Jangan pernah tolong menolong dalam dosa. Kenapa demikian? Baca penjelasannya di artikel berikut ini. Show Allah Ta’ala berfirman, وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ “Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” (QS. Al Maidah: 2). Ayat ini menunjukkan bahwa terlarang saling tolong menolong dalam maksiat atau dosa. Dalam hadits juga disebutkan, وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ “Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1017). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikutinya. Sedangkan barangsiapa yang memberi petunjuk pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti orang yang mengikutinya. Aliran pahala atau dosa tadi didapati baik yang memberi petunjuk pada kebaikan atau kesesatan tersebut yang mengawalinya atau ada yang sudah mencontoh sebelumnya. Begitu pula aliran pahala atau dosa tersebut didapati dari mengajarkan ilmu, ibadah, adab dan lainnya.” Sedangkan sabda Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Lalu diamalkan oleh orang setelah itu“, maka maksudnya adalah ia telah memberi petunjuk (kebaikan atau kesesatan) lalu diamalkan oleh orang lain setelah itu ketika yang contohkan masih hidup atau sudah meninggal dunia. Demikian penjelasan Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim ketika menjelaskan hadits di atas. Intinya, dua dalil di atas menunjukkan dengan jelas bahwa siapa saja yang memberi petunjuk pada kejelekan, dosa atau maksiat, maka ia akan mendapatkan aliran dosa dari orang yang mengikutinya. Ini sudah jadi cukup bukti dari kaedah yang dibahas kali ini, yaitu siapa yang menolong dalam maksiat, maka terhitung pula bermaksiat. Apa Saja yang Termasuk Tolong Menolong dalam Dosa?
Hanya Allah yang memberi hidayah dan petunjuk.
— Referensi: Al Haram fii Asy Syari’ah Al Islamiyah, Dr. Qutb Ar Risuni, terbitan Dar Ibni Hazm, cetakan pertama, tahun 1432 H. — @ Mataram (Lombok), NTB saat vacation, 13 Syawal 1434 H Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel: Muslim.or.id 🔍 Apakah Asuransi Termasuk Riba, Hadits Tentang Membaca Alquran, Hukum Belajar Al Quran, Sedekah Buka Puasa
Qur'an surah yunus 40-41 dan al maidah ayat 32 menjelaskan mengenai pentingnya untuk saling toleransi antar sesama. Untuk itu kita harus mengamalkan kandungan yang ada di dalam kedua surah tersebut. Adapun pengalaman atau perilaku yang mencerminkan amalan dari Q.S Yunus 40-41 dan Al Maidah 32 adalah sebagai berikut. 1. Perilaku yang mencerminkan Pengalaman Q.S Yunus ayat 40-41, antara lain:
Demikianlah perilaku yang mencerminkan pengamalan Q.S Yunus ayat 40-41 dan Al Maidah ayat 32, semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita sehingga kita bisa menerapkan perilaku dari kedua surah tersebut.
Page 2حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Page 3
Sebagai umat muslim, kita selalu dianjurkan untuk berbuat kebaikan kepada semua makhluk. Saling peduli dan tolong menolong kepada sesama manusia adalah salah satu contoh kebaikan yang yang disukai Allah SWT. Tolong menolong dapat berupa materi dan non materi (doa, akal, pikiran, fisik, tenaga dan lain halnya). Selama hal tesebut tergolongdalam kebajikan dan takwa, Allah akan memberikan pahala yang setimpal sebagai bekal di akhirat kelak. Perintah untuk saling tolong menolong tertulis dalam suratAl Maidah ayat 2.Popmama.com akan membahas mengenai surat dan artinya! 1. Surat Al Maidah ayat 2FreepikBacaansurah Al Maidah ayat 2 dan artinya:
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuḥillụ sya'ā`irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma wa lal-hadya wa lal-qalā`ida wa lā āmmīnal-baital-ḥarāma yabtagụna faḍlam mir rabbihim wa riḍwānā, wa iżā ḥalaltum faṣṭādụ, wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin an ṣaddụkum 'anil-masjidil-ḥarāmi an ta'tadụ, wa ta'āwanụ 'alal-birri wat-taqwā wa lā ta'āwanụ 'alal-iṡmi wal-'udwāni wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” 2. Kebaikan dari tolong menolongFreepikAdapun kebaikan yang terkandung dalam surat tersebut adalah:
EDITORS' PICKS
3. Tidak boleh memiliki rasa dendamsimplemost.comSelain tolong menolong, dalam surah Al Maidah ayat 2 juga mengajarkan manusia untuk tak memiliki rasa dendam. Jika ada yang melakukakan kesalahan diharapkan untuk dimaafkan. Surat tersebut menjelaskan dengan tidak membalas suatu kejahatan orang lain, sama halnya dengan menutup kesalahan orang lain. Karena Rasulullah SAW mengajarkan agar setiap individu untuk saling memberi pertolongan dalam kebaikan bukan keburukan, menutup cela orang lain bukan mengumbar-ngumbarnya. 4. Tolong menolong membangun kerukunanPopmama.com/Novy AgrinaTolong menolong dalam kehidupan sehari hari merupakan pondasi dalam membangun kerukunan antar manusia. mencerminkan segala perilaku yang memberi manfaat pada orang lain. Yakni, saling membantu untuk meringankan beban orang lain dengan melakukan suatu tindakan nyata Hendaklah memaafkan kejahatan orang lain dan membalas dengan perbuatan baik. Hidup bergotong royong dan tolong menolong serta membantu dalam kebaikan. Baca juga:
|