Kue bika ambon tahan berapa hari

Bisnis.com, BANDUNG - Bika ambon menjadi panganan khas nusantara yang mudah ditemui di banyak daerah.

Salah satunya adalah di Kabupaten Sukabumi. Di sana bika ambon menjadi oleh-oleh yang bisa di bawa pulang oleh wisatawan yang berkunjung dengan banyak varian rasa unik. 

Meski bernama bika ambon dan laris di Sukabumi, namun nyatanya bika ambon ini merupakan makanan khas dari Medan, Sumatra Utara. Bika ambon memiliki rasa, tekstur dan bentuk yang berbeda dengan kue lainnya. 

Bika ambon berbentuk pipih dan umumnya berwarna kuning, namun beberapa varian warana juga kini bisa dinikmati dengan ciri khas rongga-rongga di dalamnya. Bagian bawahnya sedikit agak keras lantaran bersentuhan langsung dengan dasar loyang pencetak kue. 

Bika ambon ini terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan. Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.

Di Sukabumi, salah satu toko yang menyediakan bika ambon adalah Bika Ambon Sunda Rasa. Bika Ambon Sunda Rasa ini menjadi pelopor bika ambon di Sukabumi. 

Di sana, banyak varian rasa yang bisa dipilih untuk dibawa pulang sebagai buah tangan, mulai dari rasa original hingga rasa lain seperti rasa durian, nangka, pandan dan gula merah. Setidaknya ada enam varian lainnya yang bisa dipilih.

Dari segi harga, bika ambon Sunda Rasa ini dibandrol mulai dari Rp55.000 hingga Rp110.000 per satuan. 

Jika akan berkunjung ke Bika Ambon Sunda Rasa anda bisa datang langsung ke outletnya yang terletak di Jl. Siliwangi No.68, Kebonjati, Kec. Cikole, Kota Sukabumi yang buka setiap hari mulai pukul 07.30 WIB hingga 20.30 WIB.

Jika anda berkunjung ke Sukabumi ada baiknya menjadikan bika ambon ini menjadi oleh-oleh. Selain itu, oleh-oleh lainnya pun bisa menjadi pilihan untuk buah tangan, seperti mochi lampion, surabi, sagon bakar, kue jahe hingga pisang coklat cakra.(K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bika ambon

JenisKue
SajianPencuci mulut atau camilan
Tempat asalIndonesia, Singapura
DaerahMedan, Sumatra Utara
Bahan utamaTepung tapioka dan sagu, Telur, gula, santan
VariasiKue bingka
Hidangan serupaBibingka, Kue bolu Melayu, Bánh bò

Kue bika ambon tahan berapa hari

Kue bika ambon tahan berapa hari

Iklan Bika(ang) Ambon di harian De Locomotief Semarang Pada tanggal 26 Agustus 1933

Bika ambon adalah penganan khas Medan, Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Kini Bika Ambon dijual bukan saja rasa asli tetapi sudah ada varian rasa pandan, durian, keju, dan cokelat. Bika ambon yang dimasak selama 12 jam[1] ini biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras. Kue basah ini biasanya memiliki jaring-jaring pada bagian dalamnya. Terdapat pula bika ambon yang dijual dengan berbagai varian rasa seperti pandan, coklat, keju dan lain-lain.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Hingga kini, belum ada kepastian dan studi sosiokultur tunggal tentang asal muasal bika ambon.[1]

Versi satu; Menurut penjelasan M Muhar Omtatok, seorang budayawan dan sejarawan, kue bika ambon terilhami dari Bika atau Bingka makanan khas melayu. Selanjutnya bingka tersebut dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa nira/tuak enau hingga berongga dan berbeda dari kue Bika asalnya. Selanjutnya M. Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut bika ambon karena pertama sekali dijual dan popular di simpang Jl Ambon-Sei Kera Medan.[butuh rujukan]

Versi dua; Kata "Ambon" dalam Bika Ambon adalah akronim dari Amplas Kebon --sebagaimana orang medan suka menyingkat kata--Dialek medan. Kisahnya; Pada jaman Kolonial Belanda para imigran yang tinggal di Daerah Amplas sisi timur sungai -- disebut Amplas Kebon-- membuat kue bikang dijual ke Kota Medan dan selanjutnya menjadi populer karena diminati oleh warga Belanda dan Tionghoa di kota Medan kala itu.[1]

Versi tiga dan empat (tidak cukup meyakinkan); Jaman dahulu ada orang Ambon yang membawa kue bingka ke malaysia dan selanjutnya menjadi sebutan. Versi ke-empat; Ambon adalah kosa kata Medan yang berarti lembut. Namun, kosa kata ini sudah lama tidak digunakan lagi di Medan.

Pada tanggal 26 Agustus 1933, koran edisi belanda De locomotief, memampangkan iklan di Kota Semarang yang menyebutkan Bikang Ambon[2] Bikang Ambon juga sudah dituliskan oleh koran yang sama pada tahun 1896 di Kwitang, Batavia --sekarang Jakarta-- (De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 10-02-1896).

Bika ambon dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatra Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah terdapat sedikitnya 30 toko yang menjual kue ini.[3] Setiap toko di lokasi ini bisa menjual lebih dari 1.000 bungkus bika ambon perhari apabila menjelang hari raya.[3]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Sejarah Kenapa Bika Ambon dari Medan". pariwisata.pemkomedan.go.id. Diakses tanggal 2020-10-06.
  2. ^ locomotief, de (26 Agustus 1933). "refreshment room (iklan)". www.delpher.nl. Diakses tanggal 06 Oktober 2020.
  3. ^ a b Peluang Usahan: Sentra Bika Ambon Medan: Bukan Asli Medan Tapi Laris Manis

Kue bika ambon tahan berapa hari
Media terkait Bika Ambon di Wikimedia Commons

Apakah Bika Ambon Cepat Basi?

KOMPAS.com - Bika ambon adalah kue yang terkenal dari Medan, Sumatera Utara. Kue ini punya sifat tahan lama alias tidak mudah basi.

Apakah Bika Ambon menggunakan pengawet?

Tanpa menggunakan bahan pengawet, bika ambon zulaikha bisa bertahan sampai dengan 3-4 hari (di luar kulkas/selama masa pengiriman). sedangkan di dalam kulkas bisa tahan sampai dengan 1 minggu.

Berapa lama ketahanan bolu meranti?

Aroma cake terasa lembut. Produk roll cake bisa bertahan tiga hari di luar lemari pendingin, namun sebaiknya di hari ketiga segera disimpan di lemari pendingin, maka rasanya akan tetap nikmat.

Apa ciri ciri khas dari kue Bika Ambon?

Bika ambon berbentuk pipih dan umumnya berwarna kuning, namun beberapa varian warana juga kini bisa dinikmati dengan ciri khas rongga-rongga di dalamnya. Bagian bawahnya sedikit agak keras lantaran bersentuhan langsung dengan dasar loyang pencetak kue.