Konsep penyelamatan diri di air dapat dilakukan dengan cara mandi dan


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 30 Jul 2022 22:46:55 +0700 dengan Kategori Penjaskes dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Melakukan olahraga air termasuk renang tentu sangat menyenangkan dan menyehatkan. Untuk dapat menguasai gerakan renang dengan baik perlu teknik-teknik yang harus dipelajari, seperti gerakan lengan, tungkai, dan pernapasan. Keterampuan renang tidak hanya untuk olahraga atau hobi saja, tetapi dapat digunakan untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan saat berenang. Olahraga airselanjutnya yang juga menarik untuk dilakukan adalah loncat indah. Latihan yang maksimal, keberanian, percaya diri, dan keterampilan gerak adalah modal untuk melakukannya.

Penjelasan:

pembahasan:

Renang penyelamatan adalah renang yang bertujuan untuk menyelamatkan korban kecelakaan di air yang dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan.

dasar-dasar penyelamatan dalam air adalah

1) melakukan pertolongan secepat mungkin dan melepaskan semua perlengkapan yang dapat menghambat gerak di dalam air.

2) Sebelum melompat ke dalam air, amati dengan cermat situasi air seperti kedalaman. Jika ragu dengan kedalaman air, maka dahulukan posisi kaki terlebih dahulu ketika melompat ke dalam air.

3) Penyelamat harus menguasai teknik penyelamatan dengan benar sehingga penyelamat siap ketika korban yang berusaha meraih dan menarik karena kepanikan. Apabila penyelamat tidak siap diraih dan ditarik oleh korban, kemungkinan penyelamat akan ikut tenggelam bersama korban.

4) Apabila posisi korban telah tenggelam ke bawah air, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya ke atas dengan teknik penyelaman yang benar.

Baca Juga: setelah 9 bulan uang tabungan Sisi di koperasi berjumlah Rp.3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% pertahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah... (mohon caranyanya yaa)


cd.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Suara.com - Mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana,  Anda harus paham benar apa yang harus dilakukan saat terjadi musibah guna menghindari dari hal-hal yang tak diinginkan. Lalu bagaimana prosedur penyelamatan diri dari bencana alam?

Prosedur penyelamatan diri dari bencana alam sendiri penting dipahami, untuk meminimalisir jumlah korban jiwa yang mungkin terjadi. Hal ini juga memudahkan tim evakuasi untuk melakukan pendataan, penanganan, serta tindak lanjut yang harus diberikan.

Tapi apa saja sebenarnya prosedur penyelamatan diri dari bencana alam yang perlu dipahami? Berikut secara singkat akan dijelaskan untuk setiap jenis bencana alamnya.

Gempa Bumi

Baca Juga: Doa Agar Hujan Reda

  • Pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik, tetap usahakan tenang dan lakukan observasi cepat pada area sekitar Anda.
  • Jika berada di rumah, segera tinggalkan rumah dengan membawa anggota keluarga yang masih anak-anak atau sudah lansia. Jika berada di gedung atau perkantoran, Anda bisa berlindung di bawah meja untuk menghindari reruntuhan.
  • Temukan titik kumpul yang biasanya sudah ditetapkan untuk area rawan bencana, dan berkumpul sesuai dengan arahan.

Tsunami

  • Jika Anda berada di area pantai atau pinggir laut, langkah ini harus pula dipahami. Tsunami biasanya muncul menyusul tempa bumi.
  • Jauhi area pantai ketika gempa terjadi, dan tamukan area yang tinggi.
  • Prioritaskan keselamatan Anda dan anggota keluarga. Sebisa mungkin bawa semua anggota keluarga ke dataran tinggi atau gedung bertingkat yang kokoh.

Banjir

  • Area rawan banjir sudah harus bersiaga ketika curah hujan terasa tinggi.
  • Persiapkan bekal dan pakaian, dan bersiaplah meninggalkan rumah kapan saja banjir datang.
  • Jika ingin bertahan, pastikan Anda berada di atap atau lantai atas rumah Anda.
  • Jangan berenang pada air banjir, atau melawan arus banjir karena dapat membahayakan keselamatan Anda.
  • Bertahan sebaik mungkin, hingga tim evakuasi tiba.

Gunung Meletus

  • Pastikan Anda memantau informasi dari siaran radio live atau siaran lain yang disampaikan oleh pengamat aktivitas gunung berapi.
  • Tinggalkan rumah ketika tim evakuasi dari dinas terkait tiba. Hasil pengamatan langsung akan jadi dasar tindakan tim terkait, sehingga dapat dipastikan informasinya valid.
  • Datangi area pengungsian terdekat, dan lakukan pendataan sesuai prosedur.

Beberapa langkah sederhana dan prosedur penyelamatan diri dari bencana alam di atas semoga dapat berguna ketika dibutuhkan. Ingat, selalu pastikan keselamatan diri Anda sendiri, sebelum menolong orang lain.

Tak kalah penting, selamatkan anak-anak dan lansia dari bencana yang terjadi, karena dua golongan ini sangat sering jadi korban jiwa. Nah itu tadi prosedur penyelamatan diri dari bencana alam. 

Baca Juga: Doa Supaya Musibah Segera Berganti Dengan Berkah

Kontributor : I Made Rendika Ardian

February 29, 2020

Kecelakaan di air dapat terjadi di kolam renang, sungai, danau, laut, dan lainnya. Kecelakaan di air yang paling umum dikarenakan manusia tidak bisa berenang. Keterampilan berenang tidak diperoleh begitu saja melainkan harus dengan berlatih dari teknik-teknik dasarnya. Berikut beberapa poin yang harus kalian pahami tentang penyelamatan diri di air.

1. Penyebab Kecelakaan di Air

Bahaya-bahaya yang sering terjadi di kolam renang antara lain disebabkan beberapa hal berikut.

a. Tidak melakukan pemanasan (warming up)

b. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.

c. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

d. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.

e. Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum berenang)

2. Macam-Macam kecelakaan di Air

Berbagai macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau atlet yang sedang berenang di kolam renang, antara lain sebagai berikut.

a. Tenggelam, yaitu termasuk penyebab kematian keempat akibat kecelakaan.

b. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.

c. Keseleo persendian, pergelangan kaki (engkel joint), persendian dengkul (knee joint), persendian bahu (shoulder joint), pergelangan tangan (wrist joint, dan tulang belakang.

d. Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan dengan sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam atau lantai kolam (jika dangkal)

3. Renang Penyelamatan di Air

Renang penyelamatan merupakan renang yang bertujuan untuk menyelamatkan korban kecelakaan di air. Untuk menolong korban kecelakaan di air, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

a. Belajar cara mengatasi pertolongan pada diri sendiri bila terjadi kecelakaan. Misalnya bisa berenang dan mengetahui cara pemberian pernapasan buatan.

b. Berusaha meminta pertolongan jika memang sangat memerlukan.

c. Lakukan pertolongan secepat mungkin, usahakan untuk melepas perlengkapan yang mungkin akan menghambat pergerakan di air.

d. Yakinlah bahwa dapat menguasai situasi di air. Jika masih ragu dengan kondisi kedalaman air, melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih dulu.

e. Usahakan mengondisikan korban tetap tenang hingga mampu meraih dan menarik penyelamatan atau jangan sampai panik. Korban yang hampir tenggelam dapat menjadi sumber bahaya terbesar bagi penyelamat.

4. Teknik Renang Penyelamatan

Berdasarkan cara meraih korban, teknik renang penyelamatan dapat dilakukan oleh satu tangan atau dua tangan.

a. Penyelamatan dengan satu tangan

Penyelamatan dengan satu tangan dapat dilakukan dengan cara berikut.

1). Memegang korban di bawah bahu

Renang penyelamatan ini dilakukan dengan menarik korban dan memegang dagu bagian bawah menggunakan sebelah tangan. Hal ini akan menengadahkan kepala korban ke atas, sehingga korban dapat bernapas dari hidung.

2). Memegang korban di depan dada

Pada penyelamatan ini, korban akan ditarik dengan menempatkan satu lengan di depan dada korban.

b. Penyelamatan dengan dua tangan

Renang penyelamatan ini dilakukan menggunakan dua tangan dengan cara memegang kepala, dada, dan bahu korban dari belakang, sehingga posisi kepala korban menghadap ke atas.

5. Prosedur Pertolongan

a. Pertolongan pada korban yang masih dalam keadaan sadar

Pertolongan dengan metode meraih/menjangkau korban (reach). Jangkauan diberikan dengan alat bantu yang sifatnya panjang dan dapat membuatnya terapung sehingga dapat menarik korban ke tepian, misalnya ban, ring pelampung, tali, galah, atau barang lain yang tersedia di sekitar tempat itu. Cara melakukannya sebagai berikut.

1). Penolong berdiri mengambil jarak terdekat dari korban hingga menjangkau korban, misalnya menjangkau dengan kaki, turun tangga, atau dari dek kapal.

2). Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan dari sisi kolam renang, jika tidak bisa menggapainya cobalah dengan tali atau alat bantuan yang lain.

3). Penolong melemparkan alat bantu hingga dapat teraih tangan korban dengan erat.

4). Penolong menarik korban dengan alat bantu tersebut.

b. Pertolongan pada korban yang lemas atau tidak sadar

Pertolongan pada korban yang tidak sadar dilakukan tanpa alat dan penolong masuk ke air dengan menghampiri dan meraih tubuh korban ke tepian dengan tenaga sendiri. Teknik pertolongan masuk kedalam air sebagai berikut.

1). Melompat dengan kaki terlebih dahulu (stride jump)

2). Lari kemudian masuk ke air (run and plunge drive)

3). Terjun dekat jangkauan jauh (loge shallow drive)

4). Cara mendekati korban (approach stroking), dengan menggunakan:

Cara melakukan pertolongan pada korban lemas atau tidak sadar sebagai berikut.

1). Korban ditelentangkan di permukaan air, posisi kepala ditengadahkan ke atas agar tidak masuk ke mulut dan hidung korban.

2). Posisi penolong berada di bawah korban dengan sikap menyamping, satu tangan penolong merangkul korban dari bahu menyilang ke pinggang korban memegangi tangannya sedangkan tangan yang lain ke depan.

3). Gerakkan kaki si penolong saat berenang seperti gerakan kaki pada renang gaya bebas/punggung.

4). Jika korban masih dapat menggerakkan aggota tubuh.

5). Pada korban yang masih di air, dapat dilakukan dengan gaya punggung untuk penyelamatan (back stroke saving action), yaitu penolong berenang dalam keadaan telentang dengan melakukan gerak kaki seperti gaya katak dan memosisikan tubuh di bawah korban.

c. Teknik Resusitasi Jantung dan Paru 

Pada korban yang telah diangkat ke tepi dan ditempatkan pada tempat yang nyaman, lakukan pertolongan dengan sistem resuitasi jantung dan paru. Pertolongan resuitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan penanganan sebagai berikut.

  1. Memastikan ketidak sadaran
  2. Membuka jalan napas
  3. Menentukan hilangnya pernapasan
  4. Memberikan bantuan pernapasan/pernapasan buatan
  5. Pemeriksaan denyut nadi
  6. Tindakan pijat jantung dan pemberian napas buatan
  7. Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam, ataupun sakit otot, segeralah periksa ke dokter

d. Pertolongan pertama saat kram dalam air

Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram sebagai berikut.

  1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi (bila berada di danau, sungai, atau laut)
  2. Tarik napas dalam dan tahan
  3. Lakukan perengangan dan pemijatan pada otot yang kram
  4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali perengangan (walaupun badan kita tenggelam)
  5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan perenggangan lagi
  6. Ulangi sampai nyerinya reda
  7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram
  8. Setelah di tepi lakukan kembali perengangan sampai otot terasa nyaman

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA