Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Beri contoh dari jenis epitel yang memiliki silia, melindungi tubuh dari luka mekanis, membantu dalam penyerapan, terdapat pada bagian yang banyak dipakai, dan mudah sobek! 

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

“Tumpukan jaringan di dalam tubuh dapat membentuk tubuh agar mampu berfungsi dengan normal. Salah satu jaringan tersebut adalah epitel. Ada beberapa jenis jaringan epitel di dalam tubuh tergantung dari bentuk dan lapisan selnya.”

Halodoc, Jakarta – Tubuh memiliki banyak jaringan yang berguna untuk membangun setiap bagiannya, seperti lengan, kaki, tangan, dan organ penting lainnya. Ada 4 jenis jaringan pada tubuh manusia dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai jaringan epitel, tentang jenis-jenisnya yang ada di dalam tubuh beserta fungsinya. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Gangguan Jaringan Saraf Harus Diperiksa ke Dokter Apa?

Jenis-Jenis Jaringan Epitel dalam Tubuh

Jaringan epitel tersebar luas di seluruh tubuh manusia. Bagian ini membentuk penutup di semua permukaan tubuh, rongga tubuh, dan organ penting. Jaringan ini juga merupakan jaringan utama pada kelenjar di tubuh. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, meliputi perlindungan, sekresi, penyerapan, ekskresi, filtrasi, difusi, dan penerimaan sensorik.

Jaringan ini dapat memiliki bentuk, ukuran, dan susunan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu perlu tahu jenis-jenis jaringan epitel dengan klasifikasi yang berbeda. Faktanya, jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan sel, seperti:

  • Bentuk sel: Skuamosa, kuboid, dan kolumnar.
  • Lapisan sel: Selapis(satu lapisan) dan berlapis (banyak lapisan).

Pada tubuh, kombinasi antara bentuk dan lapisan sel yang akan digunakan di dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan untuk jenis-jenis jaringan epitel di dalam tubuh:

1. Epitel Skuamosa Selapis

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Jenis jaringan epitel ini membentuk lembaran sel yang halus dan tipis yang dapat dilalui oleh molekul dengan mudah. Sel epitel yang saling berdekatan dapat membentuk permukaan datar halus agar cairan dan jaringan lain dapat bergerak dengan gesekan rendah, tapi tidak memberikan perlindungan besar.

Jaringan epitel skuamosa selapis ini dapat ditemukan pada lapisan kapiler, pembuluh darah, alveoli paru-paru, glomerulus ginjal, jantung (endokardium), dan membran serosa (mesothelium).

Baca juga: Gejala yang Menandakan Kerusakan pada Jaringan Saraf

2. Epitel Kuboid Selapis

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Jaringan epitel ini terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Jenis ini memberikan perlindungan lebih besar daripada skuamosa selapis karena lebih tebal. Beberapa organ yang terdiri dari jaringan ini, antara lain saluran kelenjar ludah, hati, pankreas, dan kelenjar eksokrin lainnya.

3. Epitel Kolumnar Selapis

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Jaringan ini terdiri dari satu lapisan sel berbentuk kolom. Mirip dengan kuboid, jaringan ini memiliki fungsi perlindungan, sekresi, penyerapan, dan ekskresi karena ketebalannya. Epitel ini dapat meningkatkan fungsi penyerapan atau menawarkan motilitas. Jenis jaringan ini dapat ditemukan pada dinding lambung, usus, dan kantung empedu.

4. Epitel Skuamosa Berlapis

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Lapisan epitel skuamosa yang datar dapat memberikan perlindungan terhadap abrasi dan kehilangan air. Jenis ini dibagi lagi menjadi keratin dan non-keratin. Epitel skuamosa berlapis non-keratin tidak hilang saat kulit terkelupas. Bagian tubuh dengan jaringan ini terdapat pada rongga mulut, kerongkongan, laring, vagina, dan saluran anus.

Baca juga: Ketahui Gangguan Jaringan Saraf yang Dapat Terjadi pada Lansia

5. Epitel Kuboid Berlapis

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel

Jenis jaringan epitel ini terdiri dari dua atau lebih lapisan sel. Jaringan ini berfungsi sebagai lapisan jaringan pelindung yang terdapat pada saluran ekskretorius kelenjar keringat, saluran besar kelenjar ekskretoris, persimpangan anorektal, dan mengelilingi folikel ovarium.

6. Epitel Kolumnar Berlapis

Jenis jaringan ini kurang umum dibandingkan jenis berlapis lainnya. Fungsi dari epitel kolumnar sebagai sekresi dan pelindung. Jaringan ini dapat ditemukan pada konjungtiva mata dan salura terbesar pada kelenjar eksokrin. Jenis khusus dari epitel ini dapat membentuk epitel sensorik.

Nah, itulah jenis-jenis jaringan epitel pada tubuh dengan fungsi dan letaknya di dalam tubuh. Jaringan ini terbilang vital fungsinya di dalam tubuh. Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang jenis-jenis jaringan epitel atau jaringan lainnya, dokter dari Halodoc siap membantu. Cukup download aplikasi Halodoc, interaksi dengan ahli medis bisa dilakukan hanya dengan smartphone di tangan!

Kulit hewan yang berfungsi melindungi bagian tubuh yang ada dibawahnya memiliki tipe epitel
Referensi:
Kenhub. Diakses pada 2021. Overview and types of epithelial tissue.
National Cancer Institute. Diakses pada 2021. Epithelial Tissue.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang membantu membangun berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Seperti lengan, tangan, hingga kaki. Jika diamati secara seksama melalui mikroskop, jaringan penyusun tubuh manusia memiliki struktur yang rapi dan teratur sesuai dengan fungsinya.

Fungsi inilah yang kemudian membedakan jaringan sesuai dengan letaknya dalam tubuh. Itu sebabnya tubuh manusia terdiri atas empat jenis jaringan utama; meliputi jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan epitel.

Jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas permukaan yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ.

Dengan kata lain, jaringan tubuh yang satu ini berperan sebagai “pintu gerbang” yang melindungi tubuh dari paparan langsung dunia luar. Oleh karena itu, seluruh zat yang berusaha masuk ke dalam tubuh harus melalui jaringan epitel terlebih dahulu.

Di mana letak jaringan epitel pada tubuh?

Mengingat tugasnya yang secara langsung berhadapan dengan dunia luar, jaringan epitel pada tubuh biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi.

Struktur jaringan pelindung tubuh ini cenderung tebal karena tersusun atas beberapa lapisan sel keratin tebal guna memberikan kekuatan dan ketahanan mekanisme. Ambil contoh, kulit sebagai organ tubuh yang paling luas. Kulit ternyata dilapisi oleh sel epitel dengan kandungan keratin tebal guna mencegah tubuh agar tidak kehilangan banyak air maupun zat penting lainnya.

Begitu pula dengan kerongkongan (esofagus) yang merupakan bagian dari saluran pencernaan. Selama menjalankan tugasnya, kerongkongan selalu terkena atau bersentuhan langsung dengan beragam makanan dan minuman yang memiliki tekstur, komposisi, serta tingkat pH yang berbeda-beda.

Maka itu, kerongkongan juga dilindungi oleh jaringan epitel. Hanya saja, struktur jaringan epitel pada bagian dalam tubuh cenderung lebih tipis atau tidak setebal jaringan yang ada di kulit. Bukan hanya pada kerongkongan saja, tapi juga epitel tipis juga melindungi lambung, usus kecil, usus besar, tuba falopii pada saluran reproduksi, serta bronkiolus pada paru-paru.

Beberapa bagian tersebut dilindungi oleh epitel tipis yang diselimuti silia atau mikrovili untuk mempermudah tugasnya. Sementara untuk bagian kandung kemih, ureter, dan uretra dilindungi oleh epitel transisional yang bertujuan untuk memudahkan proses peregangan dan perluasan kapasitas organ tersebut.

Fungsi dan peran jaringan epitel di dalam tubuh

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jaringan epitel pada tubuh memang ditujukan untuk beberapa fungsi meliputi:

  • Sebagai perlindungan (proteksi) jaringan di bawahnya dari paparan dunia luar, seperti radiasi, senyawa berbahaya, dan lain sebagainya.
  • Membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan.
  • Membantu regulasi dan ekskresi bahan kimia dalam tubuh.
  • Membantu pengeluaran hormon, enzim, keringan, serta produk akhir lainnya yang dihasilkan oleh tubuh.
  • Sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan kulit.

Apa saja jenis jaringan epitel?

Jaringan epitel dikelompokkan menjadi 8 jenis sesuai dengan bentuk sel, jumlah lapisan sel, serta jenis sel itu sendiri. Enam di antaranya diidentifikasi berdasarkan jumlah sel dan bentuknya, sedangkan dua sisanya dibedakan berdasarkan jenis sel di dalamnya.

Ada 3 kelompok bentuk sel pada jaringan ini, yakni pipih dan gepeng (squamous), kotak (cuboidal), atau persegi panjang yang tinggi dan lebar (columnar). Demikian pula dengan jumlah sel dalam jaringan, dapat dikelompokkan sebagai epitel selapis (simple epithelium) dan epitel berlapis (stratified epithelium).