Wanita memiliki jadwal rutin siklus menstruasi atau haid setiap bulannya. Siklus menstruasi ini terjadi akibat adanya fluktuasi hormon esterogen dan progesteron yang berkaitan dengan persiapan kehamilan atau fase ovulasi. Selama siklus menstruasi dan fase ovulasi, wanita akan mengalami berbagai jenis gejala yang tidak nyaman. Salah satu gejala yang paling umum dialami oleh wanita pada fase pre-menstruasi (PMS), yakni nyeri payudara. Kenapa payudara terasa sakit dari masa subur sampai menjelang haid? Kondisi ini umunya wajar sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Selengkapnya, simaklah penjelasan berikut! Show Selama siklus menstruasi dan fase ovulasi, wanita akan mengalami berbagai jenis gejala yang tidak nyaman. Baca Juga: 5 Cara agar Menstruasi Teratur Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur Sampai Menjelang Haid? Payudara sakit atau dapat disebut sebagai mastalgia siklis menjelang haid merupakan salah satu gejala umum pada fase pre-mentruasi (PMS). Sakit pada area payudara akan ditandai dengan munculnya rasa perih, terasa kencang, dan terbakar. Kondisi ini akibat dari perubahan hormon reproduksi wanita. Hal ini dapat terjadi selama sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berlangsung dan mampu menimbulkan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Nyeri atau rasa sakit pada payudara dapat berlangsung secara konstan atau tidak konstan. Para wanita juga tidak perlu khawatir karena nyeri payudara siklis ini bukan merupakan gejala kanker payudara dan bersifat normal. Nyeri payudara akan cenderung menghilang dengan sendirinya setelah fase menstruasi dimulai. Penyebab Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur Sampai Menjelang Haid? Penyebab kenapa payudara terasa sakit dari masa subur sampai menjelang haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko penyebab. Faktor-faktor penyebab nyeri pada payudara adalah fluktuasi hormonal, obat-obatan, asupan kafein berlebih, dan gaya hidup yang buruk. Mari kenali bersama terkait masing-masing faktor penyebab yang ada secara rinci. Inilah faktor penyebab kenapa payudara terasa sakit dari masa subur sampai menjelang haid: Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid 1. Fluktuasi Hormon Fluktuasi hormon atau perubahan kadar hormon setiap bulannya, selama fase menstruasi, menjadi alasan timbulnya rasa nyeri pada payudara. Kadar hormon esterogen akan naik sampai fase ovulasi, sedangkan kadar hormon progesterone naik sampai awal periode menstruasi. Naik turunnya hormon ini dapat merangsang payudara sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar dan saluran susu. Fluktuasi kedua kadar hormon inilah yang menimbulkan berbagai gejala sebelum bahkan setelah fase menstruasi. 2. Obat-Obatan Penggunaan obat-obatan, seperti pil KB dan obat infertilitas, dapat menyebabkan timbulnya nyeri payudara. Obat-obatan ini memiliki sifat hormonal yang mengandung estrogen dan progesteron sehingga mampu memengaruhi naik-turunnya kadar hormon tersebut. Obat-obatan dengan sifat hormonal ini dapat merangsang pembengkakan atau nyeri pada jaringan payudara. Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur Kenali Penyebabnya 3. Asupan Kafein Berlebih Asupan kafein berlebih diketahui berkaitan dengan timbulnya nyeri pada payudara. Sebuah studi milik Duke University Medical Center menemukan bahwa pecinta kopi atau kafein akan cenderung mengalami nyeri pada payudara, mulai dari yang ringan hingga ekstrem. Pengurangan konsumsi kafein, baik dalam bentuk minuman ataupun makanan, selama setahun menunjukkan adanya signifikansi penurunan rasa nyeri di area payudara. Payudara sakit menjelang haid merupakan gejala pre-menstruasi (PMS) yang wajar. 4. Gaya Hidup Gaya hidup juga diketahui mampu memengaruhi terjadinya perubahan hormon yang menjadi penyebab timbulnya nyeri payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan makanan tinggi lemak akan memicu timbulnya rasa sakit di payudara wanita sebelum menstruasi. Selain itu, wanita dengan stres kronis juga akan memicu nyeri payudara yang sangat buruk. Baca Juga: Siklus Menstruasi Wanita Cara Mengurangi Payudara Sakit Menjelang Haid Cara mengurangi payudara sakit menjelang haid dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Mengonsumsi yodium diketahui mampu mengatasi nyeri payudara dalam hitungan minggu. Saran lain pemakaian yodium adalah dengan menetes 2-3 tetes yodium pada seluruh area payudara, lakukanlah selama dua minggu. Cara kedua adalah mengurangi asupan kafein. Mengurangi asupan minuman dan makanan yang mengandung kafein dapat meredakan rasa nyeri pada payudara. Cara ketiga adalah mengikuti diet rendah lemak. Menurut penelitian mengganti makanan berlemak tinggi dengan makanan berserat, seperti biji-bijian dan sayuran, dapat mengurangi rasa nyeri payudara. Cara keempat adalah menggunakan obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid ataupun pil hormon. Cara-cara tersebut juga bisa didukung dengan penggunaan bra yang cocok dan benar guna mengurangi gesekan dan tekanan pada area payudara. Mengikuti latihan relaksasi berkelompok ataupun mandiri juga diketahui mengurangi atau meringankan rasa nyeri payudara yang ada. Jika ingin menggunakan jenis obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, maka diperlukannya konsultasi bersama dokter. Payudara sakit menjelang haid merupakan gejala pre-menstruasi (PMS) yang wajar. Payudara terasa sakit diakibatkan oleh adanya fluktuasi hormon di dalam tubuh wanita. Selain itu, konsumsi kafein berlebih, penggunaan obat-obatan, dan gaya hidup yang kurang baik juga dapat menjadi pemicu timbulnya nyeri pada payudara. Namun tidak perlu khawatir, ada beberapa metode pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri payudara. Metode atau cara mengurangi payudara sakit menjelang haid adalah mengonsumsi yodium, mengurangi kafein, mengikuti diet rendah lemak, mengenakan bra yang tepat, dan lainnya. Jika sakit yang dirasakan lebih intens dan terus berkelanjutan dalam waktu lama, segeralah konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. Telah direview oleh dr. Sony Prabowo Source: Payudara nyeri sebelum haid bisa dibedakan dengan gejala hamil karena biasanya, nyeri akibat haid membuat payudara lebih keras dan padat sementara jika akibat hamil payudara lebih lunak dan sensitif. 08 Aug 2021|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Rasa nyeri payudara sebelum haid dan tanda hamil sedikit berbedaPayudara nyeri bisa menandakan beberapa hal, yang paling umum adalah karena waktu haid sudah dekat atau sebagai gejala awal kehamilan. Banyak wanita masih bingung membedakan keduanya. Apalagi kalau secara waktu, dua-duanya memungkinkan.Agar Anda bisa lebih jelas membedakan antara nyeri payudara akibat PMS dan kehamilan, simak penjelasannya berikut ini. Nyeri payudara karena menstruasiNyeri payudara karena PMS akan hilang setelah haid dimulai Payudara yang terasa sakit 2 minggu sebelum jadwal haid atau saat masa pre menstrual syndrome (PMS), kemungkinan memang disebabkan karena siklus menstruasi Anda dan bukan karena kehamilan.Rasa nyeri yang muncul pada payudara saat PMS biasanya terasa tumpul dan membuat payudara sedikit terasa berat. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, dari ringan hingga berat.Semakin mendekati waktu menstruasi, payudara biasanya akan terasa semakin nyeri. Namun menjelang akhir menstruasi, rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya.Umumnya, rasa nyeri payudara yang disebabkan karena siklus menstruasi akan dirasakan di kedua sisi. Anda juga mungkin akan merasakan sakit menyebar hingga ke area ketiak.Beberapa wanita juga bisa merasakan adanya perubahan tekstur di payudara berupa benjolan yang padat beberapa minggu sebelum menstruasi terjadi. Ini terjadi karena kelenjar payudara sedang bersiap apabila terjadi kehamilan.Namun saat kehamilan tidak terjadi, kelenjar tersebut akan kembali ke ukuran semula.Apa perbedaan nyeri payudara akibat haid dan hamil?Nyeri payudara saat hamil bisa terasa 2 minggu setelah pembuahan Berbeda dari rasa sakit payudara yang muncul 2 minggu sebelum jadwal haid, nyeri payudara yang disebabkan karena kehamilan biasanya akan mulai terasa satu atau dua minggu setelah pembuahan terjadi. Rasa sakit yang disebabkan oleh kehamilan akan bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan nyeri payudara akibat PMS.Di awal kehamilan, payudara akan terlihat bengkak dan terasa lebih sensitif dan lebih lunak saat disentuh. Anda juga bisa merasa keduanya jadi terasa lebih penuh dan berat.Selain nyeri payudara, Anda juga bisa membedakan antara gejala PMS dan kehamilan dengan melihat area puting. Pada wanita hamil muda, puting susu biasanya akan terasa sakit dan jadi lebih sensitif. Ukurannya pun bisa membesar dan warnanya jadi lebih gelap.Gejala khas lain yang ada pada wanita yang sedang hamil adalah terbentuknya benjolan-benjolan kecil di sekeliling puting atau areola yang disebut sebagai Montgomery tubercle.Selain rasa nyeri pada payudara, Anda juga bisa memperhatikan tanda awal kehamilan lain sebagai pembeda dengan gejala PMS, seperti:
Penyebab payudara nyeri lainnyaMeski rasa nyeri pada payudara terjadi menjelang menstruasi atau bertepatan setelah Anda melakukan pembuahan, ada beberapa hal lain yang juga bisa menjadi penyebabnya, antara lain:
Kapan nyeri payudara harus diperiksakan ke dokter?Nyeri payudara akibat PMS ataupun kehamilan bukanlah kondisi yang berbahaya dan dapat reda dengan sendirinya seiring dengan kembali stabilnya hormon di tubuh. Namun, jika rasa nyeri tidak kunjung sembuh dan sangat mengganggu, maka tidak ada salahnya jika memeriksakan diri ke dokter.Apabila mengalami kondisi-kondisi di bawah ini, Anda juga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/breast-pain/ Gerakan janin terasa sampai miss v bisa dirasakan ibu hamil, terutama di masa kehamilan trimester tiga. Keluhan ini diakibatkan oleh otot dasar panggul melemah dan semakin berkembangnan janin dalam kandungan. 10 Sep 2020|Azelia Trifiana Janin 7 minggu mengalami banyak perkembangan, seperti lengan dan kaki mulai berkembang, otak mulai menghasilkan sekitar 100 sel baru setiap menit, hingga terbentuknya lubang hidung. 28 Jul 2020|Dina Rahmawati Demam dan meriang saat haid disebabkan oleh kadar hormon yang naik turun. Bisa diatasi dengan minum obat, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. 15 Okt 2021|Nina Hertiwi Putri Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti |