Kesalahan apa saja yang sering terjadi saat melakukan kegiatan renang gaya dada?

Kesalahan apa saja yang sering terjadi saat melakukan kegiatan renang gaya dada?
Usia, komposisi tubuh, dan jarak berenang, semuanya akan menentukan teknik. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Jakarta: Metode berenang baru membantu kita menemukan cara yang lebih efisien untuk bergerak di air. Sedangkan, jika melakukan kesalahan dalam gerakan, bisa berisiko memperburuk kualitas berenang, atau memperburuk fisik tubuh maupun pernapasan.

Salah satunya, selalu menekuk lengan di udara atau di luar air. Padahal, cara ini dapat memengaruhi kecepatan kamu dalam berenang lho. Menurut Jenny McCuiston, Pendiri Goldfish Swim School, ada solusi lain yang bisa membuat berenang lebih cepat.

"Semua orang dulu berpikir ini (menekuk lengan di udara) adalah cara paling efisien untuk berenang, namun beberapa perenang memperbaiki diri dengan lengan lurus dan mereka berenang lebih cepat," tuturnya dikutip dari The Healthy. 

Selain menekuk lengan di udara, masih ada beberapa kesalahan lainnya yang dilakukan ketika berenang, seperti: 

1. Mengayuh dengan tangan

Lupakanlah tarikan bawah air dengan tangan berbentuk S. Meskipun, mungkin ini metode pertama yang kamu pelajari ketika menjadi pemula. Kamu mengayuh dan membuat gerakan cepat berbentuk S saat bergerak maju. 

"Namun, kami mengetahui bahwa berenang yang efisien sangat sederhana. Jika Anda ingin maju di air, Anda harus mendorong air di belakang Anda. Saya suka menyebutnya aqua-dynamics," ujar Douglas Graustein, manajer regional akuatik di Life Time Fitness di Royal Oak, Michigan.

Ia memaparkan bahwa sebaiknya saat tangan Anda memasuki air, arahkan ujung jari ke bawah saat siku muncul, lalu dorong kembali. "Ini berlaku untuk gaya punggung, kupu-kupu, dan gaya bebas," tambahnya.

2. Terlalu banyak tendangan

Kamu sering menghasilkan gelembung saat melakukan tendangan gaya punggung? Maka kamu melakukannya dengan benar.

"Teknik tendangan yang tepat bisa rumit, membutuhkan intuisi untuk merasakan air di sekitar Anda. Saya juga melihat orang-orang menekuk lutut terlalu banyak, seperti tendangan sepeda, atau terlalu lurus dan kaku," ucap Graustein. 

Tendangan kamu seharusnya dihasilkan dari pinggul, dengan lutut longgar dan tidak terkunci. Triknya, kata Graustein, adalah merasa nyaman dan santai di dalam air, atau dengan gerakan yang lebih alami. 

Meskipun kamu sudah berusaha untuk tidak terlalu memikirkan tendangan, pastikan untuk mengingat tips keselamatan di dalam air dibandingkan terlalu lelah melakukan banyak tendangan.

Kesalahan apa saja yang sering terjadi saat melakukan kegiatan renang gaya dada?

(Kamu sering menghasilkan gelembung saat melakukan tendangan gaya punggung? Maka kamu melakukannya dengan benar. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)

3. Tahan napas

Menurut McCuiston, teori tentang pernapasan telah berubah selama bertahun-tahun. Ketika ia berenang gaya bebas sejauh 100 meter, ia selalu diajarkan untuk bernapas setiap empat tembakan atau gerakan atau kurang dari itu. Dan, sekarang jika kamu menonton atlet Olimpiade, mereka mengambil napas di setiap gerakan," imbuhnya.

"Saya tidak pernah diajarkan untuk sering mengambil napas, jadi itu pasti perubahan yang menarik. Masuk akal, jika bernapas tidak memperlambat Anda, dan memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh Anda yang bermanfaat," tambahnya.

4. Tidak mendengarkan tubuh

Apa yang cocok untuk kamu mungkin belum tentu cocok untuk tetangga jalur berenangmu. Usia, komposisi tubuh, dan jarak berenang, semuanya akan menentukan teknik. 

"Ketika Anda melihat tiga finish teratas di final putra 1.500 meter di Olimpiade terakhir, misalnya, masing-masing menggunakan teknik yang berbeda, karena masing-masing telah menemukan apa yang paling berhasil baginya," pungkasnya.


(yyy)

Ada berbagai macam teknik renang yang biasanya digunakan dalam perlombaan renang. Diantaranya yaitu teknik renang gaya bebas, teknik renang gaya punggung, teknik renang gaya kupu-kupu dan juga teknik renang gaya Dada. Salah satu teknik renang yang populer adalah teknik renang gaya punggung. Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan oleh pemula. Bahkan sebagai profesional pun terkadang bisa melakukan kesalahan.

Renang gaya punggung memang gaya renang yang paling berbeda jika dibandingkan dengan renang gaya lainya. Karena saat melakukan gaya ini, tubuh menghadap keatas dan seolah-olah mengambang diatas air. Dan dengan menggunakan renang gaya ini, perenang tidak bisa melihat bagian belakang anda. Jadi, intuisi juga digunakan untuk melakukan renang gaya ini. Namun, meskipun sulit, dengan Renang gaya punggung, perenang bisa mengambil nafas dengan mudah.

Teknik renang gaya punggung pertama kali dilombakan pada Olimpiade Paris yang diselenggarakan pada tahun 1900. Dan pada tahun 1912 Teknik renang gaya punggung semakin populer dengan dibagi lagi menjadi 3 kelas yang diperlombakan dalam kompetisi tingkat lokal maupun internasional.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang biasa dilakukan saat melakukan renang gaya punggung dan juga solusi nya.

1. Kaki tidak digerakkan atau digerakkan sembarangan

Ini merupakan hal yang terjadi ketika anda baru ingin berlatih untuk berenang dengan gaya punggung. Dimana setelah posisi meluncur, kaki anda diam saja dan mungkin kaki diangkat secara membabi buta dan hanya mengepak-ngepakan ke dalam air seperti gaya bebas. Hal ini akan membuat tubuh anda tenggelam, karena tidak ada dorongan untuk anda bisa mengambang.

Cara Penaggulangan :

Gerakan kaki yang baik adalah dengan melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda, namun jangan terlalu mengangkat lutut terlalu tinggi, hal ini juga akan mengakibatkan dorongan dari kaki menjadi kurang maksimal.

2. Tangan tidak Mengayuh

Untuk pemula, memang cukup sulit untuk bisa meluncur dengan sempurna. Bahkan untuk mengapung saja sudah cukup sulit. Ketika tangan kanan sedang berada diatas, tangan kiri yang berada di dalam air tidak mendorong  atau mengayuh ke dalam air. sehingga badan akan tenggelam. Jadi usahakan kedua tangan selalu bergerak secara sistematis.

Cara Penaggulangan :

lakukan latihan untuk mensingkronkan gerakan tangan dan kaki anda. usahakan gerakan tangan membentuk huruf ā€œSā€™ saat didalam air. sehingga menghasilkan kecepatan maksimal dan arah yang lurus.

3. Lutut Terlalu Naik

Salah satu kesalahan  yang sering dilakukakn adalah lutut terlalu naik hingga ke permukaan air. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya daya luncur saat kaki naik turun. Hal ini biasa terjadi karena saat melakukan gerakan kaki, paha terlalu ditarik keatas, sehingga menyebabkan lutut membentuk sudut. Kesalahan ini bisa menyebabkan luncuran tubuh kurang maksimal.

Selain itu, jika mengangkat kaki terlalu keatas daya dorong yang dicapai menjadi kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena kaki hanya menendang pada ujung-ujung jari saja sehingga daya dorong yang dihasilkan juga sangat kecil, karena seharusnya dengan menggunakan telapak kaki dan dengan mengibaskan bagian jari-jari kaki, agar daya dorongnya maksimal.

Cara Penaggulangan :

  • Latih gerakan dasar kaki, anda harus mengatur irama agar kaki tidak terlalu membentuk sudut. sebisa mungkin jangan angkat paha terlalu naik, sehingga lutut juga tidak terangkat keatas.
  • Daya dorong kaki saat berenang gaya punggung bukan dari lutut yang terlalu di tekuk, melainkan kibasan dari telapak kaki perenang dan juga sedikit dorongan dari jari-jari yang digerakkan saat di dalam air pada fase istirahat.

4. Pada Fase Istirahat, Lengan kurang Vertikal

Gerakan tangan pada renang gaya punggung dibedakan menjadi tiga fase, yang pertama adalah fase Menarik, dimana pada fase ini tangan anda mulai keluar dari air dan siku ditekuk namun pada posisi tangan tetap di sisi luar bahu. Fase Mendorong, dimana pada fase ini, perenang melakukan dorongan dengan rotasi tangan membentuk seperempat lingkaran. Dan fase istirahat, fase ini dilakukan setelah tangan  pada posisi diatas dimana keluar dari air dari ibu jari dan kemudian diputar sehingga ketika tangan masuk ke air yang pertama menyentuh air adalah jari kelingking. Perenang bisa melakukan fase istirahat dengan seirama dari tangan yang lain yang sedang melakukan fase menarik dan mendorong.

Fase Istirahat dengan lengan terlalu vertikal mengakibatkan jangkauan tangan kurang maksimal. Karena jangkauan tangan yang tidak maksimal, berakibat pada saat fase inward sweep ( Menyapu kedalam) lurus. Jika sapuan kedalam yang saharusnya membentuk hurus ā€œSā€ menjadi lurus, berakibat pada ketidak seimbangan arah saat berenang. Sehingga tubuh akan terdorong kekiri atau ke kanan.

Cara Penaggulangan :

  • lakukakn latihan catch up, luruskan lengan dengan baik saat fase istirahat
  • Setelah fase mendorong dan ibu jari sudah keluar dari air, putarlah lebih awal sehingga lengan bisa tertarik lurus.

5.  Gerakan rotasi tangan terlalu lurus

Kesalahan biasanya dilakukan ketika gerakan tangan di dalam air karena rotasi tangan lurus. Hal ini mengakibatkan kecepatan meluncur juga berkurang, karena fase dorongan seharusnya berlawanan dengan arah perenang. Karena salah dalam rotasi saat dorongan mengakibatkan dorongan malah menghadap ke atas.

Cara Penaggulangan :

Untuk menanggulangi ini, perenang bisa melakukan latihan catch up gata punggung, dan perhatikan gerakan demi gerakan tangan untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

6. Tidak melakukan Body Roll

Melakukan renang gaya punggung mengharuskan anda untuk bisa mengapung diatas air secara terlentang. Dan dengan kombinasi gerakan tangan memutar ke belakang yang cukup sulit. Kesalahan yang terkadang dilakukan adalah pada saat fase menarik, tubuh terlalu lurus sehingga menempatkan beban tarikan ke bahu. Kesalahan ini bisa menyebabkan cidera bahu dan kelelahan. Sedikit body roll juga dapat meningkatkan daya dorong dengan menarik otot dada dan punggung. 

Cara Penaggulangan :

Untuk melakukan body roll anda tidak boleh lebih dari 45 derajat dari posisi netral, Putar pinggul Anda saat Anda memutar bahu Anda. Ketika Anda melakukan stroke, cobalah untuk menyentuh bahu Anda ke dagu Anda

7. Pengambilan Pernapasan 

Meskipun ketika melakukan renang gaya punggung, muka perenang menghadap keatas. Tidak menuntut kemungkinan bahwa muka atau hidung perenang bisa terkena air dan cukup mengganggu saat melakukan pernafasan. Untuk melakukan pernafasan sebaiknya melakukan sesuai irama tarikan dan dorongan. sehingga anda bisa lebih nyaman dalam mengambil pernafasan. Usahakan juga jangan terlalu kaku dalam melakukan renang gaya punggung.

Cara Penaggulangan :

Untuk meningkatkan pernapasan, Anda bisa lebih rileks dan tekan punggung ke bawah. Ini akan meningkatkan daya pernapasan saat di kolam renang.

Untuk menjadi seorang perenang yang profesional ada baiknya anda juga melatih beberapa bagian tubuh agar bisa mencapai hasil yang maksimal seperti Latihan untuk bagian tubuh bagian atas pernang, Latihan pergelangan kaki perenang agar terhindar dari cidera, dan untuk pemula bisa mempelajari cara berenang lebih cepat.