerita sejarah atau dongeng untuk membangkitkan semangat hidup disebut
Ilustrasi hikayat. shutterstock

TRENDING | 4 Januari 2021 10:12 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Hikayat adalah sebuah karya sastra yang berisi tentang kisah, cerita dan juga dongeng. Biasanya hikayat ini hadir dalam bahasa Melayu dan banyak menceritakan soal kehebatan atau pun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan hingga keanehan serta mukjizat tokoh utama.

Hikayat juga merupakan prosa atau jenis tulisan dan berbeda dengan puisi karena variasi ritmenya yang dimiliki lebih besar. Hikayat biasanya akan dibacakan sebagai hiburan atau pun pelipur lara, bahkan untuk membangkitkan semangat juang seseorang. Perlu diketahui bahwa hikayat ini berasal dari bahasa Arab yaitu 'Haka'. Arti dari Haka sendiri adalah bercerita atau menceritakan.

Hikayat pun memiliki beberapa fungsi, mulai dari penghibur, pembangkit semangat atau hanya sekedar untuk meramaikan sebuah pesta. Terkadang hikayat ini mirip dengan cerita suatu sejarah yang berisi hal-hal tak masuk akal dipenuhi dengan keajaiban. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah contoh hingga ciri dari hikayat.

2 dari 4 halaman

Perlu diketahui bahwa hikayat ini memiliki beberapa unsur di dalamnya. Dalam hikayat sudah mengandung sebanyak 6 unsur yaitu abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan juga koda. Abstraksi adalah sebuah ringkasan dari cerita yang pada nantinya akan berkembang menjadi rangkaian peristiwa atau pun gambaran awal di dalam sebuah cerita. Abstrak ini memiliki sifat yang opsional dan berarti sebuah teks hikayat juga boleh tidak menggunakan abstrak.

Ada pula orientasi yang meruakan teks berkaitan dengan suasana, waktu, atau pun tempat dengan hikayat itu. Sedangkan komplikasi sendiri adalah urutan kejadian yang bisa dihubungkan dengan menerapkan sebab serta akibat. Pada bagian itu, Anda bisa mendapati karakter atau watak dari tokoh cerita hingga penyebab yang muncul dalam sebuah hikayat.

Selanjutnya ada pula evaluasi yang merupakan konflik dan mengarah pada klimaks dan bisa mendapatkan penyelesaian dari pada konflik itu. Berikutnya adalah resolusi dan juga koda, resolusi sendiri adalah bagian di mana pengarang akan mengungkap solusi pada sebuah permasalahan yang dialami oleh tokoh dan koda merupakan nilai atau pelajaran yang bisa diambil pada suatu teks cerita oleh sang pembaca.

3 dari 4 halaman

Karya sastra yang juga dikenal dengan sebutan hikayat satu ini juga memiliki ciri-ciri. Terdapat sebanyak 9 ciri-ciri yang terkandung dalam sebuah hikayat, antara lain seperti, anonim, istana sentris, bersifat komunal, bersifat statis, memiliki sifat tradisional, memakai bahasa klise, mempunyai sifat didaktis, magis dan menceritakan kisah universal manusia.

- Anonim yang memiliki arti bahwa pengarang hikayat tersebut biasanya memang tidak dikenali.
- Istana Sentris, bercerita soal tokoh dimana dia berkaitan dengan kehidupan dalam sebuah istana atau pun kerajaan. Bisa juga pusat dari cerita tersebut berada pada lingkungan istana itu.
- Bersifat komunal atau menjadi miliki masyarakat.
- Bersifat statis, dimana tidak ada banyak terjadinya perubahan atau tetap.
- Memiliki sifat tradisional, biasanya hikayat memang bersifat tradisional atau meneruskan budaya, kebiasaan yang dianggap baik (tradisi).
- Memakai bahasa klise, yang berarti menggunakan bahasa secara berulang-ulang.
- Mempunyai sifat didaktis, sehingga dapat mendidik dengan amat baik secara moral maupun religi.
- Magis, hikayat pada umumnya bersifat magis yang berarti pengarang akan membawa pembaca ke dalam dunia khayal sehingga pada nantinya akan berimajinasi secara serba indah.
- Ceritakan kisah universal manusia, misalnya seperti adanya perang yang baik dengan yang buruk. Di mana pada nantinya peperangan tersebut akan dimenangkan oleh kebaikan, bukan keburukan atau pun kejahatan.

4 dari 4 halaman

Perlu diketahui hikayat ini juga memiliki unsur-unsur. Pada hikayat unsur-unsur ini dibagi menjadi dua macam yakni unsur instrinsik dan ekstrinsik. Melansir dari pendidikan.co.id unsur intrinsik hikayat antara lain yaitu:

1. Sudut pandang yang merupakan pusat pengisahan di mana sebuah cerita tersebut dikisahkan oleh sang pencerita.2. Tema yang merupakan suatu gagasan untuk mendasari sebuah cerita.3. Tokoh yang merupakan pemeran pada cerita. Penokohan adalah penggambaran watak dari masing-masing tokoh yang diceritakan.4. Gaya, yang sangat berhubungan dengan bagaimana cara penulis menyajikan sebuah cerita serta menggunakan bahasa dan juga unsur-unsur keindahan lainnya dalam hikayat.5. Alur adalah sebuah jalinan peristiwa dalam suatu cerita.6. Latar merupakan tempat, waktu, serta situasi/suasana yang tergambar dalam sebuah cerita hikayat.

7. Amanat adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.

Ada pula unsur ekstrinsik dalam sebuah hikayat yang memiliki hubungan dengan latar belakang cerita. Misalnya seperti latar belakang adat, budaya, agama dan masih banyak lagi. Perlu diketahui bahwa unsur ekstrinsik ini juga ada kaitannya dengan norma atau nilai kehidupan dalam cerita. Contohnya nilai agama, moral, sosial, budaya dan masih banyak lagi.

(mdk/bil)