Kemampuan pemain dalam melafalkan dialog dalam pementasan drama disebut

paket-wisatabromo.com- Selamat bersua kembali di hari ini. Apa kabar kamu? Salam sehat dan semangat selalu. Ayo kita cintai negeri ini melalui cinta pada bahasa Indonesia. Pelajaran kita kali ini masih pada pembahasan jenis teks drama. Khususnya akan dibahas mengenai aspek penilaian pementasan drama.

Aspek Penilaian Pementasan Drama ini penting kamu ketahui karena banyak manfaatnya. Diantaranya adalah meningkatkan daya apresiasi kamu terhadap karya sastra yang berbentuk drama.

Untuk Aspek Penilaian Pementasan Drama ini wajib kamu kuasai bagi kamu-kamu yang masih duduk di jenjang SMP MTs kelas 8 semester 2. namun, buat kamu pencinta sastra tidak ada salahnya mempelajari hal ini. Siapa tahu kamu mendapat tugas dari ketua OSIS untuk menjadi Juri pementasan drama. Nah, artikel ini dapat membantumu.

Aspek Penilaian Pementasan Drama

Untuk aspek penilaian pementasan naskah drama, dapat kamu hubungkan dengan kompetensi dasar yang sesuai.

Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas 8 terdapat kometensi dasar 4.16. Kompetensi dasar tersebut bertuliskan berikut ini, yaitu 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas atau naskah.

Nah, agar ada alat ukur keberhasilan penguasaan kompetensi dasar tersebut diperlukan alat penilaiannya. Alat penilaian pementasan drama di dalam artikel ini disebut dengan aspek penilaian pementasan drama.

Secara umum, aspek penilaian pementasan drama itu harus diukur melalui unsur-unsur pementasan drama.

Di dalam artikel ini disajikan dua alat penilaian yang berkaitan dengan penilaian pementasan drama.

Kedua alat penilaian tersebut adalah penilaian parsial dan penilaian total. Penilaian parsial apabila yang dinilai hanya sebagaian dari unsur-unsur pementasan drama.

Pada umumnya, untuk penilaian parsial hanya bertumpu pada satu unsur pementasan drama saja. Satu unsur penilaian pementasan drama tersebut adalah unsur tokoh atau pemain drama.

Sedangkan penilaian total adalah penilaian pemenstasan drama yang mencakupi seluruh unsur-unsur pementasan drama.

Kamu masih ingat kan unsur-unsur pementasan drama itu ada sembilan? kesembilan unsur itu antara lain naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata pentas, tata lampu, tata suara, dan penonton.

Berikut ini adalah penjelasan Setiap aspek penilaian pementasan drama
1. Penilaian Parsial

Berdasarkan KBBI Online, kata parsial adalah berhubungan atau merupakan bagian dari keseluruhan.

Jadi, penilaian parsial itu merupakan penilaian yang hanya menilai sebagian dari unsur-unsur pementasan drama.

Untuk penilaian parsial di sini hanya akan menilai satu unsur dari pementasan drama saja. Unsur yang akan dinilai adalah unsur pemain drama.

Sebagaimana kamu ketahui bahwa pemain drama bisa juga disebut dengan aktor atau aktris. Aktor itu merupakan pemain drama berjenis kelamin pria atau laki-laki. Sedangkan untuk aktris adalah pemain drama berjenis kelamin perempuan atau wanita.

Baiklah, tentu kalian sudah tidak sabar ingin mengetahui aspek apa saja yang dinilai dari seorang pemain drama?

Nah, ayo perbaiki posisi dudukmu! Biar semangat, duduk yang tegak ya. Sekarang akan segera kamu cermati dengan baik aspek penilaian aktor dan aktris drama.

Aspek Penilaian Parsial Pementasan Drama

Berikut ini ada lima aspek penilaian pementasan drama berkaitan dengan aktor dan aktrisnya.

Keempat aspek itu antara lain: pelafalan, intonasi, mimik, kinesik, dan, penghayatan. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing aspek penilaian tersebut.

a. Pelafalan (Proses, cara, perbuatan melafalkan).

b. Intonasi (ketepatan pengucapan dan irama kalimat dalam dialog dari seorang aktor atau aktris.

c. Mimik (Peniruan gerak-gerik anggota badan dan raut wajah)

d. Kinesik (Berhubungan dengan gerak)

e. Penghayatan (Pengalaman batin)

Aspek Penilaian Pemain Drama dalam bentuk Tabel
NamaPelafalanIntonasiMimikKinesikPenghayatanJumlahKET
2. Penilaian Total

Penilaian total adalah penilaian yang menyeluruh mencakupi semua unsur pementasan drama.

Semua unsur pementasan drama itu setidaknya ada sembilan yaitu naskah drama, pemain atau aktor/aktris, sutradara, tata rias, tata busana, tata pentas, tata lampu, tata suara, dan penonton.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing unsur pementasan drama tersebut.

1. Naskah Drama

Aspek penilaian pementasan drama berkaitan dengan naskah drama harus diseusaikan dengan unsur-unsur teks drama.

Unsur-unsur teks drama itu antara lain : alur, tokoh, latar, tema, amanat, dialog, lakuan, dan teks samping.

Aspek Penilaian Naskah Drama dalam bentuk Tabel
NamaAlurTokohLatarTemaAmanatDialogLakuanTeks SampingJML
2. Pemain (Aktor dan Aktris)

Pemain merupakan orang yang memerankan cerita di atas pentas. Aktor adalah pemain laki-laki, sedangkan aktris adalah pemain perempuan.

Aspek penilaian pementasan drama berkaitan dengan unsur pemain drama antara lain:

a. Pelafalan (Proses, cara, perbuatan melafalkan).

b. Intonasi (ketepatan pengucapan dan irama kalimat dalam dialog dari seorang aktor atau aktris.

c. Mimik (Peniruan gerak-gerik anggota badan dan raut wajah)

d. Kinesik (Berhubungan dengan gerak)

e. Penghayatan (Pengalaman batin)

Aspek Penilaian Pemain Drama dalam bentuk Tabel
NamaPelafalanIntonasiMimikKinesikPenghayatanJumlahKET
3. Sutradara

Aspek penilaian pementasan drama berkaitan dengan unsur sutradara sebagai berikut.

a. Mengurusi akting para pemain

b. Mengurus kebutuhan artistik dan teknis.

c. Menyetujui urusan musik

d. Menyetujui tata panggung

e. Menyetujui tata lampu

f. Menyetujui tata rias

g. Menyetujui kostum

h. Kemampuan manajemen dan komunikasi

i. Kemampuan mengakomodasi usulan dari tim

4. Tata Rias

Pengertian tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai tuntutan lakon.

Aspek penilaian pementasan drama berkaitan dengan tata rias adalah kemampuan penata rias dalam melaksanakan tugasnya.

a. Kesesuaian tata rias dengan dimensi fisiologis

b. Kesesuaian tata rias dengan dimensi psikologis

c. Keseuaian tata rias dengan dimensi sosiologis tokoh

d. Tata rias aktor menjadi lebih ganteng

e. Tata rias aktris menjadi lebih cantik

f. Tata rias pemain sesuai karakternya

g. Kemampuan memahami teknik membuat kumis buatan

h. Kemampuan memahami teknik membuat jenggot buatan,

i. Kemampuan memahami teknik membuat pemain tampak galak

j. Kemampuan memahami teknik membuat pemain menjadi menakutkan seperti hantu.

k. Memiliki teknik seni dalam merias

(seperti teknik shading hidung, meniruskan pipi, memajukan gigi, menebalkan mata, membuat keriput, membentuk alis dan teknik lainnya.)

l. Memiliki terampil dan cekatan

m. Memiliki manajemen waktu yang baik

5. Tata Busana

Penata busana dalam pementasan drama harus membantu aktor membawakan perannya sesuai tuntutan lakon.

a. Kemampuan penata busana mengatur pakaian pemain seperti bahan, model, dan cara mengenakannya.

b. Kemampuan bekerja sama dengan penata rias untuk menciptakan tokoh yang hidup dalam pementasan.

c. Penata busana harus melakukan riset untuk menentukan kostum yang tepat sesuai dengan latar waktu dan latar sosial yang khas,

6. Tata Pentas

Tata pentas adalah segala hal yang terkait dengan penataan tempat pementasan. Pementasan dapat juga dilakukan di arena, tanah lapang, ruangan, atau tempat yang lain.

Aspek penilaian yang berkaitan dengan tata pentas yaitu:

a. Panggung/tempat pentas dapat mendeskripsikan tempat.

b. Panggung/tempat pentas dapat mendeskripsikan waktu.

c. Panggung/tempat pentas dapat mendeskripsikan suasana yang terjadi.

7. Tata Lampu

Penata lampu bertugas mengatur pencahayaan di panggung. Karena itu, bagian ini sangat terkait dengan tata panggung.

Tata lampu dalam pementasan tidak sekadar memberi penerangan selama pementasan. Lebih dari itu, lampu memiliki banyak fungsi.

Aspek penilaian tata lampu terdiri atas:

a. Tata lampu  dapat memberi efek alamiah dari waktu (misalnya jam, musim, cuaca, dan suasana),

b. Tata lampu dapat membantu melukis bayangan

c. tata lampu dapat mengekspresikan mood dan atmosfer lakon.

8. Tata Suara

Tata suara bisa terkait pengaturan pengeras suara (sound system), microphone, musik latar, musik dan suara-suara pengiring, dan sebagainya.

Aspek penilaian pementasan drama dari segi tata suara terdiri atas:

a. Musik menjadi bagian lakon

b. Musik sebagai ilustrasi, baik sebagai pembuka seluruh lakon, pembuka adegan, memberi efek pada lakon, maupun sebagai penutup lakon.

c. Tata suara berfungsi memberikan efek suara yang diperlakukan lakon, seperti bunyi suara burung, suara tangis, suara kereta api, dan sebagainya.

d. Untuk memberikan efek tertentu, musik sering digabung dengan suara (sound effect).

8. Penonton

Penonton menjadi unsur penting dalam pementasan drama. Kesuksesan sebuah pementasan drama dapat dilihat dari respon para penonton.

Penonton akan mengapresiasi pementasan sesuai dengan latar belakang pendidikan, ekonomi, ideologi, minat, dan sebagainya.

aspek penilaian pementasan drama dari unsur penonton

a. Jumlah Penonton

b. Reaksi penonton ( puas, kecewa)

Baca:

Demikianlah pembahasan mengenai aspek penilaian pementasan drama yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat.