Kenapa ibu hamil tidak boleh tidur terlentang terlalu lama?

kehamilan

Saat Hamil Tua, Sebaiknya Hindari Tidur Telentang Terlalu LamaRadian Nyi Sukmasari   |   Haibunda Jumat, 07 Jul 2017 09:06 WIB

link telah dicopy

Kenapa ibu hamil tidak boleh tidur terlentang terlalu lama?
caption

Jakarta - Bunda sedang hamil dan usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga? Jika iya, pasti pernah mengalami rasa serba salah saat tidur ya. Berbagai posisi sudah dicoba, tapi kok tetap saja rasanya nggak nyaman. Saat ini dialami, coba hindari tidur dalam posisi telentang ya.

Memangnya kenapa sih kalau ibu hamil tua tidur telentang terlalu lama? Menurut studi yang dilakukan Auckland University, posisi tidur yang seperti ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir mati sampai 3,7 kali lho. Kalau kata salah satu penelitinya, Prof Lesley McCowan, setidaknya studi ini bisa ngasih alasan masuk akal kalau tidur telentang saat hamil tua terkait sama efek fisik yang bisa bahaya buat kesehatan si kecil.

McCowan bilang efek negatif yang bisa terjadi antara lain berkurangnya jumlah darah yang dipompa jantung Bunda, berkurangnya aliran darah dan kadar oksigen ke janin yang lebih rendah Bun. Nggak cuma itu, tidur telentang juga disebut berkaitan dengan gangguan napas waktu tidur kayak ngorok dan obstructive sleep apnea yang berkaitan sama komplikasi kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


"Edukasi ke masyarakat supaya ibu hamil tidur di posisi miring di tiga bulan terakhir kehamilannya, perlu dipertimbangkan," kata McCowan, dikutip dari Essential Baby.

Kalau Bunda tidur di posisi miring, itu bisa menurunkan risiko bayi lahir mati setelah usia kehamilan 28 minggu, sampai 9 persen lho. Nah, untuk studi ini, peneliti melibatkan 164 ibu yang bayinya lahir mati dan ditanyai tentang perilaku serta kebiasaan tidurnya. 164 Ibu tersebut ternyata sering tidur dengan posisi telentang. Sementara 569 ibu yang jarang tudur dengan posisi telentang, bayinya lahir hidup.

Karena itu, posisi tidur miring lebih dianjurkan. Terlebih, kalau Bunda tidur di posisi miring terutama ke sisi kiri, jumlah darah dan nutrisi yang dialirkan ke plasenta lebih banyak karena ada vena cafa inferior.

Memang ya Bun, posisi tidur terbaik adalah yang bikin Bunda nyaman. Tapi, kalau kehamilan Bunda udah masuk trimester ketiga, bakal lebih baik Bunda tidur dengan posisi miring ya. Misalkan di tengah malam nggak sengaja Bunda berada di posisi telentang, nggak masalah kok. Yang penting, Bunda kembalikan lagi posisi tubuh ke posisi miring. (rdn)

Share yuk, Bun!

link telah dicopy

ibu hamil kehamilan

BERSAMA DOKTER & AHLI

LIHAT DI SINI BUN!

, Jakarta – Selama masa kehamilan, tidak hanya pola makan saja yang perlu dijaga, tapi ibu juga butuh istirahat yang cukup. Namun, seiring bertambah besarnya perut, tidur menjadi serba salah. Selain sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, ibu hamil juga seringkali khawatir kalau-kalau posisi tidurnya dapat mengganggu kondisi janin. Nah, supaya ibu dapat tidur dengan tenang, berikut adalah posisi tidur berbahaya yang harus dihindari:

1. Tidur Telentang pada Trimester Kedua

 

Saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil dilarang tidur telentang karena posisi ini akan membuat seluruh berat rahim tertumpu di bagian belakang dan menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Posisi tidur telentang dalam waktu yang lama juga bisa menghambat aliran darah ke plasenta janin. Bila kebiasaan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat memicu malnutrisi bahkan kematian pada janin.

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi. Ibu hamil yang mengidap hipertensi juga sangat tidak disarankan tidur dengan posisi telentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.

2. Tidur Telentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, beberapa ibu hamil sering tidur telentang dengan ganjalan bantal di kepala agar posisi kepala lebih tinggi. Ternyata posisi tidur ini juga tidak diperbolehkan, lho. Pasalnya, tidur dengan posisi seperti ini bisa membuat aliran oksigen untuk ibu hamil menjadi berkurang. Posisi ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada hati, plasenta, ginjal, dan punggung ibu hamil.  

3. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Bahkan menurut peneliti dari University of Auckland, bila ibu yang sedang hamil tua tidur menghadap ke arah kanan, maka risiko ibu mengalami keguguran atau bayi meninggal setelah lahir akan meningkat, karena posisi tidur ini menyebabkan aliran darah ke janin jadi terhambat. Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil.

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bagi ibu yang usia kehamilannya masih dalam masa awal mungkin masih bisa tidur tengkurap. Namun, seiring perkembangan janin yang membuat perut ibu semakin membesar, sudah tidak memungkinkan lagi bagi ibu untuk tidur dengan posisi ini. Selain tidak nyaman, tidur tengkurap juga akan menekan dan membahayakan kondisi janin.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Di usia kehamilan trimester pertama, banyak ibu hamil yang cepat merasa lelah, sehingga memutuskan untuk tidur dengan menempatkan ganjalan bantal pada kaki agar lebih tinggi. Posisi tidur ini juga sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempersempit ruang janin dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

(Baca juga: Cari Tahu 4 Posisi Tidur Ibu Hamil)

Ibu hamil bisa membuat diri senyaman mungkin ketika tidur selama tidak melakukan posisi tidur di atas. Bila muncul gangguan kesehatan selama masa kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi

Apakah tidur terlentang berbahaya bagi janin?

Dalam penelitian, posisi tidur telentang mulai usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko kematian janin 2,6 kali lipat lebih tinggi daripada posisi tidur miring. Selain itu, tidur telentang bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan berkurangnya peredaran darah.

Berapa lama ibu hamil boleh tidur terlentang?

Ternyata, seperti dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar perempuan bisa tidur telentang hingga usia kehamilan 20 minggu atau sekitar bulan kelima, karena perut masih belum begitu membesar sehingga mampu menimbulkan tekanan yang menyulitkan, seperti sesak napas atau susah tidur.

Bolehkah ibu hamil mudah tidur terlentang?

Tidur telentang merupakan salah satu posisi tidur yang tidak disarankan untuk ibu hamil. Pasalnya, seiring waktu kandungan akan semakin membesar dan dapat menekan pembuluh darah utama, sehingga mengurangi pasokan darah menuju ke janin.

Kenapa ibu hamil tidak boleh tidur miring ke kanan?

Betul bahwa posisi yang lebih dianjurkan adalah ke kiri karena dinilai dapat meningkatan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperolah aliran darah yang optimal.