Kemukakan yang dimaksud dengan metode kompromi dalam penyelesaian konflik

Kompromi Kompromi merupakan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara kedua belah pihak sama-sama mengurangi tuntutannya hingga tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Unpaya kompromi umum dilakukan dalam konflik yang melihatkan dua belah pihak yang setara atau tidak mengalami kesenjangan sosial.

Apa itu Metode kompromi?

Kompromi merupakan upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham. Kompromi juga dapat dikatakan sebagai konsep untuk mendapat kesepakatan melalui komunikasi.

Salah satu bentuk kompromi dimana menyerahkan masalah dari pihak pihak yang bertentangan ke pihak ketiga untuk penyelesaiannya disebut dengan?

Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.

Bagaimana cara penyelesaian konflik tersebut?

5 Cara Mengatasi Konflik

  1. Terjemahkan apa yang sebenarnya Anda inginkan. Saat perdebatan dengan teman, kakak, rekan kerja, atau siapapun, dan suasana makin panas, Anda akan mudah sekali terbawa emosi.
  2. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi.
  3. Tetapkan bentuk proses negosiasi.
  4. Sampaikan pesan yang tepat.
  5. Negosiasi.

Bagaimana metode penyelesaian konflik?

Ada tiga metode penyelesaian konflik yang sering digunakan, yaitu dominasi atau penekanan, kompromi, dan pemecahan masalah integratif.Dominasi atau penekanan. Dominasi atau penekanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: Kekerasan (forcing) : yaitu penekanan otokratik.

Bagaimana menghadapi konflik?

Lalu, jika sebuah konflik terjadi di perusahaan Anda, berikut ini hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut:

  1. Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak.
  2. Menjadi Mediator yang Bijaksana.
  3. Mengambil Keputusan Bersama.
  4. Melakukan Evaluasi.

Apa itu Metode avoidance?

Avoiding. Avoiding adalah sebuah upaya untuk menghindari sebuah konflik agar tidak terlibat di dalamnya. Hal ini menjadi cara yang efektif agar lingkungan terhindar dari konflik.

Bentuk akomodasi di mana pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian dari perselisihan yang ada disebut?

Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi yang mana pihak-pihak sedang bertikai saling mengurangi tuntutannya agar permasalahan cepat teratasi.

Bentuk akomodasi dimana pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian dari perselisihan yang ada disebut?

Pembahasan: Usaha menyelesaikan konflik dengan cara masing-masing pihak mengurangi tuntutan agar terjadi kesesuaian antara kedua belah pihak yang bertikai merupakan bentu dari akomodasi kompromi.

Apa yang dilakukan dengan cara kompromi?

Alternatif penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cara kompromi. Oleh karena itulah artikel ini akan membahas tentang pengertian kompromi dan contohnya yang menjadi objek kajian sosiologi. Bentuk tindakan sosial yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari pasti memilih jalan yang tepat.

Apakah kesepakatan baru dalam kompromi?

Kompromi dilakukan agar perbedaan pendapat atau silang pendapat dapat terselesaikan dengan pembuatan kesepakatan baru. Kesepakatan baru dalam kompromi adalah kesepakatan yang dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak atau tidak ada satu pihak yang dirugikan dengan kesepakatan yang dihasilkan.

Apakah istilah penggunaan kompromi sering digunakan dalam hubungan sosial?

Dalam hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari istilah penggunaan kompromi seringkali dikatakan sebagai kesepakatan yang tidak menyenangkan pihak mana pun, lantaran ntar pihak yang terlibat seringkali merasa bahwa mereka memberi terlalu banyak atau bahkan menerima terlalu sedikit dari keinginan beserta harapan yang akan diwujudukan.

Apakah Kompromi merupakan persetujuan dengan jalan damai?

Sebarkan ini: Kompromi merupakan suatu bentuk persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan satu sama lain. Kompromi termasuk suatu upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham.

Cara-cara Pemecahan konflik

Usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan dinamakan “akomodasi”. Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja sama. Bentuk-bentuk akomodasi :

  1. Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya : untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur yang tewas, atau mengadakan perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan lain-lain.
  2. Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk pengadilan.
  3. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh : IMN membantu menyelesaikan perselisihan antara Perusahaan Perkebunan dengan Masyarakat Setempat, dll.
  4. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama. Misalnya : Panitia tetap penyelesaikan perburuhan yang dibentuk Departemeapai kestabilan n Tenaga Kerja. Bertugas menyelesaikan persoalan upah, jam kerja, kesejahteraan buruh, hari-hari libur, dan lain-lain.
  5. Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contoh : adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang dingin.
  6. Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.

Adapun cara-cara yang lain untuk memecahkan konflik adalah :

  1. Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan ucapan antara lain : kami mengalah, kami keluar, dan sebagainya.
  2. Subjugation atau domination, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya. Sudah barang tentu cara ini bukan suatu cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat.
  3. Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi.
  4. Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati oleh kelompok minoritas. Kelompok minoritas sama sekali tidak merasa dikalahkan dan sepakat untuk melakukan kerja sama dengan kelompok mayoritas.
  5. Kompromi, yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.
  6. Integrasi, yaitu mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.

Kompromi adalah berupaya mencari jalan tengah yang memuaskan (“split the difference”)

Apabila gaya bersengketa adalah kompromi, maka bentuk penanganan penyelesaian yang dapat ditawarkan adalah fasilitasi. Kekhasan gaya ini adalah para pihak pengambil jalan tengah tanpa mempermasalahkan lagi siapa yang dimenangkan atau siapa yang dirugikan.

Di dalam budaya melayu Sambas, Kalimantan Barat, hal ini dikenal dengan “belah semangka”, artinya objek sengketa dibagi sama rata tanpa melihat lagi siapa seharusnya yang berhak mendapat bagian lebih besar atau lebih kecil. Dalam gaya ini, tidak dikenal istilah kemenangan sejati dari sebuah perjuangan kepentingan. Oleh karenanya, penanganan melalui fasilitasi dialog untuk mematerialkan hasil kompromi adalah sebuah tawaran penyelesaian yang patut dipertimbangkan.

Guys, elo masih ingat nggak sih, tentang berita seorang nenek yang mencuri buah kakao dari sebuah perkebunan? Yap, berita ini dulu sempat viral nih, karena si nenek dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Padahal, masih banyak upaya penyelesaian konflik sosial lainnya lho, selain menempuh jalur persidangan. 

Nah, kira-kira permasalahan apa saja ya, yang terjadi di Indonesia dan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik sosial? Yuk, kita simak artikel ini!

Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

Upaya penyelesaian konflik sosial (Dok. Pixabay)

Selama ini, kita sering mendengar istilah mediasi, namun pernahkah kalian bertanya-tanya apa itu mediasi dalam sosiologi? 

Jadi, mediasi merupakan cara penyelesaian konflik yang melibatkan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) sebagai penengah (kasih anjuran). 

Contoh mediasi yakni ketika Dini yang ketahuan mencuri kue di toko, tetapi ia tidak dituntut oleh pemilik toko ke ranah hukum karena ditengahi oleh Pak Joko. 

2. Arbitrase

Pengendalian konflik dengan cara arbitrase berarti menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ketiga (bersifat netral) yang bertindak sebagai pemberi keputusan. Keputusan-keputusan yang dibuat disertai dengan perjanjian tertulis dari pihak yang berkonflik. 

Contoh arbitrase yakni ketika wasit mengganjar kartu merah untuk Rano pasca keributannya dengan Aldo. Di sini, wasit bertindak sebagai pihak ketiga yang netral. Selain itu, keputusan wasit juga bersifat mutlak dan harus dipatuhi. 

3. Adjudikasi

Adjudikasi merupakan cara penyelesaian konflik melalui jalur pengadilan (sidang). Contoh adjudikasi yakni ketika hakim memutuskan hak asuh anak diberikan kepada sang istri setelah perceraian. 

Masih ingat apa saja yang menyebabkan konflik sosial? Kalau mau pelajarin lagi, baca artikel berikut, ya: Faktor Penyebab Konflik Sosial.

4. Kompromi

Dengan berkompromi, konflik bisa mereda dengan berkurangnya tuntutan dari kedua belah pihak (Dok. Pixabay)

Upaya penyelesaian konflik sosial selanjutnya adalah dengan cara kompromi. Kompromi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya masing-masing pihak untuk mengurangi tuntutan. 

Contoh kompromi adalah ketika Mia terlibat kecelakaan dengan Diana, lalu mereka pun saling menuntut ganti rugi. Namun, pada akhirnya mereka saling mengikhlaskannya. 

5. Konsiliasi

Konsiliasi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan adanya upaya mempertemukan pihak yang berkonflik. Contoh konsiliasi yaitu ketika Pak RT memanggil Budi dan Damar setelah rebutan lahan parkir. 

6. Koersi

Bentuk penyelesaian konflik dengan ancaman bisa disebut dengan koersi (Dok. Pixabay)

Koersi merupakan bentuk akomodasi dengan menggunakan ancaman, baik fisik maupun psikologis agar pihak lain bertindak sesuai yang diharapkan. Contoh koersi yakni ketika polisi menggunakan gas air mata sebagai upaya menghentikan demonstrasi yang ricuh. 

7. Stalemate

Apa itu stalemate? Stalemate adalah situasi di mana ketika kedua belah pihak yang berkonflik memiliki kekuatan yang seimbang sehingga konflik terhenti pada titik tertentu. Contoh stalemate yakni berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat vs Uni Soviet, hingga konflik Korea Utara dan Korea Selatan.

Resolusi konflik termasuk dalam materi Konflik Sosial kelas 11. Buat yang mau baca ulang artikel konsep dasar konflik sosial, klik link berikut: Pengertian Konflik Sosial dan Teori Kekerasan.

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

Contoh Soal Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

1. Konflik dapat terjadi di masyarakat. Meski demikian, cara penyelesaian konflik tidak boleh dengan cara kekerasan. Yang bukan merupakan cara penyelesaian konflik di dalam masyarakat adalah…

A. Stalemate

B. Mediasi

C. Konsiliasi

D. Koersi

E. Arbitrasi

Koersi adalah penyelesaian konflik melalui proses-proses koersif atau paksaan, sehingga jawaban yang tepat adalah D. Koersi.

*****

Yeay, selesai juga nih, pembahasan kita mengenai cara penyelesaian konflik sosial.Masih kurang? Elo bisa nonton video pembahasan materi ini lewat penjelasan Zen Tutor yang seru. Caranya tinggal klik gambar di bawah ini, ya!

Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!!

Originally Published: January 12, 2022
Updated by: Arum Kusuma Dewi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA