Kisah Inspiratif seorang murid yang berbakti kepada guru

Lutfifathila46 Lutfifathila46

Kisah Anak yang berbakti kepada Orang Tua

Andi adalah seorang anak pertama, ketika pagi, ia selalu membantu membersihkan rumah sebelum ia berangkat sekolah. Andi sendiri mendapatkan pendidikan ini dari orang tuanya dirumah dikarenakan untuk mengajari Andi menjadi anak yang dimana bersih.

Suatu saat, Andi pulang sekolah dan seketika langsung melemparkan tasnya dan pergi untuk bermain. Pada saat itu pula, Andi hanya tersenyum dan berkata maaf aku harus membantu orang tua ku untuk menyelesaikan tugas dari sekolah sebelum aku bermain. Sehingga aku dapat menjadi tenang untuk malam harinya ketika esok sekolah.

Hal itu sendiri Andi sadari menjadi kewajibannya sebagai seorang anak untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Kisah Inspiratif Berbakti kepada Guru :

Sekolah SMK 1 Tunas Kencana adalah sekolah yang terbilang cukup buruk. Hal ini dikarenakan siswanya banyak yang melakukan pelanggaran sekolah dan tidak banyak yang menghiraukan guru-gurunya.

Suatu saat, ada seorang guru yang terbully dan akhirnya guru tersebut meninggalkan kelas XD karena tidak tahan akan apa yang telah dilakukan oleh murid-muridnya. Akan tetapi, ada satu orang murid yang dimana tidak sengaja melewatinya dan bertanya apakah yang terjadi pada kelas tersebut dan mereka keduanya bercerita tentang hal yang terjadi dan membuat guru tersebut untuk menjadi lebih tenang dikarenaka ia menemui seorang murid yang dimana masih memiliki hati untuk menghormati gurunya untuk tidak serta merta menyakiti orang lain dan orang tua.

Nilai yang dapat kita ambil adalah untuk orang tua, janganlah tidak beryukur atas apa yang orang tua sudah usahakan untuk memberikan rezeki walaupun itu tidak seberapa.

Dan untuk Guru, Kita tidak boleh meremehkan peranan seorang Guru yang mengajar didepan karena mengajarkan kepada seorang murid tidaklah pekerjaan yang mudah.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

KISAH SEORANG MURID YANG PATUH  KEPADA GURU

KISAH PERTAMA :

Dahulu di sebuah pesantren ada seorang santri yang bodoh tetapi dia sangatlah taat kepada gurunya. akhirnya pada suatu ketika cincin Bu Nyai jatuh kedalam wc, akhirnya si santri tersebut di suruh mencarinya dan si santri langsung mencari cincin itu sampai ketemu.

akhirnya pada usatu hari Kiyai dari santri tersebut berpergian dan sebelum Kiyai pergi, Kiyai berpesan kepada sang santri agar sang santri menggantikan Kiyai mengajar santri yang lainnya, akhirnya sang santri langsung menjalankan apa yang diperintahkan oleh Kiyai. akhirnya sang santri masuk kelas untuk mengajar santri-santri lainya, sang santri pun langsung membuka kitab dan langsung membaca bismillah dan ketika  setelah membaca bismillah sang santri terdiam karna dia tidak bisa membaca dan tidak tahu apa yang akan di terangkannya pada santri-santri. akhirnya sang santri tersebut di sorakin,ditertawakan dan sebagainya oleh para santri.

akhirnya kerena malu,grogi dan sebagainya sang santri langsung pergi ke kamar dan langsung tidur. dan didalam tidurnya dia bermimpi bertemu sang Kyai, akhirnya sang santri terbangun dan langsung membuka kitab yang akan diajarkannya. akhirnya dia kembali ke kelas untuk mengajar kitab yang sebelumnya, akhirnya dia membuka kitab dan membaca bismillah dan dia pun langsung bisa membaca dan menerangkan isi kitab tersebut seperti orang yang sudah terbiasa membaca dan menerangkan kitab.  

KISAH SEORANG MURID YANG PATUH  KEPADA GURU

KISAH KEDUA :


Pada suatu zaman ada seorang murid yang ta’at kepada gurunya, setelah ia belajar lama ia pun kembali ke kampung asalnya, tahun demi tahun ia lalui yang akhirnya beliau menjadi seorang yang alim yang terkenal di kampung itu dan di juluki “Syekh Maulana Kendi”. Kenapa beliau di juluki Maulana Kendi?, karena beliau tidak lepas dengan kendi tersebut untuk mengambil air wudhu dan untuk beliau minum airnya, keta’atan ibadahnya sehingga beliau tidak memiliki harta apapaun, kecuali gubuk kecil yang beliau tempati bersama seorang muridnya yang beliau sayangi. Keta’atan dan ketaqwaannya menjadikan contoh untuk muridnya yang selalu mendampinginya sehingga muridnya pun menjunjung tinggi ahlak dan kebesaran ilmunya.

Pada suatu saat Syekh Kendi menceritakan tentang gurunya yang berada dinegeri seberang dan akhirnya menyuruh muridnya untuk menemuinya, keesokan harinya sang murid berangkat kenegeri seberang dan sampailah didepan gerbang guru besar Syekh Kendi, maka murid Syekh Kendi bertanya : “Apakah ini rumah guru besar Syekh Kendi?”, rumah yang bagaikan istana yang luas, penjaga yang begitu banyak membuat keraguan murid Syekh Kendi, seraya dihati berkata : “Guruku Syekh Kendi miskin tak punya apa-apa sedangkan guru besarnya seperti ini”. Bertambah keanehannya di kala melihat didalam istananya bangku-bangku emas dan mahkota emas dan begitu gemerlapan emas yang ada di dalam rumahnya.

Dan akhirnya berjumpalah murid Syekh Kendi dengan guru besarnya yang bernama Syekh Sulaiman (Guru dari Syekh Kendi), tiba-tiba beliau berkata : “Apakah engkau murid Syekh Kendi murid dari pada kesayanganku?” benar wahai guru besar (Guru Sulaiman), beri kabar kepada muridku agar dia lebih zuhud lagi didunia dan salamkan ini kepadanya, kebingungan bertambah, guruku yang miskin di suruh tambah miskin lagi menurut kata hatinya, dan pertanyaan ini membuat bingung dan akhirnya keesokan harinya dia pulang menuju rumah Syekh Kendi gurunya dan membawa pertanyaan yang membingungkan, setibanya dia dirumah Syekh Kendi dengan gembira Syekh Kendi menyambut kedatangannya seraya bertanya : “Apa kabar yang kau bawa dari guruku tercinta?” muridnya menceritakan : “Wahai guruku aku diberi kabar agar engkau lebih zuhud lagi hidup didunia.”, tiba-tiba Syekh Kendi menangis, menangis dan menangis lalu mengambil kendinya dan memecahkannya seraya berkata : “Benar guruku, benar guruku”.
Ketahuilah wahai muridku kemewahan dan keindahan Syekh Sulaiman guruku tak sedikitpun masuk kedalam hatinya, sedangkan aku selalu mencari-cari kendiku dan aku takut kehilangannya, ini yang menyebabkan aku kurang zuhud kepada Allah SWT, karena masih ada dihatiku dunia.


Dibalik kesuksesan seorang anak, ada guru yang menuntun dan mengajari mereka dari yang tidak mengerti apa-apa sampai menjadi seorang yang sukses. Tidak sedikit guru yang meluangkan waktu istirahatnya untuk memberikan pembelajaran lebih kepada anak didiknya yang belum mengerti pembelajarannya di kelas. Lantas setelah perjuangan mereka yang begitu besar, apakah ada yang mengingat gurunya walau sudah lulus bertahun-tahun?

Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka melalui semuanya tanpa pamrih. Apabila kita melihat kondisi Indonesi saat ini yang sedang mengalami pandemi COVID-19, dapat dilihat bahwa mengajar anak sangatlah sulit dan butuh kesabaran yang lebih. Untuk yang dialami orang tua saat ini belum sepenuhnya yang dirasakan oleh guru. Para orang tua sudah lelah saat mengajar anaknya di rumah, bagaimana dengan guru yang mengajar beberapa kelas dalam satu hari?

Di balik jasa guru yang begitu besar, tidak jarang para murid yang masih mengingat jasanya walaupun mereka sudah lulus bertahun-tahun lamanya. Salah satu contoh yang bisa diambil seperti menyapa gurunya saat bertemu di jalan dan murid yang dulunya dididik tidak segan menjabat tangan sudah membuat para guru menjadi sangat bahagia, apalagi ketika melihat muridnya sudah sukses. Mereka merasa bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.

Dalam hal ini guru tidak membutuhkan imbalan untuk membalas jasanya. Mereka tidak memerlukan materi yang diberikan anak didiknya sebagai bentuk hadiah karena mereka sudah diajarkan dengan baik sampai tumbuh menjadi seorang yang berpendidikan. Namun, pada kenyataannya banyak dari murid yang membalas jasanya guru dengan memberikan sebuah hadiah setelah mereka menjadi orang yang sukses.

Tidak bisa dipungkiri bahwa hadiah tersebut menjadi sebuah hadiah yang sangat berkesan dan berarti bagi setiap guru yang menerimanya. Karena biasanya seorang anak akan mengingat orang tuanya ketika sudah menjadi orang sukses, sedangkan persentase mengingat guru yang mengajari mereka menulis dan membaca justru lebih kecil. Beberapa kisah inspiratif seperti ini sudah beberapa kali ditemukan dan sangat menyentuh hati. Bukan karena seberapa banyak dan besarnya hadiah yang mereka berikan, tetapi karena mereka yang tidak pernah melupakan seseorang yang membantunya sampai sukses. Hal itu sangat mengesankan.

5 Kisah Inspiratif Murid yang Mengingat Gurunya Walau Sudah Bertahun-tahun

Kisah dari Seorang Murid yang Bernama Fredy Chandra

Berdasarkan lampiran dari feed.merdeka.com, dikabarkan terdapat seorang murid yang berasal dari Pakalongan yang saat ini sudah berprofesi sebagai seorang pengusaha Kabel FO bawah laut. Dia tidak bisa melupakan jasa yang diberikan oleh guru-gurunya sejak di bangku SD, SMP hingga SMA. Di saat beliau sudah menjadi seorang yang sukses dan berpenghasilan tinggi, beliau membalas budi semua gurunya dengan cara yang tidak tanggung-tanggung.

Beliau memberangkatkan 65 orang guru yang mengajarinya sejak SD hinhga SMA untuk berlibur ke negera tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Beliau tidak meminta sepeser pun kepada guru-gurunya, bahkan beliau juga turut mengurus parpor yang akan dibutuhkan nantinya. Berdasarkan wawancara yang dilampirkan dalam laman feed.merdeka.com, dikatakan bahwa pada awalnya Pak Fredy ini ingin memberangkatkan guru-gurunya untuk berlibur ke Eropa. Sayangmya, guru beliau sudah lanjut usia dan tidak cukup kuat untuk berlibur sangat jauh. Tidak sampai di situ, beliau pun turut menyiapkan kursi roda serta tim medis untuk memerhatikan para gurunya. Sungguh menakjubkan!

2. Pak Jokowi yang Mencium Tangan Gurunya Semasa SMP

Berdasarkan laman m.brilio.net, dikabarkan bahwa saat diselenggarakan peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan pada tanggal 24 November 2015, Presiden Indonesia, Pak Jokowi, mendapati gurunya semasa SMP turut menghadiri acara. Di dalam pidato yang beliau berikan, Pak Jokowi tidak lupa menyebutkan satu per satu nama guru yang mengajarinya.

Dengan Pak Jokowi masih mengingat satu per satu nama guru yang mengajarinya, dapat dibuktikan bahwa jasa para guru sangatlah berarti dan membekas di setiap hati muridnya. Dikabarkan setelah Pak Jokowi selesai berpidato, beliau menyalami dan mencium tangan gurunya semasa SMP yang bernama Sutoto. Berita ini diabadikan di dalam sebuah foto yang cukup mengharukan.

3. Kisah Mengharukan dari Seorang Chen Ze Rong

Berdasarkan laman boombastis.com, dikabarkan bahwa Chen Ze Rong, seorang mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di jurusan kedokterandi Malaysia  mendonorkan 67% hatinya kepada guru SDnya. Pemuda yang berusia 25 tahun ini dikabarkan sangat menyayangi dan begitu menghormati guru sains di SDnya ini.

Kisah ini dibagikan oleh Zheng Zi Jing, yang notabenenya adalah anak tunggal dari bapak Liang Feng Pin sekaligus teman sekelas Chen. Liang Feng Pin adalah guru sains SD yang dulunya mengajar Chen. Setelah pasca operasi, untung saja keduanya bisa selamat dan pengorbanan Chen menjadi tidak sia-sia. Berdasarkan berita ini, dapat dilihat bahwa kasih sayang tidak hanya berasal dari keluarga sendiri, sahabat dan orang terdekat kita pun akan menyayangi kita apabila kita melakukan kebaikan di setiap harinya. Chen merupakan salah satu murid yang sangat berhati mulia!

4. Dibalik Kisah Susu Bubuk Coklat

Berdasarkan laman detik.com, dikabarkan bahwa terdapat seorang guru yang bernama.Lew, seorang guru pengganti, mengajak salah seorang murid untuk diajarkan secara privat di rumahnya karena keluarga anak tersebut tidak mampu untuk mempekerjakan guru les untuknya. Hati Nyonya Lew merasa tersentuh dan bertekad untuk mengajari anaknya sampai kemampuannya meningkat di kelas.

Kisah ini bermula dari Nyonya Lew yang tidak bisa menemukan anak didiknya di rumah. Sedangkan saat itu ibunya sudah menjemput. Setelah dicari, ternyata dia menemukan keberadaan anak didiknya sedang bersembunyi di dapur dengan pipi yang sudah belepotan dengan bubuk Milo. Saat ini, anak tersebut hampir menangis karena merasa ketakutan, tetapi Nyonya Lew menenangkan muridnya dan mengantarnya bertemu ibunya.

Setelah bertahun-tahun kemudian, Nyonya Lew kembali dihubungi oleh muridnya tersebut dengan kondisi yang berbeda. Seorang murid yang tidak diberitahukan namanya, ternyata saat ini sudah menjadi seorang Insinyur di Amerika. Hal yang paling mengejutkan lagi, ternyata anak tersebut sangat ingin menghubungi gurunya tersebut setelah menjadi orang sukses. Kisah ini dibagikan oleh Nyonya Lew di laman Facebooknya.

7 Strategi Belajar Tanpa Boros Kuota Internet

Penggunaan internet yang salah menyebabkan kebutuhan kuota internet Anda boros dan pengeluaran jadi lebih banyak. Nah khusus para pelajar dan mahasiswa, tentunya harus mengetahui strategi belajar tanpa boros kuota internet.

5. Kisah Inspiratif Murid untuk Mengenang Gurunya

Berdasarkan laman swara.tunaiku.com, dikabarkan bahwa terdapat aksi yang dilakukan sebanyak 1.700 murid yang menampilkan tarian Haka pada pemakaman guru yang sangat mereka cintai dan hormati yaitu, Dawson Tamatea, seorang guru yang sangat terkenal di sekolh Te Reo Maori dan Dean of Student Achievement, New Zealand. Dawson Tamatea sudah mengajar sekak tahun 1986 hingga Juli 2015. Berita kepulangan sang guru menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh murid yang pernah diajarinya. Oleh karena itu, untuk mengenang jasa gurunya, mereka melakukan penghomatan terakhir dengan menampilkan Tarian Haka yang merupakan tradisional yang berasal dari New Zealand yang berisi tepukan teriakan, hentakan kaki dan raungan yang digunakan untuk menyemangati pejuang untuk perang.

Apa yang Dimaksud Pak Nadiem dengan Guru Penggerak?

Guru penggerak sendiri dapat diartikan sebagai guru yang aktif melopori perubahan pendidikan serta meningkatkan mutu di sekolah tempatnya bertugas.Guru penggerak diharapkan mampu mengambil tindakan yang terbaik untuk peserta didik.

Kelima kisah inspiratif yang mengingat gurunya  walau sudah lulus bertahun-tahun begitu mengharukan. Kisah yang terakhir berbeda dengan kisah yang sebelumnya, tetapi persembahan terakhir para murid begitu meyentuh hati dan sangat berharga untuk setiap guru. Mereka begitu merasa sangat dicintai dan dihormati. Semoga apa yang sudah diajarkan guru kepada setiap muridnya dapat dipergunakan dengan baik dan bisa berguna bagi masa depan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA