Kenapa manusia disebut makhluk sosial yang sempurna

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan interaksi sosial dengan orang lain. Foto: Pexels/fauxels

Mengapa manusia disebut makhluk sosial? Sebab, manusia tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan bermasyarakat.

Manusia juga memiliki kebutuhan sebagai makhluk sosial, seperti kebutuhan spiritual hingga material.

Demi memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan bantuan dari orang lain. Hal itulah yang membangun hubungan antar manusia atau antar kelompok.

Makna makhluk sosial yang dimaksud adalah manusia berproses bersama manusia lainnya dengan cara berinteraksi dan bersosialisasi. Temtunya, cara tersebut harus sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.

Manusia tidak dapat hidup sendiri, kemudian kehidupan manusia bergantung dengan lingkungan dan masyarakat.

Apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah karena mereka selalu hidup bersama sejak lahir.

Lalu, mereka selalu melakukan interaksi sosial. Seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial terbitan Kemdikbud, proses paling dominan dari manusia adalah bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat.

Manusia melakukan interaksi sejak masih bayi. Hal itu dikarenakan bayi terlibat interaksi dengan ibu atau pengasuhnya. Setelah itu, proses interaksi berkembang ke teman sepermainan, tetangga, dan gurunya.

Mengapa manusia disebut makhluk sosial?

Manusia adalah makhluk sosial. Foto: Freepik

Mengapa manusia disebut makhluk sosial? Ini karena manusia memiliki sifat gregariousness.

Gregariousness adalah naluri yang dimiliki manusia untuk hidup bersama orang lain. Seperti, kita membutuhkan nasi yang kita makan setiap harinya adalah hasil dari pekerjaan orang lain yaitu petani. Kita tinggal di rumah dengan nyaman adalah hasil dari pekerjaan orang lain yaitu pekerja bangunan.

Mengapa manusia sering disebut makhluk sosial?

Ilustrasi manusia melakukan interaksi sosial. Foto: Unsplash

Manusia melakukan kegiatan sebagai makhluk sosial, seperti bekerja sama, saling berbicara, dan lainnya. Hal itu disebut dengan interaksi sosial.

Sebenarnya, apa tu interaksi sosial? Interaksi sosial adalah hubungan manusia dengan manusia lain, baik secara perorangan atau berkelompok.

Supaya interaksi sosial berjalan dengan baik, diperlukan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak. Artinya, saat salah satu mengajukan pertanyaan, maka yang lainnya perlu menjawab.

Mengapa manusia harus melakukan interaksi sosial? Jawabannya adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial (kebutuhan akan kasih sayang, pendidikan, dan kesehatan).

Selain itum manusia juga perlu memenuhi kebutuhan pokok mereka, seperti sandang, pangan, dan papan.

Melalui interaksi sosial, manusia dapat menyampaikan perasaan dan pikiran mereka kepada orang lain.

Namun, kita perlu aturan agar interaksi sosial berjalan dengan baik. Misalnya, aturan mengenai kesopanan bagaimana berinteraksi dengan orang yang lebih tua dan aturan waktu kapan interaksi sosial bisa dilakukan

Itulah mengapa manusia disebut makhluk sosial. Pada dasarnya, manusia tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhannya

by : Adie Erar Yusuf

Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya adalah manusia. Di dunia ini tidak ada satupun manusia yang sama dan tidak ada satu pun manusia yang mampu hidup sendiri. Sehingga dipastikan setiap manusia selalu melekat di dalam dirinya status yang tidak dapat dipisahkan, yaitu  makhluk individu dan  makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, akan memberikan rasa tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.

REFERENSI

Tim CBDC (2019), Character Building Kewarganegaraan  (Char6014), Character Building Center (CBDC) Universitas Bina Nusantara

Norma dalam masyarakat. Diakses tanggal 1 September 2020 di https://www.dosenpendidikan.co.id/manusia-sebagai-makhluk-sosial/