Show Pohon tomat, salah satu tumbuhan berpembuluh KOMPAS.com - Tumbuhan berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh yang jelas untuk mengantarkan unsur hara atau nutrien dari dalam tanah ke seluruh bagian tumbuhan. Selain itu, pembuluh pada tumbuhan juga berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke bagian tumbuhan lainnya. Tumbuhan berpembuluh sering juga disebut tumbuhan tingkat tinggi. Hal ini disebabkan karena kelompok tumbuhan ini telah memiliki daun, batang, dan akar sejati. Berdasarkan morfologi atau susunan anatominya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Susunan anatomi tubuh tumbuhan berpembuluh lebih kompleks dibandingkan tumbuhan yang tidak berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh adalah kelompok yang meliputi tanaman paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Baca juga: Tumbuhan Berbiji Terbuka: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya Ciri dan jenis tumbuhan berpembuluhCiri tumbuhan berpembuluh berbeda sesuai dengan jenisnya. Berikut ciri tanaman paku sebagai tanaman berpembuluh:
Contoh tanaman paku adalah paku purba (Psilopsida), paku ekor kuda (Shenopsida), dan paku kawat (Lycopsida). Baca juga: Tumbuhan Berbiji Tertutup: Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya Ciri tumbuhan berbiji:
Contoh tumbuhan berbiji adalah jeruk, mangga, dan kembang sepatu. Tumbuhan berbiji bermanfaat sebagai bahan pangan, bahan sandang, bahan tempat tinggal, tanaman hias, dan tanaman obat. Baca berikutnya
Ilustrasi Tumbuhan Berbiji KOMPAS.com - Tumbuhan berbiji atau spermatophyta merupakan tumbuhan berpembuluh, berproduksi generatif dengan biji, dan di dalam biji terdapat calon individu dan cadangan makanan. Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang bersangkutan. Biasanya biji dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pada suatu bagian bunga akan menghasilkan gamet jantan yang disebut benang sari dan menghasilkan gamet betina yang disebut putik. Cara hidup tumbuhan biji bermacam-macam, umumnya bersifat fotoautotrof dan beberapa bersifat parasit. Habitat tumbuhan berbiji bisa di dataran tinggi dan dataran rendah. Baca juga: Ciri dan Struktur Tumbuhan Dikotil Ciri-ciri tumbuhan berbijiTumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tumbuhan berbiji dibagi dua klasifikasi, yakni tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Baca juga: Ciri dan Jenis Tumbuhan Monokotil Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)Pada tumbuhan berbiji terbuka biji biji muncul secara individu terpapar di ujung tangkai. Tumbuhan berbiji terbuka merupakan tumbuhan berkayu dengan bentuk bervariasi. Di mana sistem perakaran berbentuk serabut atau tunggang, batang tumbuh membesar, ada juga yang bercabang. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), umumnya tumbuhan berbiji terbuka memiliki saluran resin kecuali gnetinae. Sistem akar tunggang, batang tegak lurus, bercabang-cabang, daun berbentukan kecil, tebal dan ada yang berbentuk jarum. Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji, phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Periode Devonian?
Cavalier-Smith, 1998 Divisi
Ciri tumbuhan berbiji meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. Misalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum di taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu Pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; Perduk, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan Herba, misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot. Struktur dan fungsiTumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah (karpela). Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan foto autotrof. Berdasarkan kajian filogeni menggunakan DNA kloroplas (cpDNA) saat ini dapat dikelompokkan berbagai anggota tumbuhan berbiji sebagai berikut.
Tumbuhan berbiji sendiri memiliki tumbuhan paku sejati (Pteridophyta) sebagai kerabat terdekat. Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae dibagi menjadi empat kelas, ada yang menjadikannya sebagai kelas, namun sekarang dianggap sebagai divisi tersendiri, yaitu:
Untuk klasifikasi modern, tumbuhan ini dipisahkan menjadi beberapa divisi (terkadang dibawah Superdivisi Spermatophyta) :
Sebuah klasifikasi alternatif yang disusun oleh Novíkov & Barabaš-Krasni 2015[2] with plant taxon authors from Anderson, Anderson & Cleal 2007[3] memperlihatkan hubungan dengan tumbuhan yang telah punah.
Unassigned spermatophytes:[butuh rujukan]
Anthophyta atau Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan berbunga daripada tumbuhan berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua) dan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan filogeni molekuler sekarang dianggap tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke dalam Anthophyta sekarang terdapat delapan kelompok besar yang perinciannya masih terus dikaji. Jenis tumbuhan berbiji yang dimanafaatkan bagi kepentingan manusia antara lain sebagai berikut:
Peranan Biji Tertutup Bagi Kehidupan : 1. Sebagai tanaman hias, misalnya cempaka, mawar, kembang sepatu, kaktus, bunga matahari, bunga sedap malam, bunga gladiol, anggrek, dll 2. Bahan bumbu dapur, misalnya kemiri, 4. Buah-buahan, misalnya apel, pir, arbei, pisang, mangga, jambu, anggur, jeruk, nangka, rambutan, pepaya dll 5. Sumber protein yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, dll 6. Bahan baku industri furnitur/alat-alat rumah tangga, misalnya bambu, rotan, kayu jati, kelapa, kayu meranti, dll 7. Bahan untuk obat, misalnya mahkota dewa, buah merah, jambu biji, daun jarak, mengkudu, sambiloto, kumis kucing dll 8. Penghasil minyak aromatik, misalnya melati, mawar, nilam, lavender, kayu putih dll 9. Penghasil minyak sayur, misalnya kelapa, kelapa sawit 10. Penghasil biodisel, misalnya jarak, kelapa sawit 11. Penghasil gula, misalnya tebu (Saccharum sp.), aren (Arenga pinnata), lontar (Borassus flabellifer) 12. Sumber karbohidrat, misalnya padi, gandum, singkong, ubi jalar, kentang, dan lain-lain. biji terbuka : 1.Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.--118.97.95.20 5 April 2014 07.52 (UTC)--118.97.95.20 5 April 2014 07.52 (UTC) 2.Bahan industri, cat, dan obat - obatan, misalnya damar. 3.Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya pinus. 4.Sayur - mayur, misalnya melinjo. 5. Sumber makanan, misalnya melinjo 6. Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya pinus/tusam 7. Bahan baku damar, yaitu dammar 8. Bahan baku industri kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu tumbuhan melinjo 9. Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba
|