Gencil News- Simak latihan soal beserta kunci jawaban untuk SMA kelas 12 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam latihan soal berikut ini membahas teknik gagasan dalam teater. Materi Karya seni berawal dari sebuah konsep berupa gagasan-gagasan atau ide-ide pencipta yang akan dikomunikasikan kepada penonton. Konsep itu kemudian dituangkan ke dalam media ungkap teater maka lahirlah sebuah karya teater. Proses produksi yang diawali dengan konsep hingga terwujudnya sebuah karya teater disebut proses kekaryaan teater. Nilai karya teater dan karya seni lainnya terletak pada keorisinilannya. Artinya, karya seni itu tidak ada duanya dan belum pernah diciptakan atau digagas orang lain sebelumnya. Keutuhan, orisinalitas, keunikan merupakan hal-hal yang menjadi target capaian dalam proses karya cipta seni. Teater merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Keunikan sebuah gagasan seni dapat dapat tanggapi melalui teknik pengungkapan ide-ide dalam bentuk media ungkap seni. Teater yang senantiasa menyertakan berbagai media ungkap seni membutuhkan kemampuan teknis para penggarap untuk mengolah dan mengomunikasikannya kepada penonton. Gagasan yang orisinal dan unik harus didukung oleh kemampuan teknis mengomunikasikannya kepada penonton. Baca juga Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 2 Halaman 136 Sampai 139 Teknik pengungkapan gagasan-gagasan dalam teater banyak tertumpu pada pemain. Pemain adalah unsur pokok dalam teater, sedangkan yang lainnya adalah unsur pendukung untuk memperkuat permainan. Jika unsur pokoknya jelek maka pertunjukan tersebut dapat dikatakan gagal. Bagi pemeran ada tiga hal yang harus dilakukan dalam proses pencarian karakter tokoh yang sesuai dengan lakon, yaitu (1) memahami naskah, (2) observasi, dan (3) latihan. Maksud observasi adalah untuk mengadakan pendekatan terhadap tokoh-tokoh cerita yang terdapat dalam naskah. Setelah memahami betul tentang perilaku peran yang diobservasi, kemudian mengadakan latihan. Latihan soal 1. Sebutkan dan jelaskan proses latihan untuk memerankan sebuah tokoh! Jawaban: Dalam proses latihan terdiri dari tiga cara berikut. 1. Olah tubuh, yaitu melatih anggota badan agar mencapai kelenturan, stamina, dan daya reflek tubuh. Hala-hal yang dilatih adalah kekuatan tubuhagar kalian memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat. Selain itu peregangan yaitu pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar lentur dan mempunyai daya gerak refleks. Baca juga Kunci Jawaban Game Brain Out 1 Hingga 10 2. Selain olah tubuh juga olah vokal (olah suara). Suara harus terlatih sedemikian rupa agar suara benar-benar sesuai dengan peran yang dimainkan. Sehingga yang terdengar betul-betul suara tokoh cerita yang ada dalam lakon. Suara juga butuh kelenturan dan butuh keterbiasaan, jika tidak maka akan menimbulkan serak dan tidak akan mencapai tokoh cerita yang diharapkan. Pada dasarnya seluruh panca indra harus diolah dan dilatih untuk mewujudkan peran-peran yang sesuai dengan keinginan naskah. 3. Olah sukma, yaitu melatih daya konsentrasi agar terbiasa dalam memusatkan pikiran terhadap sesuatu. Dengan penuh konsentrasi maka akan terhindar dari lupa dialog atau lupa bloking (permainan tempat), serta gestur (sikap badan). Jika terbiasa mengolah sukma untuk konsentrasi, maka akan cepat hafal, cepat paham termasuk menerima pelajaran baru. Sebaliknya jika tidak dapat konsentrasi karena tidak terlatih, maka akan sulit untuk mengerti apapun. Ketiga teknik latihan di atas wajib dilakukan oleh calon-calon pemeran dalam proses latihan teater. Oleh karena demikian proses produksi teater harus mengutamakan disiplin yang tinggi serta kemauan yang keras untuk menuju sukses yang besar. Dalam memerankan tokoh-tokoh cerita harus dilakukan secara wajar. Tidak berlebihan (over acting) baik dialog maupun gerak atau aksi. Ada macam-macam gerak yang dilakukan oleh aktor atau aktris di atas pentas. Baca juga Amerika Izinkan Pengunjung Dari Luar Negeri yang Sudah Divaksin Gerak-gerak tersebut penting dilakukan oleh para pemain untuk menegaskan watak atau karakter yang dibawakannya. Tanpa gerak, akan berkesan statis, namun terlalu banyak gerak juga akan berkesan over. Oleh karena itu, gerak-gerak pemain seharusnya wajar dan beralasan. Di bawah ini ada macam-macam gerak yang dilakukan pemain dalam pertunjukan drama. 2. Sebutkan macam-macam gerak pemain dalam sebuah teater! a. Movement adalah perpindahan tempat pemain dari satu tempat ke tempat lain. Gerak ini tidak hanya terbatas pada berjalan saja, tetapi dapat juga berupa berlari, bergulung-gulung, melompat, dan sebagainya. b. Gestures adalah gerakan badan dengan angotanya, ke kiri, ke kanan, berputar ke belakang dengan salah satu kaki sebagai porosnya. c. Business adalah gerak gerak kecil yang kita lakukan tanpa penuh kesadaran Gerak ini dilakukan secara spontan, tanpa terpikirkan. Misalnya ketika mendengar alunan musik, secara tak sadar kita menggerak gerakkan tangan atau kaki mengikuti irama musik. d. Gait adalah gerakan besar misalnya cara berjalan. Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain. e. Detail adalah gerakan-gerakan yang lebih kecil, misalnya: kedip mata, menarik nafas, mengernyitkan alis dan sebagainya.
Maret 14, 2021 Karya seni berawal dari sebuah konsep berupa gagasan-gagasan atau ideide-pencipta yang akan dikomunikasikan kepada penonton. Konsep itu-kemudian dituangkan ke dalam media ungkap teater maka lahirlah sebuah-karya teater. Proses produksi yang diawali dengan konsep hingga terwujudnya-sebuah karya teater disebut proses kekaryaan teater Nilai karya teater dan karya seni lainnya terletak pada keunikannya.-Istilah lain dapat disebut orisinal. Artinya, karya seni itu tidak ada duanya-dan belum pernah diciptakan atau digagas orang lain sebelumnya. Sesuatu-yang unik adalah sesuatu yang lain daripada yang lain, utuh ciptaan sesorang-(seniman) atau kelompok seniman yang tergabung dalam suatu produk karya-seni. Keutuhan, orisinalitas, keunikan merupakan hal-hal yang menjadi target-capaian dalam proses karya cipta seni. Keunikan bukan semata-mata dambaan-seorang atau kelompok pencipta seni, melainkan juga harapan dan tuntutan-apresiator seni. Sebuah karya seni teater diproduksi untuk disajikan kepada masyarakat-(penonton). Antara karya yang diciptakan oleh penggarap dengan penonton,-terselip sebuah tujuan, yaitu komunikasi. Apa yang dikomunikasikan adalah-ide-ide atau gagasan-gagasan seni. Komunikasi dapat terwujud apabila ada-kesesuaian antara karya cipta teater dengan tingkat apresiasi penontonya.-Dengan kata lain bahwa antara karya seni teater dengan penontonnya harus-ada kesesuaian. Oleh karena demikian, dalam penyajian teater senantiasa-mempertimbangkan unsur-unsurnya hingga terwujud sebuah komunikasi.
Keunikan sebuah gagasan seni dapat dapat tanggapi melalui teknik-pengungkapan ide-ide dalam bentuk media ungkap seni. Teater yang-senantiasa menyertakan berbagai media ungkap seni membutuhkan kemampuan-teknis para penggarap untuk mengolah dan mengomunikasikannya kepada-penonton. Gagasan yang orisinal dan unik harus didukung oleh kemampuan-teknis mengomunikasikannya kepada penonton. Jika tidak, harapan tidak-akan menjadi kenyataan, gagasan tidak akan tersampaikan secara ideal.-Dengan demikian, orisinalitas dan keunikan yang digagas oleh penggarap-seni tidak akan dapat ditanggapi oleh penonton. Jika kondisi itu terjadi,-komunikasi seni tidak berjalan dengan baik. Teknik pengungkapan gagasangagasan-dalam teater banyak tertumpu pada pemain. Pemain adalah unsur-pokok dalam teater, sedangkan yang lainnya adalah unsur pendukung untuk-memperkuat permainan. Jika unsur pokoknya jelek maka pertunjukan tersebut-dapat dikatakan gagal. Bagi pemeran ada tiga hal yang harus dilakukan-dalam proses pencarian karakter tokoh yang sesuai dengan lakon, yaitu
Untuk lebih memahami teknik pengungkapan gagasan dalam berkarya-teater, silahkan kamu pelajari kembali buku Seni Budaya kelas XI Selain konsep gagasan dan teknik pengungkapan, dalam berkarya teater,-dibutuhkan prosedur yang benar menurut kekhasan karya cipta teater.-Prosedur yang dimaksud adalah:
Di dalam naskah ada tokoh-tokoh cerita atau peran-peran yang-menghidupkan naskah itu sendiri. Tokoh-tokoh cerita tersebut jika diklasifikasi-menjadi:
Kedua adalah karakter, yaitu perwatakan yang terdapat dalam tokohtokoh-cerita yang kamu buat. Apakah akan menghadirkan tokoh jahat dengan-perangai yang buruk atau sebaliknya. Selain itu, berapa tokoh yang terdapat-dalam cerita atau naskah yang kamu buat. Apakah dalam naskah yang kamu-buat itu hanya ada satu tokoh, sehingga dimainkan oleh satu orang, atau-beberapa tokoh sehingga memerlukan beberapa orang pemain. Di samping-itu, berapa babak drama yang akan kamu buat. Apakah hanya satu babak yang-terdiri dari beberapa adegan? Atau lebih dari satu babak yang sudah barang-tentu harus disesuaikan dengan kemampuan kerja tim. Terlalu banyak babak-otomatis akan menyita waktu serta tenaga yang banyak pula. Pertunjukan-yang terlalu panjang akan membuat penonton bosan. Selain itu, para penonton-juga belum tentu siap untuk tetap bertahan mengikuti jalannya pertunjukan. Ketiga adalah diksi (bahasa). Diksi yang dimaksud dengan di sini adalah-bahasa verbal atau bahasa kata-kata yang diucapkan oleh pemain sebagai salah-satu bahasa ungkap dalam drama. Apakah kamu akan membuat naskah dengan-bahasa puisi? Atau dengan bahasa keseharian seperti yang kamu gunakan-sehari-hari. Dalam bahasa drama sebenarnya tidak terbatas pada bahasa katakata,-tetapi dapat juga bahasa visual (yang dapat dilihat), bahasa gerak yang-dilakukan oleh pemain, serta bahasa musik yang dimainkan oleh pemusik-atau pemain. Sekarang bagaimana naskah yang akan kamu buat? Apakah-menggunakan bahasa verbal saja, bahasa visual, bahasa gerak, atau bahasa-musik? Naskah yang baik adalah naskah yang banyak memberi keleluasaan-kepada sutradara drama untuk menggunakan aneka bahasa ungkap. Adapun-pertunjukan drama yang baik adalah pertunjukan yang memiliki keseimbangan-dalam menggunakan media ungkap. Dengan demikian di samping tidak-menjenuhkan bagi para penonton, juga karya drama tersebut akan berkesan-bervariasi. Keempat, yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama adalah-ide atau gagasan. Gagasan apa yang ingin disampaikan kepada penonton?” Kelima, yang harus diperhatikan dalam naskah drama adalah perlengkapan. Ada jenis perlengkapan dalam pertunjukan drama, yaitu perlengkapan yang-digunakan oleh para pemain (aktor dan aktris) dan perlengkapan panggung-yang biasanya disimpan di atas panggung sebagai pelengkap dalam pertunjukan-drama. Perlengkapan yang digunakan oleh pemain lazim disebut handprop,-sedangkan perlengkapan panggung lazim disebut stageprop. Jika akan-mementasakan tema tadi, yaitu tentang murid-murid nakal, maka kira-kira-apa yang mereka bawa atau mereka pegang sebagai ciri khas wataknya yang-nakal. Begitu juga perlengkapan yang dibawa oleh anak-anak yang diganggu-oleh anak-anak nakal tadi. Perlengkapan yang terdapat di panggung untuk-mendukung permainan drama juga harus sesuai dengan tema tadi. Oleh karena-peristiwanya terjadi di kelas, maka di panggung itu terdapat barang-barang-yang mengesankan kelas. Contohnya meja dan kursi belajar, beberapa buah-tas serta alat tulis di atas meja, ada meja guru, ada papan tulis dan sebagainya. Barang-barang yang akan dihadirkan di atas pentas tadi harus disesuaikan-dengan arah pandang dari mana kalian melihatnya. Jika dilihat dari belakang-kelas, maka papan tulis akan nampak jelas sebagai latar belakang. Sebaliknya-jika dilihat dari depan kelas maka yang akan nampak adalah jajaran-jajaran-meja dan kursi belajar siswa. Jadi ketika kalian menghayalkan sebuah peristiwa-yang terjadi di kelas, jangan lupa menghayalkan dari arah mana kalian akan-melihat peristiwa itu. Karya seni yang unik, orisinal, dan utuh merupakan karya seni yang-bernilai serta patut mendapat penghargaan tinggi. Untuk memahami konsep-kekaryaan teater yang unik, orisinal dan utuh, harus melalui analisis berbagai-unsurnya.-Adapun unsur-unsur itu adalah:
Link terkait Materi Pelajaran Seni dan Budaya Kurikulum 2019 (K13) SMA, MA, MAK, SMK Kelas 12Belajar teater adalah belajar tentang diri sendiri. Melalui proses latihan-pengungkapan gagasan hingga mengomunikasikannya di depan penonton.-Kamu dapat mengukur potensi diri melalui tanggapan dari orang lain. Belajar teater adalah belajar tentang orang lain. Apa yang kamu tafsirkan-adalah gagasan orang lain melalui karyanya di bidang teater. Lebih banyak-mengkaji tentang orang lain melalui karya teaternya, maka pengetahuan kamu-tentang kehidupan sosial semakin kaya.— Belajar teater adalah belajar empati. Apa yang terungkap dalam karya-teater adalah segenap cita, karsa, dan karya orang lain. Dengan demikian kamu-dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dan kamu dapat berbuat sesuai-dengan keinginan orang lain. Untuk itu, harmoni dalam kehidupan sosial akan-terwujud dengan baik.- |