Karya seni yang pembuatannya dengan cara menggunakan sebuah kamera adalah

Seringkali orang beranggapan bahwa mengambil sebuah foto merupakan hal yang sangat mudah, banyak yang menganggap bahwa mengambil foto itu hanya sekedar pencet tombol lalu jadilah sebuah foto yang bagus. Padahal dalam kenyataanya banyak sekali aspek yang harus dipelajari untuk dapat menghasilkan sebuah foto yang bagus. Nah, kali ini mari kita pahami bersama mengenai teknik-teknik fotografi.

Pengertian Fotografi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fotografi diartikan sebagai seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Sedangkan menurut Wikipedia fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu ‘photography’ yang mana berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘photos’ artinya cahaya dan ‘Grafo’ yang artinya menulis atau melukis. Sehingga secara umum fotografi dapat diartikan sebagai proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sementara itu menurut Ansel Adams, fotografi adalah sebagai media berekspresi dan komunikasi yang kuat, menawarkan berbagai persepsi, interpretasi,dan ekseskusi yang tak terbatas.

Berdasarkan pengertian fotografi di atas bisa disimpulkan bahwa fotografi merupakan aktivitas mengambil gambar melalui kamera untuk menghasilkan karya seni dan bisa dinikmati baik diri sendiri atau publik. Maka dari itu, fotografi memiliki banyak teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan berbagai karya yang membuat orang tertarik untuk melihatnya.

Teknik-teknik Fotografi

Untuk menjadi fotografer tentunya tidak hanya bermodalkan peralatan yang ‘wah’ dalam arti jenis kamera dan lensa yang lengkap. Salah satu kunci yang sangat penting bagi fotografer adalah menguasai teknik-teknik fotografi. Banyak sekali teknik fotografi yang akan menambah variasi dan keindahan foto sehingga menarik dan tidak monoton, antara lain:

· Zooming

Zooming adalah teknik yang membuat objek utama terlihat jelas, sementara background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas objek dan membuatnya makin mencolok. Perubahan panjang focus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom, gunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik untuk menghasilkan kesan gerak. Dalam mengaplikasikan teknik ini sebaiknya menggunakan tripod.

· Panning

Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan pada benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan menggerakan kamera searah dengan arah gerakan objek yang ingin dibidik sehingga objek akan tampak focus, sementara background akan tampak kabur.

· Freezing

Adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak, misalnya air, orang yang sedang berolahraga, dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang bergerak tersebut. Cara mengaplikasikan teknik tersebut adalah dengan menggunakan kecepatan /shutter speed lensa yang tinggi.

· Macro

Macro adalah teknik foto yang diambil dengan jarak yang sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil. Foto makro biasannya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.

· Siluet

Siluet adalah teknik foto dimana objek terlihat gelap sedangkan background atau latar belakang foto memiliki warna yang lebih terang. Cara mengaplikasikan teknik ini adalah dengan menempatkan objek atau subjek di depan cahaya dengan mengatur exposure di kamera.

· Bulb

Bulb adalah teknik foto menggambar menggunakan cahaya, berbeda dengan pengertian fotografi yang melukis dengan cahaya. Bulb memotret cahaya di atas cahaya. Cara pengaplikasian teknik ini adalah dengan mengatur shutter speed kamera selama mungkin sehingga akan mendapatkan garis-garis yang dihasilkan oleh objek bercahaya yang berjalan.

Teknik Pengambilan Gambar

Teknik Pengambilan gambar merupakan teknik untuk memilih luas area pada frame foto. Teknik Pengambilan gambar memiliki beberapa cara antara lain:

· Extrem Long Shot

Extreme long shot adalah teknik di mana kamera akan diposisikan sejauh-jauhnya dari subjek, biasannya menggunakan lensa wide, yang tujuannya membuat subjek yang ada di dalam frame tampak kecil ketika dibandingkan dengan lokasi di sekelilingnya.

· Long Shot

Long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang lebar, artnya selain objek utama background juga tertangkap oleh kamera dengan luas yang cukup besar. Berbeda dengan extreme long shot, teknik ini memiliki batasan yaitu apabila objeknya manusia adalah ujung kaki hingga kepala, namun masih memberikan sedikit ruang di sekitar objek.

· Medium Long Shot

Medium long shot adalah teknik pengambilan gambar dengan area frame yang sempit dan hanya memotret sebagian tubuh saja. Apabila objek fotonya adalah manusia maka batas pengambilanya hanya dari lutut hingga batas kepala dan memberikan sedikit ruang di atas kepala.

· Close Up

Close up adalah teknik pengambilan gambar lebih dekat pada objek manusia sebatas bahu hingga kepala. Teknik close up berfungsi dalam menampilkan detail karakter atau ekspresi wajah seseorang.

· Big Close Up

Big close up adalah teknik pengambilan gambar yang hanya mengambil bagian wajah secara terperinci pada objek manusia, biasanya jika objek foto adalah manusia maka batas pengambilan foto hanya dari bagian wajah saja. Tujuanya adalah untuk mengekspos ekspresi wajah lebih jelas.

· Extreme Close Up

Extreme close up adalah teknik pengambilan gambar secara lebih terpusat hanya pada satu bagian tertentu objek secara detail. Cakupan area fame hanya terfokus pada bagian tertentu, misalnya pada manusia yaitu kelopak mata, hidung, atau bibir saja.

Itulah beberapa teknik foto yang biasa diterapkan oleh fotografer agar hasil foto lebih menarik, sebenarnya masih banyak lagi mengenai teknik foto yang bisa dibahas namun akan dibahas pada artikel-artikel yang akan datang. Silahkan berkreasi guys..semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.

Penulis: M. Fadli S (Pelaksana Seksi Informasi)

Daftar Pustaka

https://www.kompasiana.com/shellyardiati11/59e6f98863eae71a3f63a072/teknik-teknik-fotografi

https://www.diykamera.com/pengertian-fotografer-dan-fotografi/

https://www.keeindonesia.com/blogs/keelesson/beberapa-macam-teknik-pengambilan-gambar

https://www.superprof.co.id/blog/memfoto-seperti-seorang-profesional/

Mengenal seni rupa murni. Foto: Pixabay

Seni rupa murni adalah salah satu cabang seni rupa yang menitikberatkan hasil karyanya pada keindahan untuk dinikmati. Dengan kata lain, hasil kerajinan seni rupa murni hanya berfokus pada nilai estetis dan tidak mengedepankan nilai praktis.

Fungsinya yang hanya berupa hiasan atau pajangan membuat hasil karya seni rupa murni banyak diminati oleh kalangan pengindah karya. Seni rupa murni dibuat secara lebih bebas sesuai keinginan pengrajin seni.

Seni rupa murni dapat dibentuk menjadi seni 2 dimensi atau 3 dimensi sekalipun. Dalam proses pembuatannya pun terdapat ungkapan ekspresi jiwa yang dituangkan untuk menghasilkan nilai keindahan yang tinggi. Karya seni rupa murni dapat ditemukan di museum seni atau dalam bangunan sebagai pajangan atau penghias ruangan.

Berikut beberapa contoh seni rupa murni adalah sebagai berikut:

Lukisan adalah karya seni rupa murni 2 dimensi yang sengaja dibuat dengan cara menggoreskan cat dengan kuas atau alat lain. Media yang digunakan adalah kanvas dan dibuat dengan alat lukis seperti kuas, cat, dan lain-lain.

Lukisan memiliki nilai yang tinggi dan dapat menjadi barang mahal yang dikoleksi oleh para kolektor lukisan. Contoh lukisan yang terkenal dari sang pelukis legendaris adalah Mona Lisa karya Leonardo da Vinci.

Lukisan Mona Lisa, salah satu contoh seni rupa murni. Foto: Pixabay

Sama halnya dengan lukisan, kaligrafi juga merupakan karya sastra 2 dimensi. Kaligrafi sendiri adalah sebuah seni menulis penuh keindahan dengan pena sebagai hiasan. Kaligrafi pada umumnya menggunakan tulisan Arab, namun tak jarang ada beberapa yang menggunakan tulisan latin dalam medianya.

Mozaik adalah seni yang merangkai potongan-potongan kecil menjadi suatu bentuk yang sangat indah. Media yang digunakan umumnya adalah kertas, keramik, pecahan batu, dan lain-lain.

Patung termasuk ke dalam seni rupa murni 3 dimensi. Patung biasanya diciptakan dengan cara membuat objek dari suatu bahan seperti tanah liat, batu alam, logam, dan masih banyak lagi. Tujuan utama pembuatan patung adalah untuk keindahan.

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak patung yang menjadi monumen keindahan suatu tempat. Salah satunya adalah patung-patung yang ada di candi, pura, atau tempat sejarah lainnya.

Relief sebagai contoh seni rupa murni. Foto: Pixabay

Relief adalah pahatan yang menggambarkan kisah atau diorama tertentu. Pahatan relief banyak dijumpai pada dinding bangunan bersejarah seperti candi, museum, atau tugu peringatan. Relief sendiri termasuk dalam karya 3 dimensi yang dibuat di atas bidang 2 dimensi.

Seni grafis dapat dikatakan sebagai seni rupa murni apabila kegunaannya ditujukan untuk keindahan saja. Jika digunakan sebagai hiasan maka termasuk seni rupa murni, apabila digunakan sebagai sarana ilustrasi maka akan menjadi seni rupa terapan.

Semakin berkembangnya suatu zaman, maka jenis karya sastra pun memiliki perubahan. Kemajuan teknologi yang semakin canggih kian banyak dinikmati oleh masyarakat, salah satunya adalah kamera.

Kegiatan mengabadikan momen melalui kamera sebagai bentuk ekspresi diri disebut sebagai seni fotografi. Objek yang dipotret oleh kamera akan semakin indah jika dipadukan dengan nilai seni itu sendiri.