Kenapa jerman disebut der panzer

Minggu, 8 September 2013 | 07:00 WIB

Der Panzer. Begitulah tim nasional sepak bola Jerman dijuluki. Sebutan itu mengacu kepada tank yang dalam bahasa Jerman disebut panzer. Rasanya julukan itu sangat tepat. Seperti tank buatan negerinya, tim nasional Jerman tidak istimewa. Tampilannya kurang indah, namun selalu efektif dan mematikan untuk menghancurkan lawan.

Buktinya tergambar nyata di pentas sepak bola antarnegara. Jangan pernah remehkan timnas Jerman. Mereka akan selalu mampu tampil solid di tengah keterbatasan atau bahkan keraguan tentang kemampuannya. Terbukti, Jerman memimpin dalam daftar juara Piala Eropa dan hanya kalah dari Brasil serta Italia soal jumlah juara Piala Dunia.

Sedemikian tangguhnya timnas Jerman, sampai-sampai ada pernyataan dari eks striker Inggris, Gary Lineker, yang melegenda hingga kini. Dia berkata, “Sepak bola adalah permainan sederhana. Sebanyak 22 orang akan berlari mengejar bola selama 90 menit dan, pada akhirnya, Jerman selalu menang.”

Keperkasaan timnas Jerman tidak muncul begitu saja. Ciri khas yang tak pernah hilang dari Der Panzer adalah kolektivitas dan disiplin tinggi. Terkait hal, Der Panzer berutang kepada spirit komunal yang melekat erat di masyarakat Jerman.

Pada dasarnya, masyarakat komunal adalah gabungan orang yang dengan sengaja menciptakan ikatan satu sama lain berdasarkan kepentingan yang sama. Menurut Dr. Bill Metcalf dalam buku Shared Visions, Shared Lives, spirit komunal memiliki beberapa prinsip dasar, di antaranya mengutamakan kepentingan umum dibanding keluarga, kepemilikan bersama suatu hal, pengaturan keuangan yang sama, hingga pengambilan keputusan secara kolektif.

Masyarakat Jerman sudah sejak lama menerapkan prinsip komunal dalam kehidupan. Akibatnya, di sana mudah ditemuni komunitas atas dasar yang berbeda-beda. Spirit itu bahkan merasuk sampai ke politik sehingga melahirkan jaringan komunitas politik yang disebut kommuja. Terkadang, ini sangat mengekang individualisme.

Eks defender timnas Jerman, Matthias Sammer, memiliki pengalaman menarik terkaiit hal tersebut ketika masih muda. Dia mengisahkan betapa kuatnya semangat kolektif di timnya. “Suatu hari, para pemain mendapat sepatu baru. Sepatu saya adalah satu-satunya yang tidak pas. Ukurannya lebih besar tiga nomor di atas ukuran yang seharusnya saya pakai. Saya tidak bisa komplain karena sikap individualistis tidak ditoleransi sama sekali,” kata Sammer.

Memudahkan kerja sama

Meski terkesan ekstrem, spirit komunal yang mendarah daging di masyarakatnya ini ternyata memudahkan Jerman membentuk tim sepak bola yang tangguh. Sebagai olahraga kolektif, sepak bola membutuhkan kerja sama antarpemain yang solid. Orang Jerman cenderung lebih mudah melakukannya karena sudah terbiasa berbagi tugas di dalam komunitasnya.

Selain itu, spirit komunal menghadirkan disiplin tinggi. Masyarakat Jerman biasa membagi peran kepada tim. Si penerima tugas akan menjalankannya dengan sepenuh hati. Jika tidak, sistem yang diatur dalam komunitasnya akan kacau. Tak aneh, para pesepak bola Jerman dikenal disiplin dalam menerapkan strategi yang dipilih di atas lapangan.

Alhasil, jangan kaget ketika melihat timnas Jerman selalu mampu tampil solid. Sebab, kolektivitas dan disiplin tinggi yang dibutuhkan dalam sepak bola ternyata sudah mendarah daging di dalam diri mereka. 

Tim nasional sepak bola Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Fußballnationalmannschaft) adalah tim yang mewakili Jerman dalam kejuaraan sepak bola internasional Jerman memiliki catatan yang sangat mengesankan dalam setiap penyelenggaraan Piala Dunia. Catatan prestasi 4 kali juara dunia, hanya dikalahkan tim Brasil. Selain itu tim nasional sepak bola Jerman Timur juga pernah memenangkan Olimpiade.

Kenapa jerman disebut der panzer
JermanJulukanNationalelf
DFB-Elf
Die Mannschaft[a]AsosiasiDeutscher Fußball-Bund (DFB)KonfederasiUEFA (Eropa)PelatihHans-Dieter FlickKaptenManuel NeuerPenampilan terbanyakLothar Matthäus (150)Pencetak gol terbanyakMiroslav Klose (71)Kode FIFAGERPeringkat FIFATerkini 12
Kenapa jerman disebut der panzer
1 (31 March 2022)[3]Tertinggi1[4] (Desember 1992 – Agustus 1993, Desember 1993 – Maret 1994, Juni 1994, Juli 2014 – Juni 2015, Juli 2017, September 2017 – Juni 2018)Terendah22[4] (Maret 2006)Peringkat EloTerkini 11
Kenapa jerman disebut der panzer
1 (10 September 2021)[5]

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Warna pertama

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Kenapa jerman disebut der panzer

Warna kedua

Pertandingan internasional pertama
Kenapa jerman disebut der panzer
 
Swiss
5–3 Jerman 
Kenapa jerman disebut der panzer

(Basel, Swiss; 5 April 1908)[6]Kemenangan terbesar
Kenapa jerman disebut der panzer
 
Jerman
16–0 Kekaisaran Rusia 
Kenapa jerman disebut der panzer

(Stockholm, Swedia; 1 Juli 1912)[7]Kekalahan terbesar
Kenapa jerman disebut der panzer
Inggris Amatir 9–0 Jerman 
Kenapa jerman disebut der panzer

(Oxford, Britania Raya; 13 March 1909)[8][b]Piala DuniaPenampilan19 (Pertama kali pada 1934)Hasil terbaikJuara (1954, 1974, 1990, 2014)Kejuaraan EropaPenampilan13 (Pertama kali pada 1972)Hasil terbaikJuara (1972, 1980, 1996)Piala KonfederasiPenampilan3 (Pertama kali pada 1999)Hasil terbaikJuara (2017)

Tim Jerman dikenal sebagai kesebelasan spesialis turnamen. Tim ini dinilai memiliki napas panjang yang sangat dibutuhkan sebuah kesebelasan dalam keikutsertaan dalam kejuaraan yang berlangsung lama. Kerap, di awal turnamen, tim Jerman belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, setelah dua-tiga pertandingan, tim ini menjadi sangat hebat dan menakutkan lawan-lawannya. Itulah sebabnya, tim ini juga sering dijuluki mesin diesel, yang lambat panasnya.

Selain itu, tim Jerman dikenal dengan semangat juangnya yang pantang menyerah serta kekompakan timnya. Dalam setiap pertandingan yang dihadapinya, tim Jerman tak akan pernah menyerah sebelum peluit panjang berbunyi. Kerap pasukan Jerman ini mampu mengejar ketertinggalannya. Final 1986, di Meksiko, mereka tertinggal lebih dulu dari Argentina 0-2. Dengan semangat pantang menyerah mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Walaupun akhirnya mereka kalah 2-3 karena terkena serangan balik. Pernah di 1994, di Amerika Serikat, mereka tertinggal lebih dulu dari Korea Selatan 0-2, tetapi di akhir pertandingan mereka justru memukul balik 3-2. Kekompakan tim mereka juga sulit ditandingi kesebelasan lain.

Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, tim Jerman hampir mengikuti semuanya, kecuali pada tahun 1930 dan 1950.

Jerman sudah tampil di putaran final 19 kali, yaitu tahun 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018. Di 2006, Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Prestasi terbaik mereka adalah saat menjadi juara pada Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Jerman juga sempat maju ke babak final pada 1966 (dikalahkan Inggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).

Gelar juara ketiga diraih Jerman pada 1934, 1970, 2006, dan 2010. Pada 1934, gelar itu diperoleh Jerman lewat kemenangan atas Austria dengan skors 3-2 ketika kejuaraan akbar ini diselenggarakan di Italia. Di Meksiko, 1970, Jerman menang tipis 1-0 dari Uruguay di perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada tahun 2006, Jerman kembali meraih juara ketiga setelah mengalahkan Portugal 3-1. Kemudian di 2010, Jerman kembali juara ketiga setelah mengalahkan Uruguay 3-2.

Gelar juara keempat mereka peroleh tahun 1958. Posisi tersebut diperoleh setelah mereka dikalahkan Prancis 3-6 dalam perebutan posisi ketiga, saat kejuaraan itu diadakan di Swedia.

Pada tahun 1938 dan 2018, Jerman tidak mampu lolos dari babak penyisihan. Sedangkan pada 1978, mereka hanya sampai putaran kedua. Sementara pada 1962, 1994, dan 1998, Jerman terhenti di perempat final.

1954

Mereka pertama kali meraih gelar dengan mengalahkan Hongaria di babak final pada tahun 1954 yang berlangsung di Bern, Swiss, kala Jerman masih diperkuat nama-nama seperti Fritz Walter dan Helmut Rahn. Jerman menjadi juara setelah menundukkan Hongaria 3-2.

1974

Gelar juara dunia mereka yang banyak dikenang penggemar sepak bola sejagat adalah yang diraih pada 1974 di Jerman. Kala itu, dengan diperkuat nama-nama pemain legendaris sang "Kaisar" Franz Beckenbauer, Paul Breitner, dan Gerd Muller, mereka mengalahkan Belanda yang sedang memukau dunia dengan Total Football-nya dengan pemain bintang Johan Cruyff, Arie Haan, dan Johan Neeskens. Di kandang sendiri, Jerman menang 2-1 atas Belanda.Kala itu singa kotak penalti Gerd Muller yang dijuluki "Der Bomber" tampil sebagai top skorer dengan 11 golnya, dan hanya kalah jumlah dari top skorer asal Prancis Just Fontaine (13 gol, tahun 1958).

1990

Gelar ketiga pada 1990, di Italia, diraih ketika tim Jerman diasuh oleh Beckenbauer. Tim yang dipimpin kapten Lothar Matthäus dengan sejumlah bintang yang menjadi anggota skuat "Der Panzer"; Klaus Augenthaler, Guido Buchwald, Jurgen Kohler, Olaf Thon, Thomas Haessler, Andreas Moller, Andreas Brehme, Jurgen Klinsmann, Rudi Voeller, dan kiper Bodo Ilgner ini mengalahkan Argentina di final dengan satu gol penalti yang dicetak Andreas Brehme di menit-menit akhir.

2002

Pada 2002 di Jepang dan Korea, Jerman ditangani Rudi Völler. Menjadi juara kedua setelah dikalahkan Brasil, 0-2, di final. Pada kesempatan ini dua gelar diraih oleh kiper sekaligus Kapten "Der Panzer" Oliver Kahn yaitu pemain terbaik dan kiper terbaik Piala Dunia 2002, gelar pemain terbaik kedua yang diraih oleh seorang kiper sepanjang Piala Dunia setelah Dino Zoff (1982) di Spanyol.

2006

Sebagai tuan rumah, Jerman langsung lolos ke putaran final 2006. Sungguh suatu prestasi menjadi Juara ke-3, karena di pertandingan uji coba Jerman sangat tidak meyakinkan untuk tampil sebagi tim yang layak tampil di Piala Dunia.

2010

Pada edisi Piala Dunia FIFA 2010, Jerman kembali menjadi Juara ke-3 setelah mengalahkan Uruguay dengan skor 3-2 di pertandingan perebutan tempat ketiga. Sebelumnya di babak semi final, Jerman dikalahkan Spanyol 1-0. Satu gol tersebut dicetak oleh Carles Puyol.

2014

Di babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Jerman finis di posisi pertama Kualifikasi Grup C Zona Eropa dan lolos otomatis ke Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2014, Jerman berada di Grup G bersama Portugal, Ghana dan Amerika Serikat. Mereka mengalahkan Portugal dengan 4-0, tiga gol di antaranya dicetak oleh Thomas Müller. Dalam pertandingan melawan Ghana, mereka memimpin pertandingan dengan gol Götze, tetapi kemudian Ghana membalikan keadaan lewat dua gol berturut-turut sebelum turun minum. Pada menit ke-71, Klose mencetak gol, membantu Jerman untuk bermain imbang 2-2 dengan Ghana. Dengan gol itu, Klose juga mencetak gol ke-15 Piala Dunia, menyamai rekor mantan striker Brasil, Ronaldo, di puncak pencetak gol Piala Dunia sepanjang sejarah. Jerman juga mengalahkan tim Amerika Serikat 1-0, mengamankan mereka tempat di babak enam belas besar melawan Aljazair yang tetap tanpa gol setelah 90 menit. Di menit 92 pada babak perpanjangan waktu 2x15 menit, André Schurrle berhasil memecah kebuntuan berkat umpan dari Müller, sementara Özil mencetak gol lagi di menit ke-120, mengamankan Jerman tempat di perempat final, meskipun Aljazair berhasil mencetak satu gol di injury time. Pada pertandingan perempat final melawan Prancis, Mats Hummels mencetak gol di menit ke-13 saat mereka menang 1-0 untuk maju ke rekor berturut-turut semifinal keempat.

Di semi-final melawan Brasil, Jerman menjadi tim pertama dalam sejarah yang mencetak 5 gol dalam 18 menit selama 45 menit. Miroslav Klose juga mencetak gol di Piala Dunia ke-16 di menit ke-23 untuk mengamankan tempatnya dalam sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang Piala Dunia yang telah diikutinya. Jerman kemudian mencetak dua gol di babak kedua dari permainan, untuk memecahkan rekor gol terbanyak mencetak gol melawan Brasil dalam satu pertandingan. Jerman menang 7-1.

Di final, akhirnya Jerman menjadi juara setelah pada pertandingan final yang digelar di stadion Maracana mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang pemain muda Mario Gotze di menit ke 113 babak perpanjangan waktu.

2018

Meskipun Jerman memenangkan semua pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan Piala Konfederasi FIFA pada tahun sebelumnya, Jerman memulai pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 dengan kekalahan mengejutkan dari Meksiko. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya bahwa Jerman kalah pada pertandingan pertama sejak Piala Dunia FIFA 1982.[9] Pada pertandingan kedua Jerman berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 2–1 berkat gol pada tambahan waktu yang dicetak oleh Toni Kroos, setelah itu Jerman tereliminasi setelah secara mengejutkan setelah kalah 2–0 atas Korea Selatan. Hal ini merupakan kegagalan mereka untuk pertama kalinya di babak pertama sejak Piala Dunia FIFA 1938 dan gugur di babak grup untuk pertama kalinya sejak format ini digunakan.[10][11]

Berikut ini jadwal pertandingan dan hasil berdasarkan situs web DFB,[12] UEFA[13] dan FIFA.[14]

2018

Jerman   v   Spanyol

Jerman   v   Brasil

Austria   v   Jerman

Jerman   v   Arab Saudi

Jerman   v   Meksiko

Jerman   v   Swedia

Korea Selatan   v   Jerman

Jerman   v   Prancis

Jerman   v   Peru

Belanda   v   Jerman

Prancis   v   Jerman

Jerman   v   Rusia

Jerman   v   Belanda

Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1930 Tidak ikut
  1934 Peringkat ketiga 3 4 3 0 1 11 8
  1938 Putaran 1 10 2 0 1 1 3 5
  1950 Tidak ikut
  1954 Juara 1 6 5 0 1 25 14
  1958 Peringkat keempat 4 6 2 2 2 12 14
  1962 Perempat final 7 4 2 1 1 4 2
  1966 Runner-up 2 6 4 1 1 15 6
  1970 Peringkat ketiga 3 6 5 0 1 17 10
  1974 Juara 1 7 6 0 1 13 4
  1978 Grup Putaran 2 6 6 1 4 1 10 5
  1982 Runner-up 2 7 3 2 2 12 10
  1986 Runner-up 2 7 3 2 2 8 7
  1990 Juara 1 7 5 2 0 15 5
  1994 Perempat final 5 5 3 1 1 9 7
  1998 Perempat final 7 5 3 1 1 8 6
   2002 Runner-up 2 7 5 1 1 14 3
  2006 Peringkat ketiga 3 7 5 1 1 14 6
  2010 Peringkat ketiga 3 7 5 0 2 16 5
  2014 Juara 1 7 6 1 0 18 4
  2018 Babak grup 22 3 1 0 2 2 4
  2022 Lolos
    2026 Akan ditentukan
Total 4 Gelar 19/21 109 67 20 22 226 125
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti. **Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Piala Konfederasi

Tuan Rumah / Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1992 Tidak ikut 1
  1995 Tidak lolos
  1997 Tidak ikut 2
  1999 Babak grup 5 3 1 0 2 2 6
   2001 Tidak lolos
  2003 Tidak ikut 3
  2005 Peringkat ketiga 3 5 3 1 1 15 11
  2009 Tidak lolos
  2013
  2017 Juara 1 5 4 1 0 12 5
2021 Akan ditentukan
Total 1 Gelar 3/10 13 8 2 3 29 22

Catatan:

  • 1.^ UEFA tidak berpartisipasi dalam turnamen ini.
  • 2.^ Jerman, yang merupakan pemenang Piala Eropa UEFA 1996, menolak untuk berpartisipasi.
  • 3.^ Jerman, yang merupakan runner-up Piala Dunia FIFA 2002, menolak untuk berpartisipasi.

Piala Eropa

Di kawasan Eropa, tim Jerman adalah juga tim papan atas. Mereka meraih tiga kali gelar Piala Eropa, yakni pada tahun 1972, 1980, dan 1996.

Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1960 Tidak ikut
  1964
  1968 Tidak lolos
  1972 Juara 1 2 2 0 0 5 1
  1976 Runner-up 2 2 1 1 0 6 4
  1980 Juara 1 4 3 1 0 6 3
  1984 Babak grup 5 3 1 1 1 2 2
  1988 Semifinal 3 4 2 1 1 6 3
  1992 Runner-up 2 5 2 1 2 7 8
  1996 Juara 1 6 4 2 0 10 3
   2000 Babak grup 15 3 0 1 2 1 5
  2004 Babak grup 12 3 0 2 1 2 3
   2008 Runner-up 2 5 4 0 2 10 6
   2012 Semifinal 3 5 4 0 1 10 6
  2016 Semifinal 3 6 3 2 1 7 3
  2020 Akan ditentukan
  2024 Lolos sebagai tuan rumah
Total 3 Gelar 12/15 49 26 12 11 72 48
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti. **Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Liga Negara UEFA

Tahun Divisi Babak Pos Mn M S* K GM GK
2018–19 A Babak grup 3 4 0 2 2 3 7
2020–21 B Akan ditentukan
Total 1/1 4 0 2 2 3 7
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti. **Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Para pemain berikut dipilih untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 melawan Rumania, Makedonia Utara pada 8 dan 11 Oktober 2021. Informasi skuat per 8 September 2021, setelah pertandingan melawan Islandia.

0#0 Pos. Nama Pemain Tanggal lahir (umur) Tampil Gol Klub
1 1GK Manuel Neuer (kapten) 27 Maret 1986 (umur 36) 106 0   Bayern Munich
12 1GK Bernd Leno 4 Maret 1992 (umur 30) 9 0   Arsenal
1GK Marc-André ter Stegen 30 April 1992 (umur 30) 25 0   Barcelona
2 2DF Antonio Rüdiger 3 Maret 1993 (umur 29) 47 2   Chelsea
3 2DF David Raum 22 April 1998 (umur 24) 1 0   1899 Hoffenheim
4 2DF Thilo Kehrer 21 September 1996 (umur 25) 12 0   Paris Saint Germain
5 2DF Nico Schlotterbeck 1 Desember 1999 (umur 22) 0 0   SC Freiburg
15 2DF Niklas Süle 3 September 1995 (umur 26) 35 1   Bayern München
16 2DF Lukas Klostermann 3 Juni 1996 (umur 26) 14 0   RB Leipzig
2DF Matthias Ginter 9 Januari 1994 (umur 28) 44 2   Mönchengladbach
6 3MF Joshua Kimmich 8 Februari 1995 (umur 27) 62 3   Bayern Munich
7 3MF Kai Havertz 11 Juni 1999 (umur 22) 20 5   Chelsea
8 3MF Leon Goretzka 6 Februari 1995 (umur 27) 38 14   Bayern München
11 3MF Florian Wirtz 3 Mei 2003 (umur 19) 3 0   Bayer Leverkusen
14 3MF Jamal Musiala 26 Februari 2003 (umur 19) 8 0   Bayern München
17 3MF Florian Neuhaus 16 Maret 1997 (umur 25) 6 2   Mönchengladbach
23 3MF Jonas Hofmann 14 Juli 1992 (umur 29) 6 1   Mönchengladbach
3MF Thomas Müller 13 September 1989 (umur 32) 106 39   Bayern München
3MF Marco Reus 31 Mei 1989 (umur 33) 46 14   Borussia Dortmund
9 4FW Timo Werner 6 Maret 1996 (umur 26) 45 19   Chelsea
10 4FW Serge Gnabry 14 Juli 1995 (umur 26) 29 19   Bayern München
13 4FW Karim Adeyemi 18 Januari 2002 (umur 20) 1 1   RB Salzburg
19 4FW Leroy Sané 11 Januari 1996 (umur 26) 37 9   Bayern München

Pemain yang Dipanggil

Para pemain berikut juga telah dipanggil ke skuat Jerman dalam 12 bulan terakhir dan masih tersedia untuk seleksi.

Pos. Nama pemain Tanggal lahir (usia) Tampil Gol Klub Panggilan terakhir
GK Marc-André ter Stegen 30 April 1992 (umur 30) 21 0   Barcelona v.   Prancis, 16 Oktober 2018
DF Jérôme Boateng 3 September 1988 (umur 33) 76 1   Bayern Munich v.   Prancis, 16 Oktober 2018 INJ
DF Marvin Plattenhardt 26 Januari 1992 (umur 30) 7 0   Hertha BSC Piala Dunia FIFA 2018
MF Julian Draxler 20 September 1993 (umur 28) 49 6   Paris Saint-Germain v.   Rusia, 15 November 2018
MF Emre Can 12 Januari 1994 (umur 28) 21 1   Juventus v.   Prancis, 16 Oktober 2018
MF İlkay Gündoğan 24 Oktober 1990 (umur 31) 29 4   Manchester City v.   Peru, 9 September 2018
MF Sami Khedira 4 April 1987 (umur 35) 77 7   Juventus Piala Dunia FIFA 2018
FW Mark Uth 24 Agustus 1991 (umur 30) 1 0   Schalke 04 v.   Rusia, 15 November 2018
FW Nils Petersen 6 Desember 1988 (umur 33) 2 0   SC Freiburg v.   Peru, 9 September 2018
FW Lars Stindl 26 Agustus 1988 (umur 33) 11 4   Borussia Mönchengladbach v.  Brasil, 27 Maret 2018

Tim Sebelumnya

Piala Dunia
  • Piala Dunia FIFA 1934
  • Piala Dunia FIFA 1938
  • Piala Dunia FIFA 1954
  • Piala Dunia FIFA 1958
  • Piala Dunia FIFA 1962
  • Piala Dunia FIFA 1966
  • Piala Dunia FIFA 1970
  • Piala Dunia FIFA 1974
  • Piala Dunia FIFA 1978
  • Piala Dunia FIFA 1982
  • Piala Dunia FIFA 1986
  • Piala Dunia FIFA 1990
  • Piala Dunia FIFA 1994
  • Piala Dunia FIFA 1998
  • Piala Dunia FIFA 2002
  • Piala Dunia FIFA 2006
  • Piala Dunia FIFA 2010
  • Piala Dunia FIFA 2014
  • Piala Dunia FIFA 2018
Kejuaraan Sepak Bola Eropa
  • Skuat UEFA Euro 1972
  • Skuat UEFA Euro 1976
  • Skuat UEFA Euro 1980
  • Skuat UEFA Euro 1984
  • Skuat UEFA Euro 1988
  • Skuat UEFA Euro 1992
  • Skuat UEFA Euro 1996
  • Skuat UEFA Euro 2000
  • Skuat UEFA Euro 2004
  • Skuat UEFA Euro 2008
  • Skuat UEFA Euro 2012
  • Skuat UEFA Euro 2016
Piala Konfederasi
  • Skuat Piala Konfederasi FIFA 1999
  • Skuat Piala Konfederasi FIFA 2005
  • Skuat Piala Konfederasi FIFA 2017

Pemain Terkenal

Kapten

Nama Periode Catatan
Fritz Szepan 1934–1939
Paul Janes 1939–1942
Fritz Walter 1951–1956 Kapten resmi pertama tim sepak bola nasional Jerman Barat
Kapten tim pemenang Piala Dunia (1954)
Hans Schäfer 1956–1958
Helmut Rahn 1958–1959
Herbert Erhardt 1959–1962
Hans Schäfer 1962
Uwe Seeler 1962–1970
Wolfgang Overath 1970–1972
Franz Beckenbauer 1972–1977 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1972)
Kapten tim pemenang Piala Dunia (1974)
Berti Vogts 1977–1978
Sepp Maier 1978–1979
Bernard Dietz 1979–1981 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1980)
Karl-Heinz Rummenigge 1981–1986
Harald Schumacher 1986
Klaus Allofs 1986–1987
Lothar Matthäus 1988–1994 Kapten tim pemenang Piala Dunia (1990)
Kapten pertama tim sepak bola nasional Jerman unifikasi
Jürgen Klinsmann 1994–1998 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1996)
Oliver Bierhoff 1998–2001
Oliver Kahn 2001–2004
Michael Ballack 2004–2010
Philipp Lahm 2010–2014 Kapten tim pemenang Piala Dunia (2014)
Bastian Schweinsteiger 2014–2016
Manuel Neuer 2016–2017
Julian Draxler 2017 Kapten tim pemenang Piala Konfederasi (2017)
Manuel Neuer 2017–

Pemain Terbaik per Tahun

  • 2010: Bastian Schweinsteiger[15]
  • 2011: Mesut Özil[15]
  • 2012: Mesut Özil[15]
  • 2013: Mesut Özil[15]
  • 2014: Toni Kroos[15]
  • 2015: Mesut Özil[15]
  • 2016: Mesut Özil[16]
  • 2017: Joshua Kimmich[17]
  • 2018: Marco Reus[18]
Position Name
Pelatih kepala   Joachim Löw
Asisten pelatih   Marcus Sorg
Pelatih kebugaran   Yann-Benjamin Kugel
Pelatih kiper   Andreas Köpke
Dokter tim   Hans-Wilhelm Müller-Wohlfahrt
Manajer bisnis   Oliver Bierhoff
Direktur olahraga   akan diumumkan

Di bawah ini adalah daftar dari 10 pemain yang paling sering tampil bagi Jerman, tertanggal 22 Maret 2017. Pemain yang pernah bermain untuk Jerman Timur (dalam hal ini Joachim Streich, 102) tidak ditampilkan dalam daftar.

# Pemain Karier pemain Penampilan Gol
1 Lothar Matthäus 1980-2000 150 23
2 Miroslav Klose 2001-2014 137 71
3 Lukas Podolski 2004-2017 130 49
4 Bastian Schweinsteiger 2004-2016 121 24
5 Philipp Lahm 2004-2014 113 5
6 Jürgen Klinsmann 1987-1998 108 47
7 Jürgen Kohler 1986-1998 105 2
8 Per Mertesacker 2004-2014 104 4
9 Franz Beckenbauer 1965-1977 103 14
10 Thomas Häßler 1988-2000 101 11

Pencetak Gol Terbanyak

Di bawah ini adalah daftar 10 Pencetak Gol Terbanyak bagi Jerman, per tanggal 27 Juni 2018. Mantan pemain Jerman Timur Joachim Streich, yang mencetak 55 gol, tidak ditampilkan dalam daftar. Nama pemain yang diformat tebal masih tersedia untuk seleksi.

# Pemain Karier pemain Gol Penampilan Rata-rata
1 Miroslav Klose 2001–2014 71 137 0,52
2 Gerd Müller 1966–1974 68 62 1,10
3 Lukas Podolski 2004–2017 49 130 0,38
4 Jürgen Klinsmann 1987–1998 47 108 0,44
4 Rudi Völler 1982–1994 47 90 0,52
6 Karl-Heinz Rummenigge 1976–1986 45 95 0,47
7 Uwe Seeler 1954–1970 43 72 0,60
8 Michael Ballack 1999–2010 42 98 0,43
9 Thomas Müller 2010– 38 100 0,38
10 Oliver Bierhoff 1996–2002 37 70 0,53

Rekor Turnamen

  • Penampilan Piala Dunia Terbanyak: Lothar Matthäus
  • Penampilan Pertandingan Piala Dunia Terbanyak: Lothar Matthäus - 25 (catatan waktu seluruhnya)
  • Pencetak Gol Piala Dunia Terbanyak: Miroslav Klose - 16
  • Penampilan Pertandingan Piala Eropa Terbanyak: Thomas Häßler dan Jürgen Klinsmann - 13
  • Pencetak Gol Piala Eropa Terbanyak: Jürgen Klinsmann - 5

  1. ^ "The "Mannschaft" :: National Teams :: DFB – Deutscher Fußball-Bund e.V." dfb.de. Diakses tanggal 12 June 2018. 
  2. ^ "DFB unveil new 'Die Mannschaft' branding". DFB. Diakses tanggal 8 June 2015. 
  3. ^ "The FIFA/Coca-Cola World Ranking". FIFA. 31 March 2022. Diakses tanggal 31 March 2022. 
  4. ^ a b "Germany: FIFA/Coca-Cola World Ranking". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-31. Diakses tanggal 12 September 2013. 
  5. ^ Elo rankings change compared to one year ago. "World Football Elo Ratings". eloratings.net. 10 September 2021. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  6. ^ "All matches of The National Team in 1908". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2012. Diakses tanggal 1 August 2008.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ "All matches of The National Team in 1912". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2012. Diakses tanggal 1 August 2008.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  8. ^ "All matches of The National Team in 1909". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2009. Diakses tanggal 1 August 2008.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  9. ^ "World Cup, Group F, Germany v Mexico as it happened: World Champions stunned by Lozano and Co". Scroll.in (dalam bahasa Inggris). 17 Juni 2018. Diakses tanggal 12 September 2018. 
  10. ^ "Holders Germany crash out of World Cup after losing 2–0 to South Korea". Sky News (dalam bahasa Inggris). 27 Juni 2018. Diakses tanggal 12 September 2018. 
  11. ^ Emons, Michael (27 Juni 2018). "Germany knocked out of 2018 World Cup". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 September 2018. 
  12. ^ "Schedule of the "Mannschaft"" (dalam bahasa Inggris). DFB (German Football Association). Diakses tanggal 16 Juni 2016. 
  13. ^ "UEFA EURO 2016 – Germany – Matches" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. Diakses tanggal 13 Juni 2016. 
  14. ^ "Live Scores – Germany – Matches" (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 13 Juni 2016. 
  15. ^ a b c d e f "Arsenal playmaker Mesut Ozil wins Germany player of the year award". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 14 Januari 2016. Diakses tanggal 17 Maret 2016. 
  16. ^ "Mesut Ozil: Arsenal midfielder wins Germany's Player of the Year for fifth time". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 15 Januari 2017. Diakses tanggal 17 Januari 2017. 
  17. ^ "Joshua Kimmich named Germany's 2017 Player of the Year". Bundesliga (dalam bahasa Inggris). 19 Januari 2018. Diakses tanggal 24 Januari 2018. 
  18. ^ {{cite news |url=https://www.bundesliga.com/en/bundesliga/news/marco-reus-named-germany-player-of-the-year-2018-borussia-dortmund-2827-1361

  • Tim nasional sepak bola wanita Jerman
  • (Jerman) (Inggris) Situs resmi
  • (Indonesia) Profil di liputanbola.com Diarsipkan 2006-11-03 di Wayback Machine.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tim_nasional_sepak_bola_Jerman&oldid=20567788"