Langkah kaki awalan untuk menyerang lawan yang berada di depan badan adalah

19 dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki. 3 Kuda-Kuda Tengah. Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah. 4 Kuda-kuda samping Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki. 5 Kuda-Kuda Silang Depan. Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau ke belakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki. 6 Kuda-Kuda Silang Belakang. Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

b. Sikap Pasang

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap posisi dan gerak-gerik pergerakan. Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat. Ada 4 sikap pasang yang saya pelajari dalam pencak silat : 1 Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu 2 Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang. 3 Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka. 20 4 Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah terkepal.

c. Arah

Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan pembelaan maupun serangan. Arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Langkah dilakukan pada arah tertentu sesuai dengan keperluannya.

d. Langkah

Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat. Langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat dilakukan lurus, silangserong. Cara melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingutan, lompatan dan loncatan. 1 Pola langkah lurus. Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda kuda-kuda tengah. 2 Pola langkah zig-zag. Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau pola zig-zag, yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong 3 Pola langkah ladam atau huruf U. Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak, gerakkan kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup merapat, kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan samping kiri.kaki kanan ditarik dirapatkan kemudian dilangkahkan kedepan, dan kaki kanan ditarik kembali merapat seperti sikap awal. 4 Pola langkah segi tiga. Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1, ikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 berat badan di titik 5 tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda depan , tarik kaki kanan keposisi awal. 21 5 Pola langkah huruf S. Berdiri dengan posisi titik menghadap sesuai dengan arah yang di tunjukan, geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, ikuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik. 6 Pola langkah segi 4. Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah, samping, dan belakang.

5. Pukulan Dalam Pencak Silat

Pukulan merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan menggunakan lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan. a. Lurus. Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas. b. Bandul. Mengayunkan tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia. c. Tegak. Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran d. Melingkar Sasarannya adalah pinggang lawan

6. Tendangan Dalam Pencak Silat

Tendangan dapat dilakukan dengan punggung kaki, telapak kaki, ujung kaki dan tumit; a. Tendangan lurus kedepan yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu b. Tendangan melingkar yaitu dengan hentakan punggung kaki c. Tendangan berbentuk huruf T yaitu dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki d. Tendangan samping yaitu menendang dengan punggung kaki.

7. Tangkisan Dalam Pencak Silat

a. Tangkisan dalam. Tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu 22 b. Tangkisan luar. Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu. Cara dilakukan untuk menangkis serangan lawan dan dibuang kekanan atau kekiri dengan posisi tangan di depan agak siku. c. Tangkisan atas. Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan. gerakan ini dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang datangnya dari depan posisi tangan agak siku melindungi muka. d. Tangkisan bawah. Tangkisan bawah dilakukan untuk menangkis serangan lawan dan melindungi kemaluan dengan posisi tangan seperti huruf X dengan jari-jari terbuka tapi rapat.

8. Guntingan

Teknik ini dilakukan dengan cara seperti menggunting dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan. Sapuan dan Guntingan adalah salah satu jenis buah teknik menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit menggunting kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh. Guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.

9. Hindaran atau elakan

Teknik ini dilakukan untuk menghindari serangan lawan teknik ini dapat dilakukan dengan melangkah dengan satu kaki, ditempat, atau memindahkan dengan dua kaki. Elakan dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Arah elakan dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin.

10. Kuncian

Kuncian adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

11. Kembangan

Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat 23 mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam bahasa Sunda menyerupai ngibing berjoget. Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.

D. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani

1. Komponen-komponen Kebugaran Jasmani.

Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah kata benda abstrak yang rasa keberadaannya di dalam tubuh kita nyata, tetapi wujudnya hanya bisa dibayangkan. Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi setiap individu. Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan dapat melakukan tugas berikutnya dengan segera. Pengelompokan jenis komponen kebugaran jasmani banyak sekali ragam dan perbedaanya, akan sangat tergantung dari sudut pandang mana jenis dan pengelompokan tersebut disusun, tinjauan ilmiah yang digunakan, serta atas maksud dan kegunaan apa pengelompokan jenis tersebut akan digunakan. Cara pembeda inilah yang disebut cara pembeda ilmiah yang mendasarkan tinjauan dari sisi ontology, epistimologi, dan aksiologi sebuah ilmu. Pengelompokan komponen kebugaran jasmani seperti yang tersebut dalam Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jasmani yang disusun oleh Wahjoedi 1994, adalah: 1 Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan physical fitness related health dan 2 Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan physical fitness related skill. Pada pembagian ini bagian yang pertama yang pertama terdiri dari daya tahan jantung dan paru-paru cardiorespiratory, kekuatan strength, daya tahan otot muscle endurance, kelentukan flexibility, dan komposisi tubuh body composition. Pada bagian yang kedua physical fitness related skill terdiri dari; kecepatan speed, kelincahan agility, daya ledak explosive power, keseimbangan balance, dan koordinasi 24 coordination. Selain dari bagaian ini disebut juga kemampuan memanipulasi suatu obyek yaitu ketepatan accuracy. Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan pengertiannya sebagai berikut: Daya tahan cardiorespiratory and muscle endurance Daya tahan cardiorespiratory and muscle endurance adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk melakukan respirasi exhale dan inhale dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat. Klasifikasi daya tahan: 1 Daya tahan aerobikaerobic endurance; sistem pengerahan energi menghirup, menyalurkan, dan menggunakan untuk kontraksi otot dengan menggunakan oksigen. Kebugaran aerobik dibutuhkan oleh siapapun yang melakukan aktivitas dalam waktu yang lama dan terus menerus, lebih khusus lagi bagi peserta didik yang diarahkan untuk mengambil spesialisi cabang olahraga atletik nomor lari jarak menengah hingga marathon. Tingkat kebugaran aerobik dipengaruhi oleh faktor- faktor keturunan, jenis kelamin, usia, lemak tubuh, tingkat aktivitas. 2 Daya tahan anaerobikanaerobic endurance; adalah merupakan istilah untuk menyebut cara kerja otot dalam waktu yang relatif singkat tanpa menggunakan oksigen. Kerja ototkontraksi otot timbul dari pemecahan ATP adenosine triphosphate di dalam otot yang bersumber dari gula darah dan gula otot. Pemecahan ATP ini menimbulkan energi dan ADP adenosine diposphate, ADP yang ditambah PC posphocreatine di dalam otot akan menjadi ATP yang baru. Pembakaran dalam sistem energi yang tidak sempurna akan menyisakan asam laktat, jika asam laktat ini menumpuk terlalu banyak di dalam otot, mengakibatkan kelelahan yang amat sangat dan rasa pegal, bahkan bisa menyebabkan kram otot. Asam laktat tidak selalu merugikan, sebab jika menyatu dengan oksigen, asam laktat akan kembali menjadi sumber energi hingga terurai secara tuntas dan keluar menjadi carbon diokside melalui proses pengeluaran nafas, dan ion-ion hidrogen melalui pengeluaran keringat. Untuk mempercepat proses peleburan asam laktat ini 25 diperlukan pengguncangan shaking, dan bisa dilakukan dengan lari-lari kecil joging dalam waktu 15 – 20 menit sesuai dengan tingkat penumpukan. Kekuatan strength. Kekuatan Strength; adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban yang diberikan. Klasifikasi strength adalah: 1 Kekuatan maksimum maximum strength; kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang hanya mampu mengangkat sekali saja beban yang diberikan dan tidak mampu mengangkat lagi tanpa beristirahat terlebih dahulu, atau dalam istilah kebugaran biasa disebut sebagai 1 RM 1 repetition maximum. Pengetahuan mengenai 1 RM ini akan sangat membantu untuk dapat mengembangkan tipe kekuatan yang lainnya kekuatan yang cepat elasticspeed strength dan daya tahan kekuatan strength endurance 2 Kekuatan yang cepat elasticspeed strength; tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat beban dalam jumlah yang besar dengan segera dalam satuan waktu yang kecil. Dalam istilah yang lebih umum kecepatan ini dapat juga disebut daya ledak explosive power 3 Daya tahan kekuatan strength endurance; tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat beban dalam jumlah yang besar berulang-ulang dalam waktu yang lama. Komposisi tubuh. Komposisi tubuh adalah perbandingan jumlah lemak yang terkandung di dalam tubuh dengan berat badan seseorang. Kandungan lemak yang berlebihan akan mengakibatkan terdesaknya organ tubuh yang lainnya sehingga mengganggu kinerja organ tersebut. Namun lemak tak jenuh yang mudah diurai juga merupakan sumber energi ketika karbohidrat dan cadangan glukosa dan glikogen sudah habis dipakai. 26 Kelentukan flexibility. Kelentukan flexibility adalah kemampuan tubuh untuk menggunakan otot dan persendian dengan rentang yang luas. Kelentukan terdiri dari kelentukan dinamis dan kelentukan statis. Kecepatan speed. Kecepatan speed adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh dan menggerakkan anggota tubuh menempuh jarak tertentu dalam satu satuan waktu yang singkat. Tipe kecepatan; 1 Kecepatan siklis, jika pergerakan merupakan pengulangan satu bentuk keterampilan yang sama, biasanya digunakan untuk menempuh jarak tertentu dalam waktu yang kecil, contoh dari keterampilan tersebut adalah berlari, berenang, dan bersepeda 2 Kecepatan asiklis, jika pergerakan merupakan bentuk keterampilan yang berbeda- beda dan berubah-ubah sesuai dengan tujuan dari keterampilan tersebut, biasanya digunakan dalam permainan dan penggunaan berbagai peralatan. Keterampilan dilakukan dalam waktu yang kecil 3 Kecepatan reaksi, jika pergerakan dilakukan sebagai tanggapan atas rangsang yang diberikan dan dilakukan dengan segera. Contoh mudah dari kecepatan tipe ini adalah tendangan balasan pada olahraga pencak silat tarung. Kelincahan. Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk merubah-ubah posisi tubuh dan mengatasi rintangan dengan dalam waktu yang singkat. Kelincahan ini merupakan perpaduan dari unsur kelentukan dan kecepatan, bahkan kekuatan. Keseimbangan. Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi dalam satu titik yang diinginkan. Keseimbangan secara biomekanis sangat dipengaruhi oleh luasnya bidang tumpu, ketinggian pusat masa tubuh, serta koefisien gesek antara tubuh dengan 27 bidang tubuh. Namun di sisi lain juga dipengaruhi oleh kinerja sistem syaraf dan panca indera. Tipe dari keseimbangan adalah keseimbangan statis dan dinamis. Koordinasi coordination. Koordinasi coordination adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh secara bersamaan dengan padu padan. Kemampuan koordinasi sangat mendukung penguasaan keterampilan dasar gerak. Koordinasi meliputi mata – tangan, mata - kaki, tangan – kaki, mata – tangan - kaki, telinga – mata – kaki, dan seterusnya.

2. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani dapat dicari pada buku Dasar-dasar Melatih

Fisik Olahragawan, Imran Akhmad;2013, edhay76.blogspot.co.i. www.kebugaranjasmani.co.id E. Aktivitas Senam 1. Konsep Senam Pengertian aktivitas senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga. Senam lantai atau senam ketangkasan merupakan bagian integral dari cabang olahraga senam secara keseluruhan, yang biasa dilakukan dan dilombakan oleh anak-anak dan orang dewasa yang terlatih. Untuk dapat melakukan senam ketangkasan atau senam lantai diperlukan keterampilan gerak tinggi, koordinasi gerakan yang matang, keberanian, percaya diri yang tinggi, keuletan, ketangkasan dan kekuatan, maka dari itu untuk melakukan senam lantai atau senam ketangkasan dilakukan latihan yang terencana dan sistimatis untuk dapat mencapai tujuan dari pembelajaran khususnya serta dapat menghasilkan atlet-atlet senam yang handal umumnya. Menurut asal katanya senam itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Gy nos serta Gy nasti ue dari bahasa Peran is, Gy nos sendiri enurut arti 28 katanya adalah telanjang . Menurut sejarahnya sena pada ja an dulunya e ang dilakukan dengan telanjang dan wanita tidak diperbolehkan melihat, senam dilakukan dengan telanjang ini dimaksudkan untuk mendapatkan gerakan-gerakan yang maksimal tanpa ada pakaian yang mengganggu. Senam lantai atau senam ketangkasan merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam lantai sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya otot, kelenturan juga keseimbangan dari seluruh bagian tubuh. Disamping itu senam juga berpotensi mengembangkan keteraturan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan keterampilan tertentu suatu cabang olahraga. Konsep dasar senam lantai atau senam ketangkasan adalah suatu bentuk gerakan-gerakan tubuh yang direncanakan dan disusun secara teratur dengan tujuan untuk memperbaiki sikap dan bentuk badan, membina dan meningkatkan kesegaran jasmani, serta membentuk dan mengembangkan keterampilan serta kepribadian yang selaras. Dalam memahami definisi dan arti senam, kesulitan lainnya timbul manakala kita ingin membagi senam ke dalam jenis-jenisnya. Untuk lebih memudahkan penjenisan senam, alangkah baiknya kita ikuti pengelompokan senam yang dibuat oleh FIG Federation International de Gymnestique yang di Indonesiakan menjadi Federasi Senam Internasional. Menurut FIG, senam dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: 1. Senam artistik artistic gymsnastics 2. Senam ritmik sportsportive rytmic gymnastics 3. Senam aerobic sport sport aerobic 4. Senam akrobotik acrobatic gymbastics 5. Senam trampolin trampolinning 6. Senam umum general gymnastics Disiplinnomor pada cabang olahraga senam yang sudah ada kepengurusannya di Indonesia terdiri atas: 2. Artistik putra 29 3. Artistik putri 3. Rithmic 4. Sport aerobic 5. General Gymnatics non kompetensi

2. Teknik Dasar Berguling Ke Depan

Senam atau senam lantai atau senam ketangkasan merupakan bagian integral dari cabang olahraga senam secara keseluruhan, yang biasa dilakukan dan dilombakan oleh anak-anak dan orang dewasa yang terlatih. Untuk dapat melakukan senam ketangkasan atau senam lantai diperlukan keterampilan gerak tinggi, koordinasi gerakan yang matang, keberanian, percaya diri yang tinggi, keuletan, ketangkasan dan kekuatan, maka dari itu untuk melakukan senam lantai atau senam ketangkasan dilakukan latihan yang terencana dan sistimatis untuk dapat mencapai tujuan dari pembelajaran Tehnik dasar senam lantai atau senam ketangkasan adalah suatu bentuk gerakan-gerakan tubuh yang direncanakan dan disusun secara teratur dengan tujuan untuk memperbaiki sikap dan bentuk badan, membina dan meningkatkan kesegaran jasmani, serta membentuk dan mengembangkan keterampilan Sikap Awal Berguling ke Depan Sikap awal atau posisi awal suatu gerakan sangat penting karena akan menentukan benar dan tidaknya suatu gerakan, begitu juga dalam melakukan gerakan berguling ke depan, berikut adalah sikap awal yang harus dilakukan sebelum melakukan gerakan berguling ke depan: 1. Jongkok dengan sempurna 2. Letakkan ketiak tepat diatas lutut 3. Kedua lengan lurus ke depan 4. Letakkan kedua telapak tangan di atas matras dengan jari-jari terbuka. Setelah mengetahui dan memahami sikap awal diatas maka selanjutnya, diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian gerakan berguling ke depan. 30 Rangkaian gerakan berguling ke depan secara keseluruhan Untuk melakukan gerakan berguling ke depan langkah pertama adalah jongkok, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tumit diangkat, lengan lurus dengan telapak tangan diletakkan di matras, dengan posisi telapak tangan atau jari-jari terbuka, ini dimaksudkan untuk meminimalisir atau mencegah cedera pada pergelangan tangan, pandangan ke depan. Gerakannya: Angkat panggul ke atas hingga kedua kaki lurus, pandangan kebelakang, dorong badan pelan-pelan ke depan, bersamaan dengan membongkokkan kedua Siku kesamping, masukkan kepala diantara 2 tangan hingga pundak seluruhnya kena pada matras. Pada saat seluruh pundak kena matras, badan segera didorong ke depan dengan kedua lutut dilipat, dan kedua tangan segera memeluk lutut.

3. Teknik Dasar Berguling Ke Belakang

Berguling Ke belakang merupakan kebalikan dari berguling ke depan, tetapi tingkat kesulitannya lebih besar, karena dalam gerakan bergulin ke belakang selain menggunakan unsur kecepatan juga unsur kekuatan sangat penting, karena pada saat menolak kekuatan tangan sangat dominan. Jadi sebelum memberikan materi berguling ke belakang terlebih dahulu berikan latihan-latihan kekuatan terutama untuk otot lengan. Sikap Awal Gerakan Berguling ke Belakang Seperti halnya pada guling ke depan, berguling ke belakang juga akan mendapatkan suatu gerakan yang sempurna sesuai teknik dasar apabila konsep teknik dasarnya bisa dilakukan dengan benar. Berikut adalah teknik dasar dari gerakan berguling ke belakang : 1. Jongkok dengan posisi sempurna 2. Bulatkan bentuk badan dengan cara merapatkan dada ke arah paha 3. Letakkan kedua telapak tangan menghadap ke atas diatas kedua pundak dengan jari- jari terbuka. 4. Arahkan pandangan ke ujung kaki. 31 Setelah mengetahui dan memahami sikap awal diatas maka selanjutnya, diberikan latihan bagian perbagian sebelum melakukan rangkaian gerakan berguling ke belakang. Rangkaian Gerakkan Berguling ke Belakang Secara Keseluruhan Setelah melakukan latihan berguling ke belakang bagian per bagian, berikut rangkaian gerakan berguling ke belakang secara utuh, di awali dari sikap permulaan yaitu : jongkok, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, kedua telapak tangan dengan siku ditekuk berada diatas bahu di samping telinga dan kedua telapak tangan menghadap ke atas, dagu dirapatkan ke dada. Gerakannya gulingkan badan ke belakang, yang dimulai dari menjatuhkan kedua tumit ke matras, kemudian menyusur ke pinggul, pinggang, punggung, dan pundak. Bersamaan dengan itu, kedua telapak tangan diletakkan pada matras di samping telinga. Pada saat kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala, segera tekankan kedua tangan lurus ke matras, hingga badan dan kepala terangkat ke atas.

4. Cara Memberikan Pertolongan

Pada saat memberikan materi pembelajaran ini, tidak semua siswa mampu atau dapat melakukan dengan benar, bahkan sering juga ada anak didik yang tidak mau melakukan dengan alasan takut. Untuk menghindari atau menyakinkan pada siswa berani dan mau mempraktekkan senam lantai adalah dengan diberikan pertolongan. Disini fungsi seorang guru benar-benar diperlukan, maka dari itu seorang guru harus mampu menguasai tehnik atau tindakan didaktis dengan baik, sehingga anak berani mempraktekkan dan akhirnya dapat melakukan dengan gerakan yuang baik dan benar. Berikut adalah cara-cara memberikan pertolongan untuk melakukanmempraktekkan gerakan guling ke depan : Sikap guru yang akan memberikan pertolongan pada berguling ke depan Berdiri pada salah satu lutut yaang terkuatbiasanya lutut kaki kanan, kaki kiri ditempatkan sedemikian rupa dengan posisi lutut dibengkokkan, sehingga keseimbangan dapat terjaga dengan baik. Telapak tangan kanan diletakkan pada bagian pundak atau belakang leher anak yang akan melakukan gerakan, sedangkan tangan kiri diletakkan pada paha atas bagian belakang. Pada saat anak yang akan melakukan gerakan memasukkan 32 kepalanya diantara kedua tangannya, segera berikan bantuan dengan mendorong lehernya kearah matras, dan bersamaan dengan itu tangan kiri mendorong paha kedepan, kemudian tangan kanan mengangkat pundak ke atas depan. Dengan demikian badan anak yang berguling kedepan dan terangkat dan kepala tidak kena matras Sikap guru yang akan memberikan pertolongan untuk berguling ke belakang. Sama seperti berguling ke depan, berguling ke belakang juga sulit dilakukan untuk anak yang tidak memiliki keterampilan gerak yang bagus, maka dari itu diperlukan bantuan dari orang lain dalam hal ini seorang guru harus mampu melakukan tehnik cara pemberian bantuan agar anak bisa melakukan dengan baik dan benar. Cara memberikan bantuan adalah sebagai berikut: sikap permulaan Berdiri pada salah satu lutut yang terkuat lutut kanan kaki kiri dengan lutut ditekuk ditempatkan disamping lutut kaki kananuntuk membantu kekuatan dan keseimbangan. Tangan kiri diletakkan pada kaki dan tangan kanan diletakkan pada pundak. Gerakanpelaksanaan Tangan kiri mendorong kaki ke belakang, tangan kanan menahan pundak agar kepala tidak mengenai matras. Pada Waktu badan berguling tangan kiri segera pindah ke pinggul untuk membantu mendorong.

F. Aktivitas Gerak Berirama Ritmik

1. Senam Aerobik Konsep merupakan hal paling mendasar yang harus di kuasai dalam pembelajaran apapun, begitu juga dengan belajar senam aerobik. Walaupun sudah cukup menjamur perkembangan senam aerobik di masyarakat kita, apalagi pada kurikulum penjasorkes kita telah memasukan senam aerobik sebagai rohnya dari aktivitas pembelajaran ritmik. Namun permasalahan tetap saja ada, guru penjasorkes yang bertugas sebagai pelaksanan kebijakan dilapangan sebagian besar belum mengerti akan konsep dasar senam aerobik, karena itulah 33 sebelum beranjak lebih jauh belajar tentang senam aerobik maka yang paling utama dan pertama dipelajari adalah konsep dasar dari senam aerobik. adapun hal yang mendasar yang perlu dikuasai mengenai senam aerobik meliputi: a teknik gerakdasar senam aerobic baik langkah kaki dan gerakan atau ayunan lengan, serta sikap tubuh saat melakukan aktivitas senam aerobic b music, blok music, dan harmonisasi antara gerak dan music, c merangkai gerak senam aerobic.

a. Gerak Langkah Kaki

Ada tujuh gerakan dasar dalam teknik gerak langkah kaki, adapun gerakan- gerakan lain yang ada dan banyak digunakan dalam senam aerobik merupakan gerakan-gerakan pengembangan dari teknik gerak langkah kaki marching, dari sekian banyak gerakan-gerakan yang digunakan dalam senam aerobik masing- masing teknik gerak langkah kaki ada yang bisa dilakukan tidak dengan lompatan dan ada juga yang dapat dilakukan dengan lompatan, pada modul ini diharapkan Anda mengerti dan mampu melakukan akan bentuk-bentuk gerakan, apakah suatu teknik gerak langkah kaki dapat dilakukan hanya dengan low impact saja atau high impact saja atau suatu gerakan bisa dilakukan dengan gerakan low dan high impact, juga bagaimana kita mampu untuk menaikan intensitas latihan menggunakan teknik gerak kaki yang ada. Adapun ketujuh teknik gerak dasar kaki tersebut adalah; Marching Adalah gerakan jalan di tempat dengan mengangkat kaki kira-kira setinggi betis, lutut ditekuk 90 derajat, setiap kaki yang mendarat atau menyentuh lantai dimulai dari bola kaki dan berakhir ke tumit. Gerakan marching ini dilakukan hanya dengan low impact. Jogging Gerakan jogging ini ditandai dengan menggerakkan atau menekukkan kaki ke arah bokong, dengan lutut mengarah ke lantai atau tegak lurus ke bawah, 34 gunakan persendian engkel dan lutut yang menjadi tumpuan sebagai peredam gerakan. Gerakan jogging ini dilakukan hanya dengan high impact. Kicking Gerakan kicking dalam senam aerobik berbeda dengan teknik gerakan dalam olahraga lainya sepeti kicking pada permainan sepak bola atau olahraga bela diri, teknik kicking dalam senam aerobik adalah dengan mengayun tungkai dalam keadaan lurus setinggi pinggang atau lebih. Gerakan kicking ini dilakukan dengan low impact high intencity karena gerakan ini cukup banyak menguras tenaga, apalagi kalau melakukannya menggunakan teknik high kick. Skiping Teknik gerak kaki ini merupakan gabungan dari gerakan jogging dan kicking, gerakan ini ditandai dengan awalan seperti jogging, yaitu adanya tekukan kaki ke arah bokong yang kemudian menendangkan dan meluruskan kaki tersebut ke depan atau ke samping tidak lebih tinggi dari pinggang. Teknik gerak skipping ini hanya bisa dilakukan dengan menggunaskan high impact. Jumping Jack Lompat kangkang itu adalah sebutan yang sudah populer di kalangan kita untuk menjelaskan jumping jack, teknik gerak ini diawali dengan membukakan kaki selebar satu setengah bahu sambil melompat, kemudian menutupkan kembali sambil melompat, yang perlu ditekankan disini adalah kedua kaki mendarat berawal dari bola kaki dan berakhir ke tumit dengan menggunakan fungsi persendian engkel sebagai peredam gerakan, kemudian sambil menekukkan lutut untuk meredam gerakan lompat dan jaga arah lutut tetap ke depan. Gerakan ini hanya dilakukan dengan high impact. Lunge Memindahkan kaki ke depan, belakang atau ke samping dengan 35 memindahkan sebagian berat badan, berat badan berada pada ke dua kaki, saat memindahkan kaki bagian yang menyentuh pertama adalah bola kaki sampai hampir kearah tumit, pastikan saat melakukan gerakan ini ada pembebanan pada kedua tungkai. Gerakan ini bisa dilakukan baik low maupun high impact. Knee Up Gerakan mengankat lutut minimal setinggi pinggang, tungkai atas sejajar dengan lantai tungkai bawah tegak lurus. Kaki bisa dilakukan dalam keadaan flek atau tertekuk bisa juga telapak kaki dalam keadaan point dengan mengencangkan engkel sampai kaki mengarah ke bawah. Gerakan ini bisa dilakukan baik low maupun high impact. Teknik gerak langkah kaki tidak hanya terbatas pada tujuh teknik gerak dasar langkah kaki yang di gambarkan di atas, pada umumnya teknik gerak langkah kaki yang ada selain ketujuh gerak dasar tadi merupakan pengembangan dari gerakan marching, beberapa gerak pengembangan tersebut diantaranya: Single Step Teknik gerak kaki melangkah satu langkah ke kanan atau ke kiri, dengan gerakan terakhir menyentuhkan bola, lutut tumpu agak ditekuk, kedua lutut merapat dan kedua lutut menghadap ke depan. Double Step Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri dengan gerakan terakhir merapatkan kaki dengan menyentuhkan bola kaki, posisi lutut menghadap ke depan, lutut kaki tumpu agak ditekuk Gripevine Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri seperti double step tetapi dengan menyilangkan kaki ke belakang. 36 Leg Curl Gerakan menekuk kaki ke arah bokong. Heel Touch Gerakan menyentuhkan tumit kaki ke kanan, ke kiri atau ke depan dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu. Toe Touch Gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan, kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu. Tap Side Gerakan menyentuhkan bola kaki ke kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu. V-Step easy walk Gerakan membetuk segitiga atau langkah segi tiga, ke depan atau ke belakang dengan tetap menjaga arah lutut ke depan. Mamboo Gerakan melangkahkan salah satu kaki ke depan dan ke belakang dengan kaki yang lainya tetap berada di tempat. Squat Gerakan membuka kaki selebar satu setengah lebar bahu, kemudian menekuk kedua lutut half squat atau full squat dengan posisi ujung lutut tidak melebihi ujung jari kaki. Twist hip shake Gerakan memutar pinggul ke kiri atau ke kanan, gerakan ini bisa dilakukan dengan cara low impact ataupun high impact. 37 Bounching Gerakan yang dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan lutut atau gerakan memantul On The Spot Gerakan yang dilakukan tanpa memindahkan kedua kaki.

b. Gerakan Lengan