Kondisi yang menyebabkan alel pembawa sifat lebih disukai

Hanyutan genetik,[1] ingsut genetik, penyimpangan genetik, atau rambang genetik (dikenal juga sebagai Efek Sewall Wright,[2] dari nama seorang ahli biologi, Sewall Wright) dalam genetika populasi, merupakan akumulasi kejadian acak yang menggeser tampilan lungkang gen (gene pool) secara perlahan dari keadaan setimbang, tetapi semakin membesar seiring berjalannya waktu. Sebenarnya, istilah "genetik" kurang tepat dan yang lebih baik adalah "alel", karena yang sebenarnya terjadi adalah proses perubahan frekuensi alel suatu populasi karena yang berubah adalah frekuensi dari alel-alel yang ada di dalam populasi yang bersangkutan.

Hanyutan genetik berbeda dari seleksi alam. Yang terakhir ini merupakan proses tak acak yang memiliki kecenderungan membuat alel menjadi lebih atau kurang tersebar pada sebuah populasi dikarenakan efek alel pada kemampuan individu beradaptasi dan reproduksi.[3]

Pada populasi kecil, efek galat percontohan (sampling error) pada alel tertentu dalam keseluruhan populasi dapat menyebabkan frekuensinya meningkat atau menurun pada generasi selanjutnya. Ini merupakan perubahan evolusioner; sering kali gen tertentu menjadi tetap pada populasi, atau menjadi punah. Apabila waktu untuk proses ini mencukupi dapat diikuti oleh proses spesiasi seiring terakumulasinya hanyutan genetika.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Sewall Wright pada tahun 1920-an. Terdapat pedebatan mengenai seberapa signifikan hanyutan genetika. Banyak ilmuwan yang menganggapnya sebagai salah satu mekanisme utama evolusi biologis.[3] Beberapa penulis, seperti Richard Dawkins, menganggap hanyutan genetik penting (terutama untuk populasi yang kecil atau terisolasi), tetapi kurang penting dibandingkan seleksi alam.

Proses hanyutan genetik dapat diilustrasikan dengan menggunakan 20 kelereng dalam stoples yang mewakili 20 organisme dalam suatu populasi.[4] Setengah dari 20 kelereng tersebut berwarna merah dan setengah biru. Kedua warna tersebut menunjukkan dua alel yang berbeda dari satu gen dalam populasi tersebut. Keadaan stoples ini dianggap sebagai populasi awal. Pada setiap generasi baru, organisme bereproduksi secara acak. Untuk mengilustrasikan reproduksi ini, pilih kelereng secara acak dari stoples dan masukkan sebuah kelereng baru dengan warna yang sama sebagai "keturunan"-nya ke dalam sebuah stoples baru (kelereng yang diperoleh dari stoples pertama tetap dalam stoples tersebut). Ulangi langkah ini hingga terdapat 20 kelereng baru dalam stoples kedua. Stoples kedua kini berisi "keturunan" generasi kedua, yang berupa 20 kelereng dengan warna beragam. Apabila stoples kedua masih berisi 10 kelereng merah dan 10 kelereng biru, telah terjadi pergeseran acak pada frekuensi alel.

Ulangi proses ini beberapa kali, reproduksi secara acak setiap generasi kelereng untuk membentuk generasi berikutnya. Jumlah kelereng merah dan biru yang dipilih setiap generasi mengalami turun naik (berfluktuasi), terkadang kelereng merah lebih banyak dan terkadang yang biru lebih banyak. Fluktuasi ini adalah analogi dari hanyutan genetik, yaitu perubahan dalam frekuensi alel populasi hasil dari variasi acak pada distribusi alel dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam suatu generasi, mungkin terjadi kelereng warna tertentu tidak terpilih satu pun. Hal ini berarti kelereng warna itu tidak memiliki keturunan. Sebagai contoh, jika tidak ada kelereng merah terpilih, stoples menunjukkan kondisi generasi baru hanya mengandung keturunan kelereng biru. Apabila hal itu terjadi, alel merah telah hilang permanen dalam populasi tersebut, sementara alel biru mengalami fiksasi. Semua generasi mendatang seluruhnya akan biru. Dalam populasi kecil, fiksasi dapat terjadi hanya dalam sedikit generasi.

 

Pada simulasi ini, fiksasi "alel" biru terjadi dalam lima generasi.

  • Efek pendiri
  • Leher botol populasi
  • Hanyutan antigen
  • Lungkang gen
  • Ukuran populasi kecil

  1. ^ "Glosarium". Badan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-14. Diakses tanggal 14-03-2016.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  2. ^ Gold, Stephen Jay (21-03-2002). "7". The Structure of Evolutionary Theory (dalam bahasa bahasa Inggris). Belknapp Pres. ISBN 0-674-00613-5. OCLC 47869352.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. ^ a b Avers, Charlotte (1989). Process and Pattern in Evolution (dalam bahasa bahasa Inggris). New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-505275-7. LCCN 88005368. OCLC 17677554. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  4. ^ "Sampling Error and Evolution". Understanding Evolution (dalam bahasa bahasa Inggris). Universitas California, Berkeley. Diakses tanggal 01-12-2015.  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)

  • (Inggris) Ilustrasi hanyutan genetik dalam buku Evolution karya Barton et al.
 

Artikel bertopik genetika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hanyutan_genetik&oldid=18628939"

Evolusi merupakan perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan pada sifat-sifat yang diwariskan suatu organisme/mahluk hidup dari satu generasi ke generasi selanjutnya sehingga menghasilkan spesies baru.

Tokoh-Tokoh Teori Evolusi

Beberapa tokoh yang menggagas tentang teori evolusi, diantaranya:

Teori evolusi Darwin

Darwin mengemukakan ada dua hal utama dalam teorinya yaitu seleksi alam dan adaptasi. Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies zaman dulu yang berevolusi melalui seleksi alam dan adaptasi dengan lingkungan. Contohnya jerapah leher pendek punah sedangkan jerapah leher panjang lestari.

Teori evolusi Lammarck

Menurut Lammarck perubahan yang terjadi pada mahluk hidup karena organ-organ yang sering digunakan (organ yang digunakan dalam lingkungannya) kemungkinan besar akan diturunkan pada keturunannya. Contohnya awalnya jerapah berleher pendek kemudian beradaptasi lehernya berubah menjadi panjang.

Teori evolusi August Weismann

August Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh pada mahluk hidup karena perubahan lingkungannya tidak akan diturunkan pada keturunan selanjutnya. Contohnya semua tikus berekor panjang, lalu pasangan tikus yang kawin salah satu ekornya dipotong menjadi pendek. Ternyata semua keturunannya tetap tikus berekor panjang.

Mekanisme Evolusi

Mekanisme evolusi dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Evolusi terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam
  2. Variasi genetik terjadi karena pengaruh mutasi dan rekombinasi gen-gen
  3. Mutasi dan rekombinasi gen-gen diperoleh dari keturunan melalui proses perkawinan

Menurut hukum Hardy-Winberg menyatakan bahwa kestabilan dan keseimbangan (tidak terjadi perubahan) frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat terpenuhi apabila:

  • Populasi dalam jumlah besar
  • Perkawinan secara acak atau random
  • Tidak terjadi mutasi maju dan balik
  • Tidak ada migrasi
  • Tidak ada seleksi

Hal-hal yang mempengaruhi keseimbangan gen, sebagai berikut:

  1. Hanyutan genetik

    Berkurangnya variasi gen menyebabkan populasi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

  2. Migrasi

    Perpindahan masuk (imigrasi) dan perpindahan keluar (emigrasi) menyebabkan adanya penambahan dan pengurangan variasi sifat dalam populasi.

  3. Mutasi

    Terjadinya perubahan variasi genetik yang diwariskan pada generasi berikutnya.

  4. Perkawinan tak acak

    Perkawinan tak acak menyebabkan alel pembawa sifat yang lebih disukai akan banyak dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang atau bahkan menghilang dari populasi.

  5. Rekombinasi dan seleksi

    Faktor yang sangat menentukan terjadinya perubahan variasi genetik dalam proses evolusi.

  6. Seleksi alam

    Adanya seleksi alam menyebabkan organisme yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan tetap lestari dan organisme yang tidak dapat beradaptasi lama kelamaan akan mati/punah.

Spesiasi

Spesiasi adalah proses pembentukkan spesies baru sehingga spesies tersebut berbeda dari spesies sebelumnya. Spesiasi dapat terjadi dengan membentuk isolasi . Jenis-jenis isolasi yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Isolasi geografi

    Pembentukkan spesies baru dengan memisahkan dari habitat hidupnya/populasinya (tidak berinteraksi  dan tidak ada pertukaran gen). Contohnya harimau, paus, ikan tawes, badak, gajah.

  2. Isolasi reproduksi

    Pembentukkan spesies baru dengan cara isolasi gamet, ekologi, musim, mekanik, dan tingkah laku.

  • Evolusi progresif: evolusi yang menghasilkan spesies baru yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya sehingga dapat bertahan hidup. Contohnya burung finch di kepulauan Galapagos.
  • Evolusi retrogresif: evolusi yang mendekati kepunahan, spesies baru yang dihasilkan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Contohnya Dinosaurus.
  • Makroevolusi: perubahan evolusi dalam skala besar dan dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru. Contohnya munculnya bulu selama evolusi burung dari dinosaurus terapoda.
  • Mikroevolusi: perubahan evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil, tidak menghasilkan spesies baru hanya mengakibatkan perubahan frekuensi gen atau kromosom. Contohnya bakteri yang mendapatkan resistansi antibiotik.

Evolusi divergen

  • Beberapa spesies yang berasal dari satu spesies yang sama
  • Spesies yang berevolusi memiliki anatomi tubuh yang sama (homolog)
  • Perubahan dipengaruhi oleh lingkungan
  • Contohnya vertebrata lima jari (primata dan manusia), marsupilia (kangguru, tikus, phalanger)

Evolusi konvergen

  • Beberapa spesies berbeda dari lingkungan yang sama berevolusi
  • Spesies yang berevolusi memiliki organ tubuh yang sama dengan anatomi yang berbeda (analog)
  • Lingkungan sangat berperan dalam terjadinya evolusi
  • Contohnya hiu (pisces) dan lumba-lumba (mamalia)seperti mahluk hidup yang berkerabat dekat, kupu-kupu dan burung sama-sama memiliki sayap

Bukti-Bukti Evolusi

  • Perbandingan anatomi
    • Analogi: organ-organ dengan fungsi yang sama tetapi memiliki struktur yang berbeda. Contohnya sayap kelelawar dan sayap kupu-kupu.
    • Homologi: organ-organ yang berasal dari struktur yang sama tetapi fungsi berbeda. Contohnya sirip depan paus dan tangan manusia juga sayap kelelawar dan kaki depan kucing.
  • Perbandingan embriologi: awal perkembangan embrio-embrio hewan memiliki bentuk yang hampir sama.
  • Perbandingan fisiologi: mahluk hidup terdiri dari unit fungsional dan struktural terkecil yaitu berupa sel.
  • Petunjuk dari organ yang tersisa (vestigial): manusia memiliki usus buntu dan tulang ekor yang disebut sebagai sisa-sisa alat tubuh (mereduksi).
  • Petunjuk paleontologi: keberadaan fosil sering digunakan untuk penelitian kehidupan zaman dulu. Contohnya fosil kuda.
  • Petunjuk biokimia: setiap mahluk hidup memiliki DNA. Contohnya manusia dan monyet memiliki persamaan DNA lebih dari 90%.
  • Perbandingan morfologi: individu-individu yang lahir dari induk yang sama banyak yang memiliki morfologi yang berbeda, kecuali kembar identik.

Teori-Teori Tentang Asal Usul Kehidupan

  • Teori abiogenesis: awal kehidupan berasal dari benda mati dan terjadi secara spontan. Dianut oleh Aristoteles, John Nedham, dan Antonie van Leewenhoek.
  • Teori biogenesis: kehidupan berasal dari masa kehidupan sebelumnya. Dianut oleh Fransisco Redi, Lazaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
  • Teori evolusi biokimia: kehidupan berawal dari senyawa anorganik yang berada di atmosfer, kemudian bereaksi secara biokimia sehingga berkembang menjadi mahluk hidup. Dianut oleh Alexander Oparin, Harold Urey, dan Stanley Miller.
  • Teori keadaan mantap: kehidupan tidak memiliki asal usul
  • Teori kosmozon: kehidupan berasal dari ruang angkasa
  • Teori kreasi khas: kehidupan tercipta dari zat supranatural
  • Teori penciptaan: kehidupan diciptakan oleh Tuhan

Contoh Soal & Pembahasan Bab Evolusi UN Biologi SMA

Soal No.1 (UN 2014)

Teori evolusi kimia telah dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kesimpulan dari hasil percobaannya adalah …

  1. Mahluk hidup muncul secara spontan dari benda mati
  2. C, H, O, dan N adalah unsur pertama penyusun sel mahluk hidup
  3. Asalm amino dan nukleotida merupakan bahan penyusun protein
  4. Senyawa organik sederhana dapat terbentuk dari senyawa anorganik dengan energi tinggi
  5. Tubuh mahluk hidup dibangun oleh C, H, O, dan N dalam kondisi abiotik

PEMBAHASAN :
Percobaan Stanley Miller:

  1. Peralatan untuk percobaan dikosongkan dengan pompa hampa udara
  2. Gas CH4, NH3, H2O, dan H2 dimasukkan ke dalam tabung percobaan
  3. Tabung berisi air dipanaskan sampai mendidih sehingga menghasilkan uap untuk mengalirkan gas CH4, NH3, H2O, dan H2 .
  4. Gas CH4, NH3, H2O, dan H2 dialiri listrik bertegangan 75.000 volt melalui elektrode
  5. Hasil reaksi kimia berupa campuran gas-gas tadi kemudian didinginkan sehingga terjadi kondensasi dan menghasilkan senyawa kimia.
  6. Setelah melalui pengamatan, senyawa kimia yang dihasilkan tadi senyawa asam amino.

Kesimpulannya percobaan Stanley Miller membuktikan bahwa teori Dr. Oprain adalah benar. Reaksi kimia menghasilkan senyawa asam amino dan asam amino merupakan dasar dari kehidupan.
Jawaban C

Soal No.2 (UN 2014)

Pernyataan berikut ada kaitannya dengan asal usul mahluk hidup.

  1. Mahluk hidup berasal dari benda tak hidup
  2. Generatio spontanea
  3. Omne vivum ex ovo
  4. Omne ovum ex vivo
  5. Omne vivum ex vivo
  6. Kehidupan diawali dari perubahan zat anorganik ke zat organik

Pernyataan yang menggambarkan teori abiogenesis ditunjukkan oleh …

  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 3
  3. 2 dan 4
  4. 4 dan 5
  5. 5 dan 6

PEMBAHASAN :
Teori-teori yang terkait dengan asal usul kehidupan:

  1. Mahluk hidup berasal dari benda tak hidup adalah teori asal usul kehidupan kategori abiogenesis.
  2. Generatio spontanea adalah teori yang menyatakan bahwa mahluk hidup terbentuk dengan sendirinya atau disebut juga sebagai teori abiogenesis.
  3. Kesimpulan penelitian Louis Pasteur:
    • Omne vivum ex ovo: semua mahluk hidup berasal dari telur
    • Omne ovum ex vivo: semua telur berasal dari mahluk hidup
    • Omne vivum ex vivo: semua mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
  4. Kehidupan diawali dari perubahan zat anorganik ke zat organik adalah teori evolusi biokimia.

Jawaban A

Soal No.3 (UN 2014)

Beberapa ahli melakukan percobaan untuk melakukan percobaan untuk membuktikan teori asal usul kehidupan:

  1. Antoni Van Leuwenhoek dengan penemuan mikroskop untuk mengamati mikroorganisme dalam air rendaman jerami.
  2. Spallanzani membuktikan bahwa mikroorganisme dalam air kaldu tidak terjadi dengan sendirinya.
  3. Francesco Redi membuktikan bahwa ulat tidak muncul dari daging yang membusuk, tetapi dari telur lalat.
  4. Louis Pasteur membuktikan bahwa mikroorganisme pada air kaldu berasal dari mikroorganisme di udara.
  5. Stanley Miller membuktikan bahwa senyawa organik dapat terbentuk dari CH4, NH3,  H 2O, dan H2 di luar tubuh organisme.

Simpulan percobaan yang berlawanan dengan teori abiogenesis adalah …

  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 4
  3. 2 dan 3
  4. 3 dan 5
  5. 4 dan 5

PEMBAHASAN :
Teori-Teori Tentang Asal Usul Kehidupan

  • Teori abiogenesis: awal kehidupan berasal dari benda mati dan terjadi secara spontan. Dianut oleh Aristoteles, John Nedham, dan Antonie van Leewenhoek.
  • Teori biogenesis: kehidupan berasal dari masa kehidupan sebelumnya. Dianut oleh Fransisco Redi, Lazaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
  • Teori evolusi biokimia: kehidupan berawal dari senyawa anorganik yang berada di atmosfer, kemudian bereaksi secara biokimia sehingga berkembang menjadi mahluk hidup. Dianut oleh Alexander Oparin, Harold Urey, dan Stanley Miller.
  • Teori keadaan mantap: kehidupan tidak memiliki asal usul
  • Teori kosmozon: kehidupan berasal dari ruang angkasa
  • Teori kreasi khas: kehidupan tercipta dari zat supranatural
  • Teori penciptaan: kehidupan diciptakan oleh Tuhan

Jawaban C

Soal No.4 (UN 2014)

Tahun 1926 Muller melakukan eksperimen terhadap lalat buah yang dipengaruhi sinar X. Hasil eksperimen memunculkan variasi fenotipe yang tidak pernah dijumpai pada populasi liar, seperti individu tanpa sayap dan bersayap melengkung yang mampu membentuk populasi di laboratorium.

Apakah alasan yang tepat bahwa eksperimen tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan evolusi?

  1. Fenotipe tersebut bersifat steril dan tidak stabil
  2. Terjadi perubahan fenotipe akibat desakan lingkungan
  3. Fenotipe tersebut hanya muncul jika dipengaruhi sinar X
  4. Fenotipe tersebut di alam tidak adaptif sehingga tidak lolos seleksi alam
  5. Fenotipe tersebut hanya berubah sesaat, ketika tidak dipengaruhi sinar X akan kembali normal

PEMBAHASAN :
Hasil eksperimen Muller memunculkan variasi fenotipe yang tidak pernah dijumpai pada populasi liar, yaitu individu tanpa sayap dan bersayap melengkung yang mampu membentuk populasi di laboratorium. Hal ini karena mutan lalat buah yang dihasilkan tidak dapat beradaptasi dengan alam liar sehingga tidak lolos seleksi alam. Mutan lalat buah tersebut hanya adaptif di dalam laboratorium.

Sinar X atau sinar rontgen merupakan salah satu mutagen fisika yang dapat mengakibatkan perubahan materi genetik.
Jawaban D

Soal No.5 (UN 2014)

Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal usul kehidupan:

  1. Timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya.
  2. Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk.
  3. Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen
  4. Zat hidup yang paling sederhana berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks dalam waktu berjuta-juta tahun .

Pernyataan di atas yang sesuai dengan teori biologi modern adalah …

  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 3
  3. 2 dan 3
  4. 2 dan 4
  5. 3 dan 4

PEMBAHASAN :
Teori biologi modern (evolusi kimia):

  • Susunan atmosfer purba berbeda dengan susunan atmosfer sekarang
  • Pada atmosfer purba tidak terdapat oksigen
  • Zat hidup yang dihasilkan berasal dari persenyawaan unsur-unsur pada atmosfer purba kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks setelah berjuta-juta tahun

Jawaban E

Soal No.6 (UN 2013)

Peristiwa evolusi dapat didorong oleh beberapa faktor, antara lain melalui mekanisme rekombinasi, yaitu …

  1. Penggabungan gen-gen hingga diperoleh ciri baru
  2. Perubahan susunan gen atau kromosom
  3. Pemilihan individu-individu yang adaptif
  4. Perpindahan anggota populasi ke luar habitatnya
  5. Daya tahan individu terhadap perubahan lingkungan

PEMBAHASAN :
Mekanisme evolusi dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Evolusi terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam
  2. Variasi genetik terjadi karena pengaruh mutasi dan rekombinasi gen-gen
  3. Mutasi dan rekombinasi gen-gen diperoleh dari keturunan (penggabungan gen-gen)  melalui proses perkawinan

Jawaban A

Soal No.7 (UN 2013)

Perhatikan gambar percobaan Spallanzani berikut ini!

Kondisi yang menyebabkan alel pembawa sifat lebih disukai

Interpretasi pada gambar 4 adalah air kaldu menjadi keruh dan mengandung mikroba. Hal ini membuktikan bahwa …

  1. Air kaldu yang dipanaskan belum mematikan mikroba
  2. Mikroba dalam air kaldu berasal dari udara
  3. Air kaldu keruh karena pemanasan terlalu lama
  4. Air kaldu yang terbuka dapat berubah menjadi organisme
  5. Makhluk hidup berasal dari benda mati

PEMBAHASAN :
Percobaan Spallanzani:

Percobaan 1:

  • Labu diisi dengan air kaldu
  • Labu ditutup rapat
  • Air kaldu tetap jernih
  • Tidak terdapat mikroorganisme

Percobaan 2:

  • Labu diisi dengan air kaldu
  • Labu dibiarkan terbuka
  • Air kaldu menjadi keruh dan berbau
  • Terdapat mikroorganisme

Kemudian labu pada percobaan 1 dibuka penutupnya dan lama kelamaan keadaan air kaldunya sama dengan pada percobaan 2. Akhirnya Spallanzani mengambil kesimpulan bahwa mikroorganisme tersebut berada di udara dan masuk ke dalam labu.
Jawaban B

Soal No.8 (UN 2013)

Diketahui dua populasi yang berbeda mengalami interhibridisasi akibat migrasi populasi 1 ke habitat populasi 2. Diduga kedua populasi sesungguhnya berasal dari nenek moyang yang sama. Peristiwa tersebut memunculkan variasi baru spesies yang adaptif dan fertile sehingga mendorong terjadinya evolusi.

Alasan yang tepat terjadinya proses evolusi pada kasus tersebut adalah …

  1. Masing-masing induk merekomendasikan setengah sifat pewarisannya
  2. Perpindahan populasi mendorong terjadinya mutasi gen
  3. Gen-gen resesif pada dua populasi akan tersingkir
  4. Interaksi gen-gen yang sama akan memunculkan sifat baru
  5. Gen dominan merekomendasikan ekspresi yang kuat

PEMBAHASAN :
Dapat dikatakan satu spesies apabila:

  1. Mempunyai sifat yang sama
  2. Dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile
  3. Berhabitat sama maupun berbeda
  4. rekombinasi gen yaitu induk betina dan jantan masing-masing memberikan setengah gennya

Jawaban A

Soal No.9 (UN 2013)

Beberapa pernyataan di bawah ini berkaitan dengan teori evolusi :

  1. Kesamaan individu dala satu keturunan
  2. Seleksi alam
  3. Perubahan lingkungan
  4. Pertambahan populasi
  5. Terjadinya mutasi

Pernyataan yang menyebabkan terjadinya mekanisme evolusi adalah …

  1. 1-2-3
  2. 1-3-4
  3. 2-3-4
  4. 2-4-5
  5. 3-4-5

PEMBAHASAN :
Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya evolusi, sebagai berikut:

  1. Hanyutan genetik

    Berkurangnya variasi gen menyebabkan populasi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

  2. Migrasi

    Perpindahan masuk (imigrasi) dan perpindahan keluar (emigrasi) menyebabkan adanya penambahan dan pengurangan variasi sifat dalam populasi. 

  3. Mutasi

    Terjadinya perubahan variasi genetik yang diwariskan pada generasi berikutnya.

  4. Perkawinan tak acak

    Perkawinan tak acak menyebabkan alel pembawa sifat yang lebih disukai akan banyak dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang atau bahkan menghilang dari populasi.

  5. Rekombinasi dan seleksi

    Faktor yang sangat menentukan terjadinya perubahan variasi genetik dalam proses evolusi.

  6. Seleksi alam

    Adanya seleksi alam menyebabkan organisme yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan tetap lestari dan organisme yang tidak dapat beradaptasi lama kelamaan akan mati/punah.

Jawaban D

Soal No.10 (UN 2013)

Faktor berikut yang merupakan pendorong terjadinya evolusi adalah …

  1. Homologi antara organ-organ pada mahluk hidup
  2. Embriologi perbandingan dalam perkembangan mahluk hidup
  3. Pengaruh alam yang mengadakan seleksi terhadap mahluk hidup
  4. Persamaan sifat individu-individu dalam satu keturunan
  5. Fosil yang dketemukan diberbagai lapisan batuan bumi

PEMBAHASAN :
Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya evolusi, sebagai berikut:

  • Hanyutan genetik

    Berkurangnya variasi gen menyebabkan populasi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

  • Migrasi

    Perpindahan masuk (imigrasi) dan perpindahan keluar (emigrasi) menyebabkan adanya penambahan dan pengurangan variasi sifat dalam populasi. 

  • Mutasi

    Terjadinya perubahan variasi genetik yang diwariskan pada generasi berikutnya.

  • Perkawinan tak acak

    Perkawinan tak acak menyebabkan alel pembawa sifat yang lebih disukai akan banyak dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang atau bahkan menghilang dari populasi.

  • Rekombinasi dan seleksi

    Faktor yang sangat menentukan terjadinya perubahan variasi genetik dalam proses evolusi.

  • Seleksi alam

    Adanya seleksi alam menyebabkan organisme yang dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan tetap lestari dan organisme yang tidak dapat beradaptasi lama kelamaan akan mati/punah.

Jawaban C

Soal No.11 (UN 2013)

Kucing menjadi hewan peliharaan di rumah mulanya berasal dari kucing liar yang hidup di hutan. Kedua kucing tersebut telah menjadi spesies yang berbeda. Faktor yang menyebabkan terbentuknya spesies yang berbeda adalah …

  1. Domestivikasi
  2. Seleksi alam
  3. Adaptasi lingkungan
  4. Hibridasi dan seleksi
  5. Rekombinasi gen

PEMBAHASAN :
Spesiasi adalah proses pembentukkan spesies baru sehingga spesies tersebut berbeda dari spesies sebelumnya. Spesiasi dapat terjadi dengan membentuk isolasi . Jenis-jenis isolasi yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Isolasi geografi

    Pembentukkan spesies baru dengan memisahkan dari habitat hidupnya/populasinya (tidak berinteraksi  dan tidak ada pertukaran gen).

  1. Isolasi reproduksi

    Pembentukkan spesies baru dengan cara isolasi gamet, ekologi, musim, mekanik, dan tingkah laku.

Selain isolasi, mutasi dan domestivikasi (menjadikan hewan liar menjadi hewan peliharaan) juga menjadi faktor yang mendorong terbentuknya spesies baru.
Jawaban A

Soal No.12 (UN 2013)

Dua mahluk hidup mempunyai asal usul berbeda dan berkerabat jauh dalam perkembangannya akan mempunyai organ-organ yang memiliki fungsi serupa. Peristiwa ini disebut konvergensi. Faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut adalah …

  1. Perkawinan silang antar mahluk hidup
  2. Persaingan yang ketat
  3. Jenis makanannya berbeda
  4. Berada dalam tempat yang sama
  5. Organ-organ yang bersifat homolog

PEMBAHASAN :
Evolusi berdasarkan hasil akhir

Evolusi divergen:

  • Beberapa spesies yang berasal dari satu spesies yang sama
  • Spesies yang berevolusi memiliki anatomi tubuh yang sama (homolog)
  • Perubahan dipengaruhi oleh lingkungan
  • Contohnya vertebrata lima jari (primata dan manusia), marsupilia (kangguru, tikus, phalanger)

Evolusi konvergen

  • Beberapa spesies berbeda dari lingkungan yang sama berevolusi
  • Spesies yang berevolusi memiliki organ tubuh yang sama dengan anatomi yang berbeda (analog)
  • Lingkungan sangat berperan dalam terjadinya evolusi
  • Contohnya hiu (pisces) dan lumba-lumba (mamalia)seperti mahluk hidup yang berkerabat dekat, kupu-kupu dan burung sama-sama memiliki sayap

Jawaban D

Soal No.13 (UN 2011)

Hardy dan Weinberg mengatakan keseimbangan gen dan genotipe dari generasi ke generasi selalu tetap. Frekuensi gen berubah apabila …

  1. Emigran sama besar dengan imigran pada gen yang sama
  2. Kemungkinan mutasi A→a atau a→A sama
  3. Viabilitas dan fertilitas AA, Aa maupun aa sama
  4. Populasi dalam suatu komunitas sangat besar
  5. Perkawinan antar individu tidak terjadi secara acak

PEMBAHASAN :
Menurut hukum Hardy-Winberg menyatakan bahwa kestabilan dan keseimbangan (tidak terjadi perubahan) frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat terpenuhi apabila:

  • Populasi dalam jumlah besar
  • Perkawinan secara acak atau random
  • Tidak terjadi mutasi maju dan balik
  • Tidak ada migrasi
  • Tidak ada seleksi

Jawaban E

Soal No.14 (UN 2011)

Berikut ini organ-organ tubuh berbagai jenis mahluk hidup:

  1. Tangan manusia
  2. Kaki depan anjing
  3. Sayap burung
  4. Sayap kupu-kupu
  5. Sayap kelelawar

Homologi merupakan salah satu petunjuk adanya evolusi di muka bumi. Dari organ-organ di atas yang menunjukkan adanya proses homologi adalah …

  1. 1, 2, dan 3
  2. 1 3, dan 4
  3. 1, 3, dan 5
  4. 2, 3, dan 5
  5. 3, 4, dan 5

PEMBAHASAN :
Perbandingan anatomi

  • Analogi: organ-organ dengan fungsi yang sama tetapi memiliki struktur yang berbeda. Contohnya sayap kelelawar dan sayap kupu-kupu.
  • Homologi: organ-organ yang berasal dari struktur yang sama tetapi fungsi berbeda. Contohnya sirip depan paus dan tangan manusia, sayap burung dan tangan manusia  juga sayap kelelawar dan kaki depan kucing/ anjing.

Jawaban A

Contoh Soal & Pembahasan Bab Evolusi SBMPTN Biologi SMA

Soal No.1 (SNMPTN 2013)

Pendapat Malthus yang menginspirasi Darwin dalam mengembangkan teori evolusi terutama berkaitan dengan fenomena …

  1. Kompetisi untuk mendapatkan pasangan hidup
  2. Kompetisi untuk mendapatkan makanan
  3. Adaptasi terhadap cara reproduksi
  4. Adaptasi terhadap kondisi geologi
  5. Adaptasi terhadap lingkungan

PEMBAHASAN :Pendapat Malthus yang menginspirasi Darwin adalah “populasi manusia bertambah banyak lebih cepat (bertambah seperti deret ukur) daripada produksi makanan (bertambah seperti deret hitung) sehingga menyebabkan manusia bersaing satu sama lain untuk memperebutkan makanan (struggle of life).”

Jawaban B

Soal No.2 (SNMPTN 2013)

Pernyataan berikut yang merupakan fakta yang terjadi di alam:

  1. Semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi
  2. Terdapat variasi yang diturunkan diantara individu satu spesies
  3. Terdapat banyak homologi organ
  4. Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda

Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah …

  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 4
  3. 2 dan 3
  4. 2 dan 4
  5. 3 dan 4

PEMBAHASAN :
Fakta yang dapat menjadi dasar terbentuknya teori evolusi:

  • Variasi keturunan dari mahluk hidup dalam satu spesies
  • Spesies yang berevolusi memiliki anatomi tubuh yang sama (homolog)
  • Membandingkan embriologi dengan fossil

Jawaban C

Soal No.3 (SNMPTN 2013)

Pernyataan yang salah mengenai seleksi alam adalah …

  1. Merupakan mekanisme evolusi
  2. Anggota populasi yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akan lestari dan mampu bereproduksi
  3. Berakibat terjadinya perubahan frekuensi alela/genotipe pada suatu populasi
  4. Tidak berakibat terciptanya spesies baru
  5. Contoh yang terkenal adalah mengenai jerapah

PEMBAHASAN :
Berikut beberapa pernyataan mengenai seleksi alam

  • Salah satu faktor pendukung terjadinya evolusi
  • Mahluk hidup yang dapat bertahan/ beradaptasi terhadap perubahan lingkungan akan lestari yang tidak akan punah
  • Dampak adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan menyebabkan perubahan genotipe/frekuensi alela sehingga tercipta spesies baru
  • Contohnya jerapah leher pendek punah karena tidak dapat beradaptasi, sedangkan jerapah leher panjang tetap lestari, jari kaki kuda awalnya lima sekarang hanya berjari satu

Jawaban D

Soal No.4 (SNMPTN 2013)

Peristiwa ini diperkirakan akan terjadi selama proses evolusi:

  1. Terjadinya mutasi
  2. Meningkatnya frekuensi gen mutan dalam populasi
  3. Munculnya jenis baru
  4. Seleksi alam berpengaruh pada mutan untuk menghasilkan keturunan

Dalam teori evolusi, urutan peristiwa yang sesuai adalah …

  1. 1-2-4-3
  2. 1-4-2-3
  3. 2-1-4-3
  4. 3-2-1-4
  5. 3-1-2-4

PEMBAHASAN :
Urutan terjadinya proses evolusi secara berurutan:

  1. Mahluk hidup mengalami mutasi
  2. Mahluk hidup yang bermutasi mengalami perubahan susunan gen
  3. Frekuensi gen mutan bertambah
  4. Gen mutan yang mampu beradaptasi dapat bertahan hidup
  5. Munculnya mahluk hidup jenis baru

Jawaban A

Soal No.5 (UM UGM 2013)

Berdasarkan konsep spesies biologi, dua mahluk hidup yang menempati wilayah geografis yang sama dianggap sebagai satu spesies jika …

  1. Memiliki kesamaan morfologi dan fisiologi
  2. Memiliki jumlah kromosom yang sama
  3. Berkembangbiak pada waktu dan cara yang sama
  4. Mampu saling kawin dan mengasilkan keturunan fertile

PEMBAHASAN :
Spesies merupakan klasifikasi suatu organisme yang memiliki kesamaan secara fisik, bisa saling bertukar genetik dan dapat menghasilkan keturunan yang fertile.

Nomor 4 benar
Jawaban D

Soal No.6 (SNMPTN 2011)

Inti teori Darwin adalah …

  1. Manusia bisa saja berasal dari monyet
  2. Homolog menjadi dasar mahluk hidup berevolusi
  3. Makhluk hidup dapat berubah sendiri secara spontan
  4. Hanya melalui mutasi mahluk hidup berubah bentuk dan berevolusi
  5. Makhluk hidup berubah bentuk karena seleksi dan adaptasi lingkungan

PEMBAHASAN :Darwin mengemukakan ada dua hal utama dalam teorinya yaitu seleksi alam dan adaptasi. Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies zaman dulu yang berevolusi melalui seleksi alam dan adaptasi dengan lingkungan.

Jawaban E

Soal No.7 (SNMPTN 2011)

Hewan berikut yang tidak mengalami spesialisasi akibat isolasi geografis adalah …

  1. Harimau
  2. Badak
  3. Gajah
  4. Paus
  5. Rusa

PEMBAHASAN :
Spesiasi adalah proses pembentukkan spesies baru sehingga spesies tersebut berbeda dari spesies sebelumnya. Spesiasi dapat terjadi dengan membentuk isolasi . Jenis-jenis isolasi yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Isolasi geografi

    Pembentukkan spesies baru dengan memisahkan dari habitat hidupnya/populasinya (tidak berinteraksi  dan tidak ada pertukaran gen). Contohnya harimau, paus, ikan tawes, badak, gajah.

  2. Isolasi reproduksi

    Pembentukkan spesies baru dengan cara isolasi gamet, ekologi, musim, mekanik, dan tingkah laku.

Jawaban E

Soal No.8 (SNMPTN 2010)

Pernyataan yang benar tentang keberhasilan proses evolusi konvergensi adalah …

  1. Spesies yang berkerabat jauh tampak sekerabat dekat
  2. Spesies sama yang menempati lingkungan berbeda
  3. Memiliki organ tubuh yang secara anatomi sama
  4. Fungsi organ tubuh berbeda meskipun secara anatomi sama
  5. Fungsi organ tubuh berbeda meskipun secara anatomi berbeda

PEMBAHASAN :
Ada beberapa macam evolusi, diantaranya evolusi berdasarkan hasil akhirnya yaitu:

  1. Evolusi divergen:
    • Beberapa spesies yang berasal dari satu spesies yang sama
    • Spesies yang berevolusi memiliki anatomi tubuh yang sama (homolog)
    • Perubahan dipengaruhi oleh lingkungan
    • Contohnya vertebrata lima jari (primata dan manusia), marsupilia (kangguru, tikus, phalanger)
  2. Evolusi konvergen
    • Beberapa spesies berbeda dari lingkungan yang sama berevolusi
    • Spesies yang berevolusi memiliki organ tubuh yang sama dengan anatomi yang berbeda (analog)
    • Lingkungan sangat berperan dalam terjadinya evolusi
    • Contohnya hiu (pisces) dan lumba-lumba (mamalia)seperti mahluk hidup yang berkerabat dekat, kupu-kupu dan burung sama-sama memiliki sayap

Jawaban A

Soal No.9 (SNMPTN 2010)

Pernyataan berikut merupakan pokok-pokok pemikiran yang mendasari hipotesis Darwin tentang seleksi alam, kecuali …

  1. Tidak ada dua indvidu yang identik
  2. Setiap ukuran populasi cenderung bertambah
  3. Perkembangbiakan memerlukan makanan dan ruang yang cukup
  4. Lingkungan mempengaruhi perubahan gen pada mahluk hidup
  5. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus

PEMBAHASAN :
Pokok pikiran (hipotesis) Darwin tentang seleksi alam berdasarkan pada:

  1. Tidak ada dua individu yang sama (variasi individu walaupun dalam satu keturunan)
  2. Setiap populasi cenderung akan terus bertambah banyak
  3. Untuk tetap lestari/ berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup
  4. Faktanya pertambahan populasi tidak dapat berjalan terus menerus

Jawaban D

Soal No.10 (SPMB 2006)

Pernyataan berikut yang berhubungan dengan percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur adalah …

  1. Memperbaiki percobaan Francesco Redi
  2. Memperbaiki percobaan Spallanzani
  3. Menggunakan labu tertutup rapat
  4. Menggunakan kaldu daging

PEMBAHASAN :
Latar belakang percobaan yang dilakukan Louis Pasteur:

  • Memperbaiki percobaan Spallanjani
  • Melakukan percobaan menggunakan kaldu daging
  • Kaldu daging diletakkan pada tabung leher angsa
  • Kaldu yang dipanaskan dan tertutup rapat tidak mengandung mikroba

Nomor 2 dan 4 benar
Jawaban C

Soal No.11 (SPMB 2004)

Strategi berikut yang dilakukan oleh mangsa terhadap adanya pemangsa adalah …

  1. Adaptasi morfologi
  2. Penciuman yang tajam
  3. Mimikri
  4. Penglihatan yang tajam

PEMBAHASAN :
Jenis-jenis adaptasi:

  • Adaptasi morfologi (bentuk tubuh), contohnya kaki bebek dan katak berselaput dan berbagai bentuk paruh burung.
  • Adaptasi fisiologi (fungsi tubuh), contohnya ekolokasi (mengenali lingkungan lewat suara) pada kelelawar dan lumba-lumba, mengendalikan suhu tubuh pada hewan berdarah panas.
  • Adaptasi tingkah laku, contohnya gurita dan cumi-cumi melakukan mimikri (mengubah warna tubuh), beruang melakukan hibernasi pada musim dingin.

Nomor  1 dan 3  benar
Jawaban B

Soal No.12 (SPMB 2002)

Daun kaktus yang tereduksi seperti duri-duri merupakan suatu bentuk penyesuaian terhadap lingkungan hidup di daerah gurun. Pendapat tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh …

  1. Wallace
  2. Darwin
  3. Lammarck
  4. Sutton
  5. Morgan

PEMBAHASAN :
Tokoh-tokoh teori evolusi:

  1. Teori evolusi Darwin

    Darwin mengemukakan ada dua hal utama dalam teorinya yaitu seleksi alam dan adaptasi. Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies zaman dulu yang berevolusi melalui seleksi alam dan adaptasi dengan lingkungan. Contohnya jerapah leher pendek punah sedangkan jerapah leher panjang lestari.

  2. Teori evolusi Lammarck

    Menurut Lammarck perubahan yang terjadi pada mahluk hidup karena organ-organ yang sering digunakan (organ yang digunakan dalam lingkungannya) kemungkinan besar akan diturunkan pada keturunannya. Contohnya awalnya jerapah berleher pendek kemudian beradaptasi lehernya berubah menjadi panjang.

  3. Teori evolusi August Weismann

    August Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh pada mahluk hidup karena perubahan lingkungannya tidak akan diturunkan pada keturunan selanjutnya. Contohnya semua tikus berekor panjang, lalu pasangan tikus yang kawin salah satu ekornya dipotong menjadi pendek. Ternyata semua keturunannya tetap tikus berekor panjang.

Kesimpulannya teori Lammarck lebih tepat, daun kaktus berubah jadi lebih kecil (duri) seperti halnya leher jerapah yang menjadi panjang.
Jawaban C

Soal No.13 (SPMB 2002)

Bila ditinjau dari asal usulnya, bulu hewan aves dianggap sama dengan sisik hewan reptilia.

SEBAB

Bulu hewan aves dan sisik hewan reptilia tersusun atas sel-sel epidermis.

PEMBAHASAN :
Rambut, bulu, dan sisik sama-sama terbuat dari keratin yang terbentuk dari lapisan kulit terluar yang tebal (placode). Fungsi placode adalah tempat tumbuhnya rambut, bulu dan sisik sebagai pelindung kulit pada hewan.  Aves dan mamalia adalah hewan berdarah panas, sehingga memerlukan bulu atau rambut untuk menjaga suhu tubuh. Sedangkan reptilia bersisik dan berdarah dingin maka sisik lebih tepat untuk melindungi kulit reptil yang tipis.

Ada dua jenis sel epidermis pada hewan yaitu keratinosit (penghasil keratin) dan melanosit (melindungi kulit dari radiasi sinar UV), keduanya sama-sam berfungsi untuk melindungi kulit.

Pernyataan benar, alasan benar, ada hubungan
Jawaban A

Soal No.14 (SPMB 2002)

Teori evolusi yang dicetuskan oleh Lammarck, antara lain menyatakan …

  1. Organ tubuh yang sering digunakan akan berkembang terus, sedang yang tidak digunakan akan tereduksi
  2. Adanya varian morfologi di dalam satu keturunan
  3. Perubahan organ tubuh yang dipengaruhi oleh lingkungan akan diwariskan
  4. Adanya perjuangan spesies untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

PEMBAHASAN :
Teori evolusi Lammarck:

Menurut Lammarck perubahan yang terjadi pada mahluk hidup karena organ-organ yang sering digunakan (organ yang digunakan dalam lingkungannya) kemungkinan besar akan diturunkan pada keturunannya. Contohnya awalnya jerapah berleher pendek kemudian beradaptasi lehernya berubah menjadi panjang dan keturunannya semua berleher panjang.

Nomor 1 dan 3 benar
Jawaban B

Soal No.15 (SPMB 2002)

Dari sejumlah organ binatang berikut ini:

  1. Sayap kupu-kupu
  2. Sayap burung
  3. Sayap kelelawar
  4. Sirip anjing laut
  5. Sirip dada ikan

Terdapat pasangan-pasangan organ yang analog, antara lain:

PEMBAHASAN :
Organ analog adalah organ yang memiliki fungsi yang sama tetapi struktur yang berbeda. Contohnya:

  • sisik ikan dan sisik reptil
  • sayap burung dan sayap kelelawar
  • sayap serangga dan sayap burung
  • trakea, insang, dan paru-paru

nomor 2 dan 4 benar
Jawaban C

Fitur Terbaru!!

Kini kamu bisa bertanya soal yang tidak ada di artikel kami.
Ajukan pernyataan dan dapatkan jawaban dari tim ahli kami.
Untuk bertanya KLIK DISINI