Ketika bekerja sama dengan teman teman yang berbeda suku dan keturunan diperlukan

Bila tidak tercapai kesepakatan dalam musyawarah keputusan di ambil dengan?

Keluarga Dayu menyukai rendang. Rendang merupakan makanan favorit keluarganya berasal dari… A. Batak B. Jogja C. Padang Yang benar ya jangan google d … an ngasal

7. Tujuan pendidikan adalah..........8. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa bumi,air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah pokok-pokok … ..........9. Festival budaya bertujuan agar......10. Mengeluarkan pendapat merupakan........setiap warga negara11. Hukum bertujuan agar..........12. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah...........13. Setiap orang yang melanggar hukum harus.......... 14. Untuk menyampaikan pendapat dapat dilakukan melalui........... 15. Membela negara dapat dilakukan dengan cara..........​

Dalam sebuah organisasi bila keputusan di ambil oleh perorangan, hal itu akan terasa?

P3K adalah satu bidang yang ditangani oleh organisasi sekolah yaitu?

Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama? Pembahasan kunci jawaban tema 1 kelas 4 halaman 123, tepatnya pada materi pembelajaran 6 subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman, buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal mengenai Bagaimana pendapatmu tentang persahabatan Udin, Edo, dan Beni! Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!

Amati gambar dan baca teks dalam hati.

Udin, Edo, dan Beni merupakan sahabat dekat. Mereka berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Mereka juga memeluk keyakinan yang berbeda pula. Udin beragama Islam, Edo beragama Katolik, sedangkan Beni beragama Kristen.

Perbedaan budaya dan agama bukanlah merupakan penghalang bagi mereka untuk bekerja sama. Mereka saling bahu-membahu mengerjakan tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan bersamasama.

Pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang lalu, Udin, Edo, dan Beni mewakili kelasnya dalam perlombaan Bakiak beregu. Sebelum berlomba mereka bersama-sama mendiskusikan dan merancang strategi agar mereka dapat meraih prestasi dalam lomba tersebut. Mereka pun secara bersama-sama menunjukkan usaha terbaik ketika lomba berlangsung. Alhasil, tim mereka meraih juara dalam lomba tersebut.

Jawab pertanyaan berikut.

2. Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama? Jika pernah, ceritakan secara tertulis. Jawab: Pernah, karena dalam satu sekolah latar belakang agama dan budaya kami berbeda-beda.

Jika belum pernah, tuliskan sikapmu jika suatu hari mempunyai kesempatan bekerja sama dengan teman yang berbeda agama.

Jawab:

Menurut saya perbedaan sebaiknya dijadikan sebagai kekayaan dan bukan sebagai penghalang. Saya pernah bekerjasama dengan teman yang berbeda agama. Salah satunya adalah pada kegiatan diskusi kelompok.

Kami bekerjasama satu dengan lainnya. Masing-masing teman memberikan pendapat tentang topik diskusi. Kami saling menghormati dan menghargai masing-masing anggota kelompok. Kami pun dapat menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu.

Kami bekerjasama dengan baik, tanpa membedakan antara satu dengan lainnya. Walaupun agama kami berbeda beda tetapikami tetap bekerja sama dengan baik.

Baca Juga Pembahasan Soal Nomor Selanjutnya:

3. Apa yang dapat kamu pelajari dari cerita di atas?

Jawaban soal distas, buka disini : Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 4 Halaman 123

Demikian pembahasan kunci jawaban tema 1 kelas 4 SD dan MI di buku tematik siswa halaman 123. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Kerjakan juga soal lain pada materi pembelajaran 6 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman. Terimakasih, selamat belajar!

Amati gambar dan baca teks berikut dalam hati!

Kami Berbeda, namun Kami Bekerja Sama

Matahari belum tinggi ketika Edo, Dayu, dan teman-temannya bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain lompat karet, ada yang bermain Petak Jongkok, ada yang bermain Congklak di selasar kelas, dan sebagian lagi ikut dalam permainan Rangku Alu. Edo, Dayu, Siti, Udin, Beni, dan Lani memilih ikut permainan Rangku Alu bersama beberapa teman lain. Mereka memang lebih suka dengan permainan olah tubuh di luar ruangan.

Baru beberapa hari yang lalu, teman baru mereka, Yanes yang memperkenalkan permainan ini. Yanes berasal dari Alor, Nusa Tenggara Timur. Permainan yang menggunakan tongkat bambu ini adalah permainan anak yang digemari di sana. Edo, Dayu, dan teman-teman di SD Nusantara senang sekali mengenal permainan baru ini.

“Seru dan menantang!” kata mereka.

Anak-anak di SD Nusantara justru gembira menyambutnya. Perbedaan warna kulit, adat, kebiasaan, bahasa, atau agama tidak mereka anggap sebagai masalah. Semua akrab bermain bersama. Pernah sekali waktu, ketika Edo bercanda akrab dengan Siti dan Dayu, Hendra berkomentar,

“Ih, Dayu, mau-maunya kamu bermain dengan Edo yang berkulit hitam. Nanti kulitmu yang putih tertular hitam, lho!” ejeknya.

“Ah, aku tak pernah pusing dengan warna kulit, tak pernah pusing dengan asal daerah. Aku dan Siti pun berbeda. Aku anak Bali, Siti anak Sumatra, tetapi kami saling memahami. Pertemanan hanya butuh waktu untuk saling menyesuaikan. Aku pun butuh waktu untuk menyesuaikan diri denganmu, Hendra.” Balas Dayu tenang. Hendra pun terdiam. Sesungguhnya, ia juga tidak pernah mengalami masalah dengan temannya yang berbeda asal.

Begitulah gambaran keseharian di SD Nusantara. Anak-anak tetap rukun, bekerja sama, dan bersatu, walaupun mereka berbeda-beda. Wawasan mereka semakin kaya karena mengenal adat dan bahasa daerah lain. Semakin kaya dengan bermain bersama aneka permainan tradisional. Rangku Alu, Benthik, Gobak Sodor, atau Cingciripit menjadi perekat yang menyenangkan. 

Pernahkah kamu bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda? Berikan contoh! 

Apakah Kamu Pernah Bekerja Sama dengan Teman yang Berbeda-beda untuk Mencapai Tujuan?

TRIBUNPADANG.COM - Apakah kamu pernah bekerja sama dengan teman yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan? Tulis pengalaman bekerja sama yang pernah kamu lakukan.

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 5 Kelas 4 SD/MI halaman 50, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Halaman 50, terdapat pada Pembelajaran 6, Subtema 1 tentang Perjuangan Para Pahlawan, Tema 5 Pahlawanku.

Berikut kunci jawaban Tema 5 Kelas 4 halaman 50:

Apakah kamu pernah bekerja sama dengan teman yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan? Tulis pengalaman bekerja sama yang pernah kamu lakukan.

Jawaban: Pernah. Pengalamanku bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama suku dan ras itu sangat menyenangkan. Sebab, kita bisa mencapai tujuan bersama dan menghormati satu sama lain.

KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 5 Kelas 4 Halaman 47 48 49 50 51 Pembelajaran 6 Subtema 1 Pahlawanku

Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat "Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati"; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati.

Usaha ini berhasil karena Pangeran Diponegoro melakukannya disertai dengan memelopori, mencontohkan, dan memberikan komando yang jelas kepada semua rakyat, khususnya di Pulau Jawa.

[TribunPadang.com]

Sumber: Tribun Padang

Video yang berhubungan

Dilihat 93,057 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Jenjang SMP

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP