Salah satu nutrisi dalam kedelai dan makanan berbahan dasar kedelai seperti miso, tahu, tempe, serta snack fruit soy bar adalah isoflavon. Dalam kedelai, senyawa molekul bioaktif ini memiliki struktur kimia dan fungsi yang sama dengan hormon estrogen. Itu sebabnya banyak penelitian dilakukan untuk menguji manfaat isoflavon pada kesehatan, terutama pada wanita. Show Beberapa manfaat isoflavon yang sedang diuji di antaranya adalah:
Advertisement
1. Pada Kanker Payudara Dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada Juli 2012, tim peneliti Amerika Serikat dan Cina menerbitkan penelitian mereka mengenai manfaat isoflavon pada kanker payudara. Penelitian ini memonitor dan meneliti asupan isoflavon kedelai pada 9500 wanita Amerika dan Cina yang telah selamat dari kanker payudara selama lebih dari 7 tahun. Hasilnya, mereka menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara. Isoflavon kedelai juga menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara, walaupun tidak secara signifikan. 2. Pada Osteoporosis Peneliti dari Sichuan University, Cina, melaporkan bahwa asupan isoflavon secara rutin bisa dihubungkan dengan menurunnya masalah tulang keropos. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Tropical Medicine pada Maret 2012. 3. Pada Gejala Menopause Seperti yang telah disebutkan tadi, isoflavon memiliki struktur kimia yang mirip dengan hormon estrogen. Itu sebabnya, isoflavon kedelai dianggap bisa membantu mengatasi gejala menopause yang timbul karena berkurangnya hormon estrogen. Peneliti dari University of Catania, Italia, menemukan bahwa isoflavon kedelai menurunkan masalah Depresi, insomnia, dan panas yang muncul akibat menopause hingga 40%. Tapi, efeknya pada beberapa gejala lain seperti rasa sakit pada tubuh tidak signifikan. Hasil penelitian ini diterbitkan di Minerva Ginecologica edisi Februari 2012. 4. Pada Kadar Kolesterol Pada Oktober 1999, Food and Drug Administration Amerika Serikat mengklaim kedelai memiliki manfaat menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh. Menurut klaim tersebut, 25 gram protein kedelai per hari yang mengandung isoflavon alami mampu menurunkan tingkat LDL alias kolesterol jahat hingga 10%. Agar sebuah produk makanan kemasan dari kedelai bisa bermanfaat menurunkan kolesterol, makanan tersebut harus mengandung lemak kurang dari 3 gram, rendah sodium (garam), rendah lemak jenuh, serta tentu saja rendah kolesterol. Isoflavon juga terkandung dalam kacang-kacangan, buah, dan sayuran. Tapi, kedelai adalah sumber utama isoflavon, karena tiap 110 gram kedelai yang telah direbus mengandung 47mg isoflavon. Jumlah ini lebih tinggi dari asupan minimum isoflavon yang disarankan, yaitu 25-50mg per hari. Jadi, kenapa masih ragu untuk mengonsumsi kedelai? Untuk informasi kesehatan lainnya, bisa di cek di: www.soylution.co.id TERKAIT: Cara Alami Mencerahkan Kulit Wajah Memakai Masker Kopi dan Susu (vem/aik)
Manfaat kedelaiKedelai kaya akan serat dan protein yang bisa meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Selain itu, kedelai memberikan sensasi kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk Anda yang sedang menjalankan progam diet. Kedelai merupakan biji-bijian yang bebas kolesterol sehingga baik untuk kesehatan jantung. Kedelai juga bebas laktosa yang membuatnya jadi minuman alternatif untuk mereka yang alergi laktosa. Baca Juga: Jarang diketahui, ini manfaat konsumsi kedelai bagi kesehatan tubuhSelanjutnya: Bawang dayak bermanfaat mengobati diabetes melitus, begini cara konsumsinyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Tri SulistiowatiManfaat kedelai bukan hanya sebagai sumber protein yang baik bagi para vegetarian. Kandungan nutrisi kacang kedelai juga berperan dalam pencegahan penyakit. 15 Oct 2019|Armita Rahardini Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri Manfaat kedelai untuk kesehatan bisa didapatkan dari nutrisi yang terkandungManfaat kedelai terbukti baik bagi kesehatan. Sebagai tanaman yang berasal dari jenis kacang-kacangan, kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, susu kedelai, hingga kecap.Memang masih butuh penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai manfaat tersebut. Namun, dari bukti-bukti ilmiah sejauh ini, dapat disimpulkan bahwa konsumsi kacang kedelai dan produknya baik bagi kesehatan. Kandungan gizi kacang kedelaiKacang kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Selain itu, kacang kedelai mengandung asam amino esensial yang serupa dengan protein hewani. Selain itu, kandungan kacang kedelai juga kaya akan serat, rendah kandungan lemak jenuh, bebas kolesterol, bebas laktosa, mengandung asam lemak omega-3, dan sumber antioksidan.Dalam 100 gram kacang kedelai rebus, kalori kacang kedelai sebesar 173 kkal, protein kacang kedelai sebesar 16,6 gram, 63% air, serta berbagai nutrisi berikut.
Manfaat kedelai bagi kesehatanBerdasarkan riset-riset ilmiah yang sudah dilakukan, beragam manfaat kacang kedelai bagi kesehatan meliputi:Manfaat kedelai mampu menjaga kesehatan jantung Mengonsumsi kacang kedelai diyakini bisa membantu dalam mengontrol kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Dari hasil beberapa penelitian, konsumsi kacang ini dapat mengurangi kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL secara signifikan. Ketiganya termasuk faktor risiko dalam menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah. Kacang kedelai juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang menyingkirkan kolesterol jahat (LDL) dari pembuluh darah. Manfaat kedelai ini akan lebih terlihat pada orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi.Mereka akan mengalami penurunan kadar kolesterol LDL yang lebih signifikan bila dibandingkan dengan orang dengan kadar kolesterol yang normal.Manfaat ini bisa didapatkan dari kandungan serat kacang kedelai dan makanan dari kedelai lainnya yang masih segar. Sementara konsumsi ekstrak protein kedelai dan suplemen ekstrak kacang kedelai tidak terlalu efektif dalam melindungi jantung. Para ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian yang mengkaji efek isoflavon kacang kedelai terhadap berat badan wanita yang sudah menopause. Isoflavon adalah senyawa yang mirip dengan hormon estrogen. Pada wanita yang sudah menopause, kadar hormon estrogen jadi berkurang sehingga meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat kurangnya hormon estrogen pada wanita menopause adalah peningkatan berat badan dan risiko serangan jantung. Para peneliti menyimpulkan bahwa manfaat kedelai dari kandungan isoflavon membantu proses penurunan berat badan secara signifikan pada wanita menopause.Selain itu, manfaat kedelai yang satu ini didapat dari kandungan serat dan protein yang tinggi untuk menunda rasa lapar.Kandungan fitoestrogen memberikan manfaat kedelai berupa meredakan gejala menopause Kacang kedelai mengandung senyawa yang disebut fitoestrogen dan memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen. Karena itu, manfaat kedelai sangat baik bagi wanita yang sudah menopause. Manfaat kacang kedelai ini bisa berguna untuk mengurangi gejala hot flush, yaitu rasa panas di area wajah, dada, dan leher. serta menurunkan risiko osteoporosis.Baca Juga10 Manfaat Buah Murbei yang Melimpah bagi Kesehatan10 Manfaat Buah Markisa yang Baik untuk Kesehatan, Apa Saja?13 Manfaat Spirulina untuk Kesehatan dan Efek SampingnyaKacang kedelai adalah salah satu sumber kalsium, protein, dan antioksidan isoflavon yang baik untuk menjaga tubuh dari paparan radikal bebas. Berkat kandungan tersebut, kacang kedelai berkhasiat untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang serta gigi.Riset dari jurnal Maturitas pun menunjukkan bahwa pola makan sehat yang memadukan asupan kacang kedelai, terbukti bisa mengurangi risiko terjadinya pengeroposan tulang pada lansia (osteoporosis).Manfaat kedelai mampu mengurangi risiko demensia Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat kedelai bila dikonsumsi secara rutin berkhasiat untuk memelihara fungsi otak dan meningkatkan memori. Khasiat ini menunjukkan bahwa kacang kedelai baik untuk mencegah terjadinya pikun atau gejala demensia yang bisa Anda alami.Beberapa waktu lalu, ada kekhawatiran tentang konsumsi kacang kedelai bagi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara. Pasalnya, kacang ini dianggap dapat makin meningkatkan risiko tersebut.Namun, penelitian-penelitian terbaru justru membantah anggapan tersebut. Beberapa riset menemukan bahwa manfaat kedelai bisa membantu dalam menurunkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.Jumlah kacang kedelai untuk memenuhi kebutuhan kandungan isoflavon untuk mencegah kanker payudara adalah 10 sampai 20 miligram per hari. Jumlah ini merupakan asupan sehari-hari yang umum di masyarakat Asia. Selain pencegahan, manfaat kacang kedelai dari isoflavon bagi penderita kanker payudara bisa meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dan menurunkan kemungkinan kanker kambuh.Catatan dari SehatQManfaat kedelai begitu besar bagi kesehatan. Jadi, Anda bisa sertakan kacang kedelai dan produk-produk kedelai lainnya dalam pola makan sehat sehari-hari.Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait manfaat kacang kedelai, Anda bisa tanyakan langsung ke dokter gizi atau ahli gizi terdekat. Anda juga bisa hubungi langsung dokter gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.Baca JugaManfaat Keju yang Lezat, Sehat, dan BernutrisiBosan dengan Sup Itu-Itu Saja? Coba Eksperimen Sup Sehat Resep Negara LainCara Membuat Burger yang Sehat dan Tetap Lezatmakanan sehatsuperfoodherbalHealthline. https://www.healthline.com/nutrition/foods/soybeans#nutrition Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan ada beragam, mulai dari membantu mengurangi stres, hingga baik untuk kesehatan rambut dan kulit. Minyak kelapa yang paling baik adalah yang pengolahannya paling sedikit. 20 Nov 2019|Nina Hertiwi Putri Manfaat daun sirih telah diuji ke dalam berbagai penelitian dan berpotensi menjaga kesehatan tubuh. Khasiat daun sirih baik untuk mulut hingga kelamin. Alam semesta menyediakan berbagai obat herbal darah tinggi untuk turunkan hipertensi. Di antara tanaman herbal darah tinggi itu, mana yang sudah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan hipertensi? Dijawab Oleh dr. Vina Liliana Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari |