Kenapa 1 receifer tdk berfungsi

Jika Anda berulang kali memasukkan dan mencabut peranti USB dengan cepat, porta USB dapat berhenti merespons. Jika ada dalam status ini, porta tidak lagi dapat mengenali peranti USB, dan peranti USB tidak berfungsi.

Artikel ini membantu Anda memperbaiki masalah tersebut.

Anda harus menggunakan kredensial administratif untuk log masuk ke Windows untuk melakukan beberapa metode pemecahan masalah yang tercantum di artikel ini. Jika ini adalah komputer pribadi Anda, mungkin Anda sudah log masuk dengan akun administrator. Jika ini adalah komputer yang merupakan bagian dari suatu jaringan kerja, Anda dapat meminta bantuan administrator sistem. Untuk memverifikasi bahwa Anda log masuk ke Windows dengan akun pengguna yang memiliki kredensial administratif, kunjungi situs Web Microsoft berikut:

Untuk memperbaiki masalah ini, gunakan metode berikut dalam urutan yang disajikan. Setelah setiap metode, periksa peranti USB untuk mengetahui apakah masalah sudah diperbaiki. Apabila masalah belum diperbaiki, coba metode selanjutnya.

Artikel ini juga menyertakan penyelesaian yang dapat Anda coba jika metode ini tidak berhasil.

Gunakan Pengelola Perangkat untuk memindai perubahan perangkat keras. Setelah komputer memindai perubahan perangkat keras, mungkin akan mengenali peranti USB yang disambungkan ke porta USB sehingga Anda dapat menggunakan peranti.

Untuk memindai perubahan perangkat keras, ikuti langkah berikut:

  1. Klik Mulai, lalu klik Jalankan.

    Catatan Jika Anda menjalankan Windows Vista, klik Mulai, kemudian gunakan kotak Mulai Pencarian.

  2. Ketik devmgmt.msc, lalu klik OK. Pengelola Perangkat membuka.

  3. Di Pengelola Perangkat, klik komputer Anda sehingga disorot.

  4. Klik Tindakan, lalu klik Pindai perubahan perangkat keras.

  5. Periksa peranti USB untuk mengetahui apakah berfungsi atau tidak.

Jika memindai perubahan perangkat keras dapat memperbaiki masalah, Anda sudah selesai. Jika metode ini tidak memperbaiki masalah, lanjutkan ke Metode 2.

Jika memindai perangkat keras baru tidak memperbaiki masalah, coba mulai ulang komputer. Setelah komputer dimulai ulang, periksa peranti USB untuk melihat apakah peranti berfungsi.

Jika memulai ulang komputer memperbaiki masalah, Anda telah selesai. Jika metode ini tidak memperbaiki masalah, lanjutkan ke Metode 3.

Gunakan Pengelola Perangkat untuk menonaktifkan dan mengaktifkan kembali pengendali USB. Ini memungkinkan pengendali memulihkan porta USB dari kondisinya yang tidak responsif. Pengendali USB menunjukkan porta USB di Pengelola Perangkat. Apabila Anda merasa tidak nyaman dengan pemecahan masalah tingkat lanjut, coba langkah-langkah di bagian "Penyelesaian Masalah."

Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan kembali pengendali USB, ikuti langkah berikut ini:

  1. Klik Mulai, lalu klik Jalankan.

    Catatan Jika Anda menjalankan Windows Vista, klik Mulai, lalu gunakan kotak Mulai Pencarian.

  2. Ketik devmgmt.msc, lalu klik OK. Pengelola Perangkat membuka.

  3. Rentangkan Pengendali Universal Serial Bus.

    Catatan Anda mungkin perlu menggulir ke bawah daftar untuk menemukan item ini.

  4. Klik kanan pengendali USB di bawah Pengendali Universal Serial Bus, lalu klik Bongkar untuk menghapusnya.

  5. Ulangi langkah 4 untuk setiap pengendali USB yang dicantumkan di bawah Pengendali Universal Serial Bus.

  6. Mulai ulang komputer. Setelah komputer dimulai, Windows secara otomatis memindai perubahan perangkat keras dan menginstal ulang semua pengendali USB yang dibongkar.

  7. Periksa peranti USB untuk mengetahui apakah berfungsi atau tidak.

Jika porta USB mengenali peranti dan Anda dapat menggunakannya, Anda telah selesai.Jika metode ini memperbaiki masalah, Anda telah selesai. Jika metode ini tidak memperbaiki masalah, buka bagian "Penyelesaian Masalah."

Jika tidak satu pun dari metode berikut berhasil, Anda dapat menonaktifkan fitur Penundaan Selektif. Namun, ketahuilah bahwa jika fitur Penundaan Selektif dinonaktifkan, semua pengandar pengendali host USB (dan oleh karena itu semua porta USB dan peranti USB yang disambungkan) di sistem terpengaruh. Oleh karena itu, komputer tidak dapat menangguhkan peranti USB yang disambungkan, dan peranti USB dapat terus menggunakan daya saat tersambung ke komputer. Selain itu, kotak centang Izinkan komputer mematikan perangkat ini untuk menghemat daya tidak akan muncul di tab Pengelolaan Daya untuk Hub Root USB.Bagian ini ditujukan untuk pengguna komputer tingkat lanjut. Anda dapat menonaktifkan fitur Penangguhan Selektif USB sebagai penyelesaian dengan mengedit registri. Peranti USB mungkin menjadi tidak responsif karena kondisi persaingan dalam fitur Penangguhan Selektif. Fitur Penangguhan Selektif menangguhkan peranti USB untuk menjaga daya baterai secara efisien dengan mengaktifkan komputer untuk mematikan peranti USB. Namun, kadang fitur ini mungkin tidak membangunkan peranti USB dengan benar. Oleh karena itu, peranti USB menjadi tidak responsif saat Anda menggunakannya. Anda mungkin ingin menonaktifkan fitur ini untuk produk server di mana manajemen daya tidak terlalu penting atau dibutuhkan.

Penting Bagian, metode, atau tugas ini berisi langkah-langkah yang memberi tahu Anda untuk memodifikasi registri. Namun, masalah yang serius dapat terjadi apabila Anda salah memodifikasi registri. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah berikut dengan saksama. Untuk perlindungan tambahan, buatlah cadangan registri sebelum Anda mengubahnya. Kemudian, Anda dapat memulihkan registri jika terjadi masalah. Untuk informasi selengkapnya tentang cara mencadangkan dan memulihkan registri, klik nomor artikel berikut ini untuk melihat artikel di Basis Pengetahuan Microsoft:

Cara mencadangkan dan memulihkan registri di WindowsUntuk menonaktifkan fitur Penangguhan Otomatis, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik Mulai, lalu klik Jalankan.

    Catatan Jika Anda menjalankan Windows Vista, klik Mulai, lalu gunakan kotak Mulai Pencarian.

  2. Ketik regedit, lalu klik OK. Penyunting Registri membuka.

  3. Temukan kemudian klik subkunci registri berikut ini:

    HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\USB

  4. Jika terdapat registri DisableSelectiveSuspend, klik dua kali. Jika tidak ada, buat entri tersebut. Untuk membuat entri, ikuti langkah berikut:

    1. Pada menu Edit, arahkan ke Baru, lalu klik DWORD.

    2. Ketik DisableSelectiveSuspend, lalu tekan ENTER.

    3. Pada menu Edit, klik Ubah.

  5. Di bidang Data nilai, ketik 1 untuk menonaktifkan fitur Penangguhan Selektif, lalu klik OK.

Sekarang, buka bagian "Apakah ini memperbaiki masalah?" .

Masalah ini dapat terjadi karena masalah waktu yang mencegah komputer mendeteksi peranti USB.

Microsoft dan penjual perangkat keras yang memproduksi chip yang digunakan untuk USB telah menyelidiki masalah tersebut. Namun, hasilnya tidak dapat disimpulkan karena sifat masalah yang labil.

Microsoft menyelidiki masalah ini dan akan mengirimkan informasi lebih lanjut pada artikel ini apabila tersedia.

Masputz 9.3.16

Twin LNB atau 2 buah LNB yang umum dipakai pada TV Parabola kerap kali mengalami masalah. Hal inilah yang membuat admin share mengenai permasalahan yang sering terjadi saat menggunakan 2 buah LNB pada TV satelit parabola. Kebanyakan masyarakat di Indonesia menggunakan jenis LNB ini karena satelit yang dilock adalah Palapa D dan Telkom 1. Dengan begitu kedua satelit tersebut dapat ditangkap dengan menggunakan satu payung parabola saja. Perlu diketahui bahwa didalam LNB1 sudah tertanam switch 22K, untuk itulah kita tidak perlu menambahkan switch lagi untuk menghubungkan ke LNB2.

Pada satelit palapa kebanyakan orang akan lock channel lokal seperti SCTV, Indosiar, RCTI, MNCTV, GlobalTV, MetroTV, TVOne dan sebagainya. Sedangkan pada satelit Telkom adalah channel  TransTV, Trans7, ANTV, NetTV dan sebagainya. Oleh sebab itu Twin LNB adalah LNB yang paling banyak dipakai masyarakat pada umumnya. 


Setelah beberapa lama pemakaian tidak sedikit terkadang channel yang minim signal hilang begitu saja, bahkan tidak jarang pula seluruh channel pada salah satu satelit ikut hilang. Untuk itu berikut adalah permasalahan yang sering terjadi dalam menggunakan jenis LNB ini:

1. Salah satu channel atau beberapa channel hilang.

Untuk yang satu ini langkah pertama dalam mengatasinya adalah cek terlebih dahulu apakah frekwensi channel tersebut berubah atau ada kesalahan dalam receiver (decoder) TV parabola. Jadi sebaiknya coba cari informasi mengenai frekwensi channel yang hilang tersebut melalui Internet atau bertanya kepada teman. Jika memang frekwensi berubah, maka tinggal kita masukkan saja frekwensi terbarunya. Namun jika tidak maka selanjutnya adalah cek decodernya. Untuk mengeceknya kita bisa coba dulu pinjam ke tetangga atau rekan yang memilikinya. Kalau ternyata hasilnya sama kemungkinan masalah bukan pada receiver.

Setelah melalui tahap diatas ternyata masih juga belum teratasi, maka langkah selanjutnya adalah mengecek antena parabola. Sebelumnya kita harus tahu dulu channel yang ada pada kedua satelit yang dilock tersebut. Nah hilangnya channel tadi, apakah juga diikuti dengan hilangnya semua channel pada satelit yang sama. Jika channel lain pada satelit tersebut tidak hilang (meski hanya beberapa) kemungkinan LNB tidak ada masalah. Yang menjadi masalah adalah posisi payung atau antena parabola. Untuk mengatasi hal ini, maka carilah channel pada satelit yang bersangkutan dengan kualitas signal yang paling minim, kemudian coba naik turunkan sedikit demi sedikit sampai mendapat hasil yang maksimal. Jika belum mendapat signal yang bagus coba perhatikan apakah parabola baling, ada yang sobek atau berlubang. Untuk itu perbaiki terlebih dahulu, sampai membentuk parabola yang sempurna. Karena jika parabola baling akan mengakibatkan pantulan signal tidak sempurna pada titik fokus parabola. Begitu juga dengan adanya lubang, yang mengakibatkan signal tidak terpantul di bagian yang berlobang. Selain itu kemiringan ke utara dan selatan juga perlu diperhatikan. Untuk itu selain menaik turunkan parabola, bisa juga dimiringkan ke utara/selatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Setelah dirasa pengecekan pada antena belum membuahkan hasil yang maksimal, maka kita coba cek jarak antar LNB. Berikut contoh ukuran jaraknya:


  • Parabola 6 feet = pemasangan kedua LNB dempet pada bracket
  • Parabola 7 feet = pemasangan kedua LNB sedikit berjarak 1 cm
  • Parabola 8 feet = LNB 2 (atau biasanya untuk sat telkom berada ditengah bracket)
  • Parabola 9 feet = LNB 2 berada sekitar 1 cm sebelum mentok.
  • Parabola 10-12 feet = LNB 2 mentok pada ujung bracket.


Selain itu kedalaman LNB juga perlu diperhatikan, jadi sambil melihat signal coba naik turunkan penyangga LNB untuk mendapatkan kualitas signal yang bagus. Sedangkan kedalaman LNB pada bracket biasanya sekitar 38 - 42, silahkan pilih mana yang terkuat signalnya.

2. Salah satu satelit channelnya hilang semua

Maksudnya disini yaitu salah satu LNB tidak berfungsi atau tidak mendapatkan channel satupun. Contohnya TransTV, Trans7, ANTV dan kawan-kawan hilang semuanya. Hal ini menandakan satelit telkom tidak terlock, yang bisa saja disebabkan oleh :

  • Switch pada LNB 1 rusak
  • LNB 2 rusak
  • Jarak /Pemasangan LNB tidak tepat.
  • Kabel coaxial putus pada jalur LNB2
  • Setting LNB pada receiver tidak tepat.
  • Konektor LNB berkarat dan sebagainya.

Untuk itu harus diperiksa satu persatu pada bagian tersebut. Untuk cek LNB rusak atau tidak kita bisa coba cara sederhana yaitu dengan menghubungkan konektor dari receiver langsung pada salah satu LNB tersebut tanpa dihubungkan keduanya. Perhatikan apakah ada intensitas signalnya. Jika kosong baik kualitas maupun intensitas, bisa dipastikan LNB sudah rusak. Namun jika intensitas masih ada sedangkan kualitas belum ada, maka coba untuk lock salah satu satelit. Kalau masih bisa coba dengan LNB yang satunya. Kalau tidak ada masalah juga, bisa juga karena switch yang tertanam didalam LNB 1 (yang ada 2 konektornya) rusak. 

Sedangkan untuk setting/ pengaturan satelit pada receiver adalah pada 22K Off untuk LNB 1 (yang ada 2 konektornya) dan 22K ON pada LNB single konektor. Kalau LNB 1 berada pada titik fokus, sedangkan LNB 2 berada disebelah timurnya berarti LNB1 tersebut untuk lock satelit palapa dan LNB 2 satelit telkom. Berikut gambarnya


3. Signal Hilang Timbul

Semenjak admin menulis di blog ini signal hilang timbul sering kali ditanyakan penyebabnya. Oleh sebab itu untuk mengatasinya adalah, yang pertama adalah perhatikan apakah hilang timbulnya pada semua channel atau hanya pada salah satu channel saja. Jika pada salah satu channel, kemungkinan adalah minimnya signal pada channel tersebut yang bisa disebabkan oleh yang sudah dijabarkan diatas, sedangkan hilang timbul pada semua channel, kemungkinan bisa disebabkan oleh:

  • Kabel keropos, jamuran atau hampir putus.
  • Baut Konektor LNB Kurang kuat pemasangannya, baik pada kabel maupun LNB
  • Lubang konektor LNB Berkarat
  • Receiver bermasalah.

Untuk mengatasinya coba cek dulu kabel apakah ada yang putus atau tidak jika ada sebaiknya segera diganti saja, kemudian cek juga baut konektor dan lubang konektor LNB. Jika berkarat coba bersihkan dengan jarum pentul atau sejenisnya. 

4. Receiver sering shutdown sendiri saat dinyalakan

Coba ganti dengan receiver lain apakah masih sama, Jika ya, kemungkinan besar ada yang short (konslet) dibagian kabel LNB maupun didalam LNB. Oleh sebab itu cek kabelnya terlebih dahulu kemudian, kalau tidak masalah kemungkinan LNB yang bermasalah.

Lihat juga 

cara setting receiver parabola digital

Cara Menambah siaran parabola

Mungkin inilah sekelumit penanganan yang biasa terjadi dalam menggunakan 2 buah LNB Parabola. Tulisan ini admin buat untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan kepada saya. Semoga dengan sedikit artikel ini bisa membantu. Jika masih ada pertanyaan silahkan tuliskan di komentar atau melalui contact. 

Related Posts :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA