Kata tanya yang digunakan untuk menemukan informasi berupa pelaku atau tokoh dalam cerita adalah

Salah satu cara untuk memahami sebuah berita dan cara penulisan berita, adalah dengan mengetahui kalimat tanya yang biasa digunakan dalam wawancara ketika mencari sumber berita. Nah, seperti yang telah diketahui, unsur-unsur pembentuk berita dapat diketahui dengan rumus 5W + 1H atau yang juga bisa disebut dengan ADIKSIMBA yaitu kata tanya Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana. Masing-masing kata tanya tersebut merupakan 'kata kunci' yang bisa digunakan untuk menggali informasi. Kata tanya itu tidak dapat digunakan jika tidak disusun dalam kalimat tanya. Nah, dalam menyusun kalimat pertanyaan untuk sebuah wawancara, harus diseuaikan dengan konteks wawancaranya. Dalam contoh daftar pertanyaan wawancara kali ini, yang digunakan sebagai konteks adalah pementasan drama di sekolah yang dilakukan oleh kelompok teater. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam daftar pertanyaan untuk wawancara dengan ketua kelompok teater dan anggota kelompok teater tersebut bisa meliputi proses persiapan hingga pementasan dan isi pementasan drama. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan untuk pementasan drama oleh kelompok teater di sekolah: Kata tanya: APA a. Apa judul drama yang dipentaskan? b. Apa latar belakang pengambilan judul drama tersebut? c. Apa kendala yang dihadapi selama proses pementasan drama? d. Apa pesan yang ingin disampaikan melalui pementasan drama tersebut? Kata tanya: SIAPA a. Siapa tokoh utama dalam pementasa drama tersebut? b. Siapa yang berperan sebagai tokoh utama? c. Siapa saja yang terlibat dalam pementasa drama di sekolah ini? d. Siapa saja yang turut membantu menyukseskan pementasan drama ini? e. Siapa yang paling semangat ketika berlatih pementasan? Kata tanya: KAPAN a. Kapan pementasan akan dilaksanakan? b. Kapan latihan dan persiapan dilakukan? c. Kapan ide pelaksanaan pementasan drama ini muncul? Kata tanya: DI MANA a. Di mana latihan pementasan drama dilakukan? b. Di mana pementasan dilaksanakan? Kata tanya: MENGAPA a. Mengapa mengambil tema pementasan tersebut? b. Mengapa melakukan pementasan drama itu? c. Mengapa sampai membutuhkan waktu sekian untuk persiapan pementasan? Kata tanya: BAGAIMANA a. Bagaimana proses jalannya latihan? b. Bagaiman proses perijinan untuk melakukan pementasan? c. Bagaimana cara menentukan para pemain pementasan drama tersebut? d. Bagaimana persiapan menjelang pementasan? e. Bagaimana pendapat tentang peran yang dilakukan? f. Bagaiman kesan terlibat dalam pementasan drama ini?

Demikian contoh-contoh kalimat tanya untuk daftar pertanyaan pementasan drama di sekolah. Dengan menggunakan daftar pertanyaan ini, berita tentang pementasan oleh kelompok teater di sekolah bisa ditulis dengan lebih dalam. Tentu daftar pertanyaan ini harus disesuaikan dengan kondisi dan jawaban serta urutannya.

Bagi para jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini adalah penjelasan dan contoh detail mengenai 5W+1H.

5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut.

5W+1H  sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H .

Kalimat 5W+1H

What [Apa]

Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. 

Contoh :

  1. Apa yang sebenarnya terjadi?
  2. Apa yang sedang dilakukan olehnya?
  3. Apa yang dibawa oleh si pelaku ?
  4. Apa yang digunakan oleh si pelaku?
  5. Apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi?
  6. Apa yang didapatkan olehnya?
  7. Apa permasalahannya?
  8. Apa yang dikatakan olehnya?
  9. Apa yang akan dilakukan olehnya?
  10. Apa pandangan orang lain mengenai peristiwa itu?

Why [Mengapa]

Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.

Contoh:

  1. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
  2. Mengapa dia melakukan itu?
  3. Mengapa tidak ada yang mengetahui peristiwa itu?
  4. Mengapa dia pergi ke tempat itu?
  5. Mengapa hal itu bisa menjadi pemicu masalah ini?
  6. Mengapa dia mengatakan seperti itu?
  7. Mengapa dia memilih untuk melakukan perbuatan itu?
  8. Mengapa peristiwa itu menjadi sangat heboh?
  9. Mengapa dia tidak melakukan apa yang diperintahkannya?
  10. Mengapa hari itu sangat mencekam?

Who [Siapa]

Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.

Contoh :

  1. Siapa yang melakukan perbuatan itu?
  2. Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
  3. Siapa yang merasa dirugikan olehnya?
  4. Siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu?
  5. Siapa yang menemani dia melakukan perbuatan itu?
  6. Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu?
  7. Siapa yang memberinya alat itu?
  8. Siapa yang tidak mengetahui berita itu?
  9. Siapa yang mengatakan hal itu semua?
  10. Siapa yang datang untuk menyelamatkan mereka?

When [Kapan]

Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.

Contoh:

  1. Kapan peristiwa itu terjadi?
  2. Kapan dia melakukan perbuatan itu?
  3. Kapan peristiwa itu mulai terkuak di depan umum?
  4. Kapan dia datang ke tempat itu?
  5. Kapan dia tiba di lokasi kejadian?
  6. Kapan dia bertemu dengan si korban?
  7. Kapan dia menyelesaikan perbuatannya?
  8. Kapan si korban ditemukan?
  9. Kapan dia kembali ke rumahnya?
  10. Kapan dia memanggil teman-temannya?
  11. Kapan peristiwa itu dituntaskan?

Where [Di mana]

Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai tempat atau lokasi sebuah peristiwa terjadi.

Contoh :

  1. Di mana peristiwa itu terjadi?
  2. Di mana berita itu dimuat?
  3. Di mana dia bertemu dengan korbannya?
  4. Di mana dia menyimpan barangnya?
  5. Di mana dia bersembunyi?
  6. Di mana dia tertangkap?
  7. Di mana keberadaan si pelaku saat ini?
  8. Di mana dia ketika kejadian itu berlangsung?
  9. Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?

How [Bagaimana]

Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.

Contoh:

  1. Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
  2. Bagaimana dia melakukan perbuatan itu?
  3. Bagaimana dia bertemu dengannya pertama kali?
  4. Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu?
  5. Bagaimana cara memecahkan masalah ini?
  6. Bagaimana pendapat masyarakat tentang masalah ini?
  7. Bagaimana caranya mengungkapkan peristiwa itu?
  8. Bagaimana kisah dirinya?
  9. Bagaimana dia menyelesaikan semua pekerjaannya?
  10. Bagaimana caranya berita itu bisa terungkap?

Demikianlah kalimat-kalimat pertanyaan 5W+1H yang biasa digunakan untuk menemukan atau mengembangkan pokok-pokok atau inti dari sebuah berita atau peristiwa. 

Sumber :

//www.kelasindonesia.com/2015/07/penjelasan-detail-dan-contoh-contoh-kalimat-5W1H.html

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jenis kata tanya dan contohnya

KOMPAS.com – Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan banyak informasi. Tak jarang, seseorang akan mengajukan pertanyaan untuk setiap informasi yang ingin diketahui. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanya diartikan sebagai perintaan keterangan [penjelasan dan sebagainya]. 

Dilansir dari buku Kaidah Bahasa Indoensia II [1957] karya Slamet Muljana, kata tanya adalah kata yang digunakan untuk memperoleh penjelasan.

Tahukah kamu ada berapa jenis kata tanya?

Dikutip dari buku Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses [2006] oleh Abdul Chaer, bentuk dasar kata tanya dalam bahasa Indonesia yaitu apa, mengapa, kenapa, bagaimana, berapa, mana, dan siapa. 

Baca juga: Contoh Kalimat Tanya Mengapa Beserta Jawabannya

Berikut penjelasan dari setiap kata tanya dalam bahasa Indonesia beserta contohnya: 

Kata tanya apa

Kata apa berfungsi untuk menanyakan sesuai baik benda, pendapat, hewan, maupun tumbuhan, namun tidak dipergunakan untuk menanyakan manusia.

Sehingga kata tanya yang digunakan untuk menanyakan sesuatu yang berupa perbuatan atau keadaan adalah apa. Kata tanya apa bisa diberikan imbuhan –kah menjadi apakah. Contohnya:

  • Apa yang dimaksud kalimat tanya?
  • Apakah kita bisa hidup di mars?
  • Apa yang menyebabkan terjadinya revolusi industri?
  • Apa aku boleh duduk disebalahmu?
  • Pada malam itu apa yang sedang kamu lakukan?

Kata tanya kapan

Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu. Kata tanya kapan bisa diikuti imbuhan –kah, menjadi kapankah yang sifatnya lebih halus dan sopan. Misalnya:

  1. Kapan kamu libur?
  2. Kapan ujian akan dilaksanakan?
  3. Sejak kapan kamu ada di Bandung?
  4. Sampai kapan air bersih akan menjadi masalah di desa kami?
  5. Kapankah rencana pembangunan jalan tersebut akan dilaksanakan?

Baca juga: Contoh Kalimat Tanya Kapan beserta Jawabannya

Kata tanya siapa

Kata tanya siapa dipergunakan untuk menanyakan berupa manusia maupun Tuhan. Kata tanya siapa juga bisa digunakan dengan imbuhan akhir –kah menjadi bentuk yang lebih halus dan yaitu siapakah. Misalnya:

Video yang berhubungan