Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut R.H. Whittaker- Dalam skema klasifikasinya, Linnaeus mengakui hanya dua kerajaan makhluk hidup: Animalia dan Plantae. Pada saat itu, organisme mikroskopis belum dipelajari secara rinci. Mereka ditempatkan baik dalam kategori terpisah yang disebut Chaos atau, dalam beberapa kasus, mereka diklasifikasikan dengan tanaman atau hewan. Kemudian pada 1860-an, Jerman penyidik ​​Ernst Haeckel mengusulkan sistem klasifikasi tiga-kerajaan. tiga kerajaan Haeckel adalah Animalia, Plantae, dan Protista. Anggota kerajaan Protista termasuk protozoa, jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. namun, Sistem Haeckel tidak diterima secara luas, serta mikroorganisme terus dapat diklasifikasikan sebagai tanaman (misalnya, bakteri dan jamur) atau hewan (misalnya, protozoa).

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Saat ini, sistem klasifikasi yang diterima secara luas oleh para ahli biologi adalah bahwa dirancang oleh Robert Whittaker pada tahun 1968. Skema klasifikasi Whittaker mengakui lima kerajaan: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Skema klasifikasi lima kerajaan sedang digunakan umum sekarang ini.

R.H. Whittaker mengelompokkan organisme menjadi lima dunia berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya. Kelima dunia tersebut adalah sebagai berikut.

1) Kingdom Monera

Monera meliputi makhluk hidup yang sangat sederhana. Termasuk ke dalam kingdom ini adalah bakteri dan alga biru (Cyanophyta). Monera bersifat prokariotik, sel-selnya mempunyai nukleus atau inti sel yang tidak bermembran. Sel-selnya membelah secara sederhana, yaitu dengan amitosis. Kromosomnya tunggal dan berbentuk melingkar. Klorofil tersebar dan tidak terlindung oleh membran. Kerajaan Monera meliputi bakteri dan cyanobacteria. Organisme bersel satu yang prokariotik. Organisme prokariotik memiliki inti atau tidak organel dalam sitoplasma mereka, hanya memiliki kromosom tunggal, memiliki ribosom kecil, dan berkembang biak dengan fisi sederhana. Banyak organisme (disebut autotropik) dapat mensintesis makanan sendiri, dan beberapa (disebut heterotrofik) mencerna prabentuk bahan organik.

2) Kingdom Protista

Termasuk ke dalam kingdom ini adalah organisme yang bersel tunggal bersifat eukariotik. Eukariotik berarti inti sel-selnya telah bermembran, meliputi protozoa dan alga. Sistem klasifikasi ini dirintis oleh Ernst Haeckel (1834-1919)

3) Kingdom Fungi

Kingdom ini meliputi makhluk hidup yang tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak dapat mensintesa makanan sendiri atau bersifat heterotrop, ada yang bersifat parasit, ada juga yang bersifat saprofit. Termasuk di dalamnya adalah berbagai jamur, seperti jamur merang, jamur kuping dan jamur oncom. Protista, termasuk protozoa, alga bersel satu, dan jamur lendir. Sel-sel dari organisme ini eukariotik. Mereka uniseluler, dan mereka mungkin autotrofik atau heterotrofik. Organisme eukariotik memiliki nukleus dan organel dalam sitoplasma mereka, memiliki beberapa kromosom, memiliki ribosom besar, dan berkembang biak dengan mitosis. Sel-sel kerajaan ini eukariotik dan heterotrofik. Beberapa spesies jamur uniseluler, sedangkan spesies lain membentuk rantai panjang sel dan disebut jamur filamen. Suatu dinding sel mengandung kitin atau selulosa ditemukan dalam sebagian besar anggota. Makanan diambil oleh penyerapan molekul kecil dari lingkungan eksternal.

4) Kingdom Plantae

Kingdom ini meliputi makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis, yaitu makhluk hidup yang mempunyai klorofil, sehingga dapat hidup tanpa mengambil energi dari organisme lain. Makhluk itu disebut organisme autotrop. Termasuk di dalamnya adalah Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. Semua sel tumbuhan eukariotik dan autotrofik. Organisme mensintesis makanan sendiri dengan fotosintesis, dan dinding sel mereka mengandung selulosa. Semua organisme multiseluler.

5) Kingdom Animalia

Kingdom ini meliputi makhluk hidup eukariotik bersel banyak, bersifat heterotrop, meliputi Porifera, Platyhelminthes, Hydrozoa, Nematoda, Rotifera, Annelida, Molusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata. Hewan tanpa tulang belakang (invertebrata) dan dengan tulang punggung (vertebrata) yang disertakan di sini. Sel-sel yang eukariotik, organisme yang heterotrofik. Semua hewan multisel, dan tidak memiliki dinding sel. Dalam kerajaan Animalia, ahli biologi mengklasifikasikan organisme seperti spons, hydras, cacing, serangga, bintang laut, reptil, amfibi, burung, dan mamalia. Bentuk makan adalah satu di mana molekul besar dari lingkungan eksternal yang dikonsumsi, kemudian dipecah untuk digunakan bagian dalam tubuh hewan.

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sandro Wellyanto Lubis, M.Sc  -Major: Applied Meteorology-  Minor: Oceanography-

Published in 2008

(Currently Posgraduate Student in Germany)

**********************************************************************************************************

Journal International Terkait Publikasi Sistem 6 Kingdom (or Higher Level) dan Penemunya bisa diunduh disini: (just klick!!)

Proc. R. Soc. Lond. B-2004–1251-62

The New Higher Level Classification of Eukaryotes with Emphasis on the Taxonomy of Protists

New Concepts of Kingdoms of Organisms

**Semua ini adalah Journal International berbayar, mohon tidak disebarluaskan dengan sembarangan dan digunakanan sebaik-baiknya hanya untuk  tujuan academic/research, semoga bermanfaat.

Sistem Klasifikasi Kingdom

Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu (Ancient Time, BC) . Ahli filosof Yunani, Aristotle (384-322 BC) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkanoleh Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.

Sistem Dua kingdom

·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia C. Linnaeus tahun 1735. Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini. Kelebihan sistem ini pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitu tumbuhan dan hewan dan juga kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah utama menuju model-model kingdom lainnya.

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sistem Tiga Kingdom

·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

·Kingdom Protista (Organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana)

Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman Ernst Haeckel tahun 1866. Kelemahannya, bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam kingdom protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang sempurna. Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari animalia atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis, morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki perbedaan dari kedua kingdom lainnya.

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sistem Empat Kingdom

·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

·Kingdom Protista

·Kingdom Monera

Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Herbert Copeland tahun 1956. Kelemahannya adalah masih terdapat makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan kedalam keempat kingdom ini seperti fungi (Mycota). Mycota memiliki perbedaan karakter yang cukup unik, ukurannya bervariasi ada yang menyerupai prostista namun bukan protista, cara makan dan pencernaan berbeda dengan tumbuhan maupun hewan. Selain itu kelemahan lainnya juga terdapat pada kingdom monera karena di dalam kingdom monera masih terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam klasifikasi kingdom. Kelebihan sistem ini adalah melengkapi kingdom sebelumnya, yaitu dengan mengelompokan monera sebagai kingdom tersendiri, karena organisme mikroskopis ini tidak memiliki inti sel atau termasuk jenis prokariotik dan berbeda dengan protista, animalia, dan plantae.

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sistem Lima Kingdom

·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

·Kingdom Protista

·Kingdom Monera

·Kingdom Fungi (Dunia Jamur)

Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker tahun 1969. Kelemahannya adalah belum mampu mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monera sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid dan lainnya. Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena Jamur tidak mencernakan makanan seperti yang hewan lakukan, atau pun membuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan mereka mengeluarkan enzim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga perbedaannya dengan monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini melengkapi sistem klasifikasi kingdom sebelumnya .

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Sistem Enam Kingdom

·Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

·Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

·Kingdom Protista

·Kingdom Mycota (Dunia Jamur)

·Kingdom Eubacteria

·Kingdom Archaebacteria

Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga menurut mereka tidak perlu di bagi lagi. Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Perbedaan yang cukup signifikan didalam kingdom monera ini melahirkan kingdom baru yang disebut kingdom eubacteria dan kingdom archaebacteria. Pengklasifikasian ini berawal dari ditemukannya golongan monera archaebacteria di samudera dalam yang memiliki perbedaan dengan kingdom monera lainnya (eubacteria). Analisis archaebacteria menunjukkan bahwa kelompok ini lebih menyerupai  eukariota dibanding saudaranya (prokariotik). Hal ini adalah salah satu alasan menagapa kingdom monera membela menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria.

Sistem Tujuh Kingdom

-Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

-Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

·Kingdom Protista (Protozoa)

·Kingdom Chromista

·Kingdom Eumycota

·Kingdom Eubacteria

·Kingdom Archaebacteria

Sistem ini diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2 Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan Archaebacteria.

Kelebihan sistem klasifikasi tujuh kingdom ini lebih adalah lebih detail. Lahir kingdom baru yaitu Chromista yang anggotanya merupakan bagian dari kingdom fungi dan protista yaitu Oomycota, Hyphochytriomycota, Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan Phaeophyta. Golongan ini berbeda dari kingdom asalnya karena mereka meiliki klorofil a dan c, tidak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan sebagai minyak dan umumnya menghasilkan sel dengan dua flagella yang berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah digolongkan ke dalam kingdom chromista maka kingdom ini berubah menjadi kingdom eumycota. Kingdom protista lebih akrab dikenal sebagai kingdom protozoa.Klasifikasi system ini lebih sempurna dari kingdom sebelumnya.

Kelemahan sistem ini biasanya relatif terhadap sudut pandang mana orang ingin mengelompokan organisme. Biasanya semakin besar tingkat pengklasifikasian maka makin besar pula tingkat kesulitan tetapi hasilnya lebih akurat.

Klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh rh Whittaker adalah

Pendapat Saya:

            Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sistem pengklasifikasian makhluk hidup semakin kompleks dan akurat.  Saya lebih cenderung mengikuti sistem klasifikasi yang memberikan informasi akurat dan terperinci bedasarkan obeservasi dan pengkajian yang nyata sesuai fakta yang sesungguhnya.

Saya lebih memilih sistem klasifikasi 7 kingdom, karena pada sistem ini pengelompokan makhluk hidup lebih jelas dan tertata dengan baik, artinya pada saat kita inginmengelompokan organisme ke dalam kingdomnya maka tidak terjadinya penyimpangan karakter, selain itu berguna untuk memudahkan kitta dalam meneliti suatu organisme tertentu dengan memperoleh informasi yang spesifik sesuai dengan kingdomnya dari pada meneliti organisme dalam suatu kingdom yang tidak spesifik (masih umum, contoh monera).

=============

Note: I am not a Biologist, tulisan ini adalah bagian dari Tugas S1 saya pada tahun 2008 sewaktu saya mengambil Mata Kuliah Biologi Laut yang tergabung dalam 6 MK Minor: Oceanography, Dept.of. Marine Science and Technology, FPIK, IPB, dengan nilai akhir kumulatif (IPK) MK Minor  adalah 4.00/4.00 [Summa Cum Laude]. Kritik dan saran  sangat diharapkan!!

Daftar Pustaka

[Anonim]. 2003. Kingdom, Classification, and Biodiversity. http:// www. mycolog. com/ CHAP1.htm . [ 20 Maret 2008, 13:00 wib].

[Anonim]. 2008. Compare the 5 Kingdom Classification System to the 6 Kingdom Classification System.  http://www.123helpme.com. [18 Maret 2008, 13:00 wib].

Adl, Sina M.; et al. (2005), “The New Higher Level Classification of Eukaryotes with Emphasis on the Taxonomy of Protists”, Journal of Eukaryotic Microbiology 52 (5): 399,doi:10.1111/j.1550-7408.2005.00053.x, PMID 16248873

 Cavalier-Smith, T. (2004), “Only six kingdoms of life”, Proc. R. Soc. Lond. B 271(1545): 1251–62, doi:10.1098/rspb.2004.2705, PMC 1691724, PMID 15306349, retrieved 2010-04-29

Whittaker, R.H. (January 1969), “New concepts of kingdoms or organisms. Evolutionary relations are better represented by new classifications than by the traditional two kingdoms”, Science 163 (3863): 150–60, Bibcode 1969Sci…163..150W,doi:10.1126/science.163.3863.150, PMID 5762760

Woese, C. R., & Fox, G. E. (1977). Phylogenetic structure of the prokaryotic domain: the primary kingdoms. Proceedings of the National Academy of Sciences, 14(11), 5088-5090.

51.339673 12.371364