Nilai-nilai apa yang terkandung dalam permainan tradisional lompat tali

apa saran mu agar teman teman mu yang berbeda suku atau agama dapat hidup rukun?​

Apa perbedaan kondisi geografis pulau Kalimantan dan Papua? Dan apakah kondisi geografis tersebut memengaruhi kenampakan alam yang ada?​

Apa perbedaan flora dan fauna asiatis, peralihan dan australis?​

Mengapa Manusia Disebut Makhluk sosial? ​

tulislah 10 suku yang kamu ketahui berikut dengan nama pakaian adatnya dan alat tradisionalnyaharus lengakap yaajangan cuma suku nya aja yg ditulis tp … semua.pliss jawab lgi butuh bangett..tp yg lengkap [email protected]_itu_indah​

Apakah Mira dan keluarganya telah mengamalkan sila Pancasila? Jelaskan pendapatmu! dan apa yang dapat kalian contoh dari bacaan tersebut?​

Sebutkan 5 nilai nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila ​

tolong ya di kerjakan yang benar​

macam macam ikan di air tawar​

Sebutkan contoh sila ke lima

Oleh: Umi Kulsum

Lompat Tali

            Indonesia mempunyai banyak warisan budaya salah satunya adalah permainan, salah satu permainan yang sering dimainkan oleh anak indonesia yaitu lompat tali. Lompat tali adalah salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Permainan ini mempunyai banyak sebutan, salah satunya di provinsi Riau permainan ini disebut dengan tali Merdeka. Warga provinsi Riau menyebut permainan ini dengan Tali Merdeka karena pada lompatan akhir pemegang tali meregangkan tali setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke udara dan kepalan tangan tersebut hampir mirip dengan yang dilakukan oleh pejuang pada saat mengucapkan “merdeka”.

            Permainan ini dapat dimainkan dimana saja dan tidak membutuhkan banyak tempat. Permainan lompat tali ini dimainkan oleh 3-10 orang. Pemainnya dibagi menjadi 2 group yaitu pemegang tali dan pelompat. Lompat tali tergolong permainan yang sederhana hanya dengan karet-karet gelang yang dianyam memanjang sekitar 3-4 meter sudah dapat dimainkan. Cara memainkannya mudah hanya dengan melompati karet gelang yang sudah dianyam memanjang yang dipegang oleh dua orang.

            Dalam lompat tali ada beberapa tingkatan atau tinggi tali yang harus dilompati yaitu tali berada pada batas lutut pemegang tali, tali berada pada batas pinggang (pelompat tidak boleh mengenai tali), posisi tali berada di dada (pelompat boleh mengenai tali), tali berada sebatas telinga, posisi tali ada di kepala, posisi tali sebatas satu jengkal dari kepala, posisi tali sebatas dua jengkal dari kepala, dan yang terakhir posisi tali seacungan.

            Nilai-nilai yang terkandung didalam permainan lompat tali ini adalah nilai kerja keras ditandai dengan semangat para pemain untuk melompati tali dengan berbagai ketinggian, nilai ketangkasan dan kecermatan ditandai dengan perkiraan pemain antara tingginya tali dan lompatan yang akan dilakukan, nilai sportivitas ditandai dengan sikap pemain yang tidak curang serta bersedia menggantikan pemegang tali jika melakukan pelanggaran pada aturan yang sudah ditentukan. 

Page 2

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Permainan lompat tali karet mungkin pernah menjadi bagian dari masa kecil Parents. Bagaimana dengan si kecil di masa sekarang? Apakah Parents juga mengenalkan jenis permainan ini padanya?

Lompat tali karet termasuk salah satu jenis permainan tradisional. Menurut situs dinas kebudayaan Jakarta, permainan ini berasal dari Betawi dan kebanyakan dimainkan oleh anak perempuan, meski terkadang anak lelaki juga ikut terlibat.

Cara Main

Cara bermain lompat tali karet, menggunakan tali yang terbuat dari sambungan karet gelang yang panjangnya kira-kira 5 meter. Kedua ujung karet dipegang oleh dua orang, mereka memutar karet secara bersamaan dan ada satu orang yang melompat-lompat mengikuti gerak naik turun karet tersebut.

Jika orang yang melompat itu terjatuh atau kakinya tersangkut karet, maka giliran temannya yang melompat. Tidak ada kejelasan tentang dari mana asal-usul permainan karet ini. Konon, sejak zaman Belanda permainan karet sudah ada dan awalnya hanya dimainkan oleh anak-anak Belanda.

Sebuah sumber menyebutkan kemungkinan permainan karet berasal dari benua Eropa yang menyebar hingga ke wilayah Asia Tenggara. Namun ada juga yang menyatakan bahwa permainan ini berasal dari Mesir, China, dan bahkan Australia.

Artikel terkait: 11 Jenis Olahraga Tradisional dari Permainan Jadul Anak Indonesia

Manfaat Permainan Lompat Tali Karet

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Gerakan melompat dari permainan karet melibatkan ketangkasan. Dengan memainkan permainan ini, dapat melatih otot kaki dan koordinasi tubuh, meningkatkan fungsi kognitif, serta meningkatkan kepadatan tulang.

Lompat tali bisa juga termasuk jenis olahraga ringan. Gerakan melompat tergolong sebagai aktivitas kardio yang baik untuk jantung.

Bagi anak-anak, lompat tali dapat melatih perkembangan motorik yang sifatnya masih kasar. Anak-anak yang bermain lompat tali akan memiliki otot-otot yang padat dan kuat.

Nilai Moral dari Permainan Lompat Tali Karet

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Selain memeroleh manfaat berupa kesenangan dan kesehatan, permainan karet sebenarnya memiliki pembelajaran moral.

Jurnal yang ditulis oleh Tria Paradisa berjudul 'Permainan Tradisional Lompat Tali Merdeka Sebagai Media Pelaksanaan Proses Game Stage di SD Negeri 94 Pekanbaru' menjelaskan beberapa nilai moral yang bisa diperoleh dari permainan lompat tali karet.

Nilai-nilai moral tersebut mungkin tidak terlihat secara nyata namun terlindung dalam simbol-simbol ketika anak bermain.

Nilai moral (moral value) ini yang sangat bermanfaat bagi pengembangan jiwa anak untuk membentuk karakter, sikap, pribadi anak. Selanjutnya pesan moral ini akan menjadi bekal dan modal dasar bagi anak dalam berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya sesuai dengan norma yang berlaku.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Berikut ini adalah penjelasan tentang nilai-nilai moral yang terkandung dalam permainan tradisional lompat tali.

Artikel terkait: 10 Resep Kue Basah Tradisional yang Enak dan Mudah Dibuat

1. Nilai Kebersamaan

Permainan lompat tali mengajarkan kepada anak-anak pentingnya kebersamaan. Ini terletak pada saat anak bermain yang melibatkan jumlah anggota lebih dari dua orang.

Artinya, permainan ini merupakan kerja kelompok yang butuh koordinasi yang baik dengan teman-teman, bukan satu orang atau sendirian.

2. Nilai Tradisional dan Kesederhanaan

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Nilai ini terlihat dari alat yang digunakan hanya berupa karet gelang. Permainan yang sangat sederhana namun mendatangkan kesenangan.

3. Nilai Kepemimpinan dalam Permainan Lompat Tali Karet

Nilai kepemimpinan dibuktikan bahwa permainan ini dapat mengasah kemampuan mengatasi konflik yang dimiliki anak, karena seorang pemimpin harus mampu berpikir bijak dalam mengatasi masalah baik yang terdapat di dalam kelompok maupun diluar anggota kelompok.

Artikel terkait: Klewang, Senjata Tradisional Riau Berbentuk seperti Golok

4. Nilai Tanggung Jawab

Permainan tradisional lompat tali yang dimainkan anak di SD Negeri 94 Pekanbaru terdapat nilai tanggung jawab yaitu peran atas status yang mereka miliki.

5. Nilai Berlapang Dada dalam Lompat Tali Karet

Nilai berlapang dada dalam permainan tradisional lompat tali merdeka ditunjukkan di saat anak-anak yang sedang bermain menghormati atau menghargai setiap tindakan yang akan dilakukan atau yang telah terjadi di dalam kelompoknya. Contoh sikap berlapang dada dalam permainan ditunjukkan saat melakukan suit untuk memulai permainan.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

6. Nilai Kejujuran

Dalam permainan tradisonal lompat tali merdeka terdapat nilai-nilai kejujuran yang secara tidak langsung terkandung di dalamnya.

Contoh nilai kejujuran tersebut adalah dimana saat pelompat tali mengenai tali pada saat ketinggian tali berada di atas lutut, akan tetapi pelompat menyatakan dia tidak mengenai ( bersentuh dengan tali karet ) artinya anak tersebut berbohong, curang dan tidak sportif dalam bermain.

Itulah informasi tentang permainan lompat tali karet. Ternyata permainan tradisional yang sederhana ini tak hanya menyenangkan tapi juga memberikan pembelajaran bagi anak.

Baca juga:

id.theasianparent.com/tarian-daerah-di-indonesia

id.theasianparent.com/alat-musik-tradisional-indonesia

id.theasianparent.com/senjata-tradisional

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA