Kelebihan dan kelemahan buku bahasa Indonesia

Cermatilah data buku berikut ini!

Judul        : Sekolah itu Candu Penulis        : Roem Topati Masang Penerbit    : Insid Press, Yogyakata Cetakan    : Pertama, Juli 2007 Tebal        : xvii+ 178 halaman Kelebihan    : Buku ini menggunakan bahasa komunikatif, tidak terkesan menggurui, dan patut dibaca semua kalangan.

Kekurangan    : Desain cover buku kurang menarik.

Paragaf yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku sesuai dengan data tersebut adalah…

  1. Buku ini mengangkat masalah yang aktual dan cerdas, tetapi tidak terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, cover buku sengaja di desain dengan penampilan klasik dan kurang menarik.

  2. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, cover buku sengaja didesain dengan penampilan klasik.

  3. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan tidak komunikatif. Cover buku didesain dengan penampilan klasik dan tidak menarik.

  4. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas tetapi tidak terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Cover buku didesain dengan sangat menarik.

  5. Buku ini mengangkat masalah yang aktual, cerdas, tetapi terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan tidak komunikatif. Namun, cover buku didesain dengan sangat menarik.

Kelebihan dan kelemahan buku bahasa Indonesia

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.

Unsur Resensi: 

  1. Judul resensi.  Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
  2. Identitas. Mencantumkan data buku, seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.
  3. Isi resensi. Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.
  4. Penutup resensi. Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.

Kelebihan berarti keunggulan; keadaan melebihi yang biasa. Kelebihan dalam teks resensi maksudnya adalah kelebihan yang terdapat dalam karya yang diresensi.

Kelemahan/kekurangan berarti keadaan tidak atau belum cukup, lengkap, tepat, dan sebagainya. Kekurangan dalam resensi maksudnya adalah kekurangan yang terdapat dalam karya yang diresensi.

Dengan demikian, yang dikemukakan dalam keunggulan adalah kelebihan yang ada didalam isi buku, baik dari segi isi karya, kelengkapan unsur, cara penyampaian, dan penggunaan bahasa. Sedangkan kelemahan berarti kekurangan yang dimiliki suatu buku, baik dari segi isi, penggunaan bahasa, bahkan penyajian.  

Yusuf Hendrawanto, 0202514066 (2017) KELAYAKAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA/SMK: ANALISIS KEBAHASAAN, ISI, PENYAJIAN, KEGRAFIKAAN, DAN KETERBACAAN. Masters thesis, Pascasarjana.

Kelebihan dan kelemahan buku bahasa Indonesia

Kelebihan dan kelemahan buku bahasa Indonesia

PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemdikbud tentunya sudah sesuai dengan kurikulum yang telah berlaku dan mengalami proses seleksi yang ketat sebelum diterbitkan. Akan tetapi, tentu masih ada kekurangan, baik dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, kegrafikaan, maupun keterbacaan. Kekurangan tersebut disuarakan oleh guru dan berujung pada revisi buku teks kelas X. Sebagai salah satu sumber belajar, buku teks yang berkualitas menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), wajib memenuhi empat standar kelayakan, yakni kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan serta satu aspek penting lainnya, yaitu keterbacaan. Adapun masalah yang dikaji berkaitan dengan kelayakan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK adalah bagaimana kelayakan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2014; 2015; 2105) terbitan Kemdikbud dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan, bagaimana tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud, dan bagaimana kelebihan dan kekurangan buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X. XI, dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud. Penelitian ini berlandaskan metode analisis isi untuk mendeskripsikan kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan dalam buku teks SMA/SMK. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori Fry dan teknik cloze untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks SMA/SMK. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini berfokus pada kualitas kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, kegrafikaan dan keterbacaan dari buku teks Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 (2014; 2014; 2014; 2015; 2015) terbitan Kemdikbud. Dalam pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik catat, metode cakap atau wawancara dengan teknik pancing, teknik rekam & teknik catat, dan teknik cakap semuka serta metode observasi, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode analisis isi untuk mendeskripsikan kelayakan buku teks serta teori Fry dan teknik cloze untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks. Kelayakan buku teks dapat ditentukan melalui tiga cara, yaitu (1) analisis kelayakan buku teks menggunakan Standar BSNP, (2) analisis keterbacaan wacana dalam buku teks menggunakan penghitungan grafik Fry dan tes uji rumpang, dan (3) analisis kelayakan buku teks berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa dari berbagai SMA/SMK yang menjadi pengguna aktif buku teks. Hasil analisis kelayakan buku teks menggunakan Standar BSNP menunjukkan bahwa kelayakan kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan dalam buku teks SMA/SMK masih tergolong kurang layak. Hasil tersebut diperoleh dari hasil v penilaian dan analisis peneliti. Buku teks kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 terbitan Kemdikbud (2014, 2014, 2015, 2015, dan 2016) tergolong kurang layak baik dari aspek kebahasaan, isi, penyajian, dan kegrafikaan. Hasil analisis keterbacaan wacana dalam buku teks menggunakan penghitungan grafik Fry dan tes uji rumpang menunjukkan hasil yang hampir serupa, yaitu tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks SMA/SMK masih belum sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa SMA/SMK. Hal tersebut menunjukkan bahwa wacana dalam buku teks kelas X, XI, dan XII semester 1 dan 2 terbitan Kemdikbud (2014, 2014, 2015, 2015, dan 2016) masih perlu diperbaiki atau bahkan diganti agar sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa SMA/SMK. Hasil wawancara terhadap guru dan siswa di SMA Negeri 1 Pemalang, SMK Negeri 2 Demak, SMA Islam Sudirman, dan SMK Bina Utama Kendal menunjukkan bahwa buku teks SMA/SMK memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan buku teks adalah materi yang disajikan merupakan acuan materi untuk Kurikulum 2013 sedangkan kekurangan dalam buku teks adalah (1) bentuk kebahasaan dalam buku teks sulit dipahami oleh siswa, (2) materi yang disajikan masih belum lengkap, (3) penyajian dalam buku teks kurang runtut, (4) kegrafikaan dalam buku teks belum mampu menarik minat siswa untuk membaca, dan (5) tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks masih belum sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa. Hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu menjadi pemicu untuk penelitian analisis buku teks bagi para peneliti lain. Adanya ruang lingkup yang luas tentang kelayakan buku teks tentunya menjadi salah satu inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih lanjut dan lebih dalam. Kiranya penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai analisis kelayakan buku teks dan membantu guru dalam memilih buku teks yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Actions (login required)

Kelebihan dan kelemahan buku bahasa Indonesia
View Item