Kerajinan yang terbuat dari kayu dapat dibuat dengan teknik tempel atau sambung dengan menggunakan

Dalam hal seni menyusun bentuk, Anda mungkin pernah mendengar ketiga istilah ini, yaitu kolase, montase, dan mosaik. Ternyata, ketiganya berbeda, lho, Ruppers!

Nah, kali ini kami akan membahas apa saja perbedaan ketiga jenis teknik membuat karya seni ini agar Anda tidak salah Anda mengajari si kecil.

Perbedaan Kolase, Montase dan Mozaik

Ketiga jenis seni rupa ini memang menghasilkan hasil yang cantik. Tak heran, teknik pembuatannya sering diaplikasikan untuk menjadi dekorasi rumah, seperti lukisan, dekorasi dinding, maupun dekorasi meja.

Meski cara membuat ketiganya cukup mudah, Anda tetap perlu mengetahui perbedaanya, seperti berikut ini. 

1. Kolase

Anda pasti tidak asing dengan istilah teknik membuat seni yang satu ini. Kolase adalah teknik karya seni tempel yang menggunakan berbagai macam bahan dasar berbeda. Seperti menempelkan kertas, plastik, maupun kain, pada satu permukaan pola sehingga membentuk sebuah karya seni yang unik.

Kerajinan yang terbuat dari kayu dapat dibuat dengan teknik tempel atau sambung dengan menggunakan
Sumber : pixabay.com

Karya seni kolase terkenal dengan hasilnya yang menarik. Cara membuatnya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menempelkan bahan-bahan yang berbeda. Namun, pastikan bahan tersebut membentuk makna seni yang ingin Anda sampaikan.

Baca Juga:   10 Tema Warna Soft untuk Hunian yang Nyaman

Misalnya, Anda dapat menempelkan kantong plastik yang sudah digunting membentuk pola pakaian, pada gambar ilustrasi seorang ballerina. Jadinya, tempelan dari kantong plastik ini akan membuat roknya menjadi lebih hidup.

Nah, hasil karya seperti ini bisa Anda jadikan sebagai dekorasi ruangan, deh!  Mudah, bukan?

2. Montase

Pasti Anda sering bertanya-tanya,  apa itu montase? Nah, montase artinya potongan-potongan gambar yang kemudian ditempelkan pada satu bidang sama sehingga membentuk makna baru.

Pengertian montase ini tentu berbeda dengan kolase. Jika kolase menggunakan bahan-bahan dasar yang belum diolah sama sekali, teknik montase justru menggunakan bahan dari potongan gambar yang sudah ada. Inilah titik perbedaan kolase dan montase, Ruppers!

Kerajinan yang terbuat dari kayu dapat dibuat dengan teknik tempel atau sambung dengan menggunakan
Sumber : pixabay.com

Langkah-langkah membuat montase sebenarnya juga mudah. Anda hanya perlu mengambil gambar-gambar yang dari majalah atau koran sebagai bahan. Lalu, Anda perlu menempelkannya pada satu bidang lainnya sehingga menghasilkan makna gambar baru. 

Cara lainnya adalah dengan menggunakan sebuah software untuk memodifikasi gambar. Nah, teknik ini lebih dikenal dengan photomontage atau photo manipulation.

Biasanya, hasil akhir dari seni manipulasi foto ini, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar montase hewan diatas ini, Ruppers. Menarik untuk dicoba, ya!

Baca Juga:   7 Warna Cat Teras Rumah yang Bagus dan Menawan

3. Mozaik

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, mozaik justru merupakan karya seni tempel yang menggunakan bahan dasar sama.

Biasanya terbuat dari keramik, pecahan kaca, kulit telur, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu, dan bahan lainnya. Namun, bahan-bahan tersebut harus memiliki ukuran yang sama.

Kerajinan yang terbuat dari kayu dapat dibuat dengan teknik tempel atau sambung dengan menggunakan
Sumber : commons.wikimedia.org

Hasil akhir karya mosaik akan membentuk karya seni yang lebih menonjolkan perubahan warna pada pola yang telah dibuat.

Tentu, jika melihat dari pengertian ini, langkah-langkah membuat montase dan mozaik berbeda, ya, Ruppers! Meski begitu, keduanya sama-sama bisa menambah kesan estetik pada ruangan.

Itu dia perbedaan karya seni kolase, montase, dan mosaik. Meski teknik membuatnya berbeda, tetapi hasil karya ini bisa mempercantik ruangan di rumah. Anda pun bisa membuatnya sendiri karena teknik ketiga seni tersebut terbilang cukup mudah.

Namun, bila Anda ingin menghias dinding rumah dengan dekorasi unik lainnya, Anda bisa menemukannya hanya di Ruparupa.com. Mulai dari dekorasi dinding, dekorasi meja dan lantai, juga tanaman artifisial, bisa Anda temukan di sini.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan berbagai dekorasi ruangan lainnya yang bisa membuat rumah terlihat lebih menawan. Yuk, belanja sekarang juga!

Jakarta -

Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di dunia dengan bentuk yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang. Indonesia juga dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses dan bahan alami.

Sehingga, produk-produk kerajinan yang dibuat juga sangat beragam dan memiliki ciri khas tertentu dari tiap daerah. Pembuatan produk kerajinan di satu daerah tentu berbeda dengan daerah lainnya, karena sumber daya alam yang juga berbeda.

Misalnya, Plered di Jawa Barat, memiliki persediaan tanah liat yang banyak sehingga kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Sementara di Palu, Sulawesi Tengah, sumber daya alamnya banyak menghasilkan kerajinan kayu hitam. Atau di Kapuas, Kalimantan Tengah, sumber daya alamnya menghasilkan kerajinan rotan dan getah.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulan masing-masing, tergantung bahan dasar alam yang paling banyak tersedia di lingkungannya.

Aneka Kerajinan dari Bahan Alam

1. Kerajinan dari Tanah Liat

Pertama, banyak sekali kerajinan dari tanah liat di Indonesia. Kerajinan ini biasa dikenal orang sebagai kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah Keramos dari bahasa Yunani. Artinya, benda pecah belah dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.

Sifat tanah liat yang elastis memang sangat memudahkan untuk dibuat jadi bentuk tertentu. Proses pembuatannya sendiri sebagian besar masih mengandalkan tangan manusia.

Umumnya, tahapan kerajinan tanah liat dimulai dari persiapan, pembentukan, penjemuran, pembakaran, dan penyempurnaan.

Selain keramik, tanah liat juga dapat dibentuk menjadi gerabah, teko atau poci, genteng, dan kerajinan lainnya yang digunakan sebagai hiasan atau perabot rumah.

2. Kerajinan dari Serat Alam

Kerajinan dari serat alam adalah yang dibuat dari bahan serat tanaman. Misalnya daun, atau batang dari tanaman tertentu yang memiliki serat seperti eceng gondok.

Meski Eceng gondok dianggap tanaman pengganggu bagi orang awam, tapi bagi warga daerah tertentu dapat menjadi sumber penghasilan. Selain eceng gondok, ada banyak bahan serat alam lainnya seperti pelepah pisang, pelepah jagung, daun lontar, dan pandan.

Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit.

Bahan-bahan serat alam bisa diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan seperti tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu.

3. Kerajinan dari Kayu

Indonesia memiliki aneka macam kayu, di antaranya kayu jati, mahoni, pinus, sawo, nangka, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayu.

Kerajinan bahan alam dari kayu sudah populer sejak zaman dahulu. Ada beberapa daerah yang dikenal dengan ukiran dan pahatannya, seperti Jepara, Yogya, Cirebon, Bali, Toraja, dan lain-lain.

Selain teknik ukir dan pahat, ada juga teknik bubut, scrol, tempel atau sambung. Proses mengukir dan memahat diawali dengan membuat sketsa di atas kayu, lalu kayu dipahat atau diukir dengan menggunakan alat pahat dan pemukul.

Contoh kerajinan dari kayu sangat beragam, seperti kursi, meja ukiran, patung, asbak, perhiasan, mangkuk, dan masih banyak lagi.

4. Kerajinan dari Bambu

Bambu telah menjadi produk kerajinan bernilai estetis dan ekonomi tinggi di Indonesia sejak ratusan tahun lalu.

Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan dari bambu adalah teknik anyaman dan teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia juga sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk menarik.

Produk kerajinan dari bambu di antaranya tempat jemuran, tikar, anyaman, gantungan kunci, peralatan dapur, jam dinding, dan berbagai hiasan.

Klik halaman selanjutnya

Simak Video "Ide Kreatif Bocah SD, Menyulap Tahan Liat Menjadi Miniatur Traktor, Madiun"


[Gambas:Video 20detik]